Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Cidera Muskuloskeletal Pada Pemain Futsal Fadlilah, Siti; Rahil, Nazwar Hamdani
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.944 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.5271

Abstract

Olahraga futsal sering mengakibatkan cedera muskuloskeletal. Cidera muskuloskeletal dipengaruhi usia, pendidikan, pengalaman, dan  kurangnya pengetahuan yang berdampak tidak terbentuknya sikap yang positif terhadap pencegahan cedera yang selanjutnya memiliki perilaku yang buruk terhadap pencegahan cedera muskuloskeletal. Hasil studi pendahuluan di lapangan Forza Futsal masih kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku dalam pencegahan cedera muskuloskeletal. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan usia, pendidikan, lama bermain futsal, pengetahuan, dan sikap dengan perilaku pencegahan cedera muskuloskeletal pada pemain futsal di lapangan Forza Futsal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 82 responden diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Somers’d. Mayoritas responden remaja akhir sebanyak 78 orang (95,1%), berpendidikan SMA sebanyak 76 orang (92,7%), dan lama bermain futsal >1 tahun sebanyak 75 orang (91,5%). Tingkat pengetahuan sebagian besar kategori baik (68,3%). Mayoritas sikap kategori positif (92,7%). Mayoritas perilaku kategori cukup (78,0%). Hasil analisis bivariat usia dengan perilaku diperoleh p-value 0,059 > 0,05, pendidikan dengan perilaku diperoleh p-value 0,059 > 0,05, lama bermain dengan perilaku p-value 0,059 > 0,05, tingkat pengetahuan dengan perilaku diperoleh p-value 0,059 > 0,05, dan antara sikap dengan perilaku diperoleh ­p-value 0,016 < 0,05. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan cedera muskuloskeletal pada pemain futsal di lapangan Forza Futsal. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan cedera muskuloskeletal pada pemain futsal di lapangan Forza Futsal.
STUDI KOMPARATIF STATUS HEMODINAMIK PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Sucipto, Adi; Pranatha, I Gede Suardiana; Rahil, Nazwar Hamdani
Infokes Vol 9 No 02 (2019): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.717 KB)

Abstract

Gagal Ginjal Kronik merupakan kelainan pada fungsi ginjal dan laju filtrasi glomerulus (LFG) yang menurun secara proggresif. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka tindakan yang akan dilakukan adalah terapi hemodialisis (cuci darah) yang dimana merupakan salah satu tindakan terapi pengganti fungsi ginjal yang disebabkan karena salah satu ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik atau rusak. Manfaat dari hemodialisis sendiri untuk mengembalikan keseimbangan cairan. Komplikasi yang terjadi pada saat hemodialisis yaitu mual dan muntah, nyeri kepala, hipoksia, emboli udara, dan kram otot serta gangguan hemodinamik. Metode dalam penelitian ini kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah 198 orang. Responden pada penelitian ini berjumlah 67 orang dan pengumpulan sampel menggunakan consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan di penelitian ini yaitu T-test paired dan Wilcoxon.&nbsp; Usia terbanyak 46-55 tahun, jumlah responden terbanyak laki-laki 38 orang. Hasil tekanan darah sebelum dan sesudah p value 0,000, hasil nadi sebelum dan sesudah p value 0,000, hasil pernafasan sebelum dan sesudah p value 0,004, hasil saturasi oksigen sebelum dan sesudah p value 0,001, hasil suhu sebelum dan sesudah p value 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini&nbsp; adalah ada perbedaan status hemodinamik pre dan post hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronis.
MITIGASI RISIKO BENCANA DI KAMPUS II UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Tia Amestiasih, Nazwar Hamdani Rahil,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.61 KB)

