Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Akuntansi STIE Muhammadiyah Palopo
Milda Masri
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN KABUPATEN LUWU Antong Antong; Duriani Duriani; Milda Masri
Jurnal Akuntansi Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/ja001.v1i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana kinerja keuangan dalam laporan realisasi anggaran Kabupaten Luwu periode 2009-2011. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis rasio keuangan daerah. Analisis rasio keuangan daerah yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan daerah terdiri dari rasio kemandirian keuangan daerah yang digunakan untuk menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah, rasio efektivitas dan efisiensi yang bertujuan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi pemerintah dalam merealisasikan pendapatan daerah, serta rasio aktivitas untuk mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah dalam membelanjakan pendapatan daerahnya. Dari hasil penilaian dengan menggunakan analisis rasio keuangan daerah dapat diketahui bahwa Kabupaten Luwu sudah dapat dikatakan mandiri karena rasio kemandirian keuangan daerah menunjukkan angka di atas rata-rata, dari rasio efektivitas Kabupaten Luwu belum dapat dikatakan efektif karena rasio efektifnya belum mencapai seratus persen sedangkan rasio efisiensi menunjukkan angka kurang dari seratus persen atau sudah efisien, dan untuk rasio aktivitas menunjukkan bahwa aktivitas pemerintah Kabupaten Luwu dalam membelanjakan pendapatan daerahnya dapat dikatakan belum optimal karena belanja rutin dan belanja pembangunan belum mencapai tingkat keserasian.
Co-Authors Antong Antong Duriani Duriani