Gilang Prastya Pambudi
Pusat Kajian Biodiversitas dan Rehabilitasi Hutan Tropika Fakultas Kehutanan IPB, Jawa Barat, Indonesia. Jl. Lingkar Akademik Kampus IPB Dramaga Bogor 16680; Telp: 0251-8621677; Fax.: 0251-8621256

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDUGAAN BIOMASSA DAN SERAPAN KARBON DI BEBERAPA AREAL TAMAN HUTAN KOTA JAKARTA, BEKASI DAN BOGOR (Estimated Value of Biomass and Carbon Sequestration in Several Forest Park of Jakarta, Bekasi and Bogor) Nyoto - Santoso; Sutopo - -; Gilang Prastya Pambudi; Vregat Febriansyah Danarta; Rohma Alif Wibisono; Tri Puji Astuti; Dimas Aryo Wicaksono
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2021.18.1.35-49

Abstract

 ABSTRACT The presence of forest park as green open space in densely populated urban areas and high traffic activities such as Jakarta, Bekasi and Bogor is important in absorbing CO2. However,  the function of urban forests is limited because the studies were carried out on a small scale and at separate loci. This study aimed to estimate the biomass, storage and sequestration of carbon in five green open spaces located in Jakarta and Bogor areas. Biomass was estimated by non-destructive sampling for above ground biomass. The results estimated the forest park in Kanal Banjir Timur (KBT) absorbed CO2 of 1,000.01 ton/ha/year, the forest park at head office absorbed CO2 of 937.53 ton/ha/year,  Mangrove Forest Park of Muara Tawar Bekasi absorbed  CO2 of 46.10 ton/ha/year, and the Bukit Golf Pantai Indah Kapuk area absorbed CO2 of 147.91 tonnes/ha/year.  Meanwhile the campus Forest Park of IPB University absorbed CO2 of 0.16 ton/ha. The value difference  is influenced by parameters such as size or scale of sampling areas, number of stands, diameter, height, and coefficient value for each plant species. This study is expected to contribute in providing information and data on biomass, carbon content, and absorption in urban areas.Keywords: Biomass, carbon sequestration, urban forest ABSTRAK Keberadaan taman hutan sebagai ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang padat penduduk dan aktivitas lalu lintas yang tinggi, seperti DKI Jakarta, Bekasi dan Bogor menjadi penting dalam menyerap CO2. Namun informasi dan data mengenai peran hutan kota masih sangat sedikit, karena umumnya kajian dilakukan dalam skala kecil dan pada lokus yang terpisah-pisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga biomassa, simpanan dan serapan karbon pada lima ruang terbuka hijau di lima titik wilayah Jakarta dan Bogor. Metode yang digunakan untuk menduga biomasa adalah dengan non-destructive sampling untuk biomassa di atas permukaan tanah (above ground biomass). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di Taman Kanal Banjir Timur (KBT) mampu menyerap CO2 sebesar 1.000,01 ton/tahun; Taman Hutan Tractors Head Office  mampu menyerap CO2 sebesar 937,53 ton/tahun, Taman Wisata Mangrove Muara Tawar Bekasi mampu menyerap karbon CO2 sebesar 46,10 ton/tahun, dan Taman Hutan Bukit Golf Pantai Indah Kapuk mampu menyerap CO2 sebesar 147,91 ton/tahun. Sementara Taman Hutan Kampus IPB Dramaga Bogor mampu menyerap CO2 sebesar 0,16 ton/tahun. Perbedaan nilai tersebut dipengaruhi oleh berbagai parameter seperti luas areal kajian, jumlah tegakan, diameter, tinggi, dan nilai koefisien pada masing-masing jenis tumbuhan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan informasi dan data mengenai biomassa, kandungan dan serapan karbon di wilayah kajian. Kata kunci : Biomassa, hutan kota, serapan karbon