Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Konsep Diri Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling IAIN Bukittinggi Alfi Rahmi; Fadhila Yusri
Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.637 KB) | DOI: 10.29240/jbk.v1i2.327

Abstract

Pada dasarnya setiap individu memiliki konsep tentang dirinya. Konsep diri yang dimiliki oleh masing-masing individu itu berbeda. Konsep yang telah tertanam pada diri individu, akan mempengaruhi individu dalam berbagai aspek dikehidupannya. Konsep diri meliputi yang menyangkut fisik (materi dan bentuk tubuh), maupun psikis (sosial, emosi, moral dan kognitif) yang dimiliki seseorang.Konsep diri juga mempengaruhi individu dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Mahasiswa termasuk individu unik yang memiliki konsep diri yang berbeda antara satu dengan lainnya. Konsep diri yang telah tertanam dalam diri individu itulah nantinya yang akan mempengaruhi diri individu, dalam mengambil suatu tindakan untuk menghadapi permasalahannya. Banyak kemungkinan yang akan dilakukan oleh individu dalam menghadapi permasalahanya. Konsep diri akan mempengaruhi tindakan yang dilakukan individu tersebut, apakah tindakan yang berdampak baik maupun sebaliknya.
Pengembangan Modul Seni Kreatif dalam Memberikan Layanan Bimbingan Konseling Inovatif Alfi Rahmi; Nurhasnah Nurhasnah
Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.022 KB) | DOI: 10.29240/jbk.v4i2.1833

Abstract

This study aims to develop a creative arts module in counseling so that there are innovations in guidance and counseling services. Visual arts are one of the creative arts in counseling that can help someone relax the burdens they feel in everyday life. Visual Arts in creative counseling can be given to clients who have difficulty verbally expressing their problems. Visual arts can be an alternative for Guidance and Counseling Teachers in schools in carrying out counseling services. This research is a type of development research using the Borg and Gall model. The steps taken are collecting initial information, planning, product development, product validation and testing, product revision, field testing and product end revision. Product trials were carried out on Guidance and Counseling Teachers at the junior high school level in East Agam and in Focus Group Discussion (FGD) activities. The results of the phase I module validation with a value of 15.8 where the module still needs to be revised including discussion of module content, as well as more interesting module design. Then the results of the practicality test with a value of Practical Enough, namely 3.8. The results of the phase II module verification with a value of 16.6 indicate that the module is suitable for use by the Guidance and Counseling Teacher and the results of the practicality test 4.01.
URGENSI KONSELING KARIR DALAM MENYIKAPI PROBLEMATIKA KESEHATAN MENTAL PADA WANITA KARIR Alfi Rahmi
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol 1, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/jh.v1i2.247

Abstract

Nowadays, the opportunity for women to develop their potential widely open. For instance, it can be found in the workplace. Women can occupy a position as normally as men. The burden of work at office and house chores at home which is finished by women cause problem for her. It is called by mental disorder. This unbalanced conditions between function and the role become a part of mental unhealthy. Therefore, based on this situation, it is necessary an assistance through career counseling. Career counselors can help individuals both in work and in family life. This is important because career and family can not be separated. Keywords: career woman, mental health, career counseling Kesempatan bagi wanita untuk mengembangkan potensinya dewasa ini sewanita juga makin terbuka. Salah satunya dalam dunia kerja. Wanita dapat menempati posisi yang biasa ditempati oleh laki-laki. Beratnya tuntutan tugas dan tanggung jawab di rumah serta beban pekerjaan di kantor atau tempat kerja yang mesti diselesaikan oleh wanita membuat wanita dihadapkan pada persoalan ketidaktenagan jiwa. Kondisi tidak tenang jiwa sehingga berdampak pada ketidakharmonisan fungsi dan peran yang harus dilakukan merupakan bagian dari mental yang tidak sehat. Menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh wanita karir ini, maka perlu suatu bantuan melalui konseling karir. Konselor karir dapat membantu individu baik dalam pekerjaan maupun dalam hidup berkeluarga. Hal ini menjadi penting karena antara karir dan keluarga tidak dapat dipisahkan. Kata Kunci: Wanita karir, Kesehatan mental, Konseling Karir
Pengokohan Fungsi Keluarga Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Degradasi Moral Pada Remaja Alfi Rahmi; Januar Januar
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.755

