Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENGAPA MEMILIH SEKOLAH INTERNASIONAL? (STUDI KASUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORANGTUA DALAM PEMILIHAN SEKOLAH UNTUK ANAK) Wiwin Hendriyani; Nadya Nadya
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.687 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan pada orangtua yang memilih sekolah internasional sebagai tempat belajar formal anak, dengan menggunakan perspektif teoritik proses pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Brunson (2013). Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Partisipan terdiri dari orangtua siswa Sekolah Dasar (SD) Internasional di Surabaya. Penggalian data dilakukan dengan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman (1992) yang mencakup tiga tahapan pokok, yaitu: (1) Reduksi data; (2) Penyajian data; serta (3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan berlangsung dalam tiga tahap yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat personal maupun terkait dengan lingkungan. Tiga faktor awal – prinsip personal, pengalaman, dan idealisme pendidikan formal – membangkitkan kesadaran orangtua tentang kriteria sekolah yang tepat untuk anak dan bergerak untuk mencari alternatif sekolah sesuai karakteristik tersebut. Tahap ini diikuti oleh serangkaian upaya orangtua untuk lebih mendalami dan melakukan penilaian terhadap berbagai pilihan sekolah yang tersedia untuk anak, sebelum akhirnya mereka sampai pada keputusan sekolah mana yang akan dipilih. Hasil penelitian ini memberi catatan penting bagi sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum nasional untuk terus melakukan evaluasi, berbenah meningkatkan citra dan kualitas pendidikan yang dilaksanakan.
SOSIALISASI PENCEGAHAN DIRI TERHADAP VIRUS CORONA DI LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH Nadya Nadya
JPKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Mei
Publisher : LEMBAGA KAJIAN ILMU SOSIAL DAN POLITIK (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus corona merupakan virus yang diprediksi masuk ke Indonesia pada awal Januari.Pemerintah mengkonfirmasi kasus pertama kasus Covid 19 pada bulan Maret 2020. Hingga bulan November 2020 saat ini virus ini belum juga selesai. Kasus bertambah banyak dari hari ke hari, bukan hanya orang dewasa saja remaja, anak-anak, balita bahkan bayi sekalipun tidak luput dari jangkauan virus yang menyebar dengan sangat mudah ini. Pemerintah Indonesia akhirnya ambil kendali sejak bulan Maret sekolah, kampus untuk kegiatan belajar mengajar diliburkan, kemudian pada akhirnya berjalan sampai dengan delapan bulan kegiatan belajar melalui sistem daring (internet). Belajar dirumah saja sudah menjadi kebiasaan para pelajar di Indonesia. Pencegahan terhadap penyebaran virus ini pun terus digalakkan dimana saja dengan menerapkan protokol kesehatan, social distancing dapat kita temui dimanapun kita berada sekarang dan seperti sudah menjadi kebiasaan perilaku kehidupan baru untuk menjalankan aktivitas.
AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA SALEP EKSTRAK BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) PADA MENCIT (MUS MUSCULUS L.) YANG TERINFEKSI STAPHYLOCOCCUS AUREUS Nadya Nadya; Rulia Meilina; Keusumawati Keusumawati; Raudhatun Nuzul ZA
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka dari salep ekstrak biji ketumbar pada mencit yang terinfeksi bakteri Staphyloccus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Salep ekstrak biji ketumbar dibuat dalam 3 formulasi yaitu F1 (formulasi salep mengandung sebanyak 4 gram ekstrak etanol ketumbar), F2 (formulasi salep mengandung sebanyak 6 gram ekstrak etanol ketumbar), F3 (formulasi salep mengandung sebanyak 8 gram ekstrak etanol ketumbar). Sebagai kontrol negatif adalah dasar salep tanpa kandungan ekstrak biji ketumbat dan sebagai control positif ada lah salep hidrokartison. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyembuhan luka sayat pada mencit menggunakan salep dengan formulasi sebanyak 8 gram ekstrak etanol ketumbar memberikan hasil yang efektif terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit dibandingkan dengan salep dengan formulasi FI dan FII. Kesimpulan penelitian ini bahwa sediaan salep ekstrak biji ketumbar memiliki aktivitas yang baik terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit yang terinfeksi bakteri Staphlococcus aureus. Kata kunci: biji ketumbar, sediaan salep, luka sayat, mencitThis study aims to determine the wound healing activity of coriander seed extract ointment in mice infected with Staphyloccus aureus bacteria. The method used in this study is experimental. Coriandrum sativum seed extract ointment is made in 3 formulations. F1 (ointment formulation contains as much as 4 grams of coriandrum sativum ethanol extract), F2 (ointment formulation contains as much as 6 grams of coriandrum sativum ethanol extract), F3 (ointment formulation contains as much as 8 grams of coriandrum sativum ethanol extract). As a negative control is the basis of ointment without the content of coriandrum sativum seed extract and as a positive control there is hydroartison ointment. The results showed that the healing of my sores on mice using ointments with formulations of as much as 8 grams of coriandrum sativum ethanol extract provided effective results against the healing of my sores on mice compared to ointments with FI and FII formulations. The conclusion of this study is that the preparation of coriandrum sativum seed extract ointment has good activity against the healing of sores in mice infected with staphlococcus aureus bacteria.Keywords: Coriandrum sativum, Staphylococcus aureus, ointment
ANALISIS POSTER FILM “THE BOYS IN THE STRIPED PAJAMAS (2008)” MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Inne Chaysalina; Nadya Nadya
Titik Imaji Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Titik Imaji
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/.v5i1.3516