Abstract

Bencana berpotensi menimbulkan kerugian berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta. Universitas Respati Yogyakarta sebagai fasilitas pendidikan tidak terlepas dari risiko bencana. Dampak yang ditimbulkan oleh bencana dapat dikurangi dengan melakukan mitigasi bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat risiko bencana yang ada di Kampus 2 Universitas respati Yogyakarta dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini di laksanakan di Kampus 2 Universitas Respati Yogyakarta dalam rentang waktu 24 September 2017 – 24 Oktober 2017. Tahap pertama adalah analisi risiko bencana dan dilanjutkan dengan penyuluhan kepada penang gung jawab lantai, security, dan teknisi Kampus 2 Universitas Respati Yogyakarta. Risiko bencana tertinggi adalah kebakaran. Pada saat penyuluhan berlangsung, 100% peserta antusias dalam mengikuti kegiatan, 100% peserta mampu memperagakan cara penanggulangan bencana kebakaran. Mitigasi bencana khususnya kebakaran di Kampus II Universitas Respati Yogyakarta perlu di tingkatakan agar menjadi lebih baik.Kata kunci: Mitigasi, Risiko Bencana, Universitas Respati YogyakartaDisasters have the potential to cause losses such as death, injury, illness, life threatening, loss of security, displacement, damage or loss of property. Universitas Respati Yogyakarta as an educational facility is inseparable from the risk of disaster. Impacts caused by di sasters can be reduced by disaster mitigation. This activity aims to look at the disaster risk at Campus 2 of Respati University in Yogyakarta and improve capacity in the face of disasters. This activity was carried out at Campus 2 of Respati Yogyakarta University in the period of September 24, 2017 - October 24, 2017. The first stage was disaster risk analysis and continued with counseling to the person in charge of the floor, security, and technicians Campus 2 Yogyakarta Respati University. The highest disaster risk is fire. When the counseling, 100% of the participants were enthusiastic in participating in the activity, 100% of participants were able to demonstrate the fire prevention. Mitigation of disasters, especially fires, in Campus II, University of Respati Yogyakarta, needs to be improved to make it better.Keywords: Mitigation, Disaster Risk, University of Respati Yogyakarta
PENGETAHUAN DAN KESIAPSIAGAAN CIVITAS AKADEMIKA DALAM MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI KAMPUS II UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Tia Amestiasih, Nazwar Hamdani Rahil,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.529 KB)

Abstract

Pengetahuan civitas akademika Kampus II Universitas Respati Yogyakarta dalam mengahadapi bencana gunung merapi sangat penting, terlebih kesiapsiagaan bencana. Letak kamps II Universitas Respati Yogyakarta yang terletak di daerah Maguwoharjo, meskipun relative aman dari bahaya letusan Gunung Merapi, namun tetunya tetap sangat rentan terkena dampak erupsi gunung merapi.Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengetahun dan kesiapsiagaan civitas akademika Kampus 2 Universitas Respati Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain obesrvasioanal analitik. Sampel penelitian ini adalah dosen, karyawan dan mahasiswa Kampus II Universitas Respati Yogyakarta dengan jumlah 50 responden dengan teknik sampling simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini, pengetahuan 49 responden (98%) kategori tinggi, kesiapsiagaan sebgaian besar kurnag 23 responden (46%)Jenis penelitian ini adalah kuantitatif Variabel penelitian ini adalah pengetahuan kesiapsiagaan bencana.Kesimpulan penelitian ini, pengetahuan responden mayoritas dalam kategori tinggi (98%), dan kesiapsiagaan responden sebagian besar dalam kategori rendah (46%).Kata kunci : Pengetahuan, Kesiapsiagaan, Bencana Erupsi Gunung MerapiKnowledge of the academics of Campus II at the University of Respati Yogyakarta in dealing with the Mount Merapi disaster was very important, especially disaster preparedness. Location of Camp II Yogyakarta Respati University located in the Maguwoharjo area, although r elatively safe from the danger of the eruption of Mount Merapi, but its parents are still very vulnerable to the effects of Mount Merapi eruption. This type of research is quantitative research with analytic obesity design. The sample of this research is Campus II lecturers, employees and students of Respati University Yogyakarta with a total of 50 respondents with simple random sampling sampling technique. Data analysis using descriptive analysis. The results of this study, knowledge of 49 respondents (98% ) in the high category, preparedness as much as 23 respondents (46%) The type of this study is quantitative Variables of this study are knowledge of disaster preparedness. Conclusion of this study, the majority of respondents knowledge in the high category (98% ), and respondent preparedness is mostly in the low category (46%).Keyword: Knowledge, Preparedness, Mount Merapi Eruption
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGN KESIAPSIAGAAN CIVITAS AKADEMIKA DALAM MENGHADAPI GEMPABUMI di UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Khairil Anwar., Nazwar Hamdani Rahil, Tia Amestiasih,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional : Pemanfaatan Literasi Digital Dalam Publikasi Ilmiah
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGempabumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi, yang disebabkan oleh pergerakan kerak bumi. Gempabumi terjadi akibat tidak kuatnya kerak bumi untuk menahan tekanan pergerakan lempeng yang terjadi, sehingga timbulah sebuah getaran di wilayah tersebut.Diharapkan dengan diketahuinya faktor-faktro yang berhubungan dengan kesiapsiagaan civitas akademika di kampus akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa, menajemen risiko dampak gempa semkain kecil. Jenis penelitian yang digunakan adalah non-eksperimen dengan rancangan Analitic Observational. Penelitian ini dilaksanakan dibulan April sampai dengan Oktober 2019 dengan menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari pengambilan data secara langsung dengan teknik random pada 47 responden. Kesiapiagaan responden (97.8%) dalam kategori postif, pengetahuan sebagain besar dalam kategori cukup (69.5%). Faktor-faktor yang berhubunagn dengan kesiapsiagaan pada penelitian ini adalah pengetahuan, frekuensi simulasi, frekuensi mengikuti pendidikan, pengalaman mengalami bencana, kesiapan diri, sistem peringatan dini.Kata kunci : Kesiapsiagaan, Gempabumi, Civitas Akademika
Kompres Hangat dan Kompres Dingin Sebagai Alternatif Penanganan Nyeri Non Trauma Pada Pemain Futsal Fadlilah, Siti; Rahil, Nazwar Hamdani; Amestiasih, Tia
Journal of Holistic Nursing Science Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/nursing.v7i2.3065

