Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Wakah Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong (Manihot esculenta) Wachidatul Linda Yuhanna; Agita Risma Nurhikmawati; Pujiati Pujiati; Nurul Kusuma Dewi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.4897

Abstract

Desa Wakah mempunyai komoditas utama ketela pohon/singkong dan hasil pertanian hortikultura. Di Desa Wakah terdapat UMKM “Gethuk Anyar” yang memproduksi gethuk singkong dalam skala besar, yang menghasilkan limbah kulit singkong rata-rata 80 kg per hari. Limbah kulit singkong belum banyak dimanfaatkan secara optimal sehingga menimbulkan bau busuk, penumpukan sampah, dan lingkungan yang tidak bersih. Tim pengabdian masyarakat akan melakukan pelatihan pemanfaatan limbah singkong menjadi produk berupa pupuk kompos, pupuk organik cair dan pakan fermentasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2020 dengan peserta sebanyak 30 orang dari karang taruna desa Wakah. Kegiatan dilaksanakan dengan pemberian materi, diskusi dan praktik langsung dengan pendekatan partisipatif. Hasil dari kegiatan ini adalah karang taruna Desa Wakah mampu memanfaatkan limbah  kulit  singkong  menjadi  produk  pendukung agrikultura berupa pupuk kompos, pupuk organik cair, pakan fermentasi. Tingkat pemahaman serta skill karang taruna Desa Wakah dalam mengolah limbah kulit singkong menjadi produk pendukung agrikultura sebanyak 85% dan menenuhi target penelitian. Masyarakat juga berkomitmen untuk mengembangkan produk secara mandiri. Sinergisitas antara masyarakat, pemerintah dan dunia industri diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam mengolah limbah kulit singkong menjadi produk yang bermanfaatKata Kunci: fermentasi, kulit singkong, pupuk organik. Wakah Village Community Empowerment Through Utilization of Cassava Peel Waste (Manihot esculenta)ABSTRACTDesa Wakah has cassava and several horticultural products as its main commodity. There is a homemade production "Gethuk Anyar" which produces “Gethuk Singkong”, a kind of traditional foods, on a large scale. As the consequences, this production brings cassava peel waste approximately up to 80 kg per day. This waste has not been used optimally, thus it causes foul odors, garbage buildup, and a polluted environment as well. Based on that problem, the researchers conduct some training programs on the utilization of cassava peel waste into several products namely: compost, liquid organic fertilizer, and fermented food for animal. This activity was carried out between March and April 2020 with 30 participants from the Karang Taruna (youth) group. Those programs consist of providing materials, facilitating discussions, and conducting workshops with a participatory approach. The result of the programs shows that Wakah community was able to utilize cassava peel waste into three agricultural supporting products; those are: compost, liquid organic fertilizer, animal fermented food. In addition, the value of participants’ understanding and skill in processing the waste was up to 85% and it meets the standard research target. Moreover, the community is also committed to develop products independently. The synergy between Wakah community, the local government and the industry workplace is expected to increase community empowerment activities in processing cassava peel waste into some useful products.Key Words: fermentation, cassava peel, organic fertilizer.
REPRESENTATION OF MUTUAL TERMS AND RESEARCH SKILLS TOWARDS GRADE POINT AVERAGE: EXPLORATION STUDY Hasan Subekti; Wachidatul Linda Yuhanna; Herawati Susilo; Ibrohim Ibrohim; Hadi Suwono
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.126 KB) | DOI: 10.25273/florea.v5i1.2500

