Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BALIK LAYAR MEDIA VISUAL TRADISI OMED-OMEDAN Setiawan, I Nyoman Anom Fajaraditya; Putra, Putu Satria Udyana; Jayanegara, I Nyoman; Setiawan, I Ketut
An1mage Jurnal Studi Desain Vol 1 No 2 (2018): An1mage Jurnal Studi Desain
Publisher : an1mage

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1852.914 KB)

Abstract

Omed-omedan merupakan salah satu tradisi yang masih eksis sampai dengan saat ini. Tradisi ini bertempat di Desa Sesetan, Banjar Kaja, Denpasar dan saat ini telah masuk sebagai bagian dari warisan budaya tradisi di Desa Sesetan yang mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Kota Denpasar. Tradisi ini selalu diadakan pada hari raya Ngembak Gni atau sehari setelah hari raya Nyepi di Bali.     Kegiatan omed-omedan diikuti oleh kaum muda-mudi desa setempat yang didukung oleh komponen desa adat serta perangkatnya termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. Beberapa tahun terakhir, kegiatan dari tradisi ini dijadikan wadah festival yang menghadirkan pula hiburan rakyat pada acara tersebut. Statusnya kini sebagai ajang festival maka menjadi lebih meluas untuk kebutuhan media-media pendukung guna menyemarakkan acara. Saat ini tidak hanya penampilan omed-omedan, namun komponen hiburan tambahan juga menjadi agenda yang ditunggu pengunjung. Oleh sebab itu event omed-omedan dianggap sebagai peluang usaha kreatif dan bahkan agenda pengabdian pada masyarakat bagi akademisi terkait. Beragam media sebagai sarana visual menjadi elemen penting dalam menyemarakkan acara ini. Tentunya di balik itu, terdapat desainer yang melakukan suatu riset sehingga tak terlepas dari konsep festival dari tradisi ini.   
Mayadenawa In Digital Comic Preview Ariningsih, Kadek Ayu; Putra, Putu Satria Udyana; Adnyana, I Nyoman Widhi
Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/ijhsrs.v4i2.1836

Abstract

The preservation of local wisdom in Indonesia, especially in Bali, is still very little brought to the realm of technology. This is especially true for millennial generations. One of the local wisdom is Galungan. Galungan Day begins with the Mayadenawa story. Millennials only know how to run the Galungan procession. There are still few who understand the history of celebrating Galungan. Today technology is often used as a medium to introduce local wisdom. The use of this technology can be used to understand the history of Galungan. Researchers collected data by distributing questionnaires. Data obtained from the results of the questionnaire on 50 millennial generation respondents. The age range of 12-25 years states that 70% do not understand the history of Galungan. Next, to the same respondents, Mayadenawa digital comics were given. The results than stated that 23% did not understand the history of Galungan.
Mayadenawa In Digital Comic Preview Kadek Ayu Ariningsih; Putu Satria Udyana Putra; I Nyoman Widhi Adnyana
Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/ijhsrs.v4i2.1836

Abstract

The preservation of local wisdom in Indonesia, especially in Bali, is still very little brought to the realm of technology. This is especially true for millennial generations. One of the local wisdom is Galungan. Galungan Day begins with the Mayadenawa story. Millennials only know how to run the Galungan procession. There are still few who understand the history of celebrating Galungan. Today technology is often used as a medium to introduce local wisdom. The use of this technology can be used to understand the history of Galungan. Researchers collected data by distributing questionnaires. Data obtained from the results of the questionnaire on 50 millennial generation respondents. The age range of 12-25 years states that 70% do not understand the history of Galungan. Next, to the same respondents, Mayadenawa digital comics were given. The results than stated that 23% did not understand the history of Galungan.
PERANCANGAN PORTABLE ART DISPLAY STMIK STIKOM INDONESIA Dwi Novitasari; Putu Satria Udyana Putra
Jurnal PATRA Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Patra Mei 2020
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v2i1.57

Abstract

Pameran merupakan salah satu kegiatan penting bagi mahasiswa desain grafis agar mendapat apresiasi serta kritik dan saran, dari hasil proses pembelajaran beberapa mata kuliah seperti ilustrasi, fotografi, digital vector, nirmana, dan lain- lain. Saat ini keterbatasan tempat dan ruang merupkan faktor utama yang mempengaruhi kurangnya kegiatan pameran karya desain grafis di kampus STMIK STIKOM Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sarana berupa display atau tempat untuk memajang karya yang efektif, sebagai solusi keterbatasan ruang yang ada. Portable art display merupakan stand pameran yang di fungsikan untuk memajang karya dengan desain sederhana, mudah di bongkar pasang dan pindah tempat (moveable) namun tidak menggangu fungsi ruang di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan metode Bryan Lawson dari tahap first insight hingga tahap Verification dengan konsep modern minimalis yang disesuaikan dengan bangunan kampus STMIK STIKOM Indonesia sehingga menghasilkan rak lipat dan standing panel yang dapat mewadahi kebutuhan ruang serta tempat untuk memajang beberapa karya saat pameran berlangsung.Kata Kunci: Perancangan, Portable art display, STMIK STIKOM Indonesia
Perancangan Film Animasi 2D Cerita Rakyat Bali “Balapan Menjangan Dan Siput” Ni Wayan Wardani Wardani; I Nyoman Agus Suarya Putra; I Ketut Sutarwiyasa; Putu Satria Udyana Putra; Desy Amelia
Jurnal Manajemen dan Teknologi Informasi Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Manajemen dan Teknologi Informasi
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7170835

