Oleoresin merupakan campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh dari ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik. Senyawa ini umumnya banyak digunakan di industri kosmetik atau industri farmasi sebagai obat-obatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas produk oleoresin yang dihasilkan dari ekstraksi lada hitam dengan menggunakan pelarut n-heksan dan aseton serta kadar piperin oloresin yang dihasilkan didalam lada hitam. Adapun Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi waktu ekstraksi (2,3,4,5) jam, jenis pelarut (n-Heksana dan Aseton). Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi Lada hitam yang telah dihaluskan sebanyak 50 gram dan pelarut 150 ml, lalu bahan dimasukan kedalam labu ekstraktor dan pada waktu ekstraksi disesuaikan menurut variabel yang ditentukan. Hasil ekstraksi dimasukkan kedalam labu distilasi sehingga terpisahkan antara oleoresin dan pelarut. Analisa yang dilakukan meliputi rendeman, indeks bias, warna, dan kadar piperin. Hasil penelitian yang telah dibuat menghasilkan rendemen terbaik pada waktu 5 jam yang menggunakan pelarut n-Heksana (4,95%), Sedangkan pelarut Aseton kondisi terbaik untuk waktu 5 jam (1,26%). untuk analisa indeks bias kondisi terbaik pada waktu 5 jam untuk pelarut n- Heksana (1,4490), dan untuk pelarut Aseton yang terbaik pada waktu ekstraksi 5 jam (1,370). Dari hasil ekstraksi warna oleoresin pada pelarut n-Heksana (coklat kehijauan), sedangkan pelarut Aseton (coklat kehitaman ). Dari hasil analisa kadar piperin kondisi terbaik pada waktu 5 jam menggunakan pelarut n-Heksana (0,781%), dan yang menggunakan pelarut Aseton (0,753 %). Dari hasil yang didapatkan oleoresin lada hitam lebih banyak yang menggunakan pelarut n- Heksana daripada pelarut Aseton.