Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK REBUNG BAMBU APUS (Gigantochloa apus Kurz) TERHADAP 1,1-DIPHENYL-2- PICRYLHIDRAZYL (DPPH) Edy Soesanto
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.664 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i2.22

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak bambu rebung Gigantochloa Apus Kurz. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dengan 3 perlakuan (air, metanol 90%, etanol 950%). Perlakuan diulang tiga kali untuk mendapatkan 9 unit percobaan. Data dianalisis dengan rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa highes to fantioxidant diperoleh pada metanol yaitu 72,32%. Kata kunci:    Shoot bamboo Gigantochloa Apus Kurz, ekstraksi, pelarut, antioksidan.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN UPAYA PERAWATAN KESEHATAN LANJUT USIA HIPERTENSI DIMASA PANDEMI COVID-19 Edy Soesanto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v10i2.763

Abstract

ABSTRAK Kejadian hipertensi di dunia diprediksikan akan meningkat setiap tahunnya dan mencapai  29,2% pada tahun 2025. Hipertensi dapat mengancam kesehatan masyarakat khususnya lanjut usia karena mempunyai potensi yang dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, jantung koroner dan gagal ginjal sehingga memerlukan pengobatan secara rutin. Usia lanjut dan hipertensi merupakan salah satu kondisi yang dianggap sebagai komorbid COVID-19, sehingga dapat meningkatkan tingkat keparahan dan kematian pada seseorang. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh  penderita hipertensi agar dapat melaksanakan rencana perawatan yang  telah ditetapkan dan mematuhi aturan terapinya khususnya dimasa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya Hubungan Dukungan Keluarga Dengan  Upaya Perawatan Kesehatan Lanjut usia Hipertensi Dimasa Pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Korelasi dengan menggunakan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 96 responden lanjut usia yang menderita hipertensi di desa Kangkung, Mranggen, Demak, berusia ³ 60 tahun, sedang menjalani terapi anti hipertensi, rutin melakukan pengobatan hipertensi di Puskesmas Mranggen I dan tinggal bersama keluarga. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik proporsional random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji  Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 66 responden (68,75%) telah melakukan upaya perawatan kesehatan dengan baik. Terdapat dukungan keluarga yang baik sebesar 85 responden (88,55 ada hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya perawatan kesehatan lanjut usia hipertensi dimasa pandemi COVID-19 dengan nilai p value   sebesar p= 0,048 (p value <0,05). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan lanjut usia hipertensi penderita  agar tetap teratur melakukan upaya perawatan kesehatan khususnya kontrol rutin di pelayanan kesehatan meskipun dalam keadaan pandemi COVID-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi.   Keluarga   selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada lanjut usia hipertensi untuk  selalu melakukan upaya perawatan kesehatan   dan   membantu melakukan kontrol  rutin di pelayanan kesehatan yang ada. Kata kunci: Dukungan keluarga, perawatan, lanjut usia, hipertensi 
PERAWATAN HALUSINASI, DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMAMPUAN PASIEN MENGONTROL HALUSINASI : LITERATURE REVIEW Firda Nur Rahma Santi; Heryanto Adi Nugroho; Edy Soesanto; Siti Aisah; Eni Hidayati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v10i3.842

Abstract

Halusinasi merupakan persepsi dimana individu tidak mampu membedakan antara persepsi nyata dengan tidak nyata, menyebabkan individu akan kehilangan kontrol akan dirinya. Keluarga memiliki pengaruh dalam kesembuhan atau kekambuhan pasien apabila keluarga belum memiliki pengetahuan yang baik mengenai perawatan halusinasi dan dukungannya pada pasien saat mengontrol halusinasi. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan pengetahuan keluarga tentang perawatan halusinasi dan dukungan keluarga terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi. Metode yang digunakan yaitu menyeleksi artikel dari berbagai sumber dengan menggunakan Teknik PICO lalu di sesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah di tentukan yaitu artikel terpublikasi maksimal 5 tahun (2016 – 2021), artikel full teks, menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris, tema artikel pengetahuan keluarga tentang merawat halusinasi dan dukungan keluarga terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Berdasarkan analisis artikel disimpulkan bahwa kemampuan pasien mengontrol halusinasi di pengeruhi oleh pengetahuan keluarga tentang merawat anggota keluarganya yang mengalami halusinasi dan adanya pemberian dukungan keluarga yang baik untuk pasien. Saran : keluarga secara mandiri merawat pasien dengan halusinasi, di rekomendasikan masuk dalam intervensi asuhan keperawatan.
The Role of Volunteers in Improving Services in Elderly Integrated Service Centers Edy Soesanto; Naufal Najib Abdurrahman
South East Asia Nursing Research Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.2.1.2020.22-26

