Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Ketersediaan Nitrogen Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) yang Diperlakukan dengan Pemberian Pupuk Kompos Azolla Amir, Lukman; Puspita Sari, Arlinda; Hiola, St. Fatmah; Jumadi, Oslan
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 2 (2012): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.879 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat127412012

Abstract

DOWNLOAD PDFPenelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui kadar  nitogen  tanah  dan  pertumbuhantanaman bayam yang diberi pupuk kompos Azolla. Penelitian ini menggunakan rancanganacak kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri atas 4perlakuan dan  1  kontrol  dengan  3  ulangan.  Parameter  pengamatan adalah  pertumbuhantanaman bayam yang meliputi tinggi tanaman (cm), berat kering tanaman bayam (gram),kadar amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-) pada tanah serta kadar nitrat (NO3-) air lindihan.Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pupuk  kompos  Azolla  mulai  berpengaruh  nyataterhadap  tinggi  tanaman  sejak  pengamatan  minggu  ke-tiga  dan  berpengaruh  nyata  pulaterhadap berat kering tanaman bayam. Pemberian pupuk kompos Azolla berpengaruh nyataterhadap kadar amonium dan nitrat tanah masing-masing pada minggu ke dua dan mingguke  dua  dan  ke  empat.  Disamping  itu  pemberian  pupuk  tersebut  juga  berpengaruh  nyataterhadap kadar nitrat pada air lindihan.Kata kunci : Pupuk kompos Azolla, pertumbuhan tanaman bayam, nitrogen tanah
KARAKTERISTIK KELUARGA DAN POLA KONSUMSI PANGAN BALITA DI WILAYAH LOCUS STUNTING KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR Indrastuti, Indrastuti; Sari, Arlinda Puspita; Nuraliah, Nuraliah
Journal of Borneo Holistic Health Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v3i2.1691

Abstract

Pola konsumsi pangan dan kebiasaan makan yang tidak memenuhi standar gizi menjadi salah satu faktor buruknya status gizi pada balita. Usia di bawah lima tahun merupakan usia emas dalam pembentukan sumber daya manusia baik dari segi pertumbuhan fisik maupun kecerdasan dimana ini dapat didukung oleh status gizi yang baik. Status gizi berperan dalam menentukan sukses tidaknya upaya peningkatan sumber daya manusia. Berkaitan dengan itu, penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi stunting tertinggi dan menjadi wilayah target percepatan penurunan stunting, yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik keluarga dan pola konsumsi pangan balita di wilayah locus stunting, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan total subjek 82 balita. Pengambilan data dilakukan dengan metode simple random sampling pada balita yang memenuhi kriteria inkulsi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat balita yang mengalami status gizi buruk dan kurang. Konsumsi pangan balita seperti makanan pokok, protein hewani, sayuran dan buah, serta jajanan sebagian besar berada pada kategori rendah, sementara konsumsi pangan berupa protein nabati berada pada kategori cukup.
Pendampingan Dan Penguatan Anak Usia Sekolah Di Desa Panyampa Dengan Pembelajaran Berbasis Literasi Melalui Program Kelas Pesisir Arlinda Puspita Sari; M Irfan; Firdaus Firdaus
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.939

Abstract

Desa Panyampa terletak di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Di Desa Panyampa terdapat banyak anak yang putus sekolah karena membantu orangtunya bekerja. Selain itu banyak pula anak-anak yang masih bersekolah, namun mengalami kendala dalam beradaptasi dengan pembelajaran dari rumah. Kelas Pesisir merupakan program yang dirancang agar anak-anak pesisir di Desa Panyampa, baik yang putus sekolah maupun yang masih bersekolah memiliki wadah untuk belajar bersama serta membangun budaya literasi sejak dini. Kegiatan Kelas Pesisir diikuti oleh 43 orang peserta didik yang dibimbing oleh tim PKM, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Sulawesi Barat, serta pengurus sanggar Sipaqmarasa. Pengurus sanggar merupakan pemuda dan pemudi asli Desa Panyampa yang juga memiliki keinginan untuk membangun budaya literasi bagi anak-anak di Desanya. Oleh karena itu, para pengurus sanggar inilah yang nantinya akan melanjutkan program-program Kelas Pesisir yang telah kami rintis. Pelaksanaan Kelas Pesisir dilakukan sebanyak dua kali dengan konsep yang dirancang agar pembelajaran berlangsung dalam suasana yang menyenangkan. Hasil evaluasi angket menunjukkan bahwa mitra merasa sangat setuju (91,67%) bahwa pelaksanaan Kelas Pesisir ini sesuai dengan kebutuhan anak di Desa Panyampa dan disajikan dengan berbagai metode yang menarik.
Isolasi, Karakterisasi, dan Aktivitas Antibakteri BAL Indigenous dari Sarang Lebah Trigona spp. Asal Kabupaten Sumbawa Baso Manguntungi; Arlinda Puspita Sari; Riri Rimbun Anggih Chaidir; Izzul Islam; Leggina Rezzy Vanggy; Naning Sufiyanti; Muhammad Fajri Al-Fateeh; Ulfa Febiana Whatin; Intan Dwi Pratiwi; Widya Dwi Kusuma
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2020.008.01.03

