Claim Missing Document
Check
Articles

Meaning of Local Language Expression of Pasang Ri Kajang and Its Implication for Language Teaching Marliana, Anis; Anshari, -; Amir, Johar
International Journal of Language Education Vol. 5, No. 1, 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijole.v5i1.12796

Abstract

Pasang Ri Kajang is an Ammatoa community life guidance which is consist of a collection of ancestral mandates. The formulation of the problem in this study is how Pasang Ri Kajang, which is Local Wisdom, contains aspects of Proverbs, Proverbs and Literature Characteristics the purpose of this research study is:Getting a picture of how Pasang Ri Kajang that is a Local Wisdom contains aspects of Proverbs, Characteristics and Literature. Data collection techniques through informants through observation, interviews, recordings and documentation. Sources of data in this study were obtained from primary datasources, namely customary stakeholders and community leaders. Data were collected from July 2019 to September 2019. Research findings and conclusions that the contents of Pasang Ri Kajang include proverbs. Types of proverbs: proverb, thimble or slogan. Pasang Ri Kajang, if observed almost all elementsof literary works contained in Pasang ri Kajang. Literary elements, namely: thoughts, experiences, ideas, feelings, enthusiasm, beliefs, beliefs, expressions, expressions, forms, and language criteria for proverbs that are the structure that must not change, the beauty of the language lies in the repetition of words at the beginning of the sentence with use the word, reflecting events that occur in a society, proverbs are formed and created with a reliable and beautiful language bond so that the proverb will be attached to the mouth of the community and hereditary Celoka and Talibun.
MEKANISME PEMBENTUK VERBA BERAFIKS DALAM BAHASA MAKASSAR Johar Amir
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v8i1.509

Abstract

Abstract: The Mechanism of Forming Verbs with Affixes in Makassar Language. This research is the library research by using descriptive approach. This research aimed to describe  mechanism of forming verbs in Makassar language. The technique of collecting the data were ; reading technique, taking notes and the technique of listening and speaking. The result of this research showed that there were four affixes that used to form .  verbs in Makassar language. Those are  : Prefix, Suffix, Konfix and Infix. (1) Prefix covers : aK-,  aN-, Pa-,  pi-,  si-,  taK-,  paka-,  appa-,  appi-,  appaka-,  sipaka-,  pasaN-,  appasi-,  nipasiN-,  nipa-, nipi-,  and  sipa-. (2) Suffix covers : suffix –i  and  suffix –ang. (3) Konfix covers : konfix aK-i, aN-i,  aK-ang,  aN-ang,  ni-i,  ni-ang,  pi-i,  paK-i,  si-i  and  piti-i. (4) Infix covers : -um-,  -im-,    -ar-,  -ul-  and –al-. Abstrak: Mekanisme Pembentukan Verba Berafiks dalam Bahasa Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan mekanisme pembentukan verba dalam bahasa Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah teknik baca, catat, dan teknik simak libat cakap. Hasil penelitian ini ditemukan ada empat macam afiks atau imbuhan yang digunakan untuk menurunkan verba dalam bahasa Makassar, yaitu: prefiks, sufiks, konfiks, dan infiks. (1) Prefiks meliputi: aK-, aN-. Pa-, pi-, si-, taK, paka-, appa-, appi-, appaka-, sipaka-, pasaN-, appasi-, nipasiN-, nipa-, nipi-, dan sipa-. (2) Sufiks meliputi: sufiks-i dan sufiks –ang. (3) Konfiks meliputi: konfiks aK-i, aN-i, aK-ang, aN-ang, ni-i, ni-ang, pi-i, paK-i, si-i, dan piti-i. (4) Infiks meliputi: -um-, -im-, -ar-, -ul-, dan –al-. Kata kunci: pembentukan verba, afiks, bahasa Makassar
KASUS HOAKS PANDEMI COVID-19: SUATU TINJAUAN LINGUISTIK FORENSIK Nur Handayani; Johar Amir; Juanda Juanda
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i2.4432