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu yang mesti dimiliki oleh remaja yaitu nilai-nilai moral budi pekerti yang luhur. Pada zaman era modern sekarang ini, remaja seringkali menjadi lupa dengan perannya sebagai generasi penerus bangsa. Perubahan sosial dan pergeseran nilai telah mempengaruhi perkembangan remaja. Salah satu akibat perubahan sosial dan pergeseran nilai yaitu remaja yang terjerumus pada perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai moral. Terdapat remaja yang melanggar norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Kondisi seperti ini tidak menutup kemungkinan akan melahirkan degradasi moral pada remaja. Salah satu faktor penyebabnya degradasi moral pada remaja yaitu melemahnya fungsi keluarga dan peran keluarga dalam membina remaja.Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak untuk memperoleh pendidikan dan penanaman nilai-nilai moral. Fungsi pendidikan dalam lingkungan pendidikan keluarga secara potensial dapat membentuk remaja yang memiliki budi pekerti yang luhurdan bertanggung jawab akan tetapi apabila fungsi pendidikan gagal maka remaja akan mengalami degradasi moral.
Pengaruh Layanan Dasar dengan Strategi layanan Informasi terhadap Kemandirian Belajar Siswa di SMA Negeri 5 Bukittinggi Mutia Rahmi; Alfi Rahmi; Intan Sari
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 6, No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v6i2.1922

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMA Negeri 5 Bukittinggi yang menunjukkan dimana siswa masih bergantung pada orang lain dalam belajar, kurang mampu menentukan pihannya dan bertanggung jawab terhadap pilihannya. Jadi, kemandirian siswa dalam belajar yang rendah dapat dibantu dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling yang salah satunya yaitu layanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikannya layanan informasi terhadap kemandirian belajar Penelitian ini tergolong penelitian pre eksperimen model One Group Pretest Postest Design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Bukittinggi yang berjumlah 36 orang, sedangkan teknik yang dipakai dalam pengambilan sampel adalah teknik Purposif Sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2. Data tentang kemandirian belajar siswa dikumpulkan melalui pretest dan postest, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Rank Test dengan bantuan SPSS 22. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan antara nilai pretest dan postest, hal ini juga dibuktikan dengan nilai zhitung (5,144) >  ztabel (1.645) pada taraf signifikan 0,05. Maka dapat dikatakan Ha diterima artinya terdapat pengaruh layanan dasar dengan strategi layanan informasi terhadap kemandirian belajar siswa di SMA Negeri 5 Bukittinggi.
Efektivitas Konseling Kelompok dengan Analisis Transaksional Untuk Mereduksi Kecemasan Berbicara di Depan Kelas di SMPN 8 Bukittinggi Eka Nur Septiana; Alfi Rahmi; Rahmawati Wae
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 3, No 2 (2020): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/egcdj.v3i2.10903

Abstract

This study moved from the phenomenon of students experiencing anxiety speaking in front of the class where students were afraid and hesitant to speak in front of the class, afraid of being laughed at, afraid of wrong answers related to what was told by the teacher to the front of the class, the fear and anxiety were indicated by the characteristics physical characteristics seen when students are told to speak in front of the class, such as hands that are trembling and sweating cold, faces that are red and pale and other physical characteristics. To reduce the speaking anxiety, BK teachers try to overcome it through several types of services, one of which is group counseling services. Researchers try to do group counseling services with a transactional analysis approach.This research is classified as a pre experimental research model of One Group Pretest Posttest Design. The population was some VIII grade students totaling 187 people, or sampling that is students who were indicated to have high speaking anxiety based on non random sampling techniques and BK teacher recommendations. The data collection instrument is a Likert scale. Data analysis techniques used Wilcoxon test, while data analysis requirements used normality test, homogeneity test, using Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 23. The results of research that have been done there are differences between the pretest value and the posttest value. From the results of statistical tests it is known that the results of asymp sig (2-tailed) obtained values of (0.005), which means smaller than alpha (0.05). So it can be said that Ha is accepted, so it can be said Ha is accepted, it means there is a decrease in speaking anxiety in front of the class for pretest and posttest through group counseling services with transactional analysis.
Efektivitas Teknik Role Playing dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa MAN 2 Bukittinggi Suci Dwi Rahayu Rizal; Alfi Rahmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.104 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4128