Abstract

Trigona spp. atau stingless bee merupakan jenis lebah yang banyak ditemukan di daerah tropis. Madu dan propolis yang dihasilkan oleh jenis lebah ini mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang dapat dijadikan sebagai kandidat probiotik. Berdasarkan hal tersebut maka BAL tersebut juga diduga dapat ditemukan pada sarangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi dan karakterisasi BAL dari sarang lebah Trigona spp., serta melakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji Salmonella thypi dan Staphylococcus aureus. Bakteri asam laktat diisolasi dari sarang lebah Trigona spp. pada media MRSA. Seleksi BAL dilakukan dengan uji pewarnaan Gram dan uji katalase. Delapan isolat BAL telah berhasil diisolasi dari sarang lebah Trigona spp.. Kedelapan isolat tersebut kemudian dikulturkan dan dilakukan ekstraksi metabolit sekunder. Hasil ekstraksi diujikan pada bakteri S. thypi dan S. aureus menggunakan metode difusi sumur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kedelapan isolat memiliki perbedaan efektivitas penghambatan bakteri uji. Isolat SRG 1 lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri S. thypi dengan ukuran zona bening terbesar 1,3± 0,471 mm. Sedangkan isolat SRG 19 efektif menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan ukuran zona bening terbesar 5,3 ± 0,471 mm.
Studi Keanekaragaman Lumut (Bryophyta) Di Kawasan Hutan Desa Taupe, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat Matias Eman; Arlinda Puspita Sari; Ariandi Ariandi
Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moss is a plant in the Bryophyta division that has many benefits, especially for the ecosystem. Research on moss diversity has not been widely carried out in the Sulawesi area, especially West Sulawesi. The aim of this study was to determine the diversity of mosses in the forest area of Taupe Village, Mamasa District, Mamasa Regency, West Sulawesi. The sampling was carried out by the cruised method. After that, samples was identified and collected in the form of a herbarium. The research location was divided into 3 stations based on topographic conditions. The results showed that there were 26 species of mosses belonging to 19 families, including: Andreaeaceae, Aneuraceae, Bartramiaceae, Brachytheciaceae, Bryaceae, Dicranaceae, Hookeriaceae, Hypnodendraceae, Jungermaniaceae, Lejeunaceae, Lepidoziaceae, Marchantiaceae, Notothyladaceae, Plagiochilaceae, Pleuroziaceae, Porellaceae, Scapaniaceae, Sematophyllaceae, and Sphagnaceae. The diversity analysis showed that mosses in the Taupe Village Forest had high diversity (H'=3,088), high evenness (E=0,948), low dominance (C=0,051), and medium species richness (R1=4,402).
PENGUATAN MASYARAKAT DESA PANYAMPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR MELALUI EDUKASI STUNTING Arlinda Puspita Sari; Firdaus Firdaus; M Irfan
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6256

Abstract

ABSTRAKDesa Panyampa terletak di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan penelitian Indeks Pembangunan Manusia tahun 2019, Desa Panyampa merupakan salah satu desa dengan angka kasus stunting yang cukup tinggi. Stunting merupakan kondisi tidak tercukupinya gizi anak yang menyebabkan permasalahan pada tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat perihal stunting terutama mengenai pentingnya kecukupan gizi dalam pertumbuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan. Metode yang dilakukan adalah Edukasi Stunting melalui penyampaian materi oleh narasumber kompeten yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan konsultasi. Hasil evaluasi kepuasan kegiatan Edukasi Stunting menunjukkan bahwa sebagain besar peserta berusia 25-34 tahun dan kini telah memiliki dua hingga lebih dari tiga orang anak. Sebanyak 65,31% peserta merasa sangat setuju bahwa narasumber menyampaikan materi dengan baik serta memberi tanggapan yang baik terhadap pertanyaan peserta. Peserta juga memperoleh informasi yang baru mengenai stunting melalui kegiatan ini. Kata kunci: edukasi stunting; desa panyampa ABSTRACTPanyampa Village is located in Campalagian District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. Based on the 2019 Human Development Index research, Panyampa Village is one of the villages with a high enough number of stunting cases. Stunting is a condition of inadequate child nutrition that causes problems in child growth and development. This community service activity aims to increase public knowledge and understanding about stunting, especially regarding the importance of adequate nutrition in children's growth in the first 1000 days of life. The method used is Stunting Education through the material presentation by competent resource persons followed by questions and answers then consultations sessions. The results of the satisfaction evaluation of Stunting Education activities show that most of the participants are aged 25-34 years old and now have two or more than three children. A total of 65.31% of the participants strongly agreed that the resource persons conveyed the material well and gave good responses to the participants' questions. Participants also received new information about stunting through this activity. Keywords: stunting education; panyampa village 
Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring Berbasis Konferensi Video: Refleksi Pembelajaran Menggunakan Zoom dan Google Meet Firman Firman; Arlinda Puspita Sari; Firdaus Firdaus
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 3 No 2 (2021): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v3i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring berbasis konferensi video. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menyebar angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perkuliahan daring yang dilaksanakan menggunakan applikasi konferensi video seperti Zoom dan Google Meet, mahasiswa cenderung melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan perkuliahan. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi: (1) makan dan minum; (2) melamun; (3) menggunakan media sosial; (4) mengerjakan tugas mata kuliah lain; (5) memperhatikan tampilan layar teman kelas. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik dalam merancang perkuliahan daring sehingga potensi multitasking mahasiswa dalam pembelajaran dapat ditekan. This research aims to investigate the students’ activity during videoconferencing-based online lectures. This study uses a mixed-method approach that combines qualitative and quantitative methods. Data collection was carried out by interviewing and distributing 5 scale questionnaires. The results showed that in online lectures conducted using video conferencing applications such as Zoom and Google Meet, students tended to do other activities that were not related to lectures. These activities include (1) eating and drinking; (2) mind wandering; (3) using social media; (4) doing other subject assignments; (5) pay attention to classmates’ screen display. The results of this study can be used as consideration for educators in designing online lectures to reduce the possibility of students multitasking in learning. Keyword: Online learning, videoconferencing, multitasking
Potensi Learning Loss di SMA Negeri 4 Polewali Selama Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Rajib; Arlinda Puspita Sari
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2022): Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v4i1.1592

