Claim Missing Document
Check
Articles

Sterilizer Reliability Analysis Using Reliability Block Diagram Based on Failure Identification Through Fault Tree Analysis Syamsul Bahri; Fatimah Fatimah; Saifuddin Muhammad Jalil; A Amri; Muhammad Ilham
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.899 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i1.190

Abstract

A sterilizer is a pressurized steam vessel used to boil palm oil. The condition of the sterilizer at PT .X often emits steam at the door and body of the stew. Throughout 2020, there were 12 critical components that were frequently damaged, such as ball valve, actuator, exhaust valve, packing door, elbow, condensate nozzle, liner, pipe, condensate valve, strainer valve, pipe flange, and packing flange. Fault Tree Analysis is an analysis tool that graphically translates the combinations of errors that cause system failures. Reliability Block Diagram is a diagramming method for showing how reliability components contribute to the success or failure of a complex system. Based on the results of the failure calculation using fault tree analysis, the probability of failure of the horizontal sterilizer component is the ball valve 12.2%, exhaust valve 10.9% actuator 6%, door packing 0.24%, elbow 0.24%, condensate nozzle 4.8%, liner 8.61%, 0.25% pipe, 0.21% condensate valve, 4.4% filter valve, 0.22% pipe flange and 0.27% packing flange. The reliability value of the horizontal sterilizer from the calculation using the reliability block diagram is 85.69% if it operates for 8 hours, 62.93% if it operates for 27 hours, 39.6% if it operates for 54 hours, 13.34% if it operates for 117 hours. o'clock. o'clock. o'clock. hours and 1.81% when operating for 234 hours. To maintain reliability above 60%, the preventive maintenance schedule is: Every 80 hours of operation a door packing inspection is carried out. Every 234 hours of operation, elbow tubing and flanges are checked. Every 300 hours of operation, a pipe inspection is carried out. Every 450 operational hours an inspection is carried out on the ball valve, condensate nozzle, liner, actuator, and exhaust valve. Every 30 hours of operation, valve condensate, filter valves and packing flanges are checked.
Packaging Design Model Of Talang Salted Fish Processing Industry Using Value Engineering Method A Amri; Saifuddin Muhammad Jalil; Syamsul Bahri; Fatimah Fatimah
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.795 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i1.198

Abstract

One of the products that need attention, especially related to packaging, is the Talang Salted Fish product, which has been selling Talang Salted Fish without using packaging. So that this study aims to design the packaging of talang salted fish to add selling value which can later be an attraction for consumers to buy it. The method used is value engineering and the analytical hierarchy process (AHP). The value engineering method is applied to increase the value, performance, and cost of packaging design consisting of brand criteria, net weight measurement, product identity, attractiveness, color suitability, typography, and font size. The Analytical Hierarchy Process  method is applied at the analysis stage to help determine the priority criteria in accordance with the wishes of consumers. The results showed that the alternative design with the highest performance value was alternative 1 (A-B-D-E), namely the design with packaging materials made of transparent plastic, the colors used were bright, the packaging was rectangular and all capital letters were used. This selected alternative design has a value of 0.039. This value is obtained from the performance of 38.9 and the cost of Rp. 1000 per pack.
USULAN PERBAIKAN LAYANAN PENYEDIAAN STATUS REKAM MEDIS DI UPTD PUSKESMAS X DENGAN PENDEKATAN LEAN HOSPITAL Syamsul Bahri; Fatimah Fatimah; Muhammad Zakaria; Fauziah Fauziah
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.727

