Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Program Mitigasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrim di Desa Sade Lombok Tengah NTB Made Sutha Yadnya; L.A.S. Irfan Akbar; Abdulah Zainuddin; Bulkis Kanata; Teti Zubaidah; Paniran Paniran
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v3i1.136

Abstract

The condition of the situation in Sade Village is a hill, slope and mountainous area with and has a marble of more than 20 degrees, a thick layer of soil above the hillside, there is a poor water and land use system, resulting in flooding and landslides. The incident occurred in early 2021. This was carried out by a community service program to anticipate the possibility of floods and landslides due to extreme weather. This service was carried out by the Research Group on Electro Magnetic Technology and Environmental Conservation for Humanity. One of the missions related to the village community is towards Tangguh Bencara Village (DESTANA). 
Tabulasi data dari Seismograf analog Gn.Rinjani Tahun 1994-1998 sebagai tahap perancangan Sistem Informasi Monitoring Seismograf Online (SIMLine) Giri Wahyu Wiriasto; Misbahuddin .; L.Syamsul Irfan Akbar; Teti Zubaidah
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data sejarah aktifitas Gunung Rinjani dari th.1994-1998 yang terekamdalam seismograf analog pada pos pemantauan yang terletakdikaki Gn.rinjani untuk diolah/tabulasi kemudian disimpan secara digital kedalam sistem basisdata. Data yang diperoleh ini berkaitan dengan banyaknya kejadian (x) yang terekam oleh seismograf analog dan nilai Amplitudo (A) yang menyertainya. Amplitudo merupakan variabel yang berkaitan erat dengan skala gempa yang terjadi. Pada data tersebut terdapat ratusan kali (x) catatan getaran yang terdeteksi, baik yang dapat dirasakan maupun yang tidak. Sejumlah getaran yang terjadi,antara lain pada th.1994 terdapat 904 x, th.1995 terdapat 1669 x ,th.1996 terdapat 1425 x , th.1997 terdapat 1890 x dan padath. 1998 terdapat 1473 x. Selain itu , disimpulkan pula data nilaiAmplitudo Maksimum (A-Max) untuk setiap tahunnya antara lain berturut-turut dari th.1994-1998 adalah 37 mm, 49 mm, 45mm, 47.5 mm dan 47.5 mm. Data yang kami tabulasikan ini dapat dipergunakan lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik atau jenis getaran dan gempa bumi yang terjadi, dan Sistem Monitoring Online (SIMLine) Sinyal Amplutudo Getaran ini dapat digunakan sebagai penanda kejadian guna pemantauan jarak jauh.Kata kunci— Seismograf, Gn.Rinjani, Amplitudo gempa
Kinerja jaringan saraf berbasis backpropagation dan LVQ sebagai algoritme fingerprint RSS LoRa untuk penentuan posisi pada ruang terbuka Misbahuddin Misbahuddin; Muhamad Syamsu Iqbal; Giri Wahyu Wiriasto; L Ahmad; S. Irfan Akbar; Muhammad Irwan
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 8, Issue 2, Year 2020 (April 2020)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtsiskom.8.2.2020.121-126

Abstract

Outdoor positioning is one of the important applications in the Internet of things (IoT). The usage of GPS is unsuitable for low-power IoT devices. Alternatively, it can use the LoRa devices. This research aims to find a better method as the fingerprint algorithm for determining the outdoor position using RSS LoRa. The methods used as the fingerprint algorithm were two artificial neural network models, i.e. backpropagation (BP) with four types of training methods and learning vector quantization (LVQ) with two types of training methods. The experiment results show the performance of LVQ1 better than those of LVQ2. Besides, the LVQ1 was also better than the BP method. However, both BP and LVQ2 have a performance that is almost similar to about 70 %. Both of the artificial neural network models, BP and LVQ, can be used as a fingerprint algorithm to determine quite accurate the outdoor object position.
PEMANFAATAN RUNNING TEXT SEBAGAI ALAT BANTU INFORMASI WAKTU SHOLAT DI MASJID YAYASAN DARUL HIKMAH LOMBOK TENGAH L. Ahmad S. Irfan Akbar; Muhamad Syamsu Iqbal; Djul Fikry Budiman; A. Sjamsjiar Rachman; Giri Wahyu Wiriasto; Sinarep .
Jurnal Bakti Nusa Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v2i1.10