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan secara global, termasuk sektor pendidikan. Pola pengajaran mengalami perubahan yang memicu terjadinya learning loss di tingkat sekolah, tidak terkecuali di SMA Negeri 4 Polewali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati potensi learning loss yang terjadi di SMA Negeri 4 Polewali akibat pembelajaran daring. Penelitian menggunakan metode survey dengan membagikan angket kepada pendidik dan peserta didik di SMA Negeri 4 Polewali. Hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan adanya dampak pembelajaran yang dilakukan secara daring terhadap beberapa aspek proses belajar mengajar. Aspek yang dimaksud adalah 1) persiapan pembelajaran, 2) proses pembelajaran, 3) media atau alat bantu pembelajaran, dan 4) hasil pembelajaran. Keempat aspek ini mengalami perubahan secara signifikan yang menyebabkan terjadinya learning loss di SMA Negeri 4 Polewali
Efektivitas Pembelajaran Remedial Secara Daring pada Masa Belajar dari Rumah di SMA Negeri 1 Majene Yanti Yanti; Firman Firman; Arlinda Puspita Sari
SAINTIFIK Vol 7 No 2 (2021): Saintifik
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v7i2.332

Abstract

Proses pembelajaran dari rumah membawa berbagai dampak pada hasil belajar peserta didik, salah satunya yaitu tidak tercapainya nilai ketuntasan minimum sehingga diperlukan pembelajaran remedial. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran remedial yang dilaksanakan secara daring selama periode belajar dari rumah di SMA Negeri 1 Majene. Efektifitas pembelajaran ditinjau dari dua aspek yakni hasil belajar dan proses pembelajaran. Analisis data hasil belajar menunjukkan nilai Normalized Gain (N Gain) sebesar 0.55 yang berarti pembelajaran remedial efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Hasil analisis angket respon guru dan peserta didik secara berturut-turut adalah 71, 67% dan 76,55% yang berarti bahwa baik guru dan peserta didik menilai bahwa pembelajaran remedial secara daring efektif untuk dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran remedial secara daring di SMA Negeri 1 Majene efektif dari sudut pandang proses dan hasil pembelajaran.
Perbandingan Konsentrasi Asam Askorbat Daun Zaitun Yang Ditanam Pada Kondisi Berbeda Arlinda Puspita Sari
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2019): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.157 KB)

Abstract

Zaitun merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, salah satunya melalui produksi asam askorbat sebagai antioksidan. Kondisi lingkungan yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan konsentrasi asam askorbat yang terkandung pada tanaman zaitun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perbedaan konsentrasi asam askorbat pada kondisi tanam yang berbeda-beda, begitupula dengan konsentrasi asam askorbat yang terkandung pada daun muda dan dewasa. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan split plot design yang terdiri atas perlakuan naungan (naungan 50% dan tanpa naungan) dan pemupukan (pupuk NPK dan pupuk kompos). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam askorbat tertinggi adalah sebesar 25,39 gram/100 gram yang diperoleh pada tanaman zaitun dengan perlakuan tanpa naungan dan menggunakan pupuk kompos. Berdasarkan jenis daunnya, konsentrasi asam askorbat pada daun dewasa lebih tinggi dibandingkan pada daun muda. Perbedaan konsentrasi asam askorbat dipengaruhi oleh jenis pupuk yang digunakan, dimana konsentrasi asam askorbat pada tanaman zaitun yang menggunakan pupuk NPK lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan pupuk kompos. Kata kunci: zaitun, pupuk, naungan, asam askorbat