Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fuzzy Method Design for IoT-Based Mushroom Greenhouse Controlling Angga Prasetyo; Moh. Bhanu Setyawan; Yovi Litanianda; Sugianti Sugianti; Fauzan Masykur
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Vol 6 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.632 KB) | DOI: 10.29407/intensif.v6i1.16786

Abstract

The ideal conditions for the oyster mushrooms growth are at a humidity of 65-75% and 29-31C during incubation, while the growth of stems should be at a humidity of 70-90% 29-32C. This ideal ecosystem is maintained by aeration and manual watering. Still, the results are not optimal in preventing damage to the mycelium during the incubation period, resulting in a decrease in crop yields. Automatic control has not created ideal conditions because air temperature and humidity regulation are only based on fans and sprayers that do not directly affect air conditions. Therefore, we need a method to manipulate the mushroom greenhouse space ecosystem, namely fuzzy logic, the application of fuzzy logic integrated with sensors, actuators, and microcontrollers with the Internet of Things to solve this problem. The results of the installation of fuzzy logic in the mushroom's greenhouse in this system can be seen from the fan's modulation response and the pump's duration. The test results of this control feature can manipulate temperature and humidity. Therefore, the oyster mushroom greenhouse produces an ideal state of 29.8C, the humidity of 68.97% RH, and the production has been proven to be optimal with an average daily harvest of 3.8kg.
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM TATA KELOLA KEUANGAN DESA BERBASIS JAVA NETBEANS (Studi Kasus Pelaporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di Desa Pupus) Dedy Dwi Cahyo Saputro; Aliyadi Aliyadi; Moh. Bhanu Setyawan
KOMPUTEK Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.005 KB) | DOI: 10.24269/jkt.v1i1.115

Abstract

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa. Dalam hal keuangan desa, Pemerintah Desa wajib menyusun Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa dan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa. Laporan ini dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan penatausahaan; hingga pelaporan, pengawasan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa. Desa Pupus belum memiliki sistem serta dukungan sarana dan prasarana untuk membantu Pemerintah Desa dalam pengelolaan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang cepat, efektif dan efisien. Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dirancang menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek, atau lazim disebut dengan istilah Objek Oriented Programming (OOP). Java bersifat multiplatform yang dapat dijalankan pada berbagai platform dan bersifat dinamis sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berkembang.
Analisis Implementasi Teknologi Pembelajaran di Bebas UMPO Elok Putri Nimasari; Adi Fajaryanto Cobantoro; Sony Dwiki Andika; Moh. Bhanu Setyawan
EDUTIC Vol 9, No 2: Mei 2023
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/edutic.v9i2.19938

Abstract

Kemajuan ICT (Information Communication and Technology) telah memberi pengaruh besar dalam aspek pendidikan. Salah satu pemanfaatan ICT dalam bidang pendidikan era digital adalah e-learning. Pada hasil penelitian sebelumnya, e-learning memiliki banyak kemudahan dalam proses pembelajaran, dianalisis dari perspektif mahasiswa dan dosen. Moodle merupakan platform e-learning yang paling populer karena memiliki banyak fitur yang memudahkan pengguna dalam mengakses pembelajaran jarak jauh. Pada salah satu universitas swasta di kota Ponorogo, Indonesia, platform e-learning Moodle telah dimodifikasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan berbasis kurikulum perguruan tinggi bernama BEBAS UMPO. Platform ini telah mewadahi keseluruhan mata kuliah dan kelas sertifikasi online untuk mahasiswa selama 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian belajar mahasiswa dalam implementasi teknologi pembelajaran di BEBAS UMPO, khususnya pada program sertifikasi Bahasa Inggris online (STAcEP). Metode mix methods digunakan sebagai metodologi penelitian dengan 3 instrumen penelitian yaitu wawancara, angket, dan observasi. Instrumen wawancara dan observasi divalidasi melalui studi pustaka, sementara angket diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian belajar mahasiswa dalam kelas e-learning STAcEP tergolong dalam kategori “baik” dengan hasil kriteria peniliaian di interval 70%. Hasil ini didukung oleh hasil wawancara dan observasi yang mendalam. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel yang diteliti tidak hanya satu fakultas saja agar data yang diperoleh hasil yang lebih valid dan dapat digeneralisir. Selain itu, fokus penelitian bisa diperluas dalam aspek usability dan user experience.
Pengendalian Suhu dan Kelembapan Kumbung Jamur Dengan Metode Fuzzy Terintegrasi Internet of Things Angga Prasetyo; Yovi Litanianda; Moh. Bhanu Setyawan; Fauzan Masykur; Sugianti Sugianti; Sumaji Sumaji
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 1 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i1.841

Abstract

Jamur tiram atau dalam bahasa latin volvariella volvacea budidaya jamur tiram ini, membutuhkan akurasi dan toleransi kepresisian dalam mengendalikan suhu serta kelembapan yang menyerupai ekosistem habitat jamur tiram sebenarnya, fase inkubasi yang membutuhkan suhu udara 23-28C dengan kelembapan 60- 70%, Fase pembentukan Tubuh dan buah membutuhkan suhu udara 28-32C dengan kelembapan 70-90%. Pengelolaan suhu udara dan kelembapan oleh pembudidaya jamur tiram dilakukan dengan cara penyemprotan serta aerasi kumbung yang masih manual, sehingga pada tahapan fase inkubasi dan fase pembentukan tubuh jamur, belum optimal. Akibatnya hasil panen jamur menurun karena banyak miselium yang rusak saat fase inkubasi. perancangan system akan dilakukan dalam dua tahapan, fase pertama pembuatan wiring perangkat keras, kemudian fase kedua pengintegrasian logika fuzzy di perangkat lunak yang secara keseluruhan akan berupa internet of things (IoT) guna memudahkan dalam proses monitoring. Kinerja logika fuzzy pada sistem ini dilihat dari respon PWM kipas, durasi pompa dan kualitas jaringan pada koneksi internetnya. Hasil pengujian menunjukkan nilai PWM kipas berhasil merespon berbagai kondisi suhu. Durasi penyalan pompa juga bisa merespon perubahan kelembaban ruangan jamur. Sedangkan kualitas jaringan dari hasil percobaan diperoleh nilai konektifitas berupa nilai jitter buffering data 0,72 ms, nilai ping jaringan saat kondisi transmitter(Tx) dan received (Rx) 0,29 ms, dan delay sebesar 0,97 ms atau secara keseluruhan rata-ratanya kurang dari 1ms merupakan kondisi yang termasuk baik untuk penyelenggaraan sistem IoT.