Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA SIBALI RESOE DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Mustafa Muhani; Sri Wahyuni Mustafa; Sabia Sabia
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep01.v1i1.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada KUB Sibali Resoe. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 19 responden dengan metode sensus yang terdiri dari seluruh populasi dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner serta studi pustaka dan diuji dengan metode analisis secara komputerisasi dengan bantuan program SPSS for windows. Hasil dari penelitian diperoleh persamaan Y = 9.711 + 0.768X+e ataua = 9.711 adalah bilangan konstanta yang berarti apabila variabel bebas yaitu X=0, maka besarnya variabel Y adalah 9.711. Dengan kata lain jika variabel bebas pemberian kompensasi nilainya dianggap nol berarti besarnya adalah 9.711 Karena besarnya kinerja karyawan tidak dapat digambarkan secara kuantitatif, jika tidak ada variabel pemberian kompensasi masih ada kecenderungan.b= 0.768 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas Xpemberian kompensasi yang berarti setiap pemberian kompensasi akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0.768 satuan. Uji F dilakukan untuk mengetahui variable pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada KUB Sibalie Resoe bahwa F-hitung sebesar 23.041> dari F-tabel 4.45 yang berarti bahwa pada taraf nyata  = 0,05 variabel Pemberian Kompensasi (X) secara simultan mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap kinerja karyawan pada KUB Sibalie Resoe Masamba (Y) dapat diterima atau teruji pada taraf nyata  = 0,05. Selain itu untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas secara bersama-sama dengan membandingkan antara probabilitas signifikan (0,000) dengan  (0,05). Dimana, jika probabilitas
PERANAN SEKTOR PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALOPO Ahmar Ahmar; Nurlinda Nurlinda; Mustafa Muhani
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.948 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.71

Abstract

Penerimaan Pendapan Asli Daerah adalah suatu penerimaan daerah dari berbagai usaha penerimaandaerah untuk mengumpulkan dana,guna keperluan daerah yang bersangkutan.Dalam membiayai kegiatan rutin maupun pembangunan daerah dan yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu peranan sector pariwisata dalam meningkatkan pendapatan Asli Daerah Kota Palopo serta untuk mengetahui pengaruh antara jumlah pendapatan sector pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kota Palopo.Berdasarkan masalah penelitian tersebut metode yang digunakan adalah metode regresi linear sederhana dengan memecahkan permasalahan tersebut.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang terdiri dari wawancara,observasi,dan dokumentasi.Pada penelitian ini,data yang di analisis bersumber dari pendapatan sector pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo. Hasil penelitian mengenai peranan sector pariwisata dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerak Kota Palopo.Menyatakan bahwa jumlah pendapatan sector pariwisata mengalami peningkatan dan penurunan tiap tahunnya disebabkan oeh factor jumlah wisatawan yang tidak berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh koefisien korelasi antara retribusi pariwisata dengan Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo sebesar 70%.Pengaruh ini menunjukkan bahwa diantara kedua fariabel memiliki hubungan kuat dan positif.
UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PEMERIKASAAN DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR BIAYA KHUSUS YANG BERBASIS KINERJA PADA INSPEKTORAT KOTA PALOPO Andi Wahidin; Goso Goso; Mustafa Muhani
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.023 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.77

