Sitti Maryam Yasin
Fakultas Pertanian Unanda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN PEKARANGAN MENJADI KEBUN SAYUR PRODUKTIF DI DAERAH PESISIR DI KECAMATAN WARA TIMUR Sitti Maryam Yasin; Niken Nur Kasim
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.061 KB) | DOI: 10.35914/tomaega.v1i1.67

Abstract

Salah satu kecamatan pesisir laut di Kota Palopo adalah Kecamatan Wara Timur, Wilayahnya sebagian tambak dan masyarakat tinggal di rumah-rumah panggung yang dibawahnya terdapat air yang kadang pasang surut. Sebagian pekarangan cukup luas namun kondisi tanah yang berbatu dan berpasir tidak mampu dijadikan lahan yang subur, kondisi tanah yang salin tidak memungkinkan melakukan budidaya tanaman. Oleh karena itu, pemerintah dan perangkat desa setempat, warga, serta kaum ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Wanita Tani Mattirosompe dan kelompok wanita tani Al, abrar di Kecamatan Wara Timur memikirkan program untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar lebih produktif untuk ditanami berbagai jenis sayuran.  Berdasarkan hal tersebut maka masyarakat perlu diberi pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman secara  vertikultur, yaitu model pertanaman vertikal dengan pot atau pipa, baik dengan menggunakan media tanah/konvensional atau dengan teknologi sistim  hidroponik yaitu menanam tanpa menggunakan tanahTujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat pesisir tentang budidaya tanaman secara vertikultur dan hidroponik. Kelurahan Ponjalae dapat memproduksi sendiri berbagai jenis sayuran dari halaman pekarangan rumahnya, minimal untuk kebutuhan konsumsi keluarga sendiri, atau minimal mengurangi pengeluaran rumah tangga warga nelayan untuk membeli sayuran.  Metode yang akan digunakan dalam budidaya tanaman secara vertikultur yang secara konvensional (menggunakan media tanah) dan sistem teknologi hidroponik dengan penyiraman dan hara otomatis.  Jenis-jenis tanaman yang akan ditanam adalah kelompok tanaman hortikultura yaitu tanaman sayuran dan buah. Sebelum membudidayakan tanaman secara vertikultur dan hidroponik terlebih dahulu masyarakat akan diberi pelatihan agar masyarakat dapat melakukan secara baik dan benar sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
PKM Pemanfaatan Limbah Sagu Pada Media Budidaya Jamur Tiram Kelompok Tani Serumpung Sagu Kec. Pekkajoang Kab. Malangke Barat Kab. Luwu Sitti Maryam Yasin; Rahmi Aziza; Mursida Mursida
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i2.239

Abstract

Malangke Barat adalah kecamatan penghasil sagu terbesar di Luwu Utara yang memiliki luas areal sagu sekitar 1.061 hektar dengan produksi 669 ton tepung sagu. Salah satu desa di Kecamata Malangke Barat yang merupakan sentra pengolahan dan penghasil sagu yaitu Desa Pengkajoang yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sagu. Kelompok Tani serumpung sagu merupakan kelompok tani yang dibentuk oleh masyarakat kampung sagu dan dilegalkan oleh pemerintah Luwu Utara. Permasalahan mitra yaitu, kurangnya pengetahuan tentang  inovasi olahan limbah sagu menjadi media budidaya jamur tiram serta belum meiliki peralatan dan bahan budidaya jamur tiram, teknik pengolahan hasil, cara berwirausaha serta sistem-sistem pemasaran.Solusi yang ditawarkan yaitu Penyuluhan dan pelatihan teknologi inovasi olahan limbah menjadi media budidaya jamur tiram serta pengadaan alat dan bahan untuk budidaya jamur tiram, teknik pengolahan hasil jamur tiram, pelatihan pengelolaan manajemen usaha, pelatihan sistem pemasaran bagi wirausaha baru, pelatihan penggunaan media online sebagai media pemasaran bagi mitra dan juga alat pengemasan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program yaitu metode ceramah, demonstrasi dan pendampingan, serta pembantuan dalam pembuatan website. Luaran dari program ini yaitu produk jamur tiram, olahan jamur tiram dengan desain kemasan, website sebagai media pemasaran online.