Abstract

Indikator mutu waktu menunggu pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas X berpedoman pada SK Mentri Kesehatan Nomor 19/Menkes/SK/II/2008 mengenai standar minimal pelayanan rumah sakit yaitu waktu tunggu rawat jalan ≤60 menit dan waktu tunggu rekam medis ≤10. Berdasarkan hasil observasi diperoleh waktu menunggu pasien 1 jam 42 menit dan waktu tunggu rekam  medis 25 menit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi aktivitas yang menyebabkan pemborosan waktu pada proses penyediaan status rekam medis dengan menggunakan metode lean hospital. Dari 18 aktivitas aktual terdapat 4 jenis pemborosan yang teridentifikasi pada proses penyediaan status rekam medis yaitu waktu menunggu (waiting time), pergerakan (transportation), gerakan yang tidak diperlukan (motion), dan produk cacat (defect product). Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimasi waktu penyediaan status rekam medis yaitu dengan cara pengeliminasian aktivitas NVA. Pada aktivitas aktual terdapat 18 aktivitas yang terdiri dari 11 aktivitas VA, 5 aktivitas NVA dan 2 aktivitas NNVA, sedangkan pada usulan diperoleh 11 aktivitas yang terdiri dari 9 aktivitas VA dan 2 aktivitas NNVA. Pada proses aktual membutuhkan waktu baku penyediaan status rekam medis 2744 detik, pada kondisi usulan 1409 detik. Dari hasil rekomendasi perbaikan tersebut terjadi peningkatan nilai process cycle efficiency sebesar 26,2% yang merupakan perbandingan dari kondisi aktual 44,22% menjadi 70,42% atau dari 6 jam kerja pada kondisi awal hanya melayani 14 pasien/hari meningkat menjadi 23 pasien/hari.
PERENCANAAN ULANG TATA LETAK GUDANG MATERIAL BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE DAN PENDEKATAN SIMULASI PADA PT. AINI SEJAHTERA Amri Amri; Syamsul Bahri; Putri Lenggo Geni
Industrial Engineering Journal Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v10i1.619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan total momen dan waktu simulasi perpindahan bahan baku pada layout awal terhadap layout usulan pada PT. Aini Sejahtera. Evaluasi digunakan dengan menggunakan peta aliran proses untuk mengetahui proses perpindahan bahan baku pada gudang material bahan baku. Selanjutnya menggambarkan kondisi awal gudang dan mensimulasikannya kedalam software Promodel untuk diketahui berapa waktu simulasi pengambilan bahan baku di gudang selama 1 bulan. Setelah itu melakukan perancangan ulang dengan menggunakan software Visio 2016, setelah melakukan perancangan ulang menggunakan metode shared storage dilakukan pengukuran menggunakan metode aisle, sehingga didapatkan perbandingan jarak perpindahan antara layout awal dan layout usulan yaitu sebesar 25000.08 meter/tahun dan mensimulasikan kembali rancangan usulan tersebut, sehingga didapatkan waktu simulasi tercepat dari ke 3 usulan yaitu sebesar 21.71 jam/bulan dimana terjadi penurunan angka perpindahan yang mana pada layout awal sebesar 34.06 jam/bulan. Dan dari perbaikan rancangan menggunakan metode shared storage terjadi penurunan total momen perpindahan sebesar 36% selama setahun.
Usulan Perbaikan Metode Kerja Berdasarkan Micromotion Study Pada CV. X Syamsul Bahri; Syarifuddin Syarifuddin; Muhammad Muhammad; Metri Hasanah
Industrial Engineering Journal Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v8i1.381

Abstract

CV. X yang merupakan suatu perusahaan pembuatan aneka macam mebel seperti pintu, jendela, kusen, meja, dan kursi. CV. X ini bertempat di Jl. Medan-Banda Aceh, Blang Panyang, Lhokseumawe.Penelitian ini dilakukan pada setiap stasiun kerja pembuatan pintu karena dari permasalahan tersebut berdampak pada efesiensi dan efektifitas pekerjaan.Pada stasiun kerja ini masih terdapatnya gerakan-gerakan yang tidak diperlukan yang dilakukan oleh operator pada saat melakukan pekerjaannya.Sehingga ada waktu yang terbuang untuk hal yang tidak diperlukan yang menyebabkan adanya pemborosan waktu yang menyebabkan tidak efektifnya suatu pekerjaan.Penelitian ini bertujuan untuk perbaikan gerakan-gerakan yang kurang efektif dalam melakukan suatu pekerjaan. Dilakukan pengamatan selama proses perakitan berlangsung, Pada kondisi kerja awal, waktu standar awal mencapai 10.908,45 detik atau 181,8 menit, sedangkan pada kondisi kerja usulan mencapai 9.610 detik atau 160,2 menit, Sehingga dengan mengurangi gerakan yang kurang efektif dapat menghemat waktu selama 1.296 detik atau 21,6 menit dalam satu pintu.
OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI CRUMB RUBBER DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING DI PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS TBK Syamsul Bahri; Sri Meutia; Devita Sari
Industrial Engineering Journal Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v10i1.620