Abstract

Kinerja adalah hasil pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi, hasil pekerjaan tersebut dapat menyangkut kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua yaitu : 1)Upaya meningkatkan efisiensi pemeriksaan (X) serta 2)Standar Biaya Khusus berbasis Kinerja (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian relevansi pengalokasian biaya pemeriksaan melalui Standar Biaya Khusus yang ditetapkan melalui Peraturan Walikota No. 18 tahun 2010 dengan (Output) berupa laporan hasil pemeriksaan suatu kegiatan yang direncanakan kinerja aparat pengawas internal pada Inspektorat Kota palopo. Metode Penelitian yang digunakan yaitu Metode observasi dan metode wawancara Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil hasil capaian kinerja pada inspektor Kota palopo T.A. 2010 yang dihitung berdasarkan indikator output dengan menggunakan tolak ukur volume fisik dan keuangan dari seluruh pelaksanaan program dan kegiatan menunjukkan rata-rata nilai capaian kinerja fisik secara total sekitar 459,30% atau dikategorikan sangat baik. Sedangkan rata-rata capaian kinerja keuangan 76,99% atau dikategorikan baik. Sedangkan pada T.A 2010 anggaran pemeriksaan Inspektorat Kota Palopo hanya terealisasi sebesar 0,20% dan selama tiga(tiga) tahun anggaran terahkhir proporsi anggaran biaya pemeriksaan Inspektorat Kota Palopo belum pernah mencapai minimal satu (satu) persen dari total APBD kota Palopo. Kesimpulannya bahwa capaian kinerja inspektorat Kota palopo pada T.A 2010 berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebesar 459,30% atau dikategorikan sangat baik untuk kinerja fisik, sedangkanuntuk kinerja keuangan sebesar 76,99% atau dikategorikan baik. Biaya pemeriksaan Inspektorat Kota Palopo diterapkan melalui Standar Biaya Khusus. Dan Tingkat kesejahteraan dan motivasi kerja aparat pengawas intern pemerintah (APIP) dan tenaga fungsional (auditor) belum terpenuhi.
ANALISIS NILAI INTRINSIK DAN HARGA JUAL SAHAM BLUE CHIP PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TERHADAP OVERVALUED ATAU UNDERVALUED Pertiwi Pertiwi; Samsul Bachri; Mustafa Muhani
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.029 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.88

Abstract

Nilai intrinsik merupakan nilai saham yang sebenarnya dari perusahaan. Sedangkan rata-rata harga saham yang memiliki liquiditas paling tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut dengan saham Blue Chip. Apabila harga pasar lebih kecil dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa harga saham tersebut dijual dengan harga yang murah (Undervalued), sebaliknya apabila nilai pasar lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga yang mahal (Overvalued). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai intrinsik dan harga jual saham berpengaruh terhadap Overvalued atau Undervalued melalui analisis Earning Per Share, Book Value Per Share dan Dividend Payout Ratio pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. periode 2008 – 2010. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS) dan Dividend Payout Ratio (DPR). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. berada pada posisi Overvalued yaitu nilai intrinsik saham perusahaan lebih kecil dari nilai pasar. Hal itu ditunjukkan melalui proses analisis nilai intrinsik saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. periode 2008-2010. Kesimpulannya bahwa nilai intrinsik periode 2008 – 2010 dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. lebih kecil jika dibandingkan dengan harga pasar saham perusahaan, jadi harga saham dari perusahaan berada pada posisi Overvalued, maka saham perusahaan memiliki Potensial Loss ketika harga pasar saham perusahaan turun menjadi sama dengan nilai intrinsik saham. Sehingga disarankan agar perusahaan melakukan Stock Split yaitu dengan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut karena harga saham perusahaan yang masih Overvalued.
PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN LADA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA RANTE ANGIN KECAMATAN TOWUTI KABUPATEN LUWU UTARA Masniati Masniati; Rahmad Solling Hamid; Mustafa Muhani
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.533 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.73

Abstract

Budidaya tanaman lada sejatinya telah dilakukan Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu.Tanaman ini di perkenalkan oleh penjajah Belanda karena merupakan salah satu kebutuhan dunia yang sangat penting bahkan hingga saat ini.Olehnya itu sangat penting artinya agar perhatian pada jenis tanaman dan tata kelola produksinya dilakukan lebih maksimal demi peningkatan pendapatan masyarakat. Variabel yang digunakan dalampenelitian ini terdiri atas dua yaitu:1.Prospek Pengembangan Tanaman Lada (X) dengan modal, lahan, ketersediaan bibit, dan pemasaran, 2.Pendapatan masyarakat (Y) dengan indicator biaya,tenaga kerja,pengangkutan,harga,dan cuaca. Berdasarkan hasil penelitian,ditemukan persamaan regresi Y=21,8904+0,532X,dimana Kebijakan pengembangan tanaman lada,member pengaruh sebesar 28,30 persen bagi peningkatan pendapatan masyarakat,hasil ini sejalan denganuji F dimana F hitung> F table (9.087>3,390) dengan sig p =0,006 lebih kecil dari alpha 0,05,dan diperkuat lagi dengan uji tdimana t hitung>t table(3.288>1,710) untuk variable Y, dan t hitung>t table(3.014>1,710) untukvariabel X,masing-masing pada taraf signifikan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Kesimpulannya bahwa Prospek pengembangan Tanaman Lada berpengaruh positif kepadapendapatan masyarakat,sehingga disarankan agar pemerintah lebih memperhatikan system pengembangannya.
ANALISI PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN AIR MINERAL PADA PT.ASERA TIRTA POSIDONIA DI KOTA PALOPO Haslia Genda; Mustafa Muhani; Lanteng Bustami
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.519 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.84