Abstract

Research activities have been studied extensively to improve the quality of learning, especially in higher education. This research aims to explore the mastery of the term of research ( TR or IR ) and research skills (RS or KR) of toward of grade point average (GPA or IPK). This research uses a quantitative approach to the object of students in natural science education program a number of 67 people who follow biotechnology courses academic year 2017/2018. Data collection with tests and aggregation of documentation. Data analysis technique is done by quantitative descriptive analysis. The decision indicates that the exact number of IR is 66.0 (easy category) and KS is 65.8 (short category). The result of correlation analysis shows ???????????????????????? = 6,147˃ 3,140 = ???????????????????????? = (0,05;2;64) or in other words there a relationship of IR and KR collectively to GPA. This study concludes that there is a significant correlation between IR and KR guards in the same period as the GPA. Based on the investigation, it is expected to provide benefits as one of the considerations for the selection and determination of learning mods related to learning. It is expected to be useful as a consideration for the selection and determination of study-related modes for improvement.
Pengembangan Media Bio Pop-Up Book Terintegrasi Science, Environment, Technology, And Society (SETS) Pada Pembelajaran Biologi Materi Daur Biogeokimia Wahyu Dwi Lestari; Wachidatul Linda Yuhanna; Marheny Lukitasari
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i2.7442

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran Bio Pop-Up Book terintegrasi SETS pada materi daur Biogeokimia. Hal ini karena pada materi ini diperlukan sebuah media yang nyata sehingga peserta didik dapat membayangkannya. Sehingga dalam proses pembelajarannya peserta didik dapat memunculkan kemampuan intelektual dalam memecahkan suatu masalah. Selaras dengan ilmu sain, lingkungan, teknologi,dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Data diperoleh dengan validasi ahli materi dan ahli media pembelajaran. Hasil dari validasi ahli materi di peroleh 87% termasuk kualifikasi sangat baik dengan dan hasil validasi ahli media pembelajaran di peroleh 83,57% termasuk kualifikasi sangat baik dengan keterangan tidak revisi/valid. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini layak untuk di gunakan pada proses pembelajaran.
Teknologi Vertiminaponik: Solusi Agribisnis Modern Tri Herbaning Tiyas Wahyu Ningrum; Alvy Ervita Cahyany; Tiara Meyna Anggraini; Wachidatul Linda Yuhanna
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v9i2.10267

Abstract

Peternakan lele dan pertanian hortikultura merupakan salah satu aspek vital dalam penyediaan pangan di masyarakat. Vertiminaponik adalah budidaya sayuran secara vertikal dengan sistem akuaponik, dari satu tempat yang sama dapat menghasilkan dua komoditas sekaligus yaitu sayur dan ikan lele. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem vertiminaponik untuk peternal lele. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan 4D (Define, Design, Develop dan Disseminate. Hasil dari penelitian ini adalah vertiminaponik yang dikembangkan merupakan modifikasi Teknik Film Nutrisi (NFT) menggunakan serangkaian pipa yang disusun berdekatan dengan tangki ikan. Berdasarkan penilaian validator dari unsur akademisi dan praktisi, produk vertiminaponik dalam kategori sangat baik sehingga layak dan tanpa revisi untuk diimplementasikan kepada kelompok sasaran. Teknologi vertiminaponik ini siap digunakan untuk kelompok peternak lele.
Tingkat Pengetahuan Reproduksi dan Kondisi Fertilitas Generasi Milenial di Desa Kerik, Kabupaten Magetan Intan Cristia Ega Pratiwi; Indah Rahmadianti; Faliq Dzyi Nuha; Wachidatul Linda Yuhanna
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v9i2.10331

Abstract

Pengetahuan serta pemahaman kesehatan reproduksi serta fertilitas sangatlah dibutuhkan bagi generasi milenial untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan kondisi fertilitas generasi milenial di Desa Kerik Kabupaten Magetan. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Juni 2021 di Desa Kerik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Populasi sejumlah 145, sampel sebanyak 45. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Hasil yang diperoleh adalah tingkat pengetahuan reproduksi dari generasi milenial di Desa Kerik menunjukkan bahwa 31 responden sebagian besar memiliki pengetahuan kriteria sangat baik sebanyak 68,90% dan 14 responden yang memiliki pengetahuan kriteria baik sebanyak 31,10%. Data diperoleh bahwa 45 responden sudah menikah dan tidak pernah bercerai. Kondisi mengandung, perempuan di Desa Kerik yang sudah pernah mengandung sebanyak 71% dan 29% belum pernah mengandung. Kondisi melahirkan istri di Desa Kerik diperoleh data perempuan melahirkan bayinya secara sesar