Mustafa Muhani
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Palopo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN BANK MANDIRI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DI BEI Goso Goso; Mustafa Muhani; Amriani Amriani
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.298 KB) | DOI: 10.35906/je001.v7i1.320

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Bank Mandiri 2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa indikasi dari manajemen laba pada laporan keuangan pada periode 2010 sampai periode 2015, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger. Periode 2010 sampai 2012 adalah periode sebelum merger, sedangkan periode 2013 sampai 2015 adalah periode setelah merger.Penelitian ini menggunakan total akrual (TA) dari Healy (Padmantyo, 2010) dalam menganalisa manajemen laba. Manajemen laba ditandai dengan total akrual (TA) yang bernilai positif atau negatif. Jika total akrual (TA) bernilai positif, maka manajemen laba dilakukan dengan cara menaikkan laba yang dilaporkan. Sebaliknya, jika total akrual (TA) bernilai negatif, maka manajemen laba dilakukan dengan cara menurunkan laba yang dilaporkan. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diukur dengan rasio keuangan meliputi debt to equity ratio (DER), loan to asset ratio (LAR) dan return on asset (ROA). Teknik Analisis data kinerja keuangan dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon’s Signed Ranks Test. Wilcoxon’s Signed Ranks Test digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger pada Bank 2015. Hasil dari penelitian ini adalah total akrual (TA) yang positif selama lima tahun pada periode 2010 sampai 2011. Hal ini berarti terdapat manajemen laba pada laporan keuangan 2015 dengan cara menaikkan laba yang dilaporkan. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan debt to equity ratio (DER), loan to asset ratio (LAR) dan return on asset (ROA) tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah merger.