Abstract

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen suatu perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup investasi secara berangsur-angsur, untuk mengembalikan investasi yang diambil dari laba perusahaan dan laba hanya biasa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui kebijaksanaan penetapan harga jual selama ini pada PT.Asera Tirta Posidonia di kota palopo 1)Untuk mengetahui pengaruh harga jual terhadap peningkatan volume penjualan pada PT.Asera Tirta Posidonia di kota palopo.2) Untuk mengetahui pengaruh harga jual terhadap peningkatan volume penjualan pada PT.Asera Tirta Posidonia di kota palopo. Dalam data penelitian ini terdapat data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui penelitian lapangan atau pengamatan langsung, wawancara langsung dengan pimpinan dan staf karyawan, maupun observasi langsung terhadap sumber data yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini merupakan Perkembangan produksi air mineral PT.Asera Tirta Posidonia di kota palopo . Dalam suatu perusahaan, produksi yang di peroleh oleh karena bekerjanya factor-faktor produksi seperti tenaga kerja. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Bahwa harga jual merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan air mineral pada PT.Asera Tirta Posidonia palopo yakni sebesar 0,99% atau 99% sedangka 1% dipengaruhi oleh factor lain.
PENGARUH AUDIT MANAJEMEN TERHADAP PENERAPAN PRINSIPPRINSIP GOOD COORPORATION GOVERNANCE PADA PT. PLN (Persero) CABANG PALOPO Deasi Oktorasari Azizah Santoso; Mustafa Muhani; Lateng Bustami
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.078 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh dari audit Manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT. PLN (Persero) Cabang Palopo. Di ketahui bahwa audit manajemen berkonsentrasi pada perlindungan aktiva perusahaan. Tujuan utama mereka adalah menemukan fraud manajemen (kecurangan manajemen) sebelum kecurangan tersebut dideteksi oleh pemeriksa ekstern (auditor ekstern) dan untuk mencapai “Good Corporate Governance” maka perusahaan seyogyanya mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut yakni Tansparan, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, dan kewajaran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Analisi Regresi Sederhana untuk mengetahui pengaruh Audit Manajenen terhadap karyawan (Manajenen) itu sendiri. Disimpulkan bahwa Audit Manajemen berpengaruh terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Adapun pengaruh yang diberikan yakni pengaruh positif atau kontribusi positif sekitar 51% terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT. PLN (Persero) Cabang Palopo.
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013 Mustafa Muhani; Hapid Hapid; Safril Safril
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.538 KB) | DOI: 10.35906/jm001.v2i1.160