Abstract

Poster film sering digadang sebagai media promosi untuk mengkomunikasikan konflik/pokok cerita yang terkandung dalam suatu film. Berbagai elemen visual yang terkandung pada poster memiliki tanda. Tanda-tanda inilah yang nantinya akan memiliki makna yang akan coba disampaikan pada audiens. Ilmu yang mempelajari tentang tanda adalah semiotika. Dalam ilmu semiotika mempelajari teori tentang tanda dalam suatu konteks skenario, gambar, teks ataupun adegan dalam film yang dapat dimaknai. Dalam penelitian ini akan membahas analisis poster film “The Boys in the Striped Pajamas (2008)” menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa desain poster film “The Boys in the Striped Pajamas (2008)” sarat akan pesan yang berusaha mengungkapkan alur dan pokok cerita film tersebut yang akan didiskusikan dalam tulisan ini.Kata Kunci: Media Komunikasi, Poster film, Semiotika Roland Barthes, Tanda Visual.
Analisis Diskriminan Melalui Metode Fisher Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menguasai Materi Bangun Ruang Pada Kelas Viii Smp Negeri 1 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2013/2014 Khairul Umam; Yuhasriati Yuhasriati; Nadya Nadya
Jurnal Natural Volume 15, Number 1, March 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.774 KB)

Abstract

One factor that is often happened is the learning objectives are difficult to achieve, because students often make mistakes in understanding the concepts and performing calculations. One way that teachers can do to minimize these errors is to classify between students who have been able to master the material and students who have not been able to master the material. Discriminant analysis is one way to facilitate the grouping of students according to their ability to master the material, by using the method of Fisher. The purpose of this study was determining how the percentage of students who have mastered the material prism and pyramid, getting the discriminant function of the prism and pyramid mastery of the material, and determining the factors that cause students difficult to understand the material prism and pyramid. The study population was the entire eighth grade students of SMP Negeri 1 Banda Aceh while the sample were students of class VIII-8 to 30 students. Based on the research that has been done using the fisher discriminant analysis method, 33.3% of students have mastered the material geometry and 66.6% of students have not mastered the material prism and pyramid. It means that from 30 students only 10 students were able to master the material well-prism and pyramid. End function that is formed is Y1 = 5,487X1 + 3,373X2 - 4,822X3 + 5,936X4 + 1,544X5 - 2,108X6 and Y2 = 5,486X1 + 3,373X2 - 4,823X3 + 5,937X4 + 1,544X5 - 2,107X6. 
PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BIOGAS DI PESISIR PANTAI GALESONG Sri Winda; Sulkifli Sulkifli; Mustika Nur Hasanah; Nadya Nadya; Muhammad afindito Dzulkarnain; Sitti Khadijah Nurtika
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan ekonomi menyebabkan terjadinya peningkatan produksi sampah khususnya sampahplastik. Pirolisis merupakan proses perekahan atau pemecahan rantai polimer menjadi senyawa yang lebih sederhanamelalui proses thermal (pemanasan/pembakaran) dengan tanpa maupun sedikit oksigen. Sampah plastik bisa diurai dan diubah menjadi bahan bakar yang memiliki nilai kalor yang tinggi melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kemampuan minyak hasil pirolisis plastik dengan minyak tanah dan solar dalam hal massa jenis, lama pembakaran, temperatur air dan volume air yang hilang (menguap) saat dimasak menggunakan minyak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) massa jenis minyak pirolisis adalah 0,8 g/ml. Waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis suatu benda adalah 4,02 menit.Pemasakan air menggunakan bahan bakar minyak pirolisis menghasilkan temperatur 75°C pada waktu pemasakan 4 menit dengan volume air yang hilang (menguap) sebesar 12,6 ml. 2) Dari 4 parameter yang diamati, kualitas minyak pirolisis berada di bawah minyak tanah namun di atas minyak solar.