Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak motivasi, kepemimpinan, kompetensi, dan pelatihan terhadap tingkat kepuasan kerja, serta memeriksa bagaimana kepuasan kerja mempengaruhi kinerja. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 113 pegawai. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sensus. Data primer yang dibutuhkan dikumpulkan melalui kuesioner yang menggunakan skala Likert dan skala numerik. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari Laporan Tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian (DISTAN) Luwu Timur. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai dalam komunikasi vertikal dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung oleh motivasi, kepemimpinan, dan kompetensi. Sementara itu, pelatihan mempengaruhi kinerja secara tidak langsung melalui kepuasan kerja. Dalam hal kinerja pegawai dalam komunikasi horizontal, kepemimpinan, kompetensi, dan pelatihan memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung. Motivasi juga memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja. Kepuasan kerja berfungsi sebagai mediator antara motivasi, kepemimpinan, kompetensi, dan pelatihan dengan kinerja. Untuk meningkatkan kinerja melalui kepuasan kerja dalam komunikasi horizontal, strategi utama yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tugas dan jabatan.