Claim Missing Document
Check
Articles

Pelaksanaan Pemberian Asimilasi Bagi Narapidana Sebagai Penerapan Undang-Undang Pemasyarakatan Fauzan, Fauzan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.118 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i9.1597

Abstract

Pembinaan narapidana yang dilaksanakan berdasarkan sistem pemasyarakatan bertujuan untuk mempersiapkan narapidana agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat sehingga berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bertanggungjawab. Untuk mewujudkan tujuan pembinaan tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan asimilasi. Dari 331 orang narapidana yang sedang menjalani masa pidana antara 1/2 - 2/3 hanya 3 orang yang menjalani program Asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian penelitian ini adalah dengan spesifikasi penelitian deskriptis analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan ini juga didukung oleh pendekatan yuridis empiris. Adapun sumber data yang penulis gunakan adalah data sekunder dan data primer. Data yang didapat dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Dalam Tahap Asimilasi di Lapas Kelas IIA Padang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, namun dalam pelaksanaannya tentu saja akan ditemukan kendala-kendala yang dialami baik oleh petugas Lapas maupun oleh narapidana itu sendiri yaitu kurangnya sosialisasi petugas terhadap warga binaan, kunjungan Keluarga tidak dapat berjalan dengan baik karena Lapas yang over kapasitas, masih terdapat sikap tidak antusias dari beberapa narapidana dalam mengikuti kegiatan asimilasi, penjamin yang tidak sesuai dengan aturan, tidak adanya keluarga sebagai penjamin, penjamin yang berada di luar kota, sulitnya proses pengurusan Justice Collaborator (JC), kekurangan anggaran di dalam Lembaga Pemasyarakatan.
INTEGRASI ISLAM ADAN SAINS DALAM KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MI BERBASIS KKNI Fauzan, Fauzan
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 1, No 1 (2017): JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.074 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v1i1.21

Abstract

Perubahan merupakan tanda dalam kehidupan yang selalu berlangsung secara tetap. Apabila tidak terjadi perubahan, maka akan terjadi kemandegan dan kehidupan tidak akan berkembang sesuai perkembangan zamannnya. Perubahan IAIN menjadi UIN merupakan upaya melakukan proses perubahan kurikulum, cara, metodologi, situasai dan kondisi yang tradisional (ortodox) ke arah yang lebih rasional, profesional dan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tidak meninggalkan ciri “keislaman” dan “ke-Indonesiaan” sebagai penciri mutlak keberadaan lembaga pendidikan tersebut. Integrasi Islam dan Sains dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) masih sebatas pada pemunculan beberapa mata kuliah keislaman dan sains secara terpisah, seperti Studi Islam, Islam dan Ilmu Pengetahuan, Fiqh, Matematika Dasar. Suasana integrasi Islam dan Sains tampak pada tradisi berbusana mahasiswi dan aktifitas perkuliahan yang mengaharuskan seluruh dosen-mahasiswa melakukan tadarrus al-Qur’an di awal perkuliahan.
SOLUTION PROBLEMS OF ISLAMIC ELEMENTARY STUDENTS IN MEMORIZING THE HOLY QUR’AN Mahmudah, Masrurotul; Aziz, Ikhwan; Habibah, Umi; Fauzan, Fauzan; Amrulloh, Hanif
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 4, No 2 (2020): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.149 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v4i2.188

Abstract

Various challenges one after another will confront the prospective Hafidz Al Qur'an. Parents expect their children to be able to memorize the Qur'an. The purpose of this study is to find out genuinely about the problems of non-resident Islamic elementary students who attend the Tahfizdul Qur'an program. This study uses descriptive qualitative methods with in-depth analysis while extracting data using data triangulation, namely: interviews, observation, and documentation. From the results of the study, the problems were found that several causes prevented them from memorizing the Qur'an; including learning problems that quickly disappeared; having difficulty in remembering; still unable to be disciplined in following the memorizing Qur'an program; feeling lazy and comfortable; and more time to play gaged than memorizing. The solution given is calling not to leave new memorization for too long; it is a system of rote repeating; may listen to from others; including tapes, recordings, and others;  give understanding to children to understand the meaning of memorized material and try to reflect on it.
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK WAWANCARA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di SDN Cempaka Putih 01 Kelurahan Cempaka Putih) Farhani, Putri Aulia; Fauzan, Fauzan; Ridwanudin, Dindin
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 6, No 1 (2022): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.399 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v6i1.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan mengenai penerapan teknik wawancara pada pembelajaran keterampilan berbicara peserta didik kelas V SDN Cempaka Putih 01. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, dengan teknik analisis data deskriptif. Data yang didapat menggunakan data wawancara dan observasi. Data yang dikumpulkan bersumber dari guru kelas, dan siswa kelas V Sekolah Dasar. Peneliti melakukan 3 tahap dalam melakukan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam mengumpulkan data peneliti melakukan kegiatan wawancara yang kemudian dapat dianalisis dengan menggunakan tabel penilaian.  Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis teknik wawancara terhadap keterampilan berbicara siswa. Hasil menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa dengan menerapkan teknik wawancara berada dalam tingkat kefasihan 3, yaitu mampu berbicara dengan ketepatan tata bahasa dan kosakata untuk berperan serta dalam umumnya percakapan formal dan nonformal.
Thermal Comfort Level and the Ability of Trees to Reduce Temperature at H. Agus Salim Sports Hall, Padang City Milantara, Noril; Fauzan, Fauzan; Harbi, Jun; Yuningsih, Lulu
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v4i1.7031

Abstract

Changes in land cover are thought to be the main factor in the Urban Heat Island (UHI) phenomenon. UHI is a form of local climate change which is characterized by an increase in temperature reaching 6oC in central urban areas compared to vegetated areas on the outskirts of the city. Compact vegetated land or Green Open Space (GOS), which is able to avoid increasing the surrounding temperature. GOR H. Agus Salim as one of the GOS in Padang City is a place for residents to have recreation and fill their free time by enjoying various culinary delights with friends and family as well as sports activities. This research aims to measure the benefits of tree canopies as climate amelioration in the H. Agus Salim GOR area. The research was conducted in September 2023, with 7 repetitions at 5 measurement points (3 under the tree canopy and 2 in the open field). Data is measured directly in the field with a thermohygrometer. The cooling effect provided by trees was analyzed using a difference approach between measurements in shade and open areas. Thermal comfort level is measured using the empirical formula Temperature Humidity Index (THI). The results showed that there was a decrease in temperature under the tree from 2,0oC (in the morning) to 2,9C (in the afternoon). However, THI calculations show that GOR H. Agus Salim is in the Uncomfortable criteria both under a canopy and in open areas.