Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KEMASAN PRODUK MINUMAN COKLAT BANJAROYO TERHADAP MINAT BELI Diklusari Isnarosi Norsita; Ika Restu Revulaningtyas; Sri Wijanarti
AGROINTEK Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i2.9749

Abstract

The development of ready-to-drink chocolate products is a milestone to increase the added value of cocoa beans. Cocoa bean is a potential commodity of Banjaroyo, Kulon Progo Regency, DIY. The development of chocolate beverage needed ability of producers to understand consumer demand, including in terms of product appearance, so the products can be accepted in the market. This study aimed to analyze the effect of packaging of Banjaroyo chocolate beverage on buying interest. Product packaging attributes that will be examined were colors, illustrations, forms, information and typography. This study used a quantitative approach by collecting assessments of 100 respondents and qualitative data as a support. The level of influence of packaging attributes on consumer buying interest was analyzed by regression tests and descriptive analysis. The results showed that the packaging color, illustrations, forms, information and typography simultaneously affected 66.4 % buying interest. The packaging form and packaging typography and information attributes significantly influence buying interest by 48.94 % and 10.74 %. Based on descriptive analysis respondents liked the form of a sturdy packaging, and easy to hold. However, packaging requires an improvement in the completeness of product information, and the uniqueness of the illustrations.
PENGARUH PENGGUNAAN JENIS GULA PADA MINUMAN COKELAT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN PANELIS Sri Wijanarti; Iman Sabarisman; Ika Restu Revulaningtyas; Anjar Ruspita Sari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.625

Abstract

Minuman coklat adalah salah satu produk diversifikasi cokelat yang sangat disukai oleh masyarakat. Hasil servei pada 30 orang panelis menunjukkan bahwa karakteristik sensoris yang paling menentukan bagi produk minuman cokelat adalah rasa. Tingkat rasa manis dan rasa pahit yang tepat menjadi penentu tingkat kesukaan panelis. Penggunaan jenis gula yang berbeda dapat menghasilkan karakteristik sensoris minuman cokelat yang berbeda pula sehingga mempengaruhi tingkat kesukaan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis gula pada tingkat kesukaan panelis. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan minuman cokelat menggunakan 2 (dua) jenis gula yang berbeda, yaitu gula pasir dan gula semut. Sebanyak 15 orang panelis diminta untuk memilih salah satu diantara dua formula berdasarkan tingkat kesukaannya terhadap rasa manis, rasa pahit, rasa cokelat, rasa gurih, dan rasa keseluruhan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan gula pasir menghasilkan minuman cokelat dengan karakter manis lebih tinggi sehingga sensasi rasa pahit menurun. Hasil secara keseluruhan menunjukkan bahwa 60% panelis menyukai minuman cokelat yang dibuat menggunakan gula pasir. Penggunaan gula pasir pada pembuatan minuman coklat lebih ekonomis dan lebih disukai panelis.
PENENTUAN ATRIBUT MUTU UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN COKELAT BUBUK BERDASARKAN TINGKAT KEBUTUHAN KONSUMEN Ika Restu Revulaningtyas; Diklusari Isnarosi Norsita
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i1.1035

Abstract

Pengembangan produk minuman cokelat bubuk merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan aspek nilai tambah biji kakao. Pengembangan produk tersebut harus diimbangi kemampuan produsen dalam menterjemahkan tingkat kebutuhan konsumen. Tujuan penentuan atribut mutu minuman cokelat bubuk adalah produsen dapat merancang produk yang dapat diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen. Penentuan tingkat kebutuhan konsumen merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas desain produk berdasarkan prioritas kebutuhan konsumen. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap 6 atribut mutu minuman cokelat bubuk, antara lain rasa cokelat, rasa manis, rasa pahit, warna, aroma, dan kekentalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut rasa cokelat, aroma, dan kekentalan merupakan atribut mutu produk minuman cokelat bubuk yang dianggap paling penting oleh konsumen. Atribut rasa cokelat, aroma, dan kekentalan berpengaruh positif terhadap penilaian konsumen terhadap atribut mutu produk minuman cokelat bubuk secara keseluruhan.
PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN LOKAL TALAS BOGOR (Colocasia Esculenta) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN DONAT MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Saraswati Martika Padma; Zulfa Shafira Prihastari; Anjar Ruspita Sari; Ika Restu Revulaningtyas; Diklusari Isnarosi Norsita
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i2.10264

