p-Index From 2019 - 2024
13.008
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR NASIONAL Jurnal Pendidikan Karakter Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Jurnal Pendidikan Indonesia Widya Wacana : Jurnal Ilmiah Journal of Education and Learning (EduLearn) Language Circle : Journal of Language and Literature Lingua Cultura Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar TEFLIN Journal: A publication on the teaching and learning of English Jurnal Prima Edukasia Ahmad Dahlan Journal of English Studies JURNAL MITRA SWARA GANESHA Mimbar Sekolah Dasar WARTA Jurnal Varidika Jurnal Penelitian Humaniora Kajian Linguistik dan Sastra EXPOSURE JOURNAL Journal on English as a Foreign Language (JEFL) Indonesian Language Education and Literature ETERNAL: English Teaching Journal Indonesian Journal of English Language Studies (IJELS) Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan LET: Linguistics, Literature and English Teaching Journal LLT Journal: A Journal on Language and Language Teaching Proceeding of International Conference on Art, Language, and Culture Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia Ranah: Jurnal Kajian Bahasa ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan LEKSIKA International Journal of Language Teaching and Education Early Childhood Research Journal (ECRJ) English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam Journal of Education Technology International Journal of Elementary Education Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS AND LITERATURE ATTARBIYAH VELES Voices of English Language Education Society Jurnal Pendidikan EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Humaniora Journal of English Education Sukma: Jurnal Pendidikan TLEMC (Teaching and Learning English in Multicultural Contexts) Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Buletin KKN Pendidikan Jurnal Paedagogy Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Pendidikan Didaktika: Jurnal Kependidikan Jurnal Cahaya Mandalika Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Sosial dan Teknologi Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Indonesian Journal of EFL and Linguistics JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies) Tsaqofah: Jurnal Penelitian Guru Indonesia YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya Prosiding University Research Colloquium Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia HOUSE OF MANAGEMENT AND BUSINESS (HOMBIS) JOURNAL Journal of International Multidisciplinary Research
Claim Missing Document
Check
Articles

Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dalam Pandangan Teori Konstruktivisme Vygotsky Listiana Dewi; Endang Fauziati
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i2.1207

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan model pembelajaran tematik di Sekolah Dasar dalam pandangan teori Konstruktivisme Vygotsky. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Penelitian ini juga merujuk pada model studi kepustakaan (library research) yang mana objek yang di kaji pada penelitian ini berasal dari buku, catatan, Jurnal, transkrip, laporan penelitian dan dokumen lain yang dapat ditemukan dan terkait dengan teori belajar Konstruktivisme Vygotsky dan pembelajaran tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar dalam pandangan teori Konstruktivisme Vygotsky adalah melalui pendekatan scientific yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Model yang digunakan adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Pembelajaran tematik lebih menghendaki peserta didik untuk bertukar fikiran atau diskusi dengan teman sebaya maupun orang yang lebih mampu untuk berkonsultasi, hal ini sesuai dengan implikasi teori belajar Konstruktivisme Vygotsky yang menghendaki pembelajaran yang menempatkan pembelajaran berorientasi pada student center.
Maksimalisasi Kualitas Belajar Peserta Didik Menggunakan Metode Learning By Doing Pragmatisme By John Dewey Yugga Tri Surahman; Endang Fauziati
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i2.1209

Abstract

Memaksimalkan kualitas belajar peserta didik dengan menggunakan metode Learning By Doing. Tujuan penelitian ini adalah uintuk mengetahui metode Learning By Doing. model pembelajaran learning by doing artinya sebuah konsep belajar menggunakan melakukan serta mengerjakan secara aktif, yaitu sebuah pandangan pendidikan pragmatisme berdasarkan dua alasan krusial: yang pertama adalah suatu takdir Tuhan bahwa anak merupakan makhluk ciptaan yang aktif aktif, yang kedua adalah melalui bekerja anak by doing yaitu bahwa siswa perlu terlibat dalam proses belajar secara impulsive/spontan. Dalam hal ini akan membantu peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada proses pembelajaran. Penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Desain rancangan penelitian disusun oleh peneliti menggunakan Kajian Literatur. harapan dari Literatur ini bisa memaksmalkan kualitas belajar melalui metode Learning By Doing pada Sekolah. Hasil dari metode ini adalah peserta didik mampu merangsang dan bersungguh-sungguh dalam proses belajar mengajar sehingga keaktifan peserta didik dapat maksimal dan target tercapai sesuai harapan.
Male and female students' uptake in responding to oral corrective feedback Zaky Dzulhiza Hawin Amalia; Endang Fauziati; Sri Marmanto
Journal on English as a Foreign Language Vol 9, No 1 (2019): Issued in March 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jefl.v9i1.1047