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini berfokus pada kajian linguistik forensik yang membahas mengenai Kasus Hoaks Pandemi Covid-19 yang beredar di media sosial. Adapun tujuan penelitian ini mendeskripsikan kategori kasus hoaks Covid-19 dan menganalisis karakteristik kebahasaan pada kasus kejahatan berbahasa yakni kasus hoaks dimasa pandemi Covid-19. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui laman resmi kementrian komunikasi dan informatika (kemenkominfo). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, teknik baca, teknik catat. Proses analisis data dalam mendeskripsikan kategori hoaks pandemi Covid-19 dengan mengidentifikasi data berdasarkan pemahaman teori kasus hoaks dan memahami hukum sesuai peraturan perundang-undangan. Sedangkan dalam proses menganalisis karakteristik kebahasaan pada kasus hoaks pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan semantik, sintaksis dan teori konteks Halliday. Hasil dalam penelitian ini terdapat dua bentuk kategori kasus hoaks mengenai pandemi Covid-19 yang banyak beredar di sosial media, yakni kasus hoaks berjenis misinformasi dan kasus hoaks berjenis disinformasi. Hasil analisis karakteristik kebahasaan yang menjadi penanda kebohongan berupa 1) penggunaan kosa-kata atau diksi 2) bentuk kalimat pada teks kasus hoaks 3) analisis konteks berisi fakta serta tujuan pelaku.KATA KUNCI: Covid-19; hoaks; linguistik forensik. THE CASE OF THE COVID-19 PANDEMIC HOAX: AN OVERVIEW OF FORENSIC LINGUISTICS ABSTRACT: This research focused on forensic Linguistic Review which discussed about hoax case of Covid-19 pandemic circulated in social media. The purpose of this research is to describe the category of Covid-19 hoaxes and to analyze the linguistics’ characteristic of language wickedness’ case which is hoax case of Covid-19 pandemic. The date in this research was gained by the official website of the Ministry of Communications and Informatics. The techniques of data collection were documentation technique, reading technique, and notepad technique. The process of data analysis to describe the category of Covid-19 hoaxes were data identification based on theoretical comprehension of hoax cases and legislation-based-law comprehension. Meanwhile, in processes of linguistics’ characteristic analysis on the hoax case of Covid-19 pandemic were semantics approach, syntax and Halliday context theory. The result of this research found that there are two categories on hoax case of Covid-19 pandemic which were circulating in social media, namely hoax cases caused by misinformation and hoax cases caused by disinformation. The linguistics’ characteristic that became the sign of lies are 1) the using of vocabulary and diction; 2) the sentence structure in the hoax case text; 3) the context analysis which includes the fact and the goals of the perpetrators.KEYWORDS: Covid-19; forensic linguistics, hoax.
SIKAP BAHASA SISWA TANETE RIAJA TERHADAP BAHASA BUGIS Riska Riska; Johar Amir; Sultan Sultan
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.65 KB)

Abstract

Sikap Bahasa Siswa Tanete Riaja Kabupaten Barru terhadap Bahasa Bugis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa siswa Tanete Riaja terhadap bahasa Bugis yang terbagi menjadi tiga, yaitu (1) kesetiaan bahasa, (2) kebanggaan bahasa, dan (3) kesadaran adanya norma bahasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket online. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa sehingga dalam penarikan sampel peneliti menggunakan total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Tanete Riaja yang berjumlah 70 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan mengambil perhitungan statistik dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan (1) kesetian bahasa siswa terhadap bahasa Bugis berkategori positif; (2) kebanggaan bahasa siswa terhadap bahasa Bugis berkategori positif; (3) kesadaran adanya norma bahasa Bugis siswa berkategori positif. 
BENTUK TINDAK TUTUR IMPERATIF BAHASA BUGIS DALAM KHUTBAH JUMAT Emy Yusliana; Johar Amir; Andi Fatimah Yunus
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.882 KB)

