Rizatmi Zikri
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN ORANG TUA DALAM MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK FASE GOLDEN AGE Rizatmi Zikri
Al-Lisan: Jurnal Bahasa Vol 1 No 1 (2016): Al-Lisan: Jurnal Bahasa
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.912 KB)

Abstract

This article aims to expose the stages of language development the child and the role of parents in every stages of language development. Child language development stages of several theories synthesized into seven stages of language development the child that is the first stage of language development from birth to one year, from one year to two years, from two years to three years, from three years to four years, from four years to five years, from five years to six years, and from six years to seven years. The role of parents in every stage of the child's language development yiatu invited talk, read out the stories, invites play, introduce objects, referring to public places, loud music, invite a reading of the story, show the pictures and objects around, telling tales, and introduce the closest people, listen and respond when children talk. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan tahapan perkembangan bahasa anak dan peran orang tua dalam setiap tahapan perkembangan bahasa. Tahapan perkembangan bahasa anak dari beberapa teori disintesiskan menjadi tujuh tahapan perkembangan bahasa anak yaitu tahapan perkembangan bahasa pertama dari lahir sampai satu tahun, dari umur satu tahun sampai dua tahun, dari dua tahun sampai tiga tahun, dari tiga tahun sampai empat tahun, dari empat tahun sampai lima tahun, dari lima tahun sampai enam tahun, dan dari enam tahun sampai tujuh tahun. Peran orang tua dalam setiap tahapan perkembangan bahasa anak yiatu mengajak anak berbicara, membacakan cerita, mengajak bermain, memperkenalkan benda-benda, mengajak ke tempat-tempat umum, memperdengarkan musik, mengajak membaca cerita, menunjukkan gambar-gambar dan benda-benda sekitar, menceritakan dongeng, dan mengenalkan orang-orang terdekatnya, mendengarkan dan memberikan respon ketika anak berbicara.
PERAN ORANG TUA DALAM MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK FASE GOLDEN AGE Rizatmi Zikri
Al-Lisan: Jurnal Bahasa Vol 1 No 1 (2016): Al-Lisan: Jurnal Bahasa
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.912 KB)

Abstract

This article aims to expose the stages of language development the child and the role of parents in every stages of language development. Child language development stages of several theories synthesized into seven stages of language development the child that is the first stage of language development from birth to one year, from one year to two years, from two years to three years, from three years to four years, from four years to five years, from five years to six years, and from six years to seven years. The role of parents in every stage of the child's language development yiatu invited talk, read out the stories, invites play, introduce objects, referring to public places, loud music, invite a reading of the story, show the pictures and objects around, telling tales, and introduce the closest people, listen and respond when children talk. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan tahapan perkembangan bahasa anak dan peran orang tua dalam setiap tahapan perkembangan bahasa. Tahapan perkembangan bahasa anak dari beberapa teori disintesiskan menjadi tujuh tahapan perkembangan bahasa anak yaitu tahapan perkembangan bahasa pertama dari lahir sampai satu tahun, dari umur satu tahun sampai dua tahun, dari dua tahun sampai tiga tahun, dari tiga tahun sampai empat tahun, dari empat tahun sampai lima tahun, dari lima tahun sampai enam tahun, dan dari enam tahun sampai tujuh tahun. Peran orang tua dalam setiap tahapan perkembangan bahasa anak yiatu mengajak anak berbicara, membacakan cerita, mengajak bermain, memperkenalkan benda-benda, mengajak ke tempat-tempat umum, memperdengarkan musik, mengajak membaca cerita, menunjukkan gambar-gambar dan benda-benda sekitar, menceritakan dongeng, dan mengenalkan orang-orang terdekatnya, mendengarkan dan memberikan respon ketika anak berbicara.