Abstract

Penampil waktu yang menandakan informasi masuknya waktu sholat sering dijumpai di masjid-masjid sebagai tempat peribadatan Umat Islam, pada umumnya penampil informasi ini sudah memakai jadwal sholat digital. Namun sering ditemukan waktu sholat yang tertampil tidaklah diperuntukkan untuk daerah tersebut, sehingga kadang mempunyai selisih waktu yang cukup jauh dengan awal waktu sholat sesungguhnya. Penelitian pengabdian ini membuat penampil jadwal shalat digital yang mengacu pada jadwal yang dikeluarkan oleh badan hisab Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG). Menggunakan metode look-up tabel agar mendapatkan jadwal waktu shalat yang lebih akurat. Perangkat keras yang dibangun berbasis mikrokontroller dan menanamkan jadwal waktu shalat ke dalam EEPROM dan akan ditampilkan melalui 7-segment. Tampilan pada 7-segment berupa Jam, Menit, Tanggal, Bulan, Tahun, Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya dengan jumlah ukuran LED Dot Matrix jenis P10 sebanyak 2 panel. Perangkat keras kemudian diberi kemampuan berkomunikasi dengan smart phone berbasis android melalui media bluetooth. Hasil yang didapatkan adalah kecepatan dalam mendapatkan data waktu sholat yang sesuai dengan lokasi dan keakuratan yang sesuai dengan sumber data jadwal sholat yang digunakan
IMPLEMENTASI MULTITHREADING PADA ALGORITMA MINIMAX Lalu Imam Adiguna Rinjani; Lalu A. Syamsul Irfan Akbar; A. Sjamsjiar Rachman
Jurnal Bakti Nusa Vol. 1 No. 2. Oktober 2020: JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v1i2. Oktober 2020.15

Abstract

BAHASA Algoritma minimax merupakan salah satu dari algoritma pencarian yang mencari cabang dengan nilai tertinggi pada suatu pohon pencarian, dimana pohon pencarian adalah pohon yang terbuat dari kemungkinan – kemungkinan yang dapat terjadi. Kekurangan dari algoritma ini adalah semakin besarnya pohon pencarian maka waktu eksekusi yang dibutuhkan dalam melakukan pencarianpun meningkat. Teknik multithreading merupakan suatu teknik yang membagi sebuah tugas besar menjadi beberapa tugas kecil dan dikerjakan secara bersamaan. Teknik multithreading akan diimplementasikan pada algoritma minimax untuk mengurangi waktu eksekusi pencarian cabang dengan nilai tertinggi. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman java dengan NetBeans IDE 8.0.2. dan komputer personal. Hasil penelitian menunjukkan algoritma minimax dengan implementasi multithreading lebih efisien dibandingkan dengan algoritma minimax dengan Speed Up yang dihasilkan pada multithreading dengan 2 thread adalah 1.31 pada kedalaman maksimal 4, 1.41 pada kedalaman maksimal 5, dan 1.52 pada kedalaman maksimal 6. Sedangkan Speed Up yang dihasilkan pada multithreading dengan 3 thread adalah 1.35 pada kedalaman maksimal 4, 1.42 pada kedalaman maksimal 5, dan 1.55 pada kedalaman maksimal 6. Gradien Speed Up yang dihasilkan dari 2 thread pada kedalaman 4 dan 5 adalah 0.1 dan pada kedalaman 5 dan 6 adalah 0.11. Sedangkan Gradien Speed Up yang dihasilkan dari 3 thread pada kedalaman 4 dan 5 adalah 0.07 dan pada kedalaman 5 dan 6 adalah 0.13. ENGLISH Minimax algorithm is one of the searching algorithm that search a branch with the highest value on a searching tree, a searching tree is a tree that made of any possibility that might happen. The lack of this algorithm is that the bigger the tree than the time it consume to search is bigger too. Multithreading technique is a technique that divide a big job into a few small jobs, the few small job will be done at the same time. Multithreading technique will be implemented on minimax algorithm to reduce the execution time to search the branch with the highest value. This research use java programming language with NetBeans IDE 8.0.2. and personal computer. The result of this research is that the minimax algorithm with multithreading implementation is more efficient than minimax algorithm with the resulting Speed Up in multithreading with 2 thread are 1.31 with 4 as the maximum depth, 1.41 with 5 as the maximum depth, and 1.52 with 6 as the maximum depth. Gradien Speed Up for 3 thread toward 2 thread with the maximum depth of 4 and 5 is 0.7, meanwhile with the maximum depth of 5 and 6 is 1.2. On the depth of 4 and 5 the rise of the Speed Up on 2 thread is bigger than 3 thread, meanwhile on the depth of 5 and 6 the rise of the Speed Up on 3 thread is bigger than 2 thread. This thing can be seen by looking at the resulting Gradien Speed Up from 2 thread on the depth of 4 and 5 which is 0.1 and on the depth of 5 and 6 which is 0.11. Meanwhile the resulting Gradien Speed Up from 3 thread on the depth of 4 and 5 is 0.07 and on the depth of 5 and 6 is 0.13.