Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENURUNAN DERAJAT STRES PASIEN KANKER TULANG STADIUM LANJUT DENGAN RESTRUKTURISASI KOGNITIF MENGGUNAKAN MEDIA AL-QURAN Rizka Hadian Permana
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 21 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v21i1.405

Abstract

Maladaptive thoughts about cancer will cause a high degree of stress, which will worsen the health condition of the cancer patient. The purpose of this study was to obtain empirical data on the effect of cognitive restructuring using the QS Al-Anbiyaa:35 in an effort to reduce the degree of stress in patients with advanced bone cancer. The study was conducted using mix method model, to see differences in the degree of stress in patients. Based on the results of the study, it can be concluded that cognitive restructuring can change judgments, thoughts and maladaptive beliefs which have an effect on reducing stress levels.
Vaksinasi Covid-19 di Media Sosial Twitter; Tinjauan Content dan Social Network Analysis Vici Sofianna Putera; Dwi Agustin Nuriani Sirodj; Rizka Hadian Permana
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i2.9771

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini diantaranya untuk mengetahui narasi yang dibangun dalam percakapan di media sosial; mengetahui efektivitas penyebaran informasi yang dilakukan berdasarkan tagar yang #vaksin; dan memetakan polarisasi sikap masyarakat terhadap vaksin COVID-19. Metode yang digunakan adalah content analysis dan juga social network analysis dari data percakapan di media sosial Twitter dari tanggal 12 Januari 2021 sampai dengan 3 Februari 2021. Narasi yang dibangun dalam percakapan di media sosial Twitter terkait dengan tagar #vaksin adalah 1) Penggunaan tokoh sebagai role model perilaku untuk mengikuti program vaksin; 2) Tata cara pendaftaran vaksin; 3) Urgensi vaksinasi di tengah pandemi oleh tokoh agama; 4) Narasi vaksin berbayar. Efektivitas pesan yang disampaikan dalam percakapan di media sosial berdasarkan analisis jaringan menunjukkan bahwa penyebaran pesan tidak terlalu luas. Gencarnya kampanye vaksin menunjukkan perubahan sikap yang lebih positif terhadap vaksin itu sendiri.AbstractThe aims of this research are to find out the narrative that is built in conversations on social media; find out the effectiveness of information dissemination based on the #vaccine hashtag; and polarization of public attitudes towards the COVID-19 vaccine. The method used is content analysis and also social network analysis from conversation data on Twitter from January 12,to February 3, 2021. The narrative related to the hashtag #vaccin is 1) The use of characters as roles behavioral models for following a vaccine program; 2) Vaccine registration procedures; 3) The urgency of vaccination in the midst of a pandemic by religious leaders; 4) Paid vaccine narrative. The effectiveness of messages conveyed in conversations on social media based on network analysis shows that the spread of messages is not too wide. The incessant vaccine campaign shows a more positive attitude towards the vaccine itself.AbstrakTujuan dari penelitian ini diantaranya untuk mengetahui narasi yang dibangun dalam percakapan di media sosial; mengetahui efektivitas penyebaran informasi yang dilakukan berdasarkan tagar yang #vaksin; dan memetakan polarisasi sikap masyarakat terhadap vaksin COVID-19. Metode yang digunakan adalah content analysis dan juga social network analysis dari data percakapan di media sosial Twitter dari tanggal 12 Januari 2021 sampai dengan 3 Februari 2021. Narasi yang dibangun dalam percakapan di media sosial Twitter terkait dengan tagar #vaksin adalah 1) Penggunaan tokoh sebagai role model perilaku untuk mengikuti program vaksin; 2) Tata cara pendaftaran vaksin; 3) Urgensi vaksinasi di tengah pandemi oleh tokoh agama; 4) Narasi vaksin berbayar. Efektivitas pesan yang disampaikan dalam percakapan di media sosial berdasarkan analisis jaringan menunjukkan bahwa penyebaran pesan tidak terlalu luas. Gencarnya kampanye vaksin menunjukkan perubahan sikap yang lebih positif terhadap vaksin itu sendiri.
Pengaruh Job Crafting Terhadap Work Engagement Pada Karyawan Bagian IT PT X Mochamad Rokib Vadya Mulyadi; Rizka Hadian Permana
Jurnal Riset Psikologi Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Psikologi (JRP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.177 KB) | DOI: 10.29313/jrp.v2i1.828

Abstract

Abstract. The effect of job crafting on work engagement in the IT sector is something that has not been studied much, so this research was conducted to complete this deficiency. This research was conducted on employees of the IT department, especially on a programmer who makes a website or software. This research method is used causal method within 32 subjects employees of the IT department of PT X. This study uses a psychological scale with a job crafting scale from Tims, Bakker, Derks and a work engagement scale from Schaufeli & Bakker. The results of this study show that "96.875%" of employees who do job crafting are found high, and "96.875%" of employees have high work engagement. The effect of job crafting on work engagement is "54.5%". The results of Multiple Regression show that the dimensions of job crafting that have a significant influence on work engagement are Increasing Structural work resources with a value of "29.4%". Abstrak. Pengaruh job crafting terhadap work engagement pada dunia IT merupakan hal yang belum banyak diteliti sehingga penelitian ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan informasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian IT khususnya pada seorang programmer yang bertugas dalam pembuatan website ataupun software. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kausalitas dengan jumlah subjek 32 orang karyawan bagian IT PT X. Penelitian ini menggunakan skala psikologis dengan alat ukur job crafting scale dari Tims, Bakker, Derks serta alat ukur work engagement dari Schaufeli & Bakker. Hasil penelitian ditemukan “96,875%” karyawan yang melakukan job crafting tinggi, dan “96,875%” karyawan memiliki work engagement yang tinggi. Pengaruh job crafting terhadap work engagement sebesar “54,5%”. Hasil Multiple regression menunjukkan dimensi job crafting yang memiliki pengaruh signifikan terhadap work engagement adalah Increasing Structural job resources dengan nilai sebesar “29,4%”.
Pengaruh Emotional Intelligence terhadap Work-Life Balance pada Karyawan Perusahaan X Kota Bandung Anisa Ratri Utami; Dewi Sartika; Rizka Hadian Permana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.355 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i3.3012

