Dewi Febrina
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) febrina, Dewi; Fachrina, Fachrina; Erningsih, Erningsih
Pendidikan Sosiologi Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan ekonomi sering memaksa para petani miskin mengabaikan pendidikan anak mereka karena tenaga anak sangat dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Anak yang masih berumur 6-12 tahun telah disosialisasikan dengan suatu pekerjaan sehingga anak mereka banyak hidup mandiri tanpa bantuan orang lain dalam mengerjakan perkerjaan. Maka dari itu peneliti melihat latar belakang keluarga petani miskin dan proses sosialisasi terhadap kemandirian kerja anak petani miskin di Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme struktural.Penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian kualitatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Data yang ingin dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui  metode pengumpulan data berupa hasil wawancara. Unit analisis yaitu kelompok dengan analisis tahap reduksi, penyajian data/analisis data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Latar belakang keluarga-keluarga petani miskin di Nagari Talu menjalani pekerjaan sebagai buruh tani atau lebih dikenal dengan sebutan parari.  Pekerjaan sebagai buruh tani mereka lakukan dengan alasan pekerjaan tersebut dapat memberi penghasilan. 2) Proses sosialisasi terhadap kemandirian kerja anak petani miskin di Nagari Talu adalah; Orang tua petani miskin mengajarkan dan mendidik  anak-anak mereka bekerja dari kecil supaya setelah dewasa terbiasa hidup mandiri. Dengan jalan mengikutsertakan anak-anak mereka bekerja saat mereka melakukan pekerjaan  sesuai dengan kemampua anak-anak mereka tanpa ada paksaan.