Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENERAPAN PCA PADA KLASIFIKASI DATA MIKRO ARAY GEN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Prisca Deviani Pakan
Jurnal Ilmiah Flash Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/flash.v5i2.679

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisa terhadap data micorarray, selanjutnya ekspresi dari ribuan gen yang merepresentasikan suatu jaringan pada manusia, akan diklasifikasikan sebagai jaringan kanker atau bukan setelah dilakukan proses reduksi dimensi menggunakan algoritma PCA. Tahapan Klasifikasi dilakukan menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan
PERAMALAN KASUS POSITIF COVID 19 DI INDONESIA MENGGUNAKAN LSTM Prisca Deviani Pakan
Jurnal Ilmiah Flash Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/flash.v6i1.681

Abstract

Kasus Pandemi COVID 19 telah terjadi secara massif dan mengganggu ketahanan Kesehatan dunia. Jumlah kasus yang terus bertambah diseluruh negara di dunia, membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu metode peramalan jumlah kasus penyebaran wabah COVID 19 menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Long Short Term Memory
KLASIFIKASI KANKER LEUKIMIA MENGGUNAKAN MICROARRAY EKSPRESI GEN Prisca Deviani Pakan
Jurnal Ilmiah Flash Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.001 KB) | DOI: 10.32511/flash.v4i2.288

Abstract

Kanker adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh pembelahan secara berlebihan dan tak terkendali darisel-sel dalam tubuh. Teknologi DNA microarray telah memungkinkan untuk mengamati beribu-ribu ekspresi gen dalam waktu bersamaan. Tingkat ekspresi gen dapatdigunakan untuk menentukan jenis sel kanker dari seorang penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan machine learning dalam mengklasifikasi kanker leukimia menggunakan data microarray ekspresi gen. Hasil percobaan menunjukan bahwa jaringan syaraf tiruan memiliki akurasi sebesar 98% lebih tinggi dibandingkan dengan algoritma lain.
EFEKTIVITAS SOSIALISASI VAKSIN COVID-19 DALAM MENURUNKAN KECEMASAN TERHADAP VAKSINASI COVID-19 PADA MURID SMAK GIOVANNI KUPANG Raphaeline Murtiastari Riantoby; I Made Buddy Setiawan; Rr. Listyawati Nurina; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6827

Abstract

Pada awal tahun 2021, target sasaran vaksinasi nasional Indonesia mendapat penambahan sebesar 26 juta orang yang berasal dari kalangan remaja berusia 12-17 tahun. Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada 30 murid SMAK Giovanni Kupang menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi masih rendah dan terdapat kecemasan vaksinasi COVID-19 pada para murid. Sosialisasi dengan media video diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menurunkan kecemasan terhadap vaksinasi COVID-19. Tujuan penelitian ini mengetahui apakah pemberian sosialisasi mengenai vaksin COVID-19 efektif dalam menurunkan kecemasan terhadap vaksinasi COVID-19 pada murid SMAK Giovanni Kupang. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design yang dilakukan pada murid SMAK Giovanni Kupang. Sampel pada penelitian ini diambil secara non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 86 orang yang dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon sign rank test dan uji Mann Whitney U. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat penurunan signifikan tingkat kecemasan terhadap vaksinasi COVID-19 pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,058 pada kelas eksperimen dan nilai p = 0,083 pada kelas kontrol. Selain itu, tidak ditemukan perbedaan signifikan atas hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu dengan nilai p = 0,783. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, yakni tidak terdapat penurunan tingkat kecemasan vaksinasi COVID-19 pada murid SMAK Giovanni Kupang setelah diberikan sosialisasi vaksin COVID-19 melalui media video.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN TINGKAT SINDROMA PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Yolanda Yasinta Ina Tuto; Dyah Gita Rambu Kareri; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.786 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1785

Abstract

Sindroma premenstruasi adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang timbul 6-10 hari sebelum menstruasi. Sebagian besar wanita mengalami satu atau lebih gejala premenstruasi pada sebagian besar siklus menstruasinya. Sindroma premenstruasi dapat menjadi masalah karena dapat menimbulkan efek negatif pada aktivitas sehari-hari serta mengganggu fungsi pribadi dan sosial dari individu yang mengalami. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan sindroma premenstruasi adalah stres. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap stres. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara tingkat stres dengan tingkat sindroma premenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 100 orang, dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil menggunakan kuisioner The Kessler Psychological Distress Scale dan Shortened Premenstrual Assessment Form. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji statistik Spearman rho’. Hasil penelitian ini dari 100 responden, didapatkan hasil: 30 responden (30%) tidak mengalami stres dan 70 responden (70%) mengalami stres yang terbagi menjadi 29 responden (29%) mengalami stres berat, 19 responden (19%) mengalami stres sedang, 22 responden (22%) mengalami stres ringan; 100 responden (100%) mengalami sindroma premenstruasi yang terbagi menjadi 54 responden (54%) mengalami sindroma premenstruasi ringan dan 46 responden (46%) mengalami sindroma premenstruasi sedang. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi positif antara tingkat stres dengan tingkat sindroma premenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (p=0,000 dan r=0,632).
HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG 2018 Gloria Josephin Tarigan; Su Djie To Rante; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.779 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1799

