Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Teknik%20Industri%20:%20Jurnal%20Hasil%20Penelitian%20dan%20Karya%20Ilmiah%20dalam%20Bidang%20Teknik%20Industri

Perancangan Alat Bantu untuk Memperbaiki Postur Kerja Karyawan pada Usaha Air Minum Mesjid Nurul Islam dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Anwardi Anwardi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1961.369 KB) | DOI: 10.24014/jti.v4i2.6514

Abstract

Usaha air minum Mesjid Nurul Islam karyawan memiliki beberapa keluhan terhadap beban kerja. Usaha air minum Mesjid Nurul Islam ini memiliki 4 karyawan dan sistem kerja perharinya hanya 3 orang saja yang bekerja di tempat galon. Setiap harinya usaha air minum Masjid Nurul Islam mengantar 90 galon ke rumah-rumah langganannya, untuk pengantaran galon tersebut dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pagi dan sore. Jika terjadi kekurangan pada saat pengantaran, maka proses pengantaran air galon dilakukan pada malam hari. Pada kegiatan mengangkat galon, beban yang diangkat oleh pekerja adalah sebesar 19 Liter = 18.62 Kg (1 liter = 0.98 kg), sehingga untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada pekerja pekerja dianjurkan untuk menggunakan alat bantu. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penilaian terhadap risiko kerja yang berhubungan dengan gangguan otot di tempat kerja adalah metode Quick Exposure Checklist (QEC). Hasil sebelum melakukan perancangan ulang, nilai score level nya tinggi yaitu 70,45%, posisi level skor tertinggi terdapat pada punggung dan bahu dikarenakan melakukan pengangkatan galon secara berulang-ulang. setelah melakukan perancangan ulang nilai score operator sebesar 35,22% yang artinya aman, artinya dengan adanya alat bantu mengurangi beban kerja pada operator sebesar 35.23% karena karyawan tidak lagi mengangkat galon secara berulang-ulang.
Merancang Ulang Manual Material Handling Troli Kursi Ergonomis Untuk Mengurangi Tingkat Keluhan Rasa Sakit dan Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Banquet (Studi Kasus : Hotel Aryaduta Pekanbaru) Anwardi Anwardi; Chandra Mulyadi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v5i1.6137

Abstract

Keselamatan dan kenyamanan dalam berkerja merupakan hal yang paling terpenting bagi karyawan departement banquet terlebih sebuah hotel berbintang yaitu Aryaduta Pekanbaru. Karyawan banquet selama ini bekerja sering mengalami rasa nyeri dan sakit pada anggota bagian tubuh diantaranya bagian bahu dan tangan yang disebakan ketika karyawan membawa tumpukan kursi yang berjumlah 10 kursi yang memiliki berat sekitar 40 kg untuk perlengkapan acara dengan menggunkan troli kursi yang tidak ergonomi dari stotre barang ke grandball room yang memiliki jarak sekitar 60 meter. Penerapan perancangan ulang troli kursi yang ergonomi untuk mengurangi tingkat keluhan rasa sakit dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan banquet di Hotel Aryaduta dengan menggunakan data antropometri dan untuk mengukur kelehan dengan menggunakan metode %CVL, lebih ergonomis dari kondisi awal dimana persentase keluhan tidak nyaman karyawan sebelum perancangan sebesar 69,04% sedangkan setelah perancangan sebesar 8,33%. Setelah perancangan terjadi penurunan denyut nadi karyawan pada %CVL sebesar 3,08% dan waktu baku yang didapat setelah perancangan sebesar 2,92 menit yang dimana sebelum perancangan sebesar 3,51 menit. Peningkatan Produktivitas kerja karyawan setelah perancangan dalam memabawa tumpukan kursi sebesar 20,58% yang dimana rata-rata setiap karyawan banquet dapat membawa tumpukam kursi sebanyak 21 tumpuk/ jam yang dimana sebelumnya dengan menggunakan troli kursi lama membawa tumpukkan kursi sebanyak 17 tumpuk/jam.
Analisa Perbandingan Kualitas Etanol dari Limbah Kulit Nenas dan Limbah Buah Semangka Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ekie Gilang Permata; Ismu Kusumanto; Misra Hartati; Anwardi Anwardi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.433 KB) | DOI: 10.24014/jti.v5i2.9105

