Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasetis

Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Bongkol Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) sebagai Antibakteri Arie Firdiawan; Novi Nurleni; Yenni Sri Wahyuni
Jurnal Farmasetis Vol 10 No 2 (2021): November
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/farmasetis.v10i2.1905

Abstract

Ekstrak bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca L.) merupakan bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri seperti bakteri yang terdapat pada tangan. Sehingga, dapat menjadi alternatif dalam pembuatan sabun cuci tangan dan meminimalisasi penggunaan bahan sintesis yang dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas. Tujuan penelitian adalah menghasilkan formulasi sediaan sabun ekstrak bongkol pisang kepok yang stabil dengan cara mengevaluasi masing-masing formulasi. Formulasi sabun cair pada penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi ekstrak bongkol pisang yang berbeda yaitu formula I (1%), formula II (2%), dan formula III (3%). Evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas dan sifat alir, bobot jenis, stabilitas busa, iritasi, dan cycling test. Hasil formulasi dan evaluasi sediaan sabun cair ekstrak bongkol pisang kepok menunjukkan pada formulasi III memiliki stabilitas fisik yang paling baik.
Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Bonggol Pisang Kepok Musa Paradisiaca L. terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 Novi Nurleni; Arie Firdiawan; Yenni Sri Wahyuni; Dinda Tri Lestari
Jurnal Farmasetis Vol 10 No 2 (2021): November
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/farmasetis.v10i2.1911

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sabun cuci tangan ekstrak bongkol pisang kepok terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 2592. Sehingga, dapat digunakan sebagai alternatif bahan alam dan meminimalisasi penggunaan zat sintesis yang dapat menyebabbkan hipersensitifitas jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Formulasi sabun cair pada penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi ekstrak bongkol pisang yaitu formula I (1%), formula II (2%), dan formula III (3%). Metoda pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metoda difusi dengan mengukur Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM). Nilai KHM yang diperoleh dari pengujian terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 adalah formula I 12.35 ± 0.83 mm, formula II 13.23 ± 0.35 mm dan formula III 15.23 ± 2.03 mm. Sedangkan, pada bakteri Escherichia coli ATCC 25922 formula I 12.04 ± 0.18 mm, formula II 12.71 ± 0.30 mm dan formula III 13.66 ± 0.88 mm.