Abstract

The elderly attendance rate at the elderly integrated service centre for healthy sources of kangkung village is only 14.31%, this is far from the national coverage rate of 80%. The role of the volunteer is one of the factors supporting the presence of the elderly, through increasing the role of volunteer it is expected to be able to increase elderly visits. The Objective of this research to describe the role of the volunteer in the elderly integrated service centre in the village of kangkung. This research used descriptive research with cross-sectional approach. The study population was a cadre of healthy elderly integrated service centre sources kangkung village mranggen district. The research sample uses a total sampling technique. Data analysis in this study used univariate. As many as 12 people (60%) volunteer played a good role as coordinators, as many as 12 people (60%) played a good role as community mobilizers, as many as 10 people (50%) played a good role as providers of health promotion, as many as 15 people (75 %) played a good role in terms of basic aid providers, as many as 16 people (80%) played a good role in the documentation. The role of coordinator, community mobilizer, basic assistance provider and documentation has been going well, the role as health promotion provider is still poor. The volunteer is expected to be more active in playing roles in improving the services of elderly integrated service centre.
Increased the Intensity of Elderly Visit to Posyandu with Family Support Desi Sandra Fatmawati; Edy Soesanto
South East Asia Nursing Research Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.1.3.2019.137-141

Abstract

The decline in health, especially in the elderly will affect the independence and quality of life of the elderly. The role of the family is needed to motivate the elderly in health checks to health services. One of the health services for the elderly is the elderly Posyandu which is an integrated health service for the community-based elderly. Based on data the level of elderly visits to Posyandu the elderly shows that the level of elderly visits to the Posyandu of the elderly is relatively low. The low number of elderly visits to Posyandu is influenced by several factors, one of them is the support from the family. The low number of elderly visits to Posyandu is influenced by several factors, one of them is the support from the family. The purpose of the research was to found out the relationship between family support and the intensity of elderly visits to PosyanduSumber Sehat. This research used a quantitative descriptive correlational study with a cross-sectional design. The sample in this study was 82 elderly respondents with a purposive sampling technique. The results showed that good family support was 46 (56,1%) and less family support was 36 (43,9%). The intensity of elderly visits in the low category was 48 (58.5%) and there were 34 (41.5%) with high visit intensity. There was a significant relationship between family support and the intensity of elderly visits to posyandu.
The Positive Report Of benson Relaxation For Acute Miocard Infark Pain: A Case Report Study Dwi Nur Rahmantika Puji Safitri; Sri Rejeki; Edy Soesanto; Muhammad Ali
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.4.2021.172-178

Abstract

Structured Acute Myocardial Infarction (AMI) is myocardial necrosis caused by inadequate blood supply due to acute blockage of the coronary arteries. Typical signs and symptoms experienced in AMI patients are chest pain such as squeezing, pressing, stabbing, heat or being crushed by heavy objects. Giving pharmacological therapy such as oxygen, nitroglycerin and aspirin can reduce AMI pain, but if the effects of the drug begin to decrease the pain will back, so complementary therapy is needed to help reduce pain in AMI patients. The purpose of the research is to evaluate Benson's relaxation effect in reducing chest pain in acute myocardial infarction (AMI). The descriptive method was used by involving 2 subjects who experience chest pain. The intervention was carried out once a day for 2 days with an intervention duration of 30 minutes. The results of the evaluation were obtained, there was a decrease in both patients from 5 scales to 2 scales in patient 1 and 1 scale in patient 2. The combination of both pharmacological therapy and Benson relaxation can reduce the scale of pain. Benson relaxation can be used as a complementary therapy in reducing pain in AMI patients.
Cucumber and honey soaking reduces hypertension in the elderly Edy Soesanto; Salsabella Zulino
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.2.2021.45-50

