Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENOLAKAN TERHADAP NARASI BESAR DALAM NOVEL NEGARA KELIMA KARYA E.S. ITO (TINJAUAN DEKONSTRUKSI JACQUES DERRIDA) Nurwahidin NL; Muhammad Rapi; Hajrah Hajrah
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.265 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v9i1.3794

Abstract

Abstract. “The rejection on Big narration in Negara kelima’ s novel by E.S. Ito (Jacques Derrida’s deconstruction analysis)”. The aim of this research is to describe the rejection of big naration text in Negara Kelima  novel by E.S. Ito by using Jacques Derrida’s deconstruction analysis. This research is descriptive qualitative research. The source of the data is the Negara Kelima novel by E.S. Ito which is published by Serambi Ilmu Semesta. Then, the data is gained from the text in Negara Kelima novel by E.S. Ito which is a rejection on Big Narration  according to Jacquess Derrida. The instrument of the research is self-research under the idea and knowledge about research by using Library research, the researcher understand, identify, analyze, then, describe based on the deconstruction theory from Jacques Derrida. The result of the research shows to us that E.S. Ito conducted a rejection on three big narration, the first one about science narration in terms of reading maps (Cartograf), in reading modern map, decosntruction allow the reader to do reverse reading in finding Ancient history. The second is about Religion narration (Islam), E.S Ito deconstruct the moeslem’s society paradigm about the existence of heaven, and the third is about history narration.
GEN REGULASI TANAMAN LOKAL INDONESIA: IMUNOMODULATOR COVID-19 Isna Rasdianah Aziz; Devi Armita; Hajrah Hajrah; Kurnia Makmur
Teknosains Vol 14 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v14i2.15901

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia pada akhir tahun 2019 meresahkan semua kalangan. Di tengah kekhawatiran tersebut, pada peneliti terus mengembangkan vaksin dan obat-obatan untuk memerangi serangan virus SARS-CoV-2 tersebut. Tak terkecuali, tanaman lokal berbagai Negara, termasuk Indonesia yang diyakini mampu memberi sumbangsih perbaikan imun sebagai upaya pencegahan dan pertahanan imun. Tanaman lokal mampu berperan sebagai imunomodulator karena kapabilitasnya menghasilkan senyawa bioaktif tertentu. Regulasi ekspresi gen berperan langsung pada biosintesis senyawa bioaktif dalam tanaman lokal tersebut.
PEMANFAATAN KARBON AKTIF BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI PENYERAP LOGAM TIMBAL DALAM OLI BEKAS Hajrah Hajrah; Ruslan Ruslan; Prismawiryanti Prismawiryanti
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 4 No. 3 (2018): Edisi Desember
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.418 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2018.v4.i3.11856

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan karbon aktif biji kelor sebagai penyerap logam timbal dalam oli bekas.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi terbaik dalam penurunan konsentrasi timbal (Pb) tertinggi  yang terkandung dalam oli bekas. Adsorben yang digunakan adalah karbon biji kelor yang telah diaktivasi dengan asam klorida (HCl) 1 N. Pada penelitian ini menggunakan 2 variasi yaitu variasi berat adsorben dan variasi waktu kontak adsorben terhadap oli bekas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi timbal tertinggi pada 5 ml oli bekas terdapat pada berat adsorben 15 gram, dan waktu kontak 3 jam. Konsentrasi timbal sebelum perlakuan adalah 2,5345 ppm dan konsentrasi  sisa timbal yang didapatkan yaitu sebesar 0,3469 ppm dengan persentase penurunan konsentrasi timbal sebesar 86,31 % . Kata kunci: Adsorpsi, karbon aktif biji kelor, timbal
Regional Language Teachers Perception Of Makassar Languange Book. Ridha Reskiyanti; Hajrah Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 2, No 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.847 KB)

Abstract

Regional Language Teachers Perception Of Makassar Languange Book.The purpose of this study was to describe the teacher's perception of the Makassar language textbook. The data in this study is the local language teacher's perception of the seventh grade Makassar language textbook. The sources in this study were Regional Language Teachers, totaling 3 people. The data collection in this study was a questionnaire technique and an interview technique. This study was processed by using the percentage test (%), then described and reinforced by the results of interviews, the data obtained were analyzed using the percentage formula. The results of research and data analysis that have been carried out regarding the perception of Regional Language teachers towards Makassar language textbooks for class VII that Makassar language textbooks for class VII publishers UD MANDIRI/CV MITRA SAHABAT with a percentage of 83.35% in the Very Easy category and strengthened by the results of interviews.
Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana Pemerintah Membuka Area Pertambangan Emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Khosiah Khosiah; Hajrah Hajrah; Syafril Syafril
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.939 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v1i2.219