Abstract

Tindak Tutur Imperatif Bahasa Bugis dalam Khutbah Jumat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) bentuk tindak tutur imperatif bahasa Bugis dalam khutbah jumat, dan (2) mendeskripsikan makna pragmatik yang terkandung dalam tindak tutur imperatif bahasa Bugis yang telah dituturkan khatib. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan perekaman dan Catat. Hasil penelitian ini menunjukkan tindak tutur imperatif bahasa Bugis khatib dalam khutbah jumat memiliki bentuk tindak tutur imperatif dan makna pragmatik imperatif dalam tuturan khatib. Tindak tutur imperatif bahasa Bugis khatib yang ditemukan terdapat 47 bentuk tuturan imperatif yang dikategorikan dalam beberapa bentuk tindak tutur imperatif dan terdapat 6 makna pragmatik imperatif. Bentuk tindak tutur imperatif yang ditemukan yaitu imperatif biasa (biasa), imperatif permintaan (parellauang), imperatif pemberian izin (pappelabeq), imperatif ajakan (mangera), dan imperatif suruhan (passuro).
The Effect of Mastery of Diction and Language Style on the Ability to Write Buginese Poetry in Class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo Lisa Syari Sahrang; Johar Amir; Azis Azis
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 2, No 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.822 KB)

Abstract

The Effect of Mastery of Diction and Language Style on the Ability to Write Buginese Poetry in Class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo.This research is a pre-experimental study that aims to describe the influence of diction and language style mastery on the ability to write Bugis poetry in class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo. The independent variable in this study is the mastery of diction and language style, while the dependent variable is writing Bugis poetry. The population in this study were 30 students of class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo. The data analysis technique is descriptive statistical analysis and inferential analysis. Based on the results of the study, it shows that (1) The mastery of diction of class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo obtained an average score of 78.26 in the medium category (2) Mastery of the language style of class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo obtained an average score 79.14 with the moderate category, (3) there is a significant influence between the mastery of diction and language style on the ability to write Bugis poetry in class X IPA II SMA Negeri 9 Wajo because the significance value of diction mastery is 0.481 and the value of language style mastery is 0.161, which means the significance value greater than α 0.05.Keywords: Influence, Diction and Language Style, Writing Bugis Poetry.Abstrak: Pengaruh Penguasaan Diksi dan Gaya Bahasa Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bugis Siswa Kelas X IPA II SMA Negeri 9 Wajo. Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen yang bertujuan untuk mendeksripsikan ada tidaknya pengaruh penguasaan diksi dan gaya bahasa terhadap keampuan menulis puisi Bugis siswa kelas X IPA II SMA Negeri 9 Wajo. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penguasaan diksi dan gaya bahasa sedangkan veriabel terikatnya adalah menulis puisi Bugis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA II SMA Negeri 9 Wajo sebanyak 30 siswa. Teknik analisis data yaitu dengan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil penelitian menunujukkan bahwa (1) Penguasaan diksi siswa kelas X IPA II SMA Negeri 9 Wajo memperoleh nilai rata-rata 78,26 dengan kategori sedang (2) Penguasaan gaya bahasa siswa kelas X IPA II SMA Negeri 9 Wajo memperoleh nilai rata-rata 79,14 dengan kategori sedang, (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara penguasaan diksi dan gaya bahasa terhadap kemampuan menulis puisi Bugis siswa kelas X IPA II SMA Negeri 9 Wajo karena diperoleh nilai signifikasi penguasaan diksi 0.481 dan nilai penguasaan gaya bahasa 0.161 artinya nilai signifikansi lebih besar dari α 0.05. 
Nilai-Nilai Religius yang Terkandung dalam Sinrilik Bosi Timurung I ‘Balu’ Siti Nurhaedah; Johar Amir; Hajrah Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.311 KB)