Abstract

Pain in futsal players experienced the highest incidence of 48.8% in each match. Non-pharmacological techniques are effective ways to relieve pain, including cold compresses and warm compresses. As a community nurse can apply the therapy for pre-hospital treatment. The study aims to determine the differences in the effectiveness of warm compresses and cold compresses against pain in futsal players in the Forza Futsal field in Yogyakarta. This type of research is an experimental research pre-posttest control group design. The sample in this study is a futsal player who experienced pain in the Forza Futsal Field totaling 32 respondents. The sampling technique used was consecutive sampling. The research instrument was the Bourbanais pain scale value. Analysis of research data using the Wilcoxon test and the Mann Withney test. the pre-posttest pain scale on the warm compress group was 4.00 and 2.00. The pre-posttest pain scale score of the cold compress group was 5.00 and 2.50. Bivariate test of pre-posttest pain scale score of warm compresses and cold compresses obtained p values ​​of 0,000 and 0,000. The posttest bivariate test between warm compresses and cold compresses showed a p-value of 0.683. There is the effect of warm compresses and cold compresses on pain in futsal players at Forza Futsal Field. There is no difference in the effectiveness of warm compresses and cold compresses against pain in futsal players at Forza Futsal Field.
Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Pemuda dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Rahil, Nazwar Hamdani; Amestiasih, Tia
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v6i1.340

Abstract

Indonesia is located at the junction of four tectonic plates, namely the Asian Continent plate, the Australian Continent, the Indian Ocean plate, and the Pacific Ocean plate. This condition also makes Indonesia prone to earthquakes. The earthquake has an impact on causing loss of life and material. To reduce the impact of disasters, it requires a preparedness to face earthquakes. The purpose of this research is to analyze the factors related to earthquake preparedness. The design of this research is an analytic observation with a cross-sectional approach. The population of this study was members of the Karangtaruna village of Trimulyo, Jetis, Bantul, Yogyakarta, with a total of 200 respondents. The sample size is 122 respondents who are calculated using the Slovin formula, with a simple random sampling technique. The factors analyzed include respondent characteristics (age, gender, education level, marital status, occupation), disaster experience, availability of resources (disaster preparedness team, early warning, evacuation routes), disaster education, frequency of disaster education. The research was carried out from May-September 2020. The results of the study obtained the age of the majority of respondents in the adult category (86.1%), the majority of gender was female (51.5%), the majority of high school education level (65.6%), the majority of students' occupation (43.4%). The majority of respondents had attended disaster education (67.2%), the majority had experienced disaster once (50%), the majority had attended disaster education 1 time (53.3%). Major evacuation routes are in the existing category (73%), and the availability of the disaster preparedness team is mostly in the existing category (50%). The statistical test results obtained KMO and Bartlett's test values (0,000). The results of the factor analysis show that there are two factors that can represent other variables that affect preparedness. These factors are knowledge - attitudes and the availability of infrastructure
The OVERVIEW OF YOUTH PREPAREDNESS IN FACING EARTHQUAKE DISASTERS AT PADUKUHAN SINDET, TRIMULYO, JETIS, BANTUL Amestiasih, Tia; Rahil, Nazwar Hamdani; Anwar, Khairil
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 8 No 2 (2021): MAY 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v8i2.615