Abstract

Penelitian ini beranjak dari fenomena terdapatnya peserta didik yang kurang terampil dalam sosialnya di mana ada siswa yang pediam jika tidak di ajak bicara terlebih dahulu ia tidak akan memulai pembicaraan, siswa yang pemalu, tidak saling menyapa, tidak perduli dengan lingkuangan sekiatarnya dan emosian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah efektifitas teknik role playing dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa MAN 2 Bukittinggi. Tujuan akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbebedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan tekik role playing untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa MAN 2 Bukittinggi. Penelitian ini adalah penelitian Pre Ekperimen model the static group comparation desigen, populasi adalah siswa IPA 1dan IPA 2 sebanyak 80 orang , sedangkan sampel penelitian adalah 10 orang kelompok eksperimen dengan pemberian metode teknik role playing dan 10 orang kelompok kontrol dengan metode diskusi. Pengambilan sampel siswa yang terindikasi masalah keterampilan sosial berdasarkan teknik random sampling dimana peneliti mengambil secara acak dari populasi yang sudah melakukan uji normalitas, homogenitas dan linear. Instrument pengumpulan data adalah skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon, sedangkan persyaratan analisis data menggunakan uji hipotesis menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian yang telah diketahui dari hasil nilai uji Z (wilcoxon) menunjukkan perbedaan antara nilai pretest dan posttest. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon diperoleh nilai signifikan p-value sebesar 0,005. Berdasarkan ketentuan yang berlaku. Diketahui hasil uji wilcoxon Sig p-value sebesar 0,005 < ? (? =0,05) yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial meningkat setelah diberikan perlakuan yaitu layanan bimbingan kelompok dengan mengunakan teknik role playing.
Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Teknik Group Exercise untuk Meningkatkan Interaksi Sosial pada Siswa di SMPN 03 Sungai Pua Desi Anggarini; Alfi Rahmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.176 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4148

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena adanya indikasi siswa yang suka menyendiri baik dalam bermain dan enggan berkomunikasi dengan teman-teman lainnya, emosian yang mengakibatkan pertengkaran hingga adu fisik antar siswa, dan terdapat juga siswa yang berkomunikasi dengan guru dengan menggunakan bahasa yang kurang sopan. Tujuan akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan interaksi sosial pada siswa kelas VII3 di SMPN 03 Sugai Pua. Bimbingan kelompok dengan teknik group exercise yaitu diterapkan pada sesi pertengahan pada bimbingan kelompok untuk meningkatkan interaksi sosial siswa. Metode penelitian ini adalah Ekperimen model One Group Pretest Posttest Design. Populasi adalah siswa kelas VII3 di SMPN 03 Sungai Pua yang berjumlah 19 orang, kemudian diambil sampel penelitian yaitu 10 orang siswa yang diambil berdasarkan teknik random sampling. Data diolah dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22 menggunakan uji Wilcoxon. Diketahui hasil uji wilcoxon Sig p-value sebesar 0,005 < ? (? =0,05) yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial berpengaruh setelah diberikan perlakuan yaitu layanan bimbingan kelompok. Adapun hasil penelitian yang telah diketahui dari hasil nilai uji Z (wilcoxon) menunjukkan perbedaan antara nilai pretest dan posttest. Dari hasil perhitungan uji wilcoxon diperoleh nilai signifikan p-value sebesar 0,005. Berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di SMA N 2 Bukittinggi Fadhilla Aqmara Mahandi; Alfi Rahmi; Iswantir Iswantir; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.465 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4201

