Ari Sapti Mei Leni
Universitas Aisyiyah Surakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengetahuan Siswa Ekstrakurikuler Sekolah Menegah Atas Sederajat Kota Surakarta Tentang Pencegahan, Perawatan, Dan Pertolongan Pertama Cedera Olahraga Nasri Nasri; Ari Sapti Mei Leni
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.13

Abstract

Pertolongan pertama merupakan langkah awal sebelum penanganan yang lebih kompleks oleh tim medis. Pertolongan pertama cedera olahraga dapat dilakukan oleh tim medis, pelatih, atau atlet sendiri. Tujuan pertolongan pertama cedera olahraga yaitu mencegah cedera lebih berat, mencegah infeksi, mengurangi rasa sakit bahkan dapat mencegah kematian. Penting bagi atlet untuk memahami pertolongan pertama cedera olahraga sebagai langkah awal dalam mencegah cedera lebih berat. Penelitian ini dilakukan di SMA, SMK, dan MA Negeri dan Swasta Kota Surakarta dengan syarat setiap sekolah mempunyai minimal 3 kegiatan ekstrakurikuler bidang olahraga. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 499 siswa dari 35 sekolah menengah atas. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner berupa pilihan ganda yang sudah dilakukan uji validitas dan reabilitias. Kuesioner yang dibuat dalam bentuk google form yang diberikan kepada sampel. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari (1) pengetahuan mengenai pencegahan cedera olahraga, (2) pengetahuan mengenai penanganan cedera olahraga, dan (3) pengetahuan mengenai pertolongan pertama cedera olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa mengenai pencegahan cedera menunjukkan kategori sedang (68,1%), pengetahuan siswa mengenai perawatan cedera menunjukkan kategori sedang (65,7%), dan pengetahuan siswa mengenai pertolongan pertama cedera olahraga menunjukkan kategori sedang (64,7%).
Kesulitan Belajar Anatomi pada mahasiswa Diploma IV Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Ari Sapti Mei Leni; Nasri Nasri
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.184 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1331

Abstract

Kesulitan belajar berdampak pada ketidakberhasilan proses pembelajaran yang mengakibatkan adanya kegagalan belajar pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesulitan belajar dan faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan belajar anatomi dasar pada Mahasiswa Diploma IV Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Surakarta meliputi hambatan belajar, kesulitan belajar dan cara mengatasi kesulitan belajar. Menggunakan metode deskriptif analitik yaitu metode yang bersifat memaparkan sejelas-jelasnya tentang objek yang diteliti, serta menggambarkan data secara keseluruhan, sistematis, dan akurat. Sampel penelitian berjumlah 63 mahasiswa angkatan 2018/2019. Hasil penelitian a) hambatan belajar meliputi 1) hambatan motivasi diri kategori tinggi 100%, 2) hambatan latar belakang pendidikan kategori relevan 98.4%, 3) hambatan sarana prasarana kategori memadai 85.7% dan 4) hambatan materi kategori paham 50.8%. b) Kesulitan belajar meliputi 1) kesulitan motivasi diri kategori tinggi 88.9%, 2) kesulitan latar belakang pendidikan kategori relevan 100%, 3) kesulitan sarana prasarana kategori memandai 96.8%, 4) kesulitan materi kategori tidak menguasai 95.2%. c) cara mengatasi kesulitan belajar meliputi 1) cara mengatasi motivasi diri kategori tinggi 77.8%, 2) cara mengatasi latar belakang pendidikan kategori relevan 98.4%, 3) cara mengatasi sarana prasarana kategori memadai 79.4%. Kesimpulan: Hambatan dan kesulitan belajar anatomi mahasiswa kategori tinggi, sehingga perlu usaha dan komitmen untuk mengatasi masalah belajar anatomi.
Hubungan Antara Kecemasan terhadap Pembelajaran Secara Daring pada Mahasiswa di Universitas Aisyiyah Surakarta: The Relationship Between Anxiety to Online Learning in Students at Universitas Aisyiyah Surakarta Rini Widarti; Ari Sapti Mei Leni; Irma Mustika Sari; Endah Sri Wahyuni
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.293 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2038