Abstract

Yogyakarta location is near the confluence of 2 world plates and on the path of an active volcano in the world. This condition makes Yogyakarta vulnerable to earthquakes, both tectonic and volcanic. Jetis is a district in Yogyakarta that was most affected during the 2006 earthquake disaster. Jetis District is still one of the districts with high risk of earthquakes in the 2016-2020 period. In disaster conditions, youth become the age group that capable of performing important tasks in disaster management. Seeing this condition, it is important to know how prepared the youth is in the face of an earthquake. The purpose of this study is to determine youth preparedness in facing earthquake disasters. This study uses a descriptive analytic method. The population in this study were 51 youths in Sindet, Trimulyo, Jetis, Bantul, and total sample 34 which were taken using simple random sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire. The results showed that there were still 8.8% of respondents with almost ready preparedness category. Most respondents have preparedness in the ready category, but considering that there are still respondents in the almost ready category, recommendations are still needed to improve preparedness. Keywords: Disaster; Earthquake; preparedness
Simulasi Menggunakan Video Efektif Meningkatkan Kesiapsiagaan dalam Melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Siswa SMK Siti Fadlilah; Nazwar Hamdani Rahil; Mar’atus Solihah; Tia Amestiasih
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.974

Abstract

Kesiapsiagaan menghadapi kondisi kedaruratan sehari-hari perlu ditingkatkan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) dengan benar. Kesiapsiagaan dapat ditingkatkan dengan melakukan pelatihan dengan metode simulasi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu edukasi menggunakan video dan ceramah selama 60 menit. Kegiatan dilaksanakan melalui media zoominar karena pembatasan perkumpulan yang melibatkan banyak orang di masa pandemic Covid-19. Kegiatan dilakukan tanggal 7 Agustus 2021 untuk kelompok intervensi dan 12 Agustus 2021 untuk kelompok kontrol. Jumlah peserta tiap kelompok sebanyak 15 orang. Pada kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perubahan rata-rata kesiapsiagaan. P-value 1,000. Pada kelompok intervensi menunjukkan adanya kenaikan rata-rata kesiapsiagaan saat posttest sebanyak 17,13 dan hasil p-value 0,000. Perbandingan nilai pretest dan posttest antara kelompok kontrol dan intervensi didapatkan p-value 0,247 dan 0,000. Hasil kegiatan menunjukkan penyuluhan dan simulasi efektif meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di kehidupan sehari-hari.
PENGABDIAN UNTUK MEWUJUDKAN DESA PLERET SEBAGAI DESA SEHAT SEHINGGA MAMPU SECARA MANDIRI DAN BERKELANJUTAN MENGATASI PERMASALAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Yeny Sulistyowati; Nazwar Hamdani Rahil; Lenna Maydiana Sari
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.45 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v3i1.379

Abstract

Kasus DBD di Kabupaten Bantul dari tahun ke tahun terus meningkat, pada tahun 2015 kasus DBD 1417 kasus, meningkat menjadi 1.900 kasus pada tahun 2016 dengan angka kematian 4 orang. Peningkatan kasus pada thun 2016 salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi pada tahun 2016 dan keterbatasan tenaga kesehatan untuk melakukan PSN. Melihat permasalahan yang dihadapi oleh Desa Pleret tersebut, maka sangat penting dilaksanakan penyuluhan terkait dengan pencegahan, penanganan DBD sebelum dibawa ke layanan kesehatan terdekat. Pemerintah Desa Pleret juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak Universitas sehingga diharapkan kegiatan di wilayah ini yang sudah dimulai sejak tahun 2016 dapat berkelanjutan dan bersinergi dengan pihak-pihak lain. Sasaran kegiatan adalah kader-kader Posyandu Desa. Pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan oleh tim pengabdi dengan tujuan menjadi mitra untuk mewujudkan Desa Pleret sebagai desa yang berwawasan lingkungan sehat sehingga mampu secara mandiri dan berkelanjutan mengatasi permasalahan demam berdarah dengue (DBD). Tahapan yang dilaksanakan adalah sosialisasi, pelaksanaan penyuluhan, koordinasi dan evaluasi. Sosialisasi kegiatan telah terlaksana dua kali yaitu pada tanggal 10 dan 15 Juli 2017. Pelaksanaan kegiatan pada hari Selasa, 25 Juli 2017. Jumlah peserta 26 orang dari total yang diundang sebanyak 30 orang (86,67%). Diharapkan jangkauan peserta kegiatan lebih luas, sehingga semakin banyak pihak yang meningkat pengetahuannya dan diharapkan terlibat dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi terkait waktu kategori cukup (30,77%), atas saran peserta ada tindak lanjut terkait materi-materi yang disampaikan. Akan diagendakan kegiatan-kegiatan lain untuk mengatasi permasalahan DBD tidak hanya dari aspek kesehatan tapi juga dari aspek lainnya, seperti ekonomi, sosial, budaya dan lainnya.Kata Kunci: Desa Sehat, Mandiri, Berkelanjutan, Demam Berdarah.