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas adanya rencana pemerintah membuka area pertambangan emas di Desa Sumi pada tahun 2010, namun demikian, rencana tersebut terhalang oleh penolakan masyarakat. Permasalahan dalam penelitian, yakni: 1) Bagaimana bentuk rencana pemerintah dalam membuka area pertambangan di Desa Sumi Kecamatan Lambu?; 2) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap rencana pemerintah dalam membuka area pertambangan emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu. Adapun tujuan dalam penelitian ini; 1) Untuk menjelaskan tentang bentuk Rencana Pemerintah dalam membuka area Pertambangan emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. 2) Untuk menjelaskan persepsi masyarakat terhadap rencana pemerintah membuka area pertambangan emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian  kualitatif. Metode penentuan informan, cara penentuan informan dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis melalui langkah-langkah: reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk Rencana Pemerintah Membuka Ijin Area Pertambangan Emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu. Izin eksplorasi dan izin produksi sebaiknya pemerintah daerah harus memperhatikan usulan dari masyarakat setempat. Lalu masukan tersebut ditimbang dan diolah secara mendalam. Masukan-masukan berharga itu akan menolong sebuah perusahaan untuk mengadakan eksplorasi dan produksi. Ijin pertambangan sudah diterbitkan oleh pemerintah daerah, namun muncul penolakan masyarakat terhadap hal tersebut. 2) Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana Pemerintah Membuka Area Pertambangan di Desa Sumi. Masyarakat Desa Sumi, bahwa apa bila dibukannya ijin pertambangan akan berdampak negetif terhadap proses pertumbuhan kehidupan masyarakat setempat dan Maupun sekitarnya. Di sisi lain, akan menghambat hasil pertanian, perkebunan, pertenakan, perikanan, dan lain-lain.  Sehingga terjadilah bentuk perlawan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, yaitu: a) Demostrasi; b) Perusakan Bangunan.
Measuring the Preventive of Drug Dangers in Elementary Schools Hajrah Hajrah; Elihami Elihami
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 1 No 2 (2020): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v1i2.556

Abstract

This study aims to describe the effect of information services as a preventive measure against the dangers of drugs in elementary schools in Enrekang Regency, so students understand and can avoid negative things so that students are not easily affected by deviant behavior. In this case elementary school classroom teachers in Enrekang District plays an important role in the responsibility for drug prevention at the school, however all teachers in primary schools in Enrekang Regency have the same responsibility so that students are saved from the language of drugs. One example of the information service that is provided to elementary school students in Enrekang Regency is providing a guidebook on the dangers of drug abuse. Intensive socialization of the dangers of drugs by inviting speakers from business groups, officials or educational institutions who understand the dangers of drug use so that students are more aware of the dangers of drug use. The help book can help students in getting more information about the dangers of drug abuse.
INDUKSI BIO-CATHARANTIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN FENOTIP Brassica rapa var. parachinensis HIDROPONIK Isna Rasdianah Aziz; Hajrah Hajrah; Cut Muthiadin; Rahmat Fajrin Alir
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.28688