Abstract

Talas memiliki nilai ekonomi yang rendah, mudah didapatkan dan nilai kandungan serat yang dapat berguna untuk membantu pencernaan makanan dalam tubuh, sehingga talas cocok digunakan untuk bahan tambahan pada adonan yang dapat menggantikan penggunaan kentang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dalam pengembangan produk donat talas. Metode yang digunakan dalam pengembangan produk donat talas yaitu Quality Funtion Deployment (QFD) dengan menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam rancangan teknis. Konsumen didapatkan dari penyebaran kuesioner menggunakan metode teknik sampling purposive sampling non probabilitydengan responden sasaran yaitu berdomisili di Bogor atau wisatawan yang sering berkunjung ke Bogor dan pernah mengonsumsi donat. Berdasarkan hasil kuesioner, menginginkan responden rasa donat yang tidak dominan dengan topping rasa, rasa manis yang pas, teksur yang lembut dan empuk, warna donat yang menarik, aroma donat yang kuat, ukuran donat dengan diameter 5 cm, dan donat tidak hanya dijadikan sebagai makanan camilan saja melainkan donat memiliki manfaat fungsional. Hasil dari analisis House of Quality HOQ menggunakan metode Quality Funtion Deployment (QFD) menunjukkan bahwa kebutuhan teknis yang menjadi prioritas yaitu penambahan warna dan proses penggorengan yang akan mempengaruhi atribut warna serta penambahan talas yang sesuai akan mempengaruhi tekstur donat dan fungsional dari produk donat.
STANDARISASI PROSES PRODUKSI DENGAN PENERAPAN SOP DAN ALAT PENGOLAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN MUTU KAKAO BUBUK SESUAI SNI DI DESA KAKAO BANJAROYA, KALIBAWANG, KULONPROGO Satria Bhirawa Anoraga; Sri Wijanarti; Ika Restu Revulaningtyas; Fiametta Ayu Purwandari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.238-243.2020

Abstract

Kelompok Tani Ngudi Rejeki mampu mengolah biji kakao kering menjadi kakao bubuk dan cocoa butter di tingkat rumah tangga. Namun ada beberapa permasalahan krusial terkait kualitas produk yang dihasilkan, yaitu peralatan yang tidak memadai dan pelaksanaan proses produksi yang belum seragam karena tidak adanya Standard Operational Procedure (SOP). Akibatnya, kualitas kakao bubuk yang dihasilkan sangat bervariasi dan belum bisa memenuhi kualitas berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kakao Bubuk. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kelompok tani dalam mengoperasikan teknologi tepat guna berupa alat pengolahan bubuk kakao sederhana dengan berpedoman pada SOP yang telah dirancang, guna menghasilkan bubuk kakao berkualitas sesuai SNI No. 3747:2013. Metode pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini terdiri dari penyuluhan pengolahan sekunder biji kakao yang sesuai standar, pelatihan teknologi dan pengoperasian alat sederhana pengempa lemak kakao, serta sosialisasi mengenai karakteristik bubuk kakao yang sesuai dengan SNI. Dari pengabdian ini telah berhasil didiperoleh bubuk kakao yang lebih baik dengan ukuran partikel yang lebih halus antara 80-100 mesh dan kadar lemak kakao yang lebih rendah, dengan menerapkan SOP dalam menggunakan alat tepat guna yaitu mesin pengepres dan penepung. Kata kunci: Kelompok tani, Alat pengempa, Lemak, Bubuk kakao, Minuman ABSTRACT Ngudi Rejeki farmer group has been able to process dry cocoa beans into cocoa powder and cocoa butter at the household level. However, there are some crucial problems faced related to the quality of the products, such as inadequate equipment and no Standard Operational Procedure (SOP) for the production process. Thus, the quality of powdered cocoa is varied and has not been able to meet the quality based on the Indonesian National Standard (SNI) for Cocoa Powder. This community service aims to improve the skills of farmer groups in operating appropriate technology as cocoa powder processing tool based on the SOPs that have been designed, in order to produce quality cocoa powder according to SNI No. 3747: 2013. The method of implementing the program consists of counseling on secondary processing of cocoa beans according to standards, training on technology and operation of a simple tool for pressing cocoa butter, and socialization on the characteristics of cocoa powder according to SNI. The result of this program are farmer group obtained better cocoa powder with a finer particle size between 80-100 mesh and lower cocoa butter content, by implementing SOPs in using appropriate tools. Keywords: Farmer group, Pressing tool, Butter, Cocoa powder, Drink
Analisis Umur Simpan Bubuk Kakao dalam Kemasan Plastik Standing Pounch Menggunakan Pendekatan Model Arrhenius Iman Sabarisman; Satria Bhirawa Anoraga; Ika Restu Revulaningtyas
Jurnal Nasional Teknologi Terapan (JNTT) Vol 1, No 1 (2017): NOVEMBER
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.371 KB) | DOI: 10.22146/jntt.34085