Abstract

Kegiatan sehari-hari manusia selalu meninggalkan limbah yang sudah tidak berguna lagi. Volume limbah akan senantiasa bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitasnya. Penelitian ini mencoba untuk memanfaatkan sampah hasil aktivitas manusia dengan membuat etanol dari bahan sampah nenas dan semangka, serta melakukan perbandingan etanol hasil limbah nenas dan limbah semangka, yang bertujuan sebagai bahan alternatif bahan bakar kendaraan. Penelitian ini menggunakan metode desain eksperimen. Hasil perbandingan etanol yang dihasilkan dari limbah kulit nenas lebih baik daripada etanol yang dihasilkan dari limbah semangka. Dimana kandungan karbohidrat dalam setiap ukuran sampel limbah nenas adalah 17,53 % sementara limbah semangka hanya 8 %. Demikian pula, limbah kulit nenas mampu menghasilkan etanol sebesar 1440 ml dengan volume etanol 1,5 L. Sedangkan limbah semangka menghasilkan etanol sebesar 408 gr dengan volume Etanol sebesar 510 ml atau 0,51 L.Kata Kunci : Destilasi, Etanol, Limbah Nenas, Limbah Semangka
Perbaikan Efektivitas Pekerja Menggunakan Overall Labour Effectiveness dan Fault Tree Analysis Studi Kasus: PT. Riau Graindo Dumai Anwardi Anwardi
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.63 KB) | DOI: 10.24014/jti.v4i1.5725

Abstract

Tingginya produk cacat di PT. Riau Graindo yang disebabkan oleh efektivitas pekerja yang kurang memberikan kontribusi yang efektif  membuat penjualan koran menjadi berkurang yang berdampak kepada profit perusahaan. Langkah-langkah untuk memperbaiki efektivitas pekerja yaitu dengan menggunakan metode Overall Labour Effectiveness (OLE)  dan Fault Tree Analysis (FTA). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui nilai OLE perusahaan, mendapatkan kegagalan yang menyebabkan produk cacat, memberikan usulan dan mengiplementasi usulan tersebut. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu usulan yang diberikan yaitu memberikan lembar contoh dengan ukuran A3 yang disesuaikan untuk setiap koran yang berwarna dimana nilai OLE perusahaan bulan Januari-Desember 2016 adalah 63,92%. Hasil implementasi mampu meningkatkan nilai OLE perusahaan sebesar 4,8% menjadi 68,72%. Kenaikan terdapat pada jumlah produksi dimana rata-rata perbulan 117.859 eksemplar naik menjadi 121.456 eksemplar. Selain itu juga jumlah produk cacat turun dari 4360 eksemplar menjadi 3924 eksemplar yang memberikan pengaruh terhadap penambahan income perusahaan sebesar Rp 1.308.000 pada bulan Juli 2017.
Perancangan Alat Bantu Memanen Karet Ergonomis Guna Mengurangi Resiko Musculoskeletal Disorder Menggunakan Metode RULA dan EFD Anwardi Anwardi; Nofirza Nofirza; Harpito Jasri
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 5, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v5i2.9000

Abstract

Proses pemanenan karet di Pulau Punjung masih dilakukan secara manual dengan dimulai dari aktivitas penyadapan hingga poses pemanenan, dapat diketahui proses pemanenan  dapat berpotensi menyebabkan keluhan dan cedera pada peresendian (MsDs). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat bantu pemanenan karet yang dapat mengurangi keluhan dan cedera pada pekerja saat melakukan proses pengambilan lateks dari mangkok. Metode yang digunakan adalah Ergonomic Function Deployment (EFD) untuk mengetahui kriteria dan dimensi alat yang sesuai denga kebutuhan pekerja dan diuji dengan mengunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil penelitian menunjukan bahwa alat hasil rancangan dapat menurunkan keluhan pada aktivitas menjangkau karet dari level action level-3 menjadi action level-2, sedangkan untuk aktivitas pencongkelan karet dari level action-4 menjadi level action level-2. Hal ini terjadi karena alat hasil rancangan memeiliki dimensi panjang 36 cm dan lebar 16 cm yang dapat memperbaiki cara posisi kerja lebih ergonomi.  Kata kunci: Memanen Karet, RULA, EFD