Abstract

Latar Belakang: Proses pembelajaran daring sudah dimulai sejak Maret-Desember 2020. Selama proses pembelajran daring tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memhami perkuliahan dan merasa cemas jika tidak bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan terhadap pembelajaran daring pada mahasiswa di Universitas Aisyiyah Surakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan di Universitas Aisyiyah Surakarta pada bulan Januari-Februari 2020. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik total sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 174 responden dari 2 program studi yaitu D III Keperawatan sebanyak 120 responden danD IV Fisioterapi sebanyak 54 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang dibuat dalam bentuk google form yang diberikan kepada sampel. Hasil: Penelitian didapatkan sebanyak 36,2% mahasiswa cemas berat, sebanyak 25,9% panik, cemas sedang sebanyak 19,5%, cemas ringan sebanyak 11,5% dan tidak ada kecemasan sebesar 6,9%. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan perkuliahan daring.
PENDAMPINGAN LANSIA DALAM KONTEKS MENJAGA KESEHATAN FISIK DI POSYANDU LANSIA KENTINGAN KULON JEBRES SURAKARTA Nasri Nasri; Ari Sapti Mei Leni
GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.737 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.496

Abstract

Background : Regular health checks and good exercise can maintain the health of the elderly so that there is no drastic decline. Routine health checks aim to control the health of the elderly on a regular basis so that they can find out what is happening. The obstacles encountered in the partner groups are the lack of awareness of the elderly in maintaining health due to busy work and other activities. Output: increased knowledge of partner groups about health and how to protect them. Method: health education, routine health checks, therapy and exercise to maintain the health of the elderly. Results: after counseling and health assistance before and after the provision of information increased knowledge. Prior to counseling knowledge of the elderly on osteoarthritis disorders by 32% and low back pain by 36%. After being given information, there was an increase of 64% knowledge of osteoarthritis disorders and by 72% knowledge of low back pain disorders. Conclusion: an increase in knowledge in the elderly about osteoarthritis disorders and low back pain.
Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Metode Relaksasi Erika Dewi Noorratri; Ari Sapti Mei Leni
Gaster Vol 17 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1609.723 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v17i2.358

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang diakibatkan oleh  pankreas yang tidak memproduksi secara cukup insulin atau insulin yang diproduksi secara efektif tidak dapat digunakan oleh tubuh. Pada tahun 2012 Prevalensi diabetes melitus tergantung insulin di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,06 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Sukoharjo pada tahun 2014 melaporkan sebanyak 5.413 kasus meningkat dibandingkan kasus DM pada tahun 2013 sebanyak 5.052 kasus. Kualitas hidup sangat penting didalam mengelola sebuah penyakit, seperti penyakit DM. Kualitas hidup pasien DM dapat ditingkatkan melalui metode relaksasi. Tujuan Penelitian : Menganalisis peningkatan kualitas hidup pasien DM melalui metode relaksasi. Metode: metode Quasi Eksperimental. Rancangan penelitian pre-post group test design with control group.sampel penelitian ada 25 kelompok perlakuan dan 25 kelompok kontrol. Hasil: menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan kualitas hidup pasien DM terjadi peningkatan secara signifikan dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p=0,000 (p< 0,05). Perlakuan relaksasi secara signifikan berpengaruh meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus, perlakuan kontrol tidak signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus dan perlakuan relaksasi lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup dibandingkan kontrol. Kesimpulan: Perlakuan relaksasi secara signifikan berpengaruh signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus
Deteksi Dini Penyakit pada Lansia di Era Pandemic Covid-19 Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 1 No. 1 (2021): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v1i1.653

Abstract

Pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah. Penuaan menyebabkan lansia mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh secara fisiologis yang menyebabkan rentan terkena gangguan kesehatan pada lansia.Beberapa penurunan kemampuan fisik yang terjadi yaitu penurunan pada sistem muskuloskeletal, sistem respirasi dan sistem kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang terjadi pada lansia di era pandemi covid-19. Menggunakan metode studi analitik dengan jenis studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia di keluarga mahasiswa Diploma IV Fisioterapi Universitas ’Aisyiyah Surakarta sebanyak 40 lansia. Teknik pengumpulan melalui pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan kekuatan otot menggunakan manual muscle testing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 87,5% lansia telah mengalami gangguan kesehatan dengan 12 kasus berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa kasus terbanyak yang dialami lansia yaitu low back pain (LBP) sebesar 20% dan osteoarthritis knee (OA) sebesar 17,5%.