Erlyna Wida R
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA KONSERVASI LAHAN RAWAN BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR Erlyna Wida R; Suminah Suminah
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v7i1.341

Abstract

The topography of Jatiyoso sub-district is steep and mountainous, leading to potential erosion and landslide. Adding more problems to such situation, most farming activities tend to plant seasonal crops without any land conservation attempts. This research aimed to set up a model of community empowerment in landslide prone areas. Results showed that a successful program of community empowerment in landslide-prone areas must comprehensively involve every community elements. The community empowerment model was created based on input, process, and output. The end result of such empowerment model should hopefully generate community participation in the effort of land conservation in landslide prone areas.Keywords : landslide, empowerment, community participation
PENGEMBANGAN USAHA OLAHAN LELE DI KABUPATEN BOYOLALI Erlyna Wida R; Choirul Anam
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v19i1.4700

Abstract

Perkembangan usaha pembesaran lele dumbo di Boyolali telah diikuti berkembangnya industri Usaha Kecil dan Menengah pengolahan aneka produk lele. Usaha ini berdampak pada berdirinya usaha pengolahan berbahan baku lele diantaranya KUBE Karmina dan KWT Ngudi Mulyo. Produk olahan yang telah diproduksi antara lain abon lele, aneka kripsi dari kulit lele, sirip, tulang dan daging lele. Industri ini dapat sebagai pekerjaan ibu-ibu rumah tangga dan dapat menambah penghasilan keluarga di daerah tersebut. Dalam perkembangannya, kedua kelompok mengalami masalah yang sama dalam pengirisan/perajangan kerupuk/daging lele dan kendala pemasaran. Tujuan pengabdian ini memperbaiki proses produksi dalam mengembangkan usaha pengolahan lele agar produknya lebih baik dan perluasan jaringan pemasaran. Untuk mengatasi masalah tersebut diintroduksikan meat slicer dan perluasan jaringan pemasaran melalui media cetak dan penjalinan kerjasama dengan warung makan dan toko oleh-oleh. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah 1) hasil rajangan kerupuk sudah terstandar tetapi untuk keripik daging lele masih perlu perbaikan, 2) Perluasan jangkauan pemasaran mengarah pada rumah makan, 3) Terjadi peningkatan omset produksi maupun omset penjualan di masing-masing kelompok. Produk yang terstandar dapat menjamin kualitas sehingga kepercayaan konsumen terhadap produk semakin meningkat.Kata kunci : meat slicer, pengolahan, pemasaran