Abstract

Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan tulang rawan sendi, dan merupakan jenis artritis yang paling banyak dijumpai. Osteoartritis biasanya mengenai sendi penopang berat badan (weight bearing) terutama sendi lutut. Osteoartritis pada sendi lutut ini dapat menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup. Penderita osteoartritis mengalami berbagai gangguan gejala penyakit yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup adalah penting sebagai salah satu tujuan dari terapi pada penyakit kronis. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut. Metode jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Dengan responden 44 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari responden sebanyak 44 orang, intensitas nyeri responden terbanyak berada pada rentang 41-50 yaitu sebanyak 29,5% dengan interpretasi nyeri sedang. Nilai rerata kualitas hidup responden sebesar 2.8778545 yang berarti responden memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil analisa ini menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut (p = 0.009) dengan kekuatan korelasi yang lemah (r = 0,392). Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa intensitas nyeri berhubungan dengan kualitas hidup pasien osteoartritis lutut, dimana semakin tinggi intensitas nyeri maka kualitas hidup pasien OA lutut di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang akan semakin memburuk.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERASI DI RSUD PROF DR. W. Z. JOHANNES KUPANG Fretrien Jiliamarch Supardi; I Made Artawan; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 2 (2020): April ( Terbitan 19 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.878 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3355

Abstract

Kecemasan adalah suatu karakteristik emosi yang ditandai dengan perasaan tertekan, khawatir dan terjadi perubahan fisik seperti tekanan darah.Seseorang berpotensi mengalami kecemasan dengan keadaan atau tindakan yang membahayakan kesehatan atau mengancam nyawanya salah satunya adalah tindakan operasi yang dapat mempengaruhi kondisi fisik individu.Tatalaksana kecemasan terbagi dalam tatalaksana farmakologi dan nonfarmakologi.Terapi farmakologi meliputi obat-obatan dan terapi non-farmakologi meliputi relaksasi, distraksi, dan salah satunya terapi musik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh terapi musikklasik terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi di RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian Quasi-eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test with control group design. Teknik pengambilan Responden menggunakan analitik komparatif dua kelompok dengan jumlah total responden 30 orang.Pada kelompok perlakuan diberikan terapi musik selama 20 menit menggunakan headphone. Hasil pada pengukuran kecemasan sebelum dan sesudah didapatkan pada kelompok kontrol sebanyak 15 orang mengalami kecemasan ringan dan mengalami perubahan kecemasan menjadi kecemasan ringan sebanyak 12 orang dan kecemasan sedang 3 orang. Sedangkan, kelompok perlakuan didapatkan sebanyak 13 orang dengan kecemasan ringan, 1 orang kecemasan dengan sedang, dan 1 orang dengan kecemasan berat dan mengalami perubahan kecemasan menjadi kecemasan ringan sebanyak 15 orang setelah mendengarkan musik. Perbandingan kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi (p = 0,000)
Hubungan Tingkat Stres Dengan Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Maria Trisya Goncalves Sequera; Kristian Ratu; Prisca Deviani Pakan
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.816 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5976

Abstract

Stres merupakan masalah psikologi yang menimbulkan perubahan perilaku, fisiologi maupun psikologi seseorang. Mahasiswa pendidikan dokter merupakan kalangan yang rentang terhadap stres. Hal ini dikarenakan jadwal kuliah yang padat sehingga menyebabkan mahasiswa rentan mengalami gangguan psikiatri seperti gangguan stres. Stres tersebut dapat menyumbangkan terjadinya dispepsia pada seseorang. Adanya stres dapat mempengaruhi fungsi gastrointestinal dan mencetuskan keluhan pada orang sehat salah satunya dispepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 156 orang. Data tingkat stres diperoleh dari pengisian kuesioner DASS 42 dan sindrom dispepsia menggunakan kuesioner PADYQ. Analisis data menggunakan uji spearman’s rank correlation. Hasil sampel yang tidak mengalami stres (normal) sebanyak 56 (35,9%), sampel yang mengalami stres ringan, sedang dan berat masing-masing sebanyak 31 (19,9%), sedangkan sampel yang mengalami stres sangat berat sebanyak 7 (4,5%). Kemudian jumlah sampel yang tidak memiliki sindrom dispepsia (normal) sebanyak 77 (49,9) orang, jumlah sampel yang mengalami sindrom dispepsia ringan sebanyak 39 (25,0%), jumlah sampel yang mengalami sindrom dispepsia sedang sebanyak 37 (23,7%), dan jumlah sampel yang mengalami sindrom dispepsia berat sebanyak 3 (1,9%) orang. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
Uji Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Sereh (Cymbopogon Citratus) Terhadap Penurunan Glukosa Darah Tikus Putih Sprague Dawley Diinduksi Aloksan Sri Nur Nur Saidah Djahi; Kartini Lidia; Prisca Deviani Pakan; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.616 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5981

