Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisisis Kinerja Sprinkler Mini Meganet 24 D Netafim Terhadap Variasi Debit dan Jarak Penempatan Sprinkler I Dewa Gede Jaya Negara; Ida Bagus Giri Putra; Anid Supriadi; Made Anggitha Dewi
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN 2021: Special Issue, Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v0i0.253

Abstract

Currently, there are many efficient and effective sprinkler irrigation tools on the market, so it is necessary to be careful in choosing for irrigation. Among them, the Meganet 24D Netafim, including the type of irrigation tool, which still needs testing to know its performance. This study aims to examine the sprinkler irrigation performance of Meganet 24D Netafim, on variations in flow rate and distance between sprinklers, related to irrigation uniformity (CU) and irrigation radius (Rn). This test was carried out on an area of about 1 acre, at a flow rate of Q1=0.42/sec, Q2=0.51 l/sec, Q3=0.52/sec, Q4=0.56 and the test sprinkler distance, r1=2 ,5m, r2=3m,r3 = 3.5m and r4 = 4m. The results of data analysis are presented in the form of tables and graphs and concluded descriptively. The results showed that, in all variations of Q and sprinkler spacing r1, r2, r3 obtained irrigation uniformity (CU) above 85% which was classified as high, while in the r4, Q1 and Q2 tests, CU was obtained below 85% which was considered low. All discharge variations, showing irrigation radius (R) about 5 m. So at r4 sprinkler spacing, it is not recommended in irrigation applications.
Pengelolaan Kali Bersih Kawasan Hulu Bendung Jangkok Untuk Menunjang Sektor Pariwisata Di Lombok Barat Ida Bagus Giri Putra; Yusron Saadi; Lalu Wirahman; Salehudin Salehudin; M.Bagus Budianto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.993 KB)

Abstract

Seiring dengan dinamika pembangunan di Kabupaten Lombok Barat maka terjadi konversi lahan basah (wet land) yang cukup tinggi untuk fungsi bangunan, dengan kondisi luas wilayah tetap tidak mengalami perubahan, tentu akan menimbulkan dampak negatif terhadap kabupaten tersebut. Salah satu dampak negatifnya adalah peningkatan koefisien limpasan air hujan/air permukaan (surface run off) akibat tertutupnya permukaan tanah yang tadinya berfungsi sebagai daerah resapan air ataupun tempat parkir air (retarding pond). Untuk mengendalikan daya rusak air, diperlukan langkah-langkah penanganan non-fisik melalui usaha konservasi, memelihara keberadaan, keberlanjutan, sifat, dan fungsi sungai agar alirannya tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Hal mendesak dan sangat perlu dilakukan adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan secara kontinyu kepada masyarakat setempat untuk identifikasi kondisi sungai terutama di daerah sasaran dalam hal ini Desa Sesaot. 1. Melalui program pengabdian pada masyarakat ini dapat diperoleh landasan dasar untuk menentukan konsep bentuk perlakuan pendekatan kultur dan budaya masyarakat yang dipakai dalam menanggulangi Program Kali Bersih yang berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis jumlah angkutan sedimen pada Sungai Utama Bendung Jangkok yang terjadi sebesar 5,984 x10-3 m3/hari. Dan debit sedimen melayang (suspended load) pada Hulu Bendung Jangkok maksimum sebesar 22,355 ton/hari, sedangkan debit sedimen terendap pada Hulu Bendung Jangkok maksimum sebesar yaitu 1710,994 ton/. Dengan pendekatan ini nantinya dapat dijadikan bahan rekomendasi untuk menentukan skala prioritas penanganan Program Kali Bersih di Kabupaten Lombok Barat dalam menunjang program Nasional.