Abstract

The influence of globalization and technological advances has caused Indonesian folklore which is full of positive values and moral values that have begun to erode. The small selection of Indonesian folklore animated films on Youtube causes children to have no choice so they watch foreign movies and imitate bad things. This study aims to make a 2-dimensional animated film with the theme of Indonesian folklore. The folklore raised is the Balinese folklore of The Menjangan Race and the Snail version of Made Taro. This folklore contains moral messages such as respecting and respecting others, staying away from haughtiness, and teaching about the law of cause and effect. The results of testing media experts obtained results as many as 80% agreed to an attractive animation display, as many as 80% stated that they agreed to good video quality in this animated film, as many as 80% stated that the clarity of dialogue was good in this animated film. This 2-dimensional animated film succeeds in conveying the moral message contained in the Balinese folklore Of Balap Menjangan and Siput, and can be well received by children aged 8-12 years.
Pelatihan Animasi “Elemen Desain Komunikasi Visual” Bagi Industri Kecil Menengah Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Wardani; I Nyoman Agus Suarya Putra; Desak Dwi Utami Putra; I Ketut Sutarwiyasa; Putu Satria Udyana Putra; Putu Gede Surya Cipta Nugraha
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i2.957

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan roda penggerak ekonomi berbasis kerakyatan. Pertumbuhan jumlah IKM yang semakin meningkat khususnya di Bali mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Bali. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali selaku dinas yang menaungi IKM dan UMKM Provinsi Bali sangat tanggap dan sadar akan kebutuhan IKM untuk dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan. Salah satu kebutuhan IKM yang sangat penting adalah pemahaman terhadap desain grafis atau desain komunikasi visual yang merupakan elemen penting dalam proses pembangunan kesadaran akan sebuah brand dan dapat membawa interaksi antara produk dengan target pelanggan. Oleh karena itu Disperindag Provinsi Bali bekerja sama dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengadakan pelatihan animasi dasar dengan memperkenalkan elemen dasar komunikasi visual dengan tujuan untuk peningkatan kompetensi pengelola IKM. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 30 peserta pengelola IKM. Peserta mendapat kesempatan praktek langsung dan berdiskusi dengan tenaga pengajar dan seluruh peserta.
Pelatihan Fotografi (Motrek) Bagi Guru SMP Dalam Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah Untuk Tunas Bahasa Ibu di Balai Bahasa Provinsi Bali I Nyoman Agus Suarya Putra; Aniek Suryanti Kusuma; Ayu Gede Willdahlia; Desak Dwi Utami Putra; I Ketut Sutarwiyasa; Putu Satria Udyana Putra; Ni Wayan Wardani; Ni Made Mila Rosa Desmayani; Putu Gede Surya Cipta Nugraha; Eddy Hartono; Gede Surya Mahendra
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i3.962

Abstract

The declining use of the Balinese language, especially among the younger generation, is something that the Bali Provincial Language Center needs to pay attention to immediately holding a language revitalization program. One of the activities in the regional language revitalization program is a photography training activity (motrek) for junior high school teachers which aims to revitalize language starting from the school realm, namely teachers and students. His hope in everyday life is not far from photography. The resulting photos can be given a description in Balinese, especially when uploading to social media. The training lasted for 4 days, attended by 75 State Middle School teachers. The training was filled with delivery of material, discussions, questions and answers and hands-on practice using each participant's cell phone. The results of the posttest showed an increase in understanding of the material by 48% from the results of the previous pretest.
PELATIHAN BELAJAR MICROSOFT WORD MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DI SD NEGERI 2 SUMITA NI Kadek Nita Noviani Pande; Desak Made Dwi Utami Putra; Ni Made Suci Ariantini; Putu Satria Udyana Putra; Ni Luh Ade Dinda Dharma Yanti
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v3i1.52

Abstract

Teknologi mungkin sudah tak asing lagi bagi berbagai kalangan usia. Salah satu komponen teknologi yang paling terkenal adalah Microsoft Word. Microsoft word merupakan salah satu aplikasi atau perangkat lunak pengelola kata untuk membuat dokumen dan sejenisnya. Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk membantu pekerjaan, belajar dan masih banyak lagi.Di zaman modern seperti sekarang ini, anak-anak sudah pandai menggunakan gadget atau handphone seperti halnya anak-anak di Desa Sumita. Namun, kebanyakan anak-anak menggunakan handphone hanya untuk bermain game atau bermain media sosial saja. Untuk itu, diperlukan pengetahuan bagi anak-anak khususnya Sekolah Dasar mengenai salah satu aplikasi yang sangat berguna bagi mereka di masa depan yakni Microsoft Word. Maka dari itu KKNT INSTIKI memiliki tujuan mengadakan bimbingan belajar Microsoft word menggunakan media pembelajaran power point di SDN 2 Sumita,yang dimana hasil dari pembelajaran ini akan berdampak baik untuk siswa-siswi SD N 2 Sumita seperti contohnya anak-anak bisa mengikuti perlombaan IT antar sekolah untuk anak-anak SD,dan juga anak-anak bisa mengikuti ANBK dengan baik karena sebelumnya TIM KKNT INSTIKI tidak hanya mengajarkan Microsoft Word,TIM juga mengajarkan bagaimana cara membuka aplikasi di laptop,belajar mengenai penggunaan keyboard,mouse dan kursor dan juga pembelajaran ini sangat bermanfaat saat mereka akan naik ke jenjang Sekolah Menengah Keatas karena mereka sudah memiliki dasar penggunakan Microsoft Word. Atau bisa juga dikatakan bahwa tim membantu anak-anak dalam meningkatkan pengetahuan mengenai komputer.