Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PEMILIHAN POS HUJAN UNTUK PEMANTAUAN KEKERINGAN DI WILAYAH SUNGAI PEMALI COMAL Levina Levina; Wanny K Adidarma; Lanny Martawati; Wulan Seizarwati
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 2, No 1 (2011): JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.24 KB) | DOI: 10.32679/jth.v2i1.243

Abstract

Monitoring kekeringan merupakan salah satu bentuk penerapan penanganan kekeringan berbasis manajemen risiko. Sebagai langkah awal, maka diperlukan monitoring data hidrologi, salah satunya adalahdata curah hujan (mm). Untuk keperluan monitoring kekeringan diperlukan beberapa pos hujan dari 147 pos hujan yang ada di Wilayah Sungai Pemali Comal, untuk mewakili wilayah/zonanya. Sehingga, penelitian ini difokuskan untuk memilih pos hujan berdasarkan pendekatan statistic dan survey kondisi fisik pos hujan. Pemilihan pos hujan dilakukan dengan menggunakan sistem clustering hujan bulanan dari BMKG, yangdisebut Zona Prakiraan Iklim (ZPI). Dalam analisis pemilihan pos hujan tahapan yang dilakukan adalah mengubah seri data hujan menjadi indeks kekeringan (Standardized Precipitation Index atau SPI12)skala waktu 12 bulan, memilih pos hujan yang mewakili kondisi kekeringan di setiap ZPI, dengan pendekatan statistik yaitu menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan berdasarkan survey lapangan. Darianalisa PCA dapat ditentukan pospos hujan terpilih berdasarkan perhitungan. Dari setiap ZPI dihasilkan 23 pos hujan utama dan beberapa pos cadangan. Pospos terpilih tersebut dilakukan cek/survey lapanganuntuk memeriksa kembali kondisi fisik pos hujan di lapangan ditinjau dari alat/tabung pengukur hujan, lingkungan, dan keamanan. Hasil analisis PCA dan survey lapangan diperoleh 15 pos hujan yang dinyatakan mampu mewakili tingkat kekeringan di wilayahnya.
STRATEGI DAN UPAYA PEMANFAATAN SUMBER AIR UMBULAN UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PROVINSI JAWA TIMUR Heni Rengganis; Wulan Seizarwati
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 6, No 1 (2015): JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1946.363 KB) | DOI: 10.32679/jth.v6i1.513

Abstract

Potensi sumber daya air yang melimpah di wilayah Umbulan belum disertai dengan pengelolaan yang optimal. Sumber air utama berupa mata air dengan debit 4.000 l/s telah diusulkan untuk dimanfaatkan sebagai air baku air bersih bagi kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yaitu Pasuruan, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Akan tetapi, sumber mata air tersebut belum dapat dipastikan keandalan debitnya mengingat adanya indikasi penurunan debit Mata Air Umbulan. Penelitian ini dilakukan dalam rangka memperoleh kepastian potensi pasokan air dari Mata Air Umbulan. Keandalan debit Mata Air Umbulan yang paling aman untuk dimanfaatkan adalah debit head pond 3.200 l/s sedangkan debit tapak 3.700 l/s. Sumber air baku tambahan dapat diperoleh dari Mata Air Kali Semut (Q ratarata = 272,7 l/s) dan Mata Air Banyubiru (Q ratarata = 348,9 l/s). Kualitas air Umbulan di titik rencana pengambilan B8 dan kolam penurapan sudah memenuhi persyaratan air baku air minum menurut PP No. 82 Tahun 2001, sedangkan di titik BD-1 dan pos AWLR perlu dilakukan pengolahan sederhana berupa koagulasi terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Berdasarkan baku mutu Permenkes No. 416 Tahun 1990, sumber air Umbulan dapat dimanfaatkan sebagai air bersih dan dapat diminum apabila telah dimasak. Pada saat ini sumber air Umbulan merupakan mata air terbesar di Pulau Jawa dengan kualitas baik, maka diharapkan sumber air yang berharga ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Informasi Hidrologi Pada Jaringan Nasional Di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Dan Sulawesi Wulan Seizarwati
JURNAL SUMBER DAYA AIR Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32679/jsda.v11i1.110

Abstract

Dalam rangka mendukung pengelolaan sumber daya air, perlu disusun informasi hidrologi yang didukung oleh pengelolaan data yang baik. Penyusunan informasi hidrologi ini dilakukan pada 32 dari 48 pos jaringan nasional yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Informasi hidrologi yang disajikan terdiri dari karakteristik DAS, tren, banjir rencana, debit andalan, dan koefisien limpasan. Tingkat keandalan luas DAS menunjukkan 23 dari 32 pos masuk kategori baik (level 1), 6 pos masuk kategori meragukan (level 2), 2 pos perlu dikaji ulang (level 3), dan 1 pos perlu diperbaiki (level 4). Tingkat keandalan data untuk analisis banjir rencana menunjukkan 3 pos masuk kategori andal (level 1), 19 pos masuk kategori kurang andal (level 2), dan 10 pos tidak dapat dianalisis (level 3). Tingkat keandalan data untuk analisis debit andalan dan koefisien limpasan menunjukkan hampir seluruh pos masuk kategori andal (level 1). Karakteristik hidrologi di tiap pulau berbeda beda. Pulau Sumatera dan Kalimantan umumnya memiliki ketersediaan air yang cukup tinggi, sedangkan debit banjir rencana cukup rendah. Sebaliknya, Pulau Jawa dan Sulawesi umumnya memiliki ketersediaan air yang cukup rendah, sedangkan debit banjir rencana cukup tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa analisis karakteristik hidrologi yang andal, seperti banjir rencana, debit andalan, koefisien limpasan, dan lain - lain dalam suatu DAS, sangat dipengaruhi oleh tingkat keandalan data hidrologi yang ditunjukkan dengan periode yang panjang dan menerus.