Abstract

Di era pasar bebas yang penuh dengan persaingan yang ketat, menjadi suatu kewajiban bagi setiap perusahaan untuk mampu bertahan dengan persaingan yang ada dengan jalan selalu meningkatkan efektifitas dan efisiensinya dalam menjalankan produksi. Untuk memenuhi permintaaan pasar, maka perlu dilakukan perencanaan produksi secara optimal dengan menggunakan metode Goal Programming. Metode peramalan yang digunakan berdasarkan nilai Standart Error terkecil adalah metode Exponential Smoothing yaitu untuk SIR 3L sebesar 106172.3, SIR 10 sebesar 83057.05 dan SIR 20 sebesar 68598.16 . Hasil dari metode Goal Programming menunjukkan bahwa sebagian dari hasil perencanaan produksi crumb rubber untuk SIR 3L, SIR 10 dan SIR 20 tahun 2020  di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. sudah memenuhi target perusahaan
PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN DAN DOSIS PENAMBAHAN KOAGULAN ALAMI DARI SELULOSA KULIT BIJI BUNGA MATAHARI (Helianthus annus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR TSS DAN TDS Nurul Azizah; Masrulita Masrulita; Suryati Suryati; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5036

Abstract

Laundry merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan interaksi antara beberapa faktor fisik dan kimiawi. Air limbah yang dihasilkan dari proses laundry mempunyai komposisi dan kandungan yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu pengadukan dan dosis penambahan koagulan terhadap penurunan, TDS dan TSS pada limbah laundry. Penelitian dilakukan dengan mengambil ekstrak selulosa kulit biji bunga matahari melalui proses ekstraksi menggunakan larutan asam nitrit yang selanjutnya dipanaskan di atas hot plate kemudian dicuci. Selanjutnya didelignifikasi dengan larutan NaOH kemudian dicuci lalu dilakukan pemutihan dengan NaOCl kemudian dimasukkan ke dalam oven sehingga diperoleh selulosa. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode jar tes, selanjutnya dianalisa kadar TDS dan TSS, serta suhu dan pH. yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan kadar TDS dan TSS pada sampel masing-masing mencapai 450 mg/l, dan 400 mg/l. Selanjutnya dilakukan proses flokulasi dan koagulasi dengan metode jar tes didapatkan hasil penurunan kadar TDS dengan koagulan selulosa kuit biji bunga matahari 387 mg/l (dosis 700 mg/l, 40 rpm). Dalam penurunan kadar TSS diperoleh 100 mg/l (dosis 700 mg/l, 40 rpm). Berdasarkan hasil yang diperoleh selulosa kulit biji bunga matahari mampu menurunkan kadar TDS dan TSS pada limbah laundry.
PROSES PEMBUATAN MINYAK KEMIRI HITAM DENGAN METODE PENYANGRAIAN (ROASTING) Safrina Melya; Sulhatun Sulhatun; Suryati Suryati; Masrulita Masrulita; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.6101

Abstract

Pembuatan minyak kemiri hitam menggunakan metode penyangraian. Rancangan penelitian menggunakan beberapa variable yaitu variable tetap pada penelitian ini menggunakan biji kemiri sebanyak 5 kg. Variable bebas pada penelitian ini diantaranya ada waktu penyangraian suhu 300̊C, waktu penyangraian suhu 150̊C dan waktu pengendapan, dan variable terikat diantaranya ada uji pH, uji warna, uji GCMS dan % yield.Hasil yang paling bagus pada saat uji warna waktu penyangraian 25 menit menggunakan suhu 300̊C minyak berwarna hitam. Uji pH  yang paling bagus pada saat menggunakan suhu 300̊C waktu penyangraian 25 menit hasil yang didapat 5,3. % yield  yang paling banyak didapatkan dari hasil penelitian menggunakan suhu 300̊C waktu penyangraian 25 menit sebanyak 29,8%. Hasil analisa GCMS menunjukkan bahwa Kandungan yang terdapat pada sampel hasil analisa GCMS ada asam palmitat sebanyak 3,09%, asam linoleat sebanyak 31,12%, asam linolenat sebanyak 20,84%, asam oleat sebanyak 34,95% dan asam margarin sebanyak 5,51%. Maka penelitian ini menunjukkan mampu menumbuhkan rambut pada kulit kepala manusia dan mampu menumbuhkan bulu.
PEMANFAATAN TEPUNG GLUKOMANAN DARI PATI UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS MUELLERI BLUME) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN EDIBLE FILM Zakenia Khairunnisa Falah; Suryati Suryati; Novi Sylvia; Meriatna Meriatna; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 3 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i3.5064