Abstract

Budidaya tanaman hidroponik tanpa menggunakan media tanah dapat membantu masyarakat bercocok tanam pada lahan yang sempit, baik dalam skala kecil dan skala industri. Tanaman sayur hidroponik menjadi pilihan yang banyak ditanam dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu di antaranya adalah sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis) yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Bio-Catharantin sebagai agen poliploidi terhadap fenotipe B. rapa var. parachinensis yang dibudidayakan di Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Genetika dan Biologi Molekuler Prodi Biologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap terdiri dari dua kondisi yaitu konsentrasi Bio-Catharantin meliputi C1 = Bio-Catharantin 0,05%; C2 = Bio-Catharantin 0,1%; C3 = Bio-Catharantin 0,15% dan waktu perendaman T1 = 3 jam; T2 = 6 jam. Pengamatan fenotipik meliputi tinggi batang, diameter batang, panjang daun, lebar daun, panjang buku, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman Bio-Catharantin 0,05-0,15% selama 6 jam pada B. rapa var. parachinensis berpengaruh nyata terhadap karakter fenotipiknya.
MAKNA SIMBOLIK PROSESI MAPACCI PADA PERNIKAHAN ADAT BUGIS PANGKEP DI KELURAHAN PA’BUNDUKANG KABUPATEN PANGKEP Rita Harnita Arifin; Muhammad Saleh; Hajrah Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makna Simbolik Prosesi Mapacci Pada Pernikahan Adat Bugis Pangkep di Kelurahan Pa’bundukang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol yang terkandung dalam tradisi budaya mapacci di daerah adat Bugis Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sandres Pierce dengan menggunakan tipologi tanda Pierce. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga tahap pengujian: represtment, objek dan interpretant. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa.1) Prosesi pelaksanaan mapacci dilakukan melalaui 4 tahapan utama yaitu:  Mapasili, khamatal Al-qur’an, Barasanji dan Mapacci. 2). Makna simbolik pada prosesi mapacci yaitu:(1) bantal melambangkan sebagai saling menghargai (sipakatau), kehormatan, dan kemuliaan atau martabat, (2) sarung sutera bermakna sebagai harga diri, sifat istikamah, dan ketekunan, (3) daun pucuk pisang bermakna sebagai saling menyambung atau hidup berkesinambungan, (4) daun nangka bermakna sebagai cita-cita luhur atau pengharapan, dan kejujuran, (5) daun pacci bermakna sebagai kebersihan atau kesucian, (6) beras bermakna sebagai berkembang dengan baik, mekar, dan makmur, (7) lilin bermakna sebagai sulo mattappa (sulo Kehidupan/ penerangan) atau memberi sinar pada jalan yang ditempuh, (8) tempat pacci atau wadah, bermakna sebagai kesatuan, (9) Air sebagai pelengkap. 
KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM FILM UANG PANAI’ MAHAL(R) (KAJIAN FEMINISME LIBERAL) Indri Maulidina S; Ramly Ramly; Hajrah Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedudukan Perempuan dalam Film Uang Panai’ (Kajian Feminisme Liberal). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah gambar-gambar cuplikan film serta dialog yang ada pada film yang menggambarkan bagaimana kedudukan seorang perempuan, penindasan, serta perlawanan yang dilakukan oleh tokoh utama perempuan dalam film uang panai’. Sumber data dalam penelitian ini adalah Film Uang Panai’ Maha(r)L karya produki Sineas Makassar Makkita Cinema Production pada pertengahan tahun 2016. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan perempuan dalam film uang panai’ dapat didasarkan oleh dua hal yakni berdasarkan apa yang telah dicapai dan berdasarkan latar belakang keluarga. Adapun yang membuat seseorang mendapatkan kedudukan pada masyarakat yang didapatkan berkat sesuatu keahlian yang dicapat yakni memiliki kecerdasan, keahlian, kesuksesan, pekerjaan, dan juga pendidikan. Sedangkan kedudukan yang didapatkan berdasarkan latar belakang adalah keturunan keluarga.     
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “TRAUMA” KARYA BOY CHANDRA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Al Munawarah Al Munawarah; Anshari Anshari; Hajrah Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Trauma Karya Boy Candra, Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra Abraham Maslow. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan konflik batin tokoh utama dalam novel Trauma karya Boy Candra (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik batin yang di alami tokoh utama dalam novel Trauma karya Boy Candra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Trauma karya Boy Candra, yang diterbitkan pertama kali oleh Mediakita, pada tahun 2020 dan berjumlah 143 halaman. Data dalam penelitian ini adalah teks yang berupa kata atau kalimat yang menunjukkan konflik batin tokoh utama dalam dalam novel Trauma karya Boy Candra, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi sastra dengan menggunakan teori Humanistik Abraham Maslow. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Tahapan analisis data yang dilakukan yaitu membaca semua bagian teks dalam novel Trauma, menggarisbawahi dan mencatat data yang berkait konflik batin tokoh utama dalam novel Trauma dengan psikologi sastra, mengklasifikasikan data yang menunjukkan faktor penyebab konflik batin tokoh utama dengan menggunakan teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow, membuat simpulan dari analisis dan intrepretasi yang sudah dilakukan. Hasil penelitian ini adalah pertama, adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi seperti kurangnya kasih sayang, kurangnya penghargaan, serta tidak adanya kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Kedua, adanya faktor penyebab konflik batin tersebut dapat berpengaruh pula pada bentuk konflik batin dalam diri tokoh utama. Bentuk konflik batin meliputi timbulnya rasa trauma, cemas, marah, takut,  kebimbangan, kecewa, dan rasa bersalah.