Abstract

Latar belakang penulis melakukan penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan yang ditemui dilokasi penelitian yaitu anak berkebutuhan khusus sangat sulit untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan guru. Anak berkebutuhan khusus sulit mengungkapkan kemauan mereka kepada orang lain. Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian lapangan (Field Reasearch) dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini penulis lakukan di SMA N 2 Bukittinggi dan informan dalam penelitian ini adalah anak berkebutan khusus, guru BK dan teman sebaya yang berada dilingkungan SMA N 2 Bukittinggi. Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, AUM Umum, AUM PTSDL dan Sosiometri. Sedangkan didalam pembahasannya digunakan metoda kualitatif deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi dilapangan secara sistematis.Dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SMA N 2 Bukittinggi menunjukkan kontak sosial dan komunikasi lima orang siswa berkebutuhan khsusus. Aspek-aspek interaksi sosial ABK Tunadaksa terpenuhi dengan baik. Anak berkebutuhan khusus Slowlearner kurang memenuhi beberapa indikator kontak sosial dan komunikasi seperti terbuka, memberi dukungan dan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan karena tidak dapat berkomunikasi dengan jelas. Anak berkebutuhan khusus Tunagrahita tidak memenuhi aspek interaksi sosial sepeti percakapan yang tidak nyambung, kalimat yang tidak jelas, ABK terlalu pendiam, tidak dapat bekerjasama dengan baik, tidak terbuka, kurang memiliki empati, sulit mendukung teman dan tidak dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Anak berkebutuhan khusus yang memilki gangguan Asperger mengakibatkan kesulitan untuk membangun kontak sosial dan komunikasi yang baik dengan teman dan guru dan mengakibatkan aspek interaksi sosial tidak terjalankan dengan baik. Anak berkebutuhan khusus Autis sulit untuk berkomunikasi dan aspek dalam aspek-aspek interaksi sosial tidak berjalan dengan baik.
URGENSI KONSELING KARIR DALAM MENYIKAPI PROBLEMATIKA KESEHATAN MENTAL PADA WANITA KARIR Alfi Rahmi
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol 1, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.092 KB) | DOI: 10.30983/jh.v1i2.247

Abstract

Nowadays, the opportunity for women to develop their potential widely open. For instance, it can be found in the workplace. Women can occupy a position as normally as men. The burden of work at office and house chores at home which is finished by women cause problem for her. It is called by mental disorder. This unbalanced conditions between function and the role become a part of mental unhealthy. Therefore, based on this situation, it is necessary an assistance through career counseling. Career counselors can help individuals both in work and in family life. This is important because career and family can not be separated. Keywords: career woman, mental health, career counseling Kesempatan bagi wanita untuk mengembangkan potensinya dewasa ini sewanita juga makin terbuka. Salah satunya dalam dunia kerja. Wanita dapat menempati posisi yang biasa ditempati oleh laki-laki. Beratnya tuntutan tugas dan tanggung jawab di rumah serta beban pekerjaan di kantor atau tempat kerja yang mesti diselesaikan oleh wanita membuat wanita dihadapkan pada persoalan ketidaktenagan jiwa. Kondisi tidak tenang jiwa sehingga berdampak pada ketidakharmonisan fungsi dan peran yang harus dilakukan merupakan bagian dari mental yang tidak sehat. Menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh wanita karir ini, maka perlu suatu bantuan melalui konseling karir. Konselor karir dapat membantu individu baik dalam pekerjaan maupun dalam hidup berkeluarga. Hal ini menjadi penting karena antara karir dan keluarga tidak dapat dipisahkan. Kata Kunci: Wanita karir, Kesehatan mental, Konseling Karir