Abstract

Peningkatan jumlah penyandang Diabetes Mellitus (DM) telah menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Angka kejadian DM di dunia pada tahun 2017 adalah sebesar 425 juta jiwa, dimana Indonesia menempati peringkat ke-6 dengan jumlah sebesar 10,3 juta jiwa. Provinsi NTT sendiri memiliki presentase terendah yakni sebesar 0,9 %. Keadaan hiperglikemia yang terjadi pada pasien DM dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, disabilitas dan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa. Ada berbagai pengobatan untuk pasien DM, termasuk pengobatan dengan ramuan obat tradisional. Tanaman sereh merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek antidiabetes yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya efek antidiabetes ekstrak etanol daun sereh (Cymbopogon citratus) terhadap penurunan glukosa darah tikus putih Sprague Dawley yang diinduksi aloksan. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan true experimental-randomized pre-test and post-test with control group. Sampel penelitian berjumlah 24 ekor tikus jantan Sprague Dawley yang sebelumnya telah dirandomisasi ke dalam enam kelompok yaitu kontrol normal (tidak diberikan perlakuan), kontrol negatif (diinjeksi aloksan), kontrol positif (diinjeksi aloksan dan diberikan suspensi glibenklamid 0,45 mg/KgBB), kelompok perlakuan I (diinjeksi aloksan dan diberikan suspensi ekstrak daun sereh 250 mg/KgBB), kelompok perlakuan II (diinjeksi aloksan dan diberikan suspensi ekstrak daun sereh 500 mg/KgBB), kelompok perlakuan III (diinjeksi aloksan dan diberikan suspensi ekstrak daun sereh 650 mg/KgBB). Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi 0,000, dimana p< 0,05 yang artinya pemberian ekstrak daun sereh dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun sereh memiliki aktivitas antidiabetes dengan dosis minimal 250 mg/KgBB.
UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP MORTALITAS LARVA VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE Aedes aegypti Dewinda Rahmaningtyas; Prisca Deviani Pakan; Elisabeth Levina Sari Setianingrum
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 2 (2022): November (Issue 24, year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i2.8569

Abstract

Background. Dengue Hemorrhagic Fever is a disease caused by the dengue virus through the Aedes aegypti vector. The use of synthetic insecticides as larvicides is still ineffective because it caused environmental problems and target insect resistance. An alternative effort to overcome these negative impacts is to use biolarvicides from Moringa oleifera leaf extract which is more environmental friendly. The content of secondary metabolite compounds such as alkaloids, saponin, tanin and flavonoid in Moringa oleifera leaves can be used as biolarvicides which cause the death of larvae. Objective. To determine whether or not there is a larvicidal effect of Moringa’s leaf extract as biolarvicide against the death of Aedes aegypti mosquito larvae. Methods. Moringa’s leaf extract was made by maseration technique with 70% ethanol as the solvent. Phytochemical test was done to define the secondary metabolite Moringa’s leaf extract contain. 700 larvaes in III/IV stage of Aedes aegypti were used and divided into 7 groups which were positive control gorup with 100 ppm abate,negative control with aquadest and Moringa’s leaf extract group with increasing dose starting at 750 ppm, 1500 ppm, 2250 ppm, 3000 ppm, and 3750 ppm. Observation on the larval death was done in 24 hours with 4 replication. Results. The result of phytochemical analysis show that the extract contains alkaloid, saponin, terpenoid, saponin and tanin. The highest avarage of larval death was found in the highest concentration of the extract (3750 ppm), which is 19,5 larval death for Aedes aegypti. The result of Kruskall Wallis analysis showed that Moringa’s leaf as biolarvicide had a larvicidal effect on killing Aedes aegypti larvae (p=0,000). Using Probit Analysis LC50 of the extract for Aedes aegypti is 3589 ppm and LC99 is 10391 ppm . Conclusion. Moringa’s leaf extract as biolarvicide has a larvicidal effect on the mortality of Aedes aegypti larvae. Keywords : Moringa oleifera leaf, Aedes aegypti, Biolarvicide