wahyu fajar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Anak Berkebutuhan Khusus Tipe Slow Learner Sakiinatullaila, Nur; K, Ferninda Dewi; Priyanto, Mia; Fajar, Wahyu; Ibrahim, Ibrahim
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jmtk.v3i2.7471

Abstract

Anak berkebutuhan khusus tipe slow learner membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan siswa lainnya untuk memahami materi matematika. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami anak berkebutuhan khusus tipe slow learner di sekolah formal. Jenis penelitian ini yaitu penelitian studi kasus dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara purposive sampling yang terdiri dari dua orang guru matematika dan satu orang anak berkebutuhan khusus tipe slow learner. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penyebab kesulitan belajar matematika anak berkebutuhan khusus adalah belum adanya rancangan pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran khusus kelas inklusi, pemberian materi dan evaluasi pembelajaran yang sama dengan siswa lain, serta penggunaan bahasa dalam pembelajaran matematika. Special needs slow learner type need a longer time than other students to understand math material. Therefore, the aim of this study is to identify the causes of the learning difficulties experienced by children with special needs slow learner type in formal schools. This type of research is a case study research using descriptive qualitative methods. The selection of research subjects was carried out by purposive sampling consisting of two mathematics teachers and one slow learner type of child with special needs. From the results of the study, it was found that the cause of the difficulty of learning mathematics for children with special needs was that there was no design, method, and special learning media for inclusion classes, the provision of materials and evaluation of learning similar to other students, and the use of language in mathematics learning.
Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Anak Berkebutuhan Khusus Tipe Slow Learner Nur Sakiinatullaila; Ferninda Dewi K; Mia Priyanto; Wahyu Fajar; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jmtk.v3i2.7471

Abstract

Anak berkebutuhan khusus tipe slow learner membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan siswa lainnya untuk memahami materi matematika. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami anak berkebutuhan khusus tipe slow learner di sekolah formal. Jenis penelitian ini yaitu penelitian studi kasus dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara purposive sampling yang terdiri dari dua orang guru matematika dan satu orang anak berkebutuhan khusus tipe slow learner. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penyebab kesulitan belajar matematika anak berkebutuhan khusus adalah belum adanya rancangan pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran khusus kelas inklusi, pemberian materi dan evaluasi pembelajaran yang sama dengan siswa lain, serta penggunaan bahasa dalam pembelajaran matematika. Special needs slow learner type need a longer time than other students to understand math material. Therefore, the aim of this study is to identify the causes of the learning difficulties experienced by children with special needs slow learner type in formal schools. This type of research is a case study research using descriptive qualitative methods. The selection of research subjects was carried out by purposive sampling consisting of two mathematics teachers and one slow learner type of child with special needs. From the results of the study, it was found that the cause of the difficulty of learning mathematics for children with special needs was that there was no design, method, and special learning media for inclusion classes, the provision of materials and evaluation of learning similar to other students, and the use of language in mathematics learning.
SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP TIMBULNYA PERUBAHAN FISIK PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMP NEGERI 5 SRAGEN KELAS VII TAHUN 2010 Etik Sulistyorini; Wahyu Fajar
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 2, No 1 (2011): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.379 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v2i1.40

Abstract

Angka prevalensi premenstrual syndrome mencapai 85 % dari seluruh populasi wanita usia reproduksi termasuk remaja di Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang biologi dasar pada remaja mencerminkan kurangnya pengetahuan tentang risiko yang berhubungan dengan tubuh mereka dan cara menghindarinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui sikap remaja putri terhadap timbulnya perubahan fisik premenstrual syndrome di SMP Negeri 5 Sragen kelas VII tahun 2010. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian remaja putri kelas VII SMP Negeri 5 Sragen sebanyak 154 siswi, tahun ajaran 2010-2011. Teknik pengambilan sampling menggunakan stratified random sampling dan proportional simple random sampling berdasarkan tabel krejcie yaitu sebanyak 108 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan statistik diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian mayoritas responden memiliki sikap baik yaitu sebesar (61,1%) dan minoritas memiliki sikap yang kurang yaitu sebesar (2,8%) dalam menghadapi perubahan fisik premenstrual syndrome, dari masing- masing indikator didapatkan sikap terhadap premenstrual syndrome baik sebesar (67,6%) kurang sebesar (2,0%), sikap terhadap perubahan fisik pada gastrointestinal baik sebesar (70,4%) kurang sebesar (2,0%), pada payudara baik sebesar (52.8%) cukup sebesar (12,0%), pada kulit baik sebesar (61,1%) kurang sebesar (3,8%), pada vaskuler dan neurologi baik sebesar (76,8%) kurang sebesar (3,0%), pada mata baik sebesar (50,0%) kurang sebesar (6,5%), pada pernafasan baik sebesar (59,3%) kurang sebesar (18,5%), pada cairan tubuh baik sebesar (50,9%) kurang sebesar (1,0%), dan pada penanganan umum premenstrual syndrome baik sebesar (55,6%) kurang sebesar (9,3 %). Simpulan penelitian ini adalah sikap remaja putri SMP N 5 Sragen kelas VII tahun ajaran 2010-2011 mayoritas baik dalam menghadapi timbulnya perubahan fisik premenstrual syndrome. Kata kunci : Sikap, Remaja, Premenstrual Syndrome