Abstract

Hypertension is a condition of increasing a person's blood pressure beyond normal limits, causing increased morbidity and mortality. Hypertension can be reduced by consuming cucumber which contains potassium which inhibits the release of renin so that there is an increase in sodium and water excretion. In addition, it can also be reduced by consuming honey which can prevent the formation of plaque attached to the walls of blood vessels so that it can eliminate bad cholesterol for the body. This study aimed to determine the effect of giving cucumber and honey water immersion on Elderly Hypertension. This study used a Quasy Experimental design with a Pretest and Posttest with Control Group design. Sampling using a simple random sampling technique. The sample in this study amounted to 30 elderly people using the paired sample t-test statistical test. The results showed that the average blood pressure of the intervention group before being given the cucumber and honey water immersion was 153.6/84 mmHg and after it was 148.3/82.1 mmHg. The average blood pressure of the control group before being given the cucumber and honey water immersion was 158.5/80.2 mmHg and after it was 163.5/80.2 mmHg with p = 0.000. In the results of the independent sample test the intervention group before being given therapy, namely Sig. (2-tailed) = 0.027, the control group before treatment was Sig. (2-tailed) = 0.045. While the test results of the intervention group after being given therapy are Sig. (2-tailed) = 0.124, the control group after being given therapy is Sig. (2-tailed) = 0.139. There is an effect of giving cucumber and honey water immersion therapy on changes in blood pressure in the elderly with hypertension. But there is no difference in the average blood pressure of the Hypertensive Elderly. It is expected that the elderly with hypertension can make cucumber and honey water immersion as an alternative therapy to reduce hypertension
Persepsi Lanjut Usia Dalam Upaya Perawatan Penyakit Hipertensi Edy Soesanto
The Indonesian Journal of Health Science Vol 14, No 1 (2022): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v14i1.7939

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Tingginya angka ketidakpatuhan dalam upaya perawatan penyakit hipertensi diantaranya disebabkan oleh persepsi terhadap penyakit yang sedang dialami dan persepsi sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam upaya perawatan, apabila penderita hipertensi masih salah dalam mempersepsikan penyakit maka upaya pencegahan dan perawatan tidak akan akan berjalan maksimal. Tujuan penelitian melihat gambaran persepsi lanjut usia hipertensi terhadap penyakitnya Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampelnya adalah seluruh lanjut usia hipertensi di posyandu lanjut usia Sumber Sehat desa Kangkung, Mranggen Demak sebanyak 37 (total sampling). Hasil: Proporsi usia responden terbanyak adalah usia olderly (89,2 %), proporsi tingkat pendidikan sebagian besar rendah (78,4 %) dan perempuan adalah peserta terbanyak 67,6 %. Tingkat persepsi lanjut usia hipertensi sebagian besar baik (78,4 %). Tingkat persepsi kerentanan sebagian besar baik (67,6 %). Tingkat persepsi keseriusan penyakit hipertensi yang dirasakan ada 27 % memiliki persepsi yang kurang. Tingkat persepsi tentang manfaat mengendalikan kesehatannya terbanyak adalah baik (69 %). Tingkat persepsi persepsi tentang hambatan mengendalikan kesehatannya masih ada yang kurang (11 %). Simpulan dan Implikasi: Tingkat persepsi lanjut usia dalam upaya perawatan penyakit hipertensi sebagian besar telah dilakukan dengan baik, lanjut usia memiliki persepsi kerentanan dan keseriusan terhadap penyakit hipertensi yang tinggi sehingga dapat melakukan upaya perawatan terhadap penyakit hipertensi yang dideritanya dan telah mempertimbangkan keuntungan atau manfaat yang diperoleh setelah melakukan upaya perawatan yang baik dan teratur.
Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Kampus melalui Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu Institusi Edy Soesanto; Yanuan Ben Olina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i1.290

