Shella Vanesa
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Kampus Utama Jl. Cot Tengku Nie, Reuleut, Muara Batu, Aceh Utara, Aceh, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN GEL MINYAK ATSIRI TANAMAN NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH) SEBAGAI ANTISEPTIK TANGAN (HAND SANITIZER) Syamsul Bahri; Zainuddin Ginting; Shella Vanesa; Nasrul ZA
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v10i1.4179

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia, dan minyak ini juga merupakan komoditi yang menghasilkan devisa Negara. Penghasil minyak atsiri yang mempunyai prospek cukup tinggi adalah tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) yang berasal dari provinsi Aceh. Nilam Aceh merupakan nilam terbaik kedua di dunia yang dapat menghasilkan minyak nilam dengan kandungan Patchouli Alcohol (PA) di atas 30%. Komposisi hand sanitizer yang beredar di pasaran saat ini masih menggunakan alkohol sebagai bahan aktifnya dirasa kurang aman terhadap kesehatan, karena alkohol dapat melarutkan lapisan lemak pada kulit yang berfungsi   sebagai   pelindung   terhadap   infeksi   mikroorganisme.   Pada   pemakaian berulang dapat menyebabkan kekeringan serta iritasi pada kulit, oleh sebab itu perlu diteliti bahan lain yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Salah satu bahan alami yang dapat diharapkan sebagai alternatif yang cukup potensial untuk mengganti penggunaan alkohol sebagai zat aktif adalah minyak nilam. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi serta menguji efektivitas antiseptik tangan dari sediaan gel minyak atsiri tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan 5 variasi volume, yakni 0; 1; 3; 5; dan 7 mL. Pengujian yang dilakukan terhadap kelima formulasi meliputi sifat fisik gel yaitu, pengujian organoleptik, pH, daya sebar, viskositas, dan aktivitas bakteri. Formulasi gel hand sanitizer alami yang baik dan aman diperoleh yaitu pada formula A2K1 (minyak nilam 1 mL, karbopol 940 1 gr, propilen glikol 5 mL, TEA 1 mL, gliserin 10 mL, metil paraben 0,18 gr, aquadest 100 mL), karena memiliki bentuk gel yang sesuai dengan gel yang beredar di pasaran yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 6,8 mm, dengan hasil yang homogen, pH sebesar  8,4 mendekati pH kulit, dan daya sebar menunjukkan konsistensi semisolid yang sangat nyaman dalam penggunaan yaitu sekitar 4 – 8 cm.