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah kinerja keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 mencerminkan kinerja keuangan yang baik jika diukur dengan menggunakan analisis Rasio Likuiditas, Rasio solvabilitas, dan Rasio profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi, yaitu sebanyak sebelas perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI Tahun 2013. Hasil penelitian Curren ratio menunjukkan terdapat lima perusahaan aruransi yang memiliki kinerja keuangan yang baik karena memiliki nilai curren ratio di atas standar rasio yang telah ditetapkan sebanyak 2 kali. Sementara enam perusahaan asuransi lain memiliki kinerja keuangan yang kurang baik karena memiliki nilai rasio di bawah standar. Cash Ratio menunjukkan terdapat empat perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik karena memiliki nilai di atas standar rasio kas yaitu 50% atau 0,50. dan tujuh perusahaan yang lain memiliki kinerja keuangan yang kurang baik jika dilihat dari cash ratio karena dibawah dari standar rasio yang telah ditetapkan. Debt to Equity Ratio menunjukkan empat perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik karena memiliki nilai rasio lebih kecil dari standar debt to equity ratio yaitu sebesar 90%. Sedangkan tujuh perusahaan asuransi yang lain menunjukkan kinerja yang kurang baik karena berada di bawah standar rasio yang telah ditetapkan. Debt to Asset Ratio menunjukkan terdapat dua perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik karena memiliki rasio lebih kecil dari 35% yang merupakan standar rasio yang telah ditetapkan. Dan sembilan perusahaan yang lain yaitu memiliki kinerja keuangan yang kurang baik karena memiliki nilai rasio di atas 35%. ROA mengambarkan bahwa semua perusahaan memiliki kinerja keuangan yang sangat baik karena memiliki nilai ROA lebih besar dari standar rata-rata rasio yang telah ditetapkan yaitu 1,25%. Artinya semua perusahaan memanfaatkan asset yang dimiliki secara efisien untuk memperoleh laba secara maksimal. Perusahaan asuransi dengan nilai ROA tertinggi adalah PT. Maskapai Reasuransi Indonesia dengan persentase sebesar 10,58%. ROE Menunjukkan dari sebelas perusahaan asuransi yang diteliti terdapat sembilan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik, PT. Maskapai Reasuransi Indonesia merupakan perusahaan dengan persentase nilai ROE tertinggi yaitu 25,55%. Sementara dua perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang kurang baik adalah PT. Asuransi Jasa Tania (6,53%) dan PT. Lipo General Insurance (7,27%) berada di bawah standar rasio yang telah ditetapkan yaitu 8,32%.
KONTRIBUSI PELAYANAN TERPADU TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALOPO Buhanuddin Burhanuddin; Mustafa Muhani; Salju Sanuddin
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.061 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.70

Abstract

Penilaian untuk mengetahui pengaruh/kontribusi penerimaan Kantor Pelayanan Terpadu Kota Palopo terhadap PAD kota palopo yakni : a = 15,906 menunjukkan bahwa tanpa adanya variabel (X) pendapatan KPT, maka besarnya PAD Kota Palopo sebesar 15,906 milyar. b = 2,068 pengaruh pendapatan Kantor Pelayanan Terpadu terhadap PAD Kota Palopo sebesar 2,068 milyar pertahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang ingin dicapai sehubungan dengan penulisan penelitian skripsi ini adalah : untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo. Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh/kontribusi penerimaan Kantor Pelayanan Terpadu Kota Palopo,maka dapat dilihat dari pengolahan data melalui program SPSS 16.00 (terlampir), yang diperoleh persamaan sebagai berikut :Y = a + bX = 15,906 + 2,068 X Kesimpulannya Bahwa pendapatan KPT tidak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo.dan Didapatkan dari hasil nilai determinasi menunjukkan bahwa pengaruh KPT terhadap naik/turunnya PAD kota palopo sebesar 37% sedangkan pengaruh variabel lain sebesar 63%.
Analisis Penggunaan Modal Kerja dalam Memperlancar Usaha Foto Copy Mutiara di Kota Palopo Mustafa Muhani; Muhammad Kasran; Andi Sri Ulfa
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/je001.v4i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan modal kerja dalam memperlancar usaha foto copy Mutiara di Kota Palopo. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan Penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian Lapangan (Field Research). Data yang telah terkumpul kemudian disajikan secara kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perputaran modal kerja, perputaran aktiva lancar (Kas, Piutang, Persediaan) dan current Ratio. Dari hasil Analisis Penggunaan Modal Kerja dalam Memperlancar Usaha Foto Copy Mutiara di Kota Palopo. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa, Setelah diadakan analisis penggunaan modal kerja diperoleh hasil perputaran aktiva lancar yaitu perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan dimana setiap tahunnya perputaran modal kerja mengalami peningkatan. Tingkat perputaran modal kerja dari tahun 2009-2011 sebesar 5,16x, 6,03x, 5,79x sudah dapat dikatakan efisien karena melibihi ketentuan standar pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 1 kali- 0 kali.Current Ratio dari tahun 2009-2011 sebesar 3,02%, 3,44%, 3,90% dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan pada interval rasio 2,0 berada pada kriteria efisien. Ini membuktikan bahwa penggunaan modal kerja usaha foto copy Mutiara dilaksanakan secara baik.