Abstract

Nilai-Nilai Religius yang Terkandung dalam Sinrilik Bosi Timurung I ‘Balu’.Tujuan penelitianiniadalahuntukmendeskripsikan nilai-nilai religius yang terkandung dalam Sinrilik Bosi Timurung I ‘Balu’.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatifdengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara teknik baca dan teknik catat, teknik analisis data dilakukan dengan cara mengutip semua teks (dalam bentuk tulisan) yang dianggap sebagai data yang menggambarakan nilai-nilai yang terkandung dalam teks. Hasilpenelitianmenunjukkanditemukan 3 nilai religius yaitu sebagai (1)Nilai Religius Hubungan Manusia dengan Tuhan yang meliputi Nilai Berserah diri kepada Allah SWT, Berdoa kepada Allah SWT dan Mengakui kebesaran Allah SWT, (2) Nilai Religius Hubungan Manusia dengan Manusia yaitu kasih sayang dan (3) Nilai Religius Hubungan Manusia dengan Alam yaitu Nilai Keindahan Alam, Menjaga dan memilihara Ciptaan Allah SWT.  
REPRESENTASI KEKUASAAN DALAM TUTURAN ELIT POLITIK PASCAREFORMASI: Pilihan Kata dan Bentuk Gramatikal Johar Amir
Linguistik Indonesia Vol 31, No 1 (2013): Linguistik Indonesia
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.756 KB) | DOI: 10.26499/li.v31i1.3

Abstract

The qualitative research is aimed at describing the power representation of the political elite at the national level through: (1) word choices expressed by the political elite in representing their power, and (2) grammatical forms used by the political elite. The data of the research were the words of the political elite at the national level in Indonesia. The findings show that the word choice used by the political elite involved the use of foreign terms, word classification in the political field, and sentence structures containing sentence modes, metaphors, parables, climaxes, and repetitions.
Representasi Ideologi dan Kekuasaan Teks Berita Virus Corona di Indonesia (Analisis Wacana Kritis Roger Fowler, Dkk.) St. Rahmaniar; Johar Amir; Jufri Jufri; Aziz Thaba
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jp-bsi.v6i2.2324

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ideologi dan kekuasan dalam teks berita Virus Corona di Indonesia dengan menggunakan kerangka kerja analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Roger Fowler dkk. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Hasil dalam penelitian ini ditemukan representasi ideologi dan kekuasaan yang terdapat dalam teks berita virus corona khusunya dalam media online CNN Indonesia yang terdiri atas tiga aspek, yaitu aspek kosakata, aspek tata bahasa, dan aspek style. Pertama, representasi ideologi dan kekuasaan aspek kosakata ditemukan adanya penggunaan kosakata modalitas dan kosakata istilah baru. Pada aspek kosakata modalitas ditemukan ideologi dan kekuasaan membatasi pandangan dan pertarungan wacana, sedangkan pada aspek kosakata istilah baru ditemukan ideologi dan kekuasaan membuat klasifikasi. Kedua, representasi ideologi dan kekuasaan pada aspek tata bahasa ditemukan adanya tata bahasa pasivasi dan nominalisasi. Pada aspek tata bahasa pasivasi dan nominalisasi ditemukan ideologi dan kekuasaan marginalisasi. Ketiga, representasi ideologi dan kekuasaan pada aspek style ditemukan adanya penggunaan style klimaks dan antiklimaks. Pada aspek style ditemukan ideologi dan kekuasaan membatasi pandangan.
Peningkatan Computational Thinking untuk Siswa SMA IT Al Biruni Makassar Nurul Mukhlisah Abdal; Ambo Dalle; Johar Amir; Labusab Labusab
PENGABDI PENGABDI : VOL. 3, NO. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v3i1.34160

Abstract

Abstrak. Pesatnya perkembangan di bidang teknologi membuat kebutuhan sumber daya manusia juga semakin meningkat. Berbagai universitas mulai berlomba-lomba membuka program studi untuk menunjang kebutuhan SDM yang mumpuni di bidang teknologi. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas. Computational Thinking adalah sebuah metode dan proses berpikir untuk penyelesaian persoalan dengan menerapkan (1) dekomposisi dan formulasi persoalan, sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu; (2) Abstraksi, yaitu menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang tidak penting, sehingga memudahkan fokus kepada solusi (3) algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut); (4) pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke sekumpulan persoalan sejenis. Setelah melihat hasil evaluasi siswa SMA IT Al Biruni dapat disimpulkan bahwa kemampuan Computational Thinking siswa SMA IT Al Biruni masih kurang. Pelatihan tahap selanjutnya masih diperlukan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi. Kata Kunci: mitigasi bencana, anak usia dini, bernyanyi, bercerita.