Abstract

This study aims at investigating male and female students’ ‘uptake’ to the lecturer’s oral corrective feedback (OCF). This study used a qualitative method using a case study design. Thirty-nine students in the English Education Department participated in this study. They consisted of eleven male students and twenty-eight female students. All participants in this study were taking Survival Speaking class. The data were collected through observation of six hours of speaking classroom interaction. It was then analyzed through three stages: data condensation, data displays and drawing conclusion, and verification. The findings revealed that explicit correction is the most widely used and leads to the most amount of repair. The data obtained from the male students show that explicit correction leads to uptake with repair, whereas the four implicit feedback strategies i.e. clarification request, metalinguistic feedback, elicitation, and repetition mostly lead to uptake with need-repair. Furthermore, the data obtained from the female students show that explicit correction, recast, and metalinguistic feedback mostly lead to uptake with repair, whereas clarification request, elicitation, and repetition mostly lead to uptake with need-repair. Hence, the results of this study will show us which type of oral corrective feedback induces successful feedback and uptake.
Analysis Problem Solving Errors in Mathematics Story Questions Era Setiyawati; Endang Fauziati; Darsinah; Minsih; Yenny Prastiwi
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11 No 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.388 KB) | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v11i3.46980

Abstract

Daily problems are often expressed in the form of math story problems. However, mathematics is often seen as scary because it is difficult to learn, causing errors in doing math story problems. The aims of this study is analyses the types of problem-solving errors in solving math story problems and analyses the factors that cause problem solving errors in solving math story problems. This research is a type of qualitative research with a case study approach. The subjects in this study were elementary school students in grade 5 with the object of research being student errors in answering math story questions. Data collection techniques using question answer sheets and interviews. The data analysis technique uses Miles and Huberman interactive data analysis techniques. The results showed that reading errors were 39%, comprehension errors were 81%, transformation errors were 88%, process skill errors as much as 90%, and writing errors in the final answer (encoding errors) as much as 90%. Cognitive factors that cause problem solving errors in math story problems are: memory weakness; the weakness of understanding; and weak analysis. The non-cognitive factors that cause problem-solving errors in math story problems are how students learn and how to teach teachers. Based on the results of the study, teachers need to improve students' abilities to reduce process skill errors and writing errors in the final answer.
An Exploration on EFL Teachers’ Perceptions Of effective 21st- Century Pedagogical Competencies Renol Aprico Siregar; Endang Fauziati; Sri Marmanto
JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies) Vol. 7 No. 1 (2020): JEELS May 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.651 KB) | DOI: 10.30762/jeels.v7i1.1548

Abstract

The need for preparing highly qualified teachers with all the quintessential pedagogical competencies has been acknowledged as a preeminent priority in the educational world. This present study is intended to scrutinize the EFL teachers’ perspectives and preferences in the 21st century pedagogical competence. The study was qualitatively conducted as a case study to retrieve a reputable understanding of the phenomenon. A semi-structured interview and a five-Likert scale questionnaire were used to collect the necessary data. The data of this study were taken from the purposively chosen informants regarding their familiarity and apprehension with the issue of this study. The results demonstrated that the teachers perceived the rapid development of technology and information as the key feature of the 21st-century learning, which is beneficial to furnish more comprehensive learning. Moreover, they predominantly conceived that the term 21st-century pedagogical competence focused on how teachers assimilate technology in the classroom and how to facilitate the students’ creativity due to the widely opened sources of information which positively affect students’ proficiency. It is suggested to consecutively provide more courses and training about confronting the 21st-century education to keep teachers voguish of any adjustments, innovations, and modifications in education.
Elementary Students' Independence in Solving Mathematics Learning Problems in Post COVID-19 Pandemic Sundari Sundari; Djalal Fuadi; Yulia Maftuhah Hidayati; Laili Etika Rahmawati; Endang Fauziati; Sutama Sutama
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2188