Abstract

Cocoa powder is usually used to be a raw material in the chocolate products. In the large scale production, cocoa powder must be stored at specific time period before it was used. The quality of cocoa powder can decrease during storage period hence shelf life analysis of cocoa powder is needed. The aim of this study was to determine the shelf life of cocoa powder by Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method with Arrhenius Model Approach. Cocoa powder was stored at different temperature (30, 40, and 50oC) and different packaging type (plastic with zipper and paper craft with zipper) to simul atedacceleration of damage as a result of temperature increase. Cocoa powder contained high level of fat so it more easily gone rancid. Moisture content and peroxide value were observed periodically that shown the quality parameters of cocoa powder. Initial moisture content and fat content of cocoa powder were analyzed by gravimetric method. Degree of rancidity which was shown with peroxide value was analyzed by iodometric titration method. According to the change of peroxide value, the shelf life of cocoa powder can be estimated.
MAPPING OF POTENCY OF AGROINDUSTRY IN JATIREJO VILLAGE, LENDAH, KULON PROGO AS A TYPICAL PRODUCT TO SUPPORT VILLAGE DEVELOPMENT Ratih Hardiyanti; Anjar Kistia Purwaditya; Sri Wijanarti; Wildan Fajar Bachtiar; Anjar Ruspita Sari; Diklusari Isnarosi Norsita; Ika Restu Revulaningtyas; Satria Bhirawa Anoraga; Iman Sabarisman; Mohammad Affan Fajar Falah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): MAY
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.51324

Abstract

In line with the government's program to strengthen tourism destinations in Indonesia, many tourism villages have been initiated, including Kulon Progo Regency. The needs of people to relieve fatigue by visiting tourist attractions, encourage the growth of tourist villages. The existence of a tourism village encourages the growth of typical souvenirs of the tourist village. Jatirejo is one of the villages in the Lendah sub-district, Kulon Progo, which is located at 7o93'22" south latitude and between 110o23'08" east longitude. Jatirejo has an area of 635.89 ha or 17.87% of the area of Lendah District (3,559.19 ha). The location of Jatirejo is close to access pathway of NYIA Airport, so it has great potential to become one of the tourism destinations. It is necessary to develop a tourist village by recognizing the agroindustry product potency owned by Jatirejo. This Community Service aimed to recognize and to document the agroindustry product potency of villages, as a first step in the development of local souvenirs and to support the development of Jatirejo Tourism Village. The method used was a field survey and plot the survey results on a map of Jatirejo Village using Corel Draw software. Based on the results of a survey of 5 hamlets in Jatirejo Village, the potential of processed foods that might be developed including emping melinjo, rice plates, catfish product, benguk/koro tempeh, coconut fiber broom, and also chicken cage.
PELATIHAN PENGOLAHAN KAKAO OLEH PRAKTISI INTERNASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK OLAHAN KAKAO DI KELOMPOK TANI DESA BANJAROYA, KALIBAWANG, KULON PROGO Ika Restu Revulaningtyas
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): MAY
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.51357

Abstract

Kelompok tani Sumber Rejeki merupakan gabungan petani kakao dan menjadi ujung tombak Desa Kakao yang dikembangkan sejak tahun 2013. Kelompok tani ini akan menjadi mitra Pengabdian kepada Masyarakat Diploma Agroindustri selama tiga tahun ke depan. Sejauh ini, kelompok tani telah mampu memproduksi beberapa produk olahan kakao dengan menggunakan alat bantuan dari pemerintah. Produksi yang dilakukan masih berskala kecil dan bergantung pada sistem pre-order. Kendala yang dihadapi dalam menghadapi peluang pasar yang besar antara lain kelompok tani belum memiliki pengetahuan terhadap karakteristik produk yang diinginkan oleh pasar, belum menerapkan proses pengolahan produk olahan kakao yang baik sehingga produk tersebut belum dapat diterima oleh pasar, serta masih minimnya kemampuan untuk melakukan pengembangan produk. Dari permasalahan tersebut, Diploma Agroindustri mengadakan pelatihan mengenai proses pengolahan cokelat oleh praktisi internasional sehingga dapat meningkatkan mutu produk olahan cokelat yang telah dapat diproduksi oleh kelompok tani Sumber Rejeki. Proses pengolahan cokelat memiliki keunikan tersendiri, di mana pembuat cokelat harus bisa mengamati dan memahami karakteristik serta perubahan cokelat selama proses pengolahannya. Keahlian ini akan meningkat seiring dengan waktu dan pengalaman yang dilakukan. Program pendampingan proses pengolahan kakao oleh praktisi internasional mampu melatih dan membantu kelompok tani dalam mempelajari, mempraktikkan, dan mengembangkan pengolahan cokelat melalui seminar dan praktik