Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MEDIA DAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN PEMBIBITAN GERUNGGANG (Cratoxylom arborescens (Vahl) Blume) NFN Danu; Rina Kurniaty
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2013.1.1.37-42

Abstract

Pembangunan hutan tanaman gerunggang (Cratoxylom arborescens (Vahl) Blume memerlukan bibit yang bermutu. Bibit berkualitas dapat dihasilkan dengan mengoptimalkan proses fisiologis tanaman seperti fotosintesa dan metabolisme yang dipengaruhi oleh faktor luar seperti sinar matahari, tersedianya air, hara mineral dan kondisi tempat tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari teknik pembibitan untuk memperoleh informasi pengaruh media dan naungan terhadap pertumbuhan bibit gerunggang. Media yang digunakan adalah tanah, serbuk sabut kelapa, arang sekam padi dan campuran ketiganya. Naungan yang diberikan terdiri dari tanpa naungan (0%), 25%, 50% dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan pembibitan gerunggang asal benih menggunakan media campuran arang sekam padi dan serbuk sabut kelapa (1:2,v/v) dan naungan 25% menghasilkan tinggi bibit 11,10 cm dengan diameter batang 1,51 mm dan 11 helai daun pada umur 3 bulan.
PENGARUH PEMANGKASAN DAN PELENGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI TUNAS PADA POHON PANGKAS KAYU BAWANG (Azadirachta excelsa) Agus Astho Pramono; NFN Danu
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2013.1.2.71-76

Abstract

Stek merupakan teknik perbanyakan alternatif untuk memecahkan permasalahan dalam pembibitan kayu bawang (Melia azedarach) yang disebabkan oleh benihnya yang tergolong rekalsitran. Perbanyakan vegetatif dalam skala besar membutuhkan sumber bahan stek yang dapat disediakan oleh suatu kebun pangkas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengelolaan kebun pangkas. Penelitian pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi tanaman induk (30 cm, 60 cm, 90 cm) pada produktivitas tunas. Penelitian kedua adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan perlakuan pemangkasan dan pelengkungan terhadap pertumbuhan dan jumlah tunas. Perlakuannya adalah: 1) pucuk dipanen (2-3 ruas), cabang dilengkungkan, dan daun dibiarkan tidak dipetik, 2) pucuk dipanen (cabang disisakan sepanjang 10 cm), semua daun dipetik, cabang tidak dilengkungkan; 3) pucuk dipanen (2-3 ruas ), cabang dilengkungkan, dan semua daun dipetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman induk yang dipangkas 30 cm merupakan perlakuan yang terbaik pada pemangkasan pertama. Pemeliharaan selanjutnya yang terbaik adalah setelah pucuk dipanen (2-3 cm), cabang dilengkungkan, dan semua daun pada cabang dipetik.
IDENTIFIKASI HAMA PENYEBAB GALL PADA DAUN BIBIT NYAWAI (Ficus variegata L.) Tati Suharti; NFN Danu
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.561 KB) | DOI: 10.20886/bptpth.2015.3.1.1-8

Abstract

Salah satu kendala di persemaian Ficus variegataL. (nyawai) adalah hama. Olehkarenaitu, identifikasihama, gejala serangan hama dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit merupakan aspek yang perlu diketahui untuk mengetahui teknik pengendalian yang tepat.Sebanyak 90 bibit digunakan sebagai sampel. Metode penelitian yaitu pengamatan gejala, persentase serangan, jenis hama dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit.Gejala serangan hama pada daun nyawai yaitu berupa terbentuknya gall.Serangga yang menyebabkan gall pada daun nyawai yaitu Pauropsylla sp.(Homoptera : Psyllidae).Hasil pengamatan menunjukkan serangan galldapat menghambat pertumbuhan bibit umur 6 bulan. Tinggi bibit yang sehat sebesar 39, 28 cm, terinfeksi ringan sebesar 32, 95 cm sedangkan terinfeksi berat sebesar 32,65 cm.
MODEL PRODUKSI BENIH MALAPARI (Pongamia pinnata Merril.) DI BATUKARAS, CIAMIS, JAWA BARAT NFN Danu; Sofwan Bustomi; Kurniawati Purwaka Putri
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2013.1.2.51-57

Abstract

Dalam pengembangan malapari (Pongamia pinnata Merril) sebagai penghasil bahan baku energi minyak nabati diperlukan benih bermutu dengan jumlah yang cukup dan berkelanjutan. Adanya model pendugaan produksi benih dapat membantu proses perencanaan produksi lebih akurat. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan model penduga produksi benih malapari (Pongamia pinnata Merril) di Desa Batukaras, Kabupaten Ciamis. Pohon contoh penghasil benih malapari dipilih secara purposive sebanyak 30 pohon menurut sebaran kelas diameter pohon yang ada di areal penelitian yaitu sebanyak 103 pohon. Setiap pohon contoh dilakukan pengukuran diameter pohon, tinggi total, tinggi bebas cabang dan diameter tajuk. Diameter pohon diukur pada ketinggian 130 cm dari permukaan tanah. Data produksi benih diperoleh dengan cara memetik seluruh polong setiap pohon contoh. Hasil penelitian mununjukkan bahwa diameter pohon (x2) dan diameter tajuk (x3) berkorelasi terhadap produksi polong malapari, sedangkan produksi benih hanya berkorelasi dengan diameter tajuk. Model penduga produksi benih malapari di Batukaras adalah Yb = -1050 + 482 x3 butir (r= 48,5% ).
PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH IBA TERHADAP KEBERHASILAN STEK PUCUK KALIANDRA (Calliandra calothyrsus Meisner) Kurniawati Purwaka Putri; NFN Danu; Sofwan Bustomi
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2014.2.1.49-58

Abstract

Energi biomasa berupa kayu dapat membantu memenuhi kebutuhan energi masyarakat pedesaan. Kaliandra (Calliandra calothyrsus Meisner) merupakan jenis kayu keras yang memiliki tekstur cukup padat, mudah kering dan sifatnya mudah terbakar, sehingga sangat ideal sebagai sumber energi berbasis biomasa seperti pelet kayu, kayu bakar dan kayu arang. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman penghasil kayu energi diperlukan teknik perbanyakan klon-klon unggul yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan teknik vegetatif diantaranya penyetekan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ZPT IBA yang terbaik untuk perbanyakan stek pucuk C. calothyrsus. Perbanyakan kaliandra dapat dilakukan tanpa penambahan ZPT IBA dengan persen berakar dan jumlah akar yang dihasilkan sebesar 88,76 % dan 3 buah. Pemberian ZPT IBA 750 ppm dapat meningkatkan jumlah akar 25 buah dengan persen berakar 76,25% pada stek pucuk kaliandra.