Abstract

Independent learning is one of the important aspects of solving Mathematics learning problems. The novelty of this research is the independence of students in solving mathematics learning problems in elementary schools during post-pandemic era. The purpose of this study is to describe the elementary students' independence in solving Mathematics learning problems in the post-COVID-19 pandemic. This research approach is qualitative with a case study design. The research was conducted in sixth-grade students of SDN 01 Papahan Karanganyar. Data collection used interviews, observation, and documentation techniques. The researcher tested validity data with technical and source triangulation. The data analysis used interactive analysis techniques, namely data collection, reduction, presentation, and conclusions. The results showed that most of the students were able to solve mathematical problems in the post-COVID-19 pandemic independently, marked by: 74.07% of students can understand their problems, 92.59% of students could plan their problem solving, 77.78% of students could solve their problems correctly and systematically, and 77.78% of students could re-check the results of solving their problems. The research implies that students who can solve mathematical problems independently will use the knowledge, skills, and experience gained to achieve optimal learning outcomes and use their mindset to solve problems in everyday life without relying on the help of others.
Penerapan Metode Blanded Learning Ditinjau dari Teori Konektivisme Dedi Dwi Cahyono; Nurul Hadi Mustofa; Endang Fauziati
YASIN Vol 2 No 3 (2022): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.496 KB) | DOI: 10.58578/yasin.v2i3.412

Abstract

Education is the main key for a country to excel in global competition. Education is considered as the most strategic field to realize national welfare. In the world of education, there are various learning methods, including according to the thoughts of international education figures. To respond to situations like this, teachers use one of the appropriate learning models during the pandemic by using blended learning. Connectivism's view has implications in all aspects of life. Connectivism is driven by the understanding that decisions are based on rapid change. New information is obtained continuously, as well as the ability to determine between important and unimportant information.
Strategi Komunikasi Code Switching oleh Pembelajar Bahasa Inggris Endang Fauziati; Budi Purnama; Lala Devi Ovita; Cyntia Mahardhika Kusumaningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.765 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tipe-tipe dan realisasi penggunaan strategi komunikasi Code Switching yang digunakan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama saat berkumunikasi dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 30 siswa SMP N IV Surakarta. Obyek penelitian adalah tipe-tipe dan realisasi penggunaan strategi komunikasi Code Switching yang digunakan siswa saat berkumunikasi dalam bahasa Inggris. Data dikumpulkan lewat sistim pancing, siswa diberi tugas untuk mendiskripsikan sebuah kartun; ujaran mereka di rekam dan dijadikan sebagai sumber data membuat karangan bebas dalam bahasa Inggris. Data dianalisis secara kualitatif dengan teknik induktif dengan memanfaatkan kerangka analisis Dornyei dan Myers-scotton. Temuan penelitian diinterpretasikan dengan menggunakan teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajar menggunakan tiga macam alih kode, yaitu: alih kode tag, alih kode intra sentential, dan alih kode inter-sentential. Dan ada tiga faktor yang berkontribusi terhadap penggunaan alih kode ini, yaitu penguasaan dua bahasa atau bilingual, keterbatasan penguasaan bahasa Inggris, dan sebagai strategi kompensasi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan alih kode oleh pembelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing merupakan hal yang wajar dan tak terhindakan. Karena alih kode merupakan salah satu strategi komunikasi untuk mengkompensasi keterbatasan penguasaan kebahasaan bahasa sasaran.
Exploring Students’ LOTS and HOTS in Answering Reading Questions Intan Armala; Endang Fauziati; Abdul Asib
Journal of Education Technology Vol. 6 No. 3 (2022): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v6i3.46427