Abstract

Abstract. Work-life balance has become a key issue in all types of employment over the last decade, as high work demands and long working hours have become the norm (Kumarasamy, et al., 2016). Previous research has shown that the importance of work life balance in achieving a better quality of life (Bulger & Fisher, 2012). According to (Kumarasamy et al., 2016) emotional intelligence is important for employees to improve work-life balance. This study aims to determine how much influence emotional intelligence on work-life balance on employees of Company X Bandung City. The subjects of this study amounted to 75 marketing employees. The measuring instrument of each variable used is in accordance with Indonesian culture. The measuring instrument emotional intelligence is using EII (Emotional Intelligence Inventory) based on the Goleman's theory and work-life balance based on the Fisher's theory. This research uses the causality method with a quantitative approach. The results of the study found that 93.3% of marketing employees had high emotional intelligence and 89.3% of marketing employees had high work-life balance. Data analysis using simple linear regression test technique. The results of data processing showed an R Square of 0.551, which means that emotional intelligence has an effect of 55.1% on work-life balance. A significance value of .000 < .05. So, it can be concluded that there is an influence of emotional intelligence on work-life balance in marketing employees of Company X Bandung City. Abstrak. Work-life balance telah menjadi isu utama pada semua jenis pekerjaan selama dekade terakhir ini, karena tuntutan pekerjaan yang tinggi dan jam kerja yang berlebihan telah menjadi norma (Kumarasamy, et al., 2016). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pentingnya work-life balance dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik (Bulger & Fisher, 2012). Menurut (Kumarasamy et al., 2016) emotional intelligence penting bagi karyawan untuk meningkatkan work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh emotional intelligence terhadap work-life balance pada karyawan Perusahaan X Kota Bandung. Subjek penelitian ini berjumlah 75 karyawan marketing. Alat ukur dari masing-masing variabel yang digunakan sudah sesuai dengan kultur Indonesia. Alat ukur emotional intelligence menggunakan EII (Emotional Intelligence Inventory) berdasarkan teori Goleman dan alat ukur work-life balance berdasarkan teori Fisher. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan 93.3% karyawan marketing mempunyai emotional intelligence tinggi dan sebesar 89.3% karyawan marketing mempunyai work-life balance tinggi. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai R Square sebesar 0.551, yang memiliki arti bahwa emotional intelligence berpengaruh sebesar 55.1% terhadap work-life balance. Didapatkan nilai signifikansi sebesar .000 < .05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh emotional intelligence terhadap work-life balance pada karyawan marketing Perusahaan X Kota Bandung.
Pengaruh Playful Work Design terhadap Work Engagement pada Barista Coffee Shop di Kota Bandung Rizky Radiansyah Rizky; Hendro Prakoso; Rizka Hadian Permana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.7167

Abstract

Abstract. The boredom experienced by employees in a company will have an impact on the employees themselves and the organization. To overcome the boredom in the work, individuals can do in various jobs is by proactively designing their work to be a fun and challenging thing to do. This study aims to determine how much playful work design influence work engagement at the coffee shop barista in Bandung City. Total of samples in this study were 100 baristas in the city of Bandung. The research method used is a non-experimental causality method. This study uses a psychological scale with a playful work design scale (PWDS) developed by Scharp & Bakker (2020) and a work engagement measurement tool (UWES-17) from Schaufeli & Bakker (2004) which was adapted by Sutisna, et al (2020). The results showed that 96% of baristas had a high level of playful work design and 96% of baristas had a high level of work engagement. Based on the results of multiple regression, it was found that a pleasant work design has a large effect on job involvement, which is 61.3%. Abstrak. Adanya kebosanan yang dialami oleh karyawan pada suatu perusahaan akan berdampak kepada karyawan itu sendiri maupun pada organisasi. Untuk mengatasi adanya kebosanan dalam pekerjaan tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan individu dalam berbagai pekerjaan yaitu dengan secara proaktif merancang pekerjaan mereka agar menjadi suatu hal yang menyenangkan dan menantang untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh playful work design terhadap work engagement pada barista Coffee Shop di Kota Bandung. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 barista di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kausalitas non eksperimental. Penelitian ini menggunakan skala psikologis dengan alat ukur playful work design scale (PWDS) yang dikembangkan oleh Scharp & Bakker (2020) yang diadaptasi dan modifikasi oleh peneliti dan alat ukur work engagement (UWES-17) dari Schaufeli & Bakker (2004) yang diadaptasi oleh Sutisna, et al (2020). Hasil penelitian menunjukan bahwa 96% barista memiliki tingkat playful work design yang tinggi dan 96% barista memiliki tingkat work engagement yang tinggi. Berdasarkan hasil regresi berganda ditemukan bahwa playful work design berpengaruh besar terhadap work engagement yaitu sebesar 61,3%. Kata Kunci: Barista Coffee Shop, Playful work design, Work engagement.