Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

COMMON ERRORS MADE BY PMC STUDENTS AT EEC (EFFECTIVE ENGLISH COURSE) JOMBANG IN PRONOUNCING ENGLISH SILENT-LETTERS Fanani, Achmad; Mawardi, Mohammad Yazid
Educate Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Educate
Publisher : Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.24 KB)

Abstract

Abstract Interference is the influence of first language (L1) into second language (L2)(negative interlingual transfer) that generally leads to errors. Thus the mother tongue of first language in fact interferes to the second language. Besides, markedness is the obvious factor contributing the errors as well. This study investigates the interference of Indonesian language (L1) into the English language acquisition commonly made by PMC, Prospective Model Class, students at Effective English Course (EEC) Jombang. More specifically, this study describes the influence of Indonesian pronunciation into English pronunciation acquisition that causes errors and the language-based factors that influence the occurrence of interference. The result of this research shows that the errors related to the interference of L1 are categorized into 12 kinds of errors: pronouncing silent ‘b’, pronouncing silent ‘c’, pronouncing silent ‘d’, pronouncing silent ‘g’, pronouncing silent ‘gh’, pronouncing silent ‘h’, pronouncing silent ‘k’, pronouncing silent ‘l’, pronouncing silent ‘p’, pronouncing silent ‘s’, pronouncing silent ‘t’, and pronouncing silent ‘w’. Keywords: L1 interference, markedness, PMC students
JUDI YANG MENCANDU DALAM NOVEL ‘THE GAMBLER’ KARYA FYODOR DOSTOEVSKY Fanani, Achmad
Diglossia Vol 3, No 1 (2011): DIGLOSSIA
Publisher : Diglossia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.982 KB)

Abstract

Achmad Fanani Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang akufanani@gmail.com Abstrak The Gambler adalah sebuah novel yang ditulis oleh Fyodor Dostoevsky tentang seorang guru muda yang bekerja di keluarga seorang jenderal Rusia yang pernah menjadi orang kaya. Novel ini, seperti dapat dilihat dalam novel back-cover, adalah refleksi dari kecanduan ke penulis judi rolet. Dostoevsky menyelesaikan penulisan novel ini dalam batas waktu yang sangat singkat sehingga ia dapat melunasi utang judi. Adapun tokoh utama dalam novel The Gambler, Alexei Ivanovich, dapat dikategorikan sebagai seorang pathological gambler. Hal ini dikarenakan dia memenuhi paling tidak 5 dari 10 karakteristik seorang pathological gambler yaitu preoccupation (terobsesi dengan perjudian), tolerance (meningkatkan jumlah taruhan), escape (sebagai bentuk pelarian), chasing (selalu berusaha memenangkan kembali apa yang kalah), loss of control (kehilangan kontrol diri), dan bailout (dan mengandalkan uang dari orang lain). kata kunci: penjudi, perjudian, kecanduan     Abstract The Gambler is a novel written by Fyodor Dostoevsky about a young teacher who worked in the family of a Russian general who was once a wealthy man. This novel, as can be seen in the back-cover of the novel, is a reflection of the author’s addiction to roulette, Dostoevsky completed the writing of this novel in a very short deadline so that he could pay off his gambling debts. The main character of this novel, Alexei Ivanovixh, can be categorized as a pathological gambler. He meets at least five out of ten characteristics of a pathological gambler: preoccupation, tolerance, escape, chasing, loss of control, and bailout. key words: gambler, gambling, addicted  
TOKUSUKE’S TENDENCY OF MASOCHISM AS REFLECTED IN JUNICHIRO TANIZAKI’S DIARY OF A MAD OLD MAN Fanani, Achmad
Diglossia Vol 1, No 2 (2010): DIGLOSSIA
Publisher : Diglossia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.447 KB)