Abstract

In the twenty-first century, the education world must fulfill the demands for teaching and learning connected to thinking abilities. For people who are more nuanced and intellectual, the ability to think is necessary. Students must be able to think to reach their learning objectives. Teachers face dilemmas in the classroom in terms of higher-order thinking skills. Teachers incorporate higher-order thinking skills into the teaching and learning process to provide experiences to students, especially in answering questions about higher-order thinking skills. Students often have difficulty answering HOTS questions. As a result, students have difficulty answering reading comprehension questions. This study aimed to explore what students' LOTS and HOTS were in response to reading questions. This type of research is descriptive and qualitative. Data was collected by giving a reading test to 18 students. The instrument used in collecting data is a questionnaire. The data analysis technique is descriptive qualitative analysis. The results showed that the student's ability to answer reading questions based on the LOTS was good. Second, the ability of students to answer reading questions based on HOTS is lacking. Third, the difference in student's ability to answer reading questions based on LOT and HOT is enough. As a result of these findings, students' ability to answer reading questions based on LOTS and HOTS should be improved.
Implementasi Pendidikan Humanis Pada Pembelajaran Perhiasan di SMK Negeri 9 Surakarta Puji Hastutiningsih; Indah Wigati Putri; Endang Fauziati
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/05105.2021

Abstract

Pendidikan humanisme berpandangan pentingnya akan penekanan emosi maupun perasaan, terbuka akan komunikasi, serta nilai yang ada dalam diri peserta didik dibandingkan hanya perkembangan kualitas kognitif. bertujuan untuk menjelaskan serta memaparkan mengenai bentuk dan faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran perhiasan di SMK 9 Surakarta.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatifmenggunakan metode riset lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi yang dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dari sumber yang sama. Hasil penelitian ini adalah konsep pendidikan humanis dalam pembelajaran perhiasan di SMKN 9 Surakarta adalah   pengembangan   dari   konsep   pendidikan   humanis   Ki   Hajar Dewantara dan  Paulo  Friere. Implementasi pendidikan humanis pada pembelajaran perhiasan di SMKN 9 Surakarta terwujud dalam beberapa aspek. Faktor pendukung pendidikan humanis pada pembelajaran perhiasan di SMKN 9 Surakarta antara lain peserta didik nyaman dan senang dalam pembelajaran, pembelajaran sesuai keinginan peserta didik, dan potensi peserta didik dapat dikembangkan. Faktor penghambatnya antara lain jika peserta didik tidak berangkat sekolah, maka kelompoknya terkendala dalam diskusi karena tidak lengkap dan peserta didik yang memaksakan diri mengikuti materi pembelajaran yang tidak diingikan, maka materi pembelajaran tersebut tidak dapat dipahami oleh peserta didik tersebut.