Abstract

Latar belakang: Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifkan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang besar dan teknologi tinggi. Peningkatan tren PTM diikuti oleh pergeseran pola penyakit, sebelumnya penyakit jenis ini biasanya dialami oleh kelompok lanjut usia, akan tetapi kini mulai mengancam kelompok usia produktif. Apabila tren PTM usia muda naik, maka upaya Indonesia untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas menuju Indonesia maju pada 2045 mendatang akan sulit tercapai. Untuk mengatasi tingginya PTM, pemerintah telah membuat suatu terobosan program Posbindu PTM sejak tahun 2012. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan upaya deteksi dini, preventif dan promotif melalui pembentukan Posbindu PTM institusi di wilayah Universitas Muhammadiyah Semarang. Posbindu ini merupakan upaya kesehatan masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasinya.Metode: Keberhasilan pembentukan Posbindu PTM di desa belum diimbangi dengan jumlah Posbindu PTM di institusi. Dari sisi manajemen pelaksanaan, implementasi Posbindu PTM institusi sangat memungkinkan karena didukung dengan regulasi, sumber daya manusia/kader yang berpendidikan, partisipan/sasaran yang mengelompok di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang serta waktu pelaksanaan berdasarkan kesepakatan. Hasil: Dengan adanya Posbindu PTM institusi, diharapkan menjadi daya ungkit bagi upaya kesehatan berbasis masyarakat khususnya deteksi dini, pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Terkait dengan beberapa alasan tersebut maka dilakukan progam pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan Posbindu PTM institusi Universitas Muhammadiyah Semarang. Dengan terbentuknya Posbindu PTM institusi maka semakin banyak usia dewasa yang sehat dan produktif melalui deteksi dini faktor risiko PTM dan upaya-upaya pencegahannya sehingga menjadi sumber daya yang tangguh untuk membangun ekonomi bangsa.  
Posyandu Remaja Berbasis Pemberdayaan Sekolah Sebagai Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di SMP Negeri 7 Kota Semarang Siti Aisah; Much Nurkharistna Al Jihad; Yanuan Ben Olina; Ernawati Ernawati; Dewi Setyawati; Edy Soesanto
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.313

Abstract

Latar belakang. Unit sekolah merupakan wadah strategis dimana terdapat populasi remaja yang mengelompok dalam tatanan sekolah. Keberadaan remaja dalam tatanan sekolah sangat efektif diberdayakan guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan komprehensif dan terintegrasi dalam wadah posyandu remaja. Posyandu remaja pada tatanan sekolah dalam mendukung memperluas jangkauan puskesmas pelayanan kesehatan peduli remaja dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Tujuan dari kegiatan ini adalah terealisasinya pembentukan posyandu remaja berbasis pemberdayaan sekolah sebagai upaya pelayanan kesehatan peduli remaja di SMP Negeri 7 Kota Semarang. Metode dengan pendekatan pemberdayaan sekolah meliputi rekruitmen kader remaja, pelatihan kader remaja dan simulasi posyandu remaja, launching dan pelaksanaan posyandu remaja, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dan pembahasan.  Kegiatan pengabdian diawali koordinasi dengan pihak mitra. Kemudian dilakukan rekruitmen siswa sebagai calon kader yang selanjutnya dilakukan pelatihan kader selama 2 hari. Kader diberikan materi terkait pelaksanaan posyandu remaja, praktek simulasi posyandu remaja, praktek pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, pengisian KMS, pemeriksaan fisik remaja, konseling, pengisian buku posyandu remaja. Kader yang telah dilatih untuk selanjutnya mengikuti simulasi, lounching dan pelaksanaan posyandu remaja.dengan manajemen 5 meja. Kegiatan pengabdian menghasilkan posyandu remaja wadah kesehatan anak muda SMP Negeri 7 Kota Semarang “Posrem Wakanda Spentura”. Posrem Wakanda Spentura sebagai upaya pelayanan kesehatan peduli remaja didukung oleh 54 siswa sebagai kader kesehatan sekolah dari unsur kelas VII, VIII, IX. Pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pelaksanaan posrem mengalami peningkatan rata-rata baik 37%menjadi 87% Simpulan. Posrem Wakanda Spentura menjadi wadah kesehatan peduli remaja dan dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan siswa dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan remaja pada tatanan unit sekolah.