Urgensi tujuan pendidikan didalam praktik pembelajaran Bahasa Arab masa kini dan di masa depan, perlu dilakukan pemikiran lanjut mengenai konseptualisasi ilmu pendidikan yang berbasis pada filsafat manusia monopluralis. Konsep manusia monopluralis dijabarkan dari filsafat Pancasila yang berdimensi holistik menempatkan manusia dalam suatu pandangan yang multidimensional. Tujuan pendidikan yang bertitik tolak dari konsep manusia holistik dipandang lebih mampu membangun kepribadian peserta didik ke arah keutuhan kemanusiaan. Maka sudah saatnya para ahli dan pemikir pendidikan mempunyai komitmen bersama untuk menghasilkan pemikiran sistematis ilmiah untuk memperkuat posisi ilmu pendidikan yang berciri epistemologi pendidikan. Pendekatan pengembangan manusia yang holistik membawa implikasi pentingnya merumuskan dan menjabarkan rambu-rambu yang dapat digunakan oleh para praktisi pendidikan (guru, kepala sekolah, pejabat di pusat dan daerah) agar dapat memahami, melaksanakan pendidikan yang berdasarkan pada landasan filsafat manusia Indonesia berdasar Pancasila. Setiap guru perlu mengintegrasikan secara penuh dalam menanamkan nilai bagi peserta didik, begitu pula orang tua dan masyarakat perlu memposisikan diri sebagai teladan (uswatun hasanah), cermin dan rujukan nyata bagi proses aktualisasi nilai-nilai moral (akhlak) dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi penguatan dimensi pendidikan nilai, agar tujuan pendidikan untuk memanusiakan manusia dapat terwujud secara hakiki.