Abstract

Achmad Fanani University of Pesantren Tinggi Darul’Ulum Jombangakufanani@gmail.com Abstract Seventy-seven-year-old Tokusuke, a retired businessman, is the protagonist and diarist of this book. Various aches and pains plague him, but his spirits are buoyed by a growing erotic obsession with his daughter-in-law, Satsuko, a former nightclub dancer married to his workaholic son. She carelessly flirts with Tokusuke off and on. This short novel alternates between descriptions of our hero´s haggling with the medical establishment and various medicines, fights with his wife and family, and encounters with Satsu. Considering some facts of his sexual behaviors it can be said that Tokusuke has a tendency of masochism. He has high sexual urges that last at least about six months. He also finds pleasure from being humiliated either physically or psychologically by beautiful women (Satsuko) whose character is bad for the compensation of sexual excitement. All these characteristics relate to the signs of masochism. key words: Masochism, sexual excitement    Abstrak Tokusuke, pria berusia tujuh puluh tujuh tahun merupakan seorang pengusaha yang sudah pensiun. Dia adalah protagonis dan penulis buku Diary of A Mad Old Man. Meskipun berbagai penderitaan kerap menghampiri, akan tetapi semangatnya tetap berkobar oleh obsesi erotis terhadap menantunya, Satsuko, mantan penari hiburan malam, yang menikah dengan anaknya. Dia sering menggoda Tokusuke. Novel pendek ini bergantian menceritakan tentang petarungan Tokusuke dengan penyakitnya, pertengkaran dengan istri dan keluarganya, dan pertemuannya dengan Satsu. Melihat beberapa kenyataan tentang perilaku seksualnya, bisa dikatakan bahwa Tokusuke memiliki kecenderungan sebagai seorang masokis. Dia memiliki dorongan seksual yang kuat yang berlangsung selama 6 bulan berturut-turut. Dia juga senang disakiti baik secara fisik maupun mental oleh wanita cantik (Satsuko) yang memiliki karakter jelek dengan kompensasi kesenangan seksual. Semua karakter ini berkaitan dengan karakteristik seorang masokis. kata kunci: Masosisme, kesenangan seksual
VARIABILITAS DALAM PENERJEMAHAN Fanani, Achmad
Diglossia Vol 1, No 1 (2009): DIGLOSSIA
Publisher : Diglossia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.87 KB)

Abstract

Achmad Fanani Universitas Pesantren Tinggi Darul’Ulum Jombang akufanani@gmail.com   Abstrak Variabilitas dalam terjemahan mencakup bagaimana seorang penerjemah berkomitmen menempatkan diri sebagai penerjemah yang baik. Standar sebagai penerjemah baik itu ditentukan oleh kemampuannya dalam kompetensi bahasa, kompetensi penerjemahan, kompetensi tekstual, kompetensi mata pelajaran, kompetensi budaya dan transfer kompetensi. Terjemahan yang berbeda akan terjadi jika penerjemah mengabaikan lima elemen ini. Sehingga hasil penerjemahannya akan jauh keakuratan dan memiliki tingkat keterbacaan yang rendah. kata kunci: variabilitas, penerjemahan  Abstract Variability in translation covers how an interpreter is committed to place himself as a good translator. The standard as a good translator is determined by his ability in mastering translation competences of a language, textual, subject, cultural competence and competencies of transferring languages. If a translator ignores one or all of these elements, the translation is failed. Thus, translations do not have accuracy and legibility (readability). key words: variability, translation  
THE INTERFERENCE OF INDONESIAN GRAMMAR INTO THE ACQUISITION OF ENGLISH GRAMMAR (AN ANALYSIS OF THE 2ND SEMESTER STUDENTS’ WRITTEN TASK AT THE ENGLISH DEPARTMENT, UNIPDU JOMBANG) Fanani, Achmad
Diglossia Vol 2, No 2 (2011): DIGLOSSIA
Publisher : Diglossia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Achmad Fanani University of Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang akufanani@gmail.com  Abstrak First Language (L1) has a significant effect on the second language (L2) acquisition. This kind of phenomenon in the study of second language acquisition is called the interference of first language into second language (negative Interlingua transfer). Such interference often leads to errors (Kreshen, Stephen, 1988). This study describes the interference of Indonesian language (L1) into the English language acquisition (L2) commonly made by the second – semester students of English Department, Faculty of Language and Letters, UNIPDU Jombang and the language – based factors that influence the occurrence of interference. key words: L1 interference, markedness, beginner– level students   Abstrak Bahasa pertama (L1) mempunyai dampak yang signifikan terhadap keberterimaan bahasa kedua (L2). Fenomena semacam ini dalam akuisisi bahasa kedua disebut dengan interferensi L1 kedalam L2 (Negative interlingual transfer). Interferensi tersebut seringkali mengakibatkan kesalahan (error) (Krasen, Stephen, 1988). Studi ini akan menggambarkan interferensi gramatika bahasa Indonesia ke dalam akuisi bahasa Inggris (L2) yang sering dilakukan oleh mahasiswa semester 2 Fakultas Bahasa dan Sastra UNIPDU Jombang serta faktor-faktor kebahasaan yang melandasi terjadinya hal tersebut. kata kunci: interferensi L1, penandaan, siswa pemula
KECEMASAN DALAM CERPEN AN ANXIOUS MAN KARYA JAMES LASDUN Fanani, Achmad
Diglossia Vol 6, No 1 (2014): DIGLOSSIA
Publisher : Diglossia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.057 KB)