Abstract

Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas. Bahan pengemas dari plastic banyak digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan, sehingga dibutuhkan penelitian mengenai bahan pengemas yang dapat diuraikan. Alternative penggunaan kemasan yang dapat diuraikan adalah menggunakan edible film. Edible film didefinisikan sebagai lapisan yang dapat dimakan yang ditempatkan di atas atau di antara komponen makanan, dapat memberikan alternative bahan pengemas yang tidak berdampak pada pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan yang dapat diperbaharui dan harganya murah. Kandungan glukomanan pada umbi porang memiliki kemampuan   membentuk lapisan film yang baik, biocompatibility yang baik, biodegradable  serta memiliki kemampuan membentuk gel. Oleh karena itu umbi porang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan biopolimer atau biodegradable polimer.    Edible film Glukomanan dan plasticizer gliserol dengan penambahan kitosan dibuat dengan proses pemanasan pada suhu 50oC dan pengeringan pada suhu 60oC. hasil terbaik edible film biodegradable diperoleh pada konsentrasi gliserol 3 ml dan glukomanan 3 gram dan memiliki nilai ketebalan 0,59 mm, nilai ketahanan air 25,229% dan nilai kemampuan terdegradasi 100%. Hasil spektrum FTIR terhadap edible film menunjukkan tidak adanya perubahan bilangan gelombang dari spektrum glukomanan, kitosan dan gliserol dengan gugus fungsi O–H, N–H dan C=O. Hal ini menunjukkan bahwa edible film yang dihasilkan hanya berinteraksi secara fisik.
PEMANFAATAN LIMBAH SISIK IKAN BANDENG SEBAGAI GELATIN MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI Ida Riski; Ishak Ibrahim; Syamsul Bahri; Sulhatun Sulhatun; Rizka Nurlaila
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.5739

Abstract

Sisik ikan bandeng merupakan limbah ikan yang tidak dipergunakan lagi yang mengandung protein yang bisa di ekstraksi menjadi gelatin. Penelitian ini menggunkan metode Ekstraksi padat-cair dengan menggunakan aquadest sebgai pelarut dan HCl untuk perendaman. Proses ekstraksi dilakukan dalam Erlemeyer yang dilengkapi dengan hot plate dan magnetiq stirer pada kecepatan pengaduk 250 rpm dengan variasi waktu ekstraksi 6, 7 dan 8 Jam dan variasi waktu perendaman 6, 8, 10, 12 dan 14. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa produk gelatin yang diperoleh sebesar 0,5720 gram pada waktu ekstraksi 6 jam dengan lama waktu perendaman 14 jam, sedangkan produk gelatin terendah dihasilkan pada waktu ekstraksi 8 jam dengan lama waktu perendaman 6 jam yaitu 0,3102 gram. Rendemen terbanyak diperoleh pada waktu ekstraksi 6 jam dengan lama waktu perendaman 14 jam sebanyak 2,86% sedangkang terendah yaitu 1,55% diperoleh pada waktu ekstraksi 8 jam dengan lama waktu perendaman 6 jam. Selanjutnya Kadar Air tertinggi diperoleh pada waktu ekstraksi 6 jam dengan lama waktu perendaman 14 jam yaitu 15,1223%, sedangkan terendah diperoleh 8,5106% pada waktu ekstraksi 8 jam dengan lama waktu perendaman 6 jam.