Co-Authors Abdillah Nugroho Abdul Asib Abdul Asib Achmad Fathoni Aditiya Dwi Prasetiyo Aditya Rini Kusumaningpuri Afiani Purnaningtyas Agus Sunaryo Agus Wijayanto Agustina Tyarakanita Ahmad Muhibbin Aji Wasito Aldila Nur Rohmah Alfauziah Rahmadani Alfi Aristiyani Ali Imron Al-Ma’ruf Ali Ma'shum Fuadi Ali Maksum Fuadi Ambar Jati Amelia Santriane Amin Lestari Amira Muflicha Daraini Anam Sutopo Anatri Desstya Andy Ariyanto Ani Budiarti Anida Fadhilah Jati Anindyawati, Fibrian Anisa Husni Alkaromah Ardhana Januar Mahardhani Arif Mustofa Helmi Arina Afiyati Shadikah Arum Susilowati Atik Astrini Aulia Wahyu Santosa Auranissa Putri Riyadisty Azmina, Badi'atul Badi'atul Azmina Badi'atul Azmina Bambang Sumardjoko Budi Murtiyasa Budi Purnama Choiriyah Widyasari Cyntia Mahardhika Kusumaningsih Damai Ari Kontesa Darsinah Darsinah Dedi Dwi Cahyono Desi Astuti Dewi Rochsantiningsih Dewi Rochsantiningsih Dewi Rochsatiningsih Djalal fuadi Djalal Fuadi Drajti, Nur Arifah Drajti, Nur Arifah Dyah Rohma Wati Dyah Rohma Wati, Dyah Rohma Eka Mareta Suharyanti Endah Kurtianti Eny Pemilu Kusparlina Era Setiyawati Erna Sulistianingrum Farid Muhammad Fibrian Anindyawati Fitri Puji Rahmawati Fitria Unzurna Haniah, Amanda Ummu Hanif Maghfur Darussalam Hanif Maghruf Darussalam Hanif Maghruf Darussalam, Hanif Maghruf Harindra Dina Natamia Harsono Harsono Hartati Widiastuti Harun Joko Prayitno Hawin Amalia, Zaky Dzulhiza Hening Laksani Herlina Gantini Hesti Hesti Hikmah, Mauly Ilham Sunaryo Ima Kusumastuti Indah Wigati Putri Indra Nur Rahman Indri Indri Intan Armala Ipung Purwati Irwan Nurcholis Isnaini Maratus Sholihah Iwan Jazadi Iwan Jazadi karmila karmila Karmila Karmila Koesoemo Ratih Kusumastuti, Ima Lailatun Nurul Aniq Lailatun Nurul Aniq Laili Etika Rahmawati Lala Devi Ovita Listiana Dewi Ludiya Yayang Mirana Lukluk Argita Munif Luqmanul Hakim M. Yoga Oktama Markhamah Markhamah Marmanto, Sri Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Masyhudianti, Ummy Khoirunisya’ Mauly Hikmah Ma’rifah Ma’rifah Melati Sri Utami Miftakhul Huda Minsih Muamaroh Muamaroh Muhammad Anthori Muhammad Fahmi Johan Syah Muhibuddin Fadhli N. Nurhamidah Naning Tri Wahyuni Naning Tri Wahyuni, Naning Tri Nur Arifah Drajati Nur Arifah Drajati Nur Arifah Drajti Nur Hakiky Nur Indah Rahmawati Nur Khotimah Nurul Aisah Nurul Hadi Mustofa Nurul Qomariah Nurul Uswatun Nurun Hidayati Nurur Rubingah Nuryati Nuryati Phoumchay Vongvilay Pipit Saraswati Indriasari Pradhita Ramadhani Puji Hastutiningsih Purwanti Purwanti Putri, Asri Neli Randy Listiyanto Renol Aprico Siregar Renol Aprico Siregar Rini Budiwati Ririn Tutik Faidah Rohman, Darus Sabar Narimo Saraswati Eko Ningrum Sartika Sartika Sartika, Sartika Sasongko, Febry Khunto Shakesha Febrisha Shektas Shektas, Shakesha Febrisha Siregar, Renol Aprico Siti Lestari Siti Malikah Siti Nurjanah Slamet Supriyadi Slamet Supriyadi Slamet Supriyadi Sofie Putri Ardillani Sonia Handini Lubis Sri Marmanto Sri Marmanto Sri Marmanto Sri Marmanto Sri Marmanto Sri Marmanto Sri Marmanto Sri Marmanto, Sri Sri Samiati Tarjana Suharyanto Suharyanto Sumini Sundari Sundari Suparno Suparno Suparno Suparno Sutama Taufik Nurrochman Teguh Waluyo Tina Mardiyana Tri Wahyuni Umi Atun Sholikhah Vina Novitasari Wafrotur Rohmah Wiwin Wulandari Yeny Prastiwi Yudianto Yudianto Yugga Tri Surahman Yulia Maftuhah Hidayati Yuni Budyastuti Yuni Yati Yunita Azmil Arofaturrohman Zainab Alqudsi Zaky Dzulhiza Hawin Amalia Zaky Dzulhiza Hawin Amalia Zaky Dzulhiza Hawin Amalia