Abstract

Abstrak Cerpen An Anxious Man ini ditulis oleh James Lasdun, seorang penulis Inggris yang sekarang tinggal di AS. Cerpen ini sangat menarik untuk didiskusikan karena kecemasan adalah salah satu fenomena yang marak di Indonesia akhir-akhir ini. Dalam artikel ini ditemukan bahwa kecemasan yang dialami oleh tokoh utama adalah dikarenakan oleh pekerjaannya yang bersifat
IDENTIFIKASI KESALAHAN UMUM PENGUCAPAN HURUF DIAM (SILENT LETTERS) OLEH MAHASISWA SEMESTER II UNIPDU (SEBUAH DASAR PENYUSUNAN BAHAN AJAR ENGLISH PRONUNCIATION) Fanani, Achmad; Fitriana, Irta
Educate Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.765 KB)

Abstract

Achmad Fanani Irta Fitriana Fakultas Bahasa dan Sastra Unipdu Jombang (akufanani@gmail.com) Abstrak Sistem bunyi (sound system) bahasa Inggris banyak berbeda dengan sistem bunyi bahasa Indonesia. Oleh karena itu sangat dimungkinkan seorang pembelajar Indonesia mengalami kesulitan bahkan kesalahan ketika harus melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Misalnya, sering sekali kita mendengar pembelajar bahasa Inggris mengucapkan "knowledge [nɔlədj]" dengan "[knɔlədj]", atau "sight [sait ]" dengan "[saig]". Penelitian ini difokuskan pada identifikasi kesalahan-kesalahan umum dalam pengucapan huruf diam (silent letters) dalam kata-kata bahasa Inggris oleh para pembelajar Indonesia tingkat pemula (novice). Penelitian ini sangat penting karena ratusan kata dalam bahasa Inggris mengandung huruf diam. Namun sayangnya, kebanyakan pembelajar bahasa Inggris tingkat pemula, dan bahkan juga tingkat menengah, salah dalam mengucapkan kata-kata tersebut. Mereka cenderung membunyikan huruf-huruf diam tersebut sehingga seringkali menyulitkan pemahaman lawan bicara. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang sering dibuat mahasiswa, maka akan dapat dirumuskan bahan ajar dan metode-metode pengajaran yang tepat untuk menangani masalah ini, yang tentu disesuaikan dengan konteks pembelajar Indonesia. Kata Kunci: huruf diam, novice high, kesalahan umum
VARIABILITAS DALAM PENERJEMAHAN Fanani, Achmad
Diglossia Vol 1, No 1 (2009): DIGLOSSIA
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.87 KB) | DOI: 10.26594/diglossia.v1i1.86

Abstract

Achmad Fanani Universitas Pesantren Tinggi Darul’Ulum Jombang akufanani@gmail.com   Abstrak Variabilitas dalam terjemahan mencakup bagaimana seorang penerjemah berkomitmen menempatkan diri sebagai penerjemah yang baik. Standar sebagai penerjemah baik itu ditentukan oleh kemampuannya dalam kompetensi bahasa, kompetensi penerjemahan, kompetensi tekstual, kompetensi mata pelajaran, kompetensi budaya dan transfer kompetensi. Terjemahan yang berbeda akan terjadi jika penerjemah mengabaikan lima elemen ini. Sehingga hasil penerjemahannya akan jauh keakuratan dan memiliki tingkat keterbacaan yang rendah. kata kunci: variabilitas, penerjemahan  Abstract Variability in translation covers how an interpreter is committed to place himself as a good translator. The standard as a good translator is determined by his ability in mastering translation competences of a language, textual, subject, cultural competence and competencies of transferring languages. If a translator ignores one or all of these elements, the translation is failed. Thus, translations do not have accuracy and legibility (readability). key words: variability, translation  
TOKUSUKE’S TENDENCY OF MASOCHISM AS REFLECTED IN JUNICHIRO TANIZAKI’S DIARY OF A MAD OLD MAN Fanani, Achmad
Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kesusastraan Vol 1, No 2 (2010): April
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.447 KB) | DOI: 10.26594/diglossia.v1i2.79

Abstract

Achmad Fanani University of Pesantren Tinggi Darul’Ulum Jombangakufanani@gmail.com Abstract Seventy-seven-year-old Tokusuke, a retired businessman, is the protagonist and diarist of this book. Various aches and pains plague him, but his spirits are buoyed by a growing erotic obsession with his daughter-in-law, Satsuko, a former nightclub dancer married to his workaholic son. She carelessly flirts with Tokusuke off and on. This short novel alternates between descriptions of our hero's haggling with the medical establishment and various medicines, fights with his wife and family, and encounters with Satsu. Considering some facts of his sexual behaviors it can be said that Tokusuke has a tendency of masochism. He has high sexual urges that last at least about six months. He also finds pleasure from being humiliated either physically or psychologically by beautiful women (Satsuko) whose character is bad for the compensation of sexual excitement. All these characteristics relate to the signs of masochism. key words: Masochism, sexual excitement    Abstrak Tokusuke, pria berusia tujuh puluh tujuh tahun merupakan seorang pengusaha yang sudah pensiun. Dia adalah protagonis dan penulis buku Diary of A Mad Old Man. Meskipun berbagai penderitaan kerap menghampiri, akan tetapi semangatnya tetap berkobar oleh obsesi erotis terhadap menantunya, Satsuko, mantan penari hiburan malam, yang menikah dengan anaknya. Dia sering menggoda Tokusuke. Novel pendek ini bergantian menceritakan tentang petarungan Tokusuke dengan penyakitnya, pertengkaran dengan istri dan keluarganya, dan pertemuannya dengan Satsu. Melihat beberapa kenyataan tentang perilaku seksualnya, bisa dikatakan bahwa Tokusuke memiliki kecenderungan sebagai seorang masokis. Dia memiliki dorongan seksual yang kuat yang berlangsung selama 6 bulan berturut-turut. Dia juga senang disakiti baik secara fisik maupun mental oleh wanita cantik (Satsuko) yang memiliki karakter jelek dengan kompensasi kesenangan seksual. Semua karakter ini berkaitan dengan karakteristik seorang masokis. kata kunci: Masosisme, kesenangan seksual
JUDI YANG MENCANDU DALAM NOVEL ‘THE GAMBLER’ KARYA FYODOR DOSTOEVSKY Fanani, Achmad
Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kesusastraan Vol 3, No 1 (2011): September
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.982 KB) | DOI: 10.26594/diglossia.v3i1.75

Abstract

Achmad Fanani Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang akufanani@gmail.com Abstrak The Gambler adalah sebuah novel yang ditulis oleh Fyodor Dostoevsky tentang seorang guru muda yang bekerja di keluarga seorang jenderal Rusia yang pernah menjadi orang kaya. Novel ini, seperti dapat dilihat dalam novel back-cover, adalah refleksi dari kecanduan ke penulis judi rolet. Dostoevsky menyelesaikan penulisan novel ini dalam batas waktu yang sangat singkat sehingga ia dapat melunasi utang judi. Adapun tokoh utama dalam novel The Gambler, Alexei Ivanovich, dapat dikategorikan sebagai seorang pathological gambler. Hal ini dikarenakan dia memenuhi paling tidak 5 dari 10 karakteristik seorang pathological gambler yaitu preoccupation (terobsesi dengan perjudian), tolerance (meningkatkan jumlah taruhan), escape (sebagai bentuk pelarian), chasing (selalu berusaha memenangkan kembali apa yang kalah), loss of control (kehilangan kontrol diri), dan bailout (dan mengandalkan uang dari orang lain). kata kunci: penjudi, perjudian, kecanduan     Abstract The Gambler is a novel written by Fyodor Dostoevsky about a young teacher who worked in the family of a Russian general who was once a wealthy man. This novel, as can be seen in the back-cover of the novel, is a reflection of the author’s addiction to roulette, Dostoevsky completed the writing of this novel in a very short deadline so that he could pay off his gambling debts. The main character of this novel, Alexei Ivanovixh, can be categorized as a pathological gambler. He meets at least five out of ten characteristics of a pathological gambler: preoccupation, tolerance, escape, chasing, loss of control, and bailout. key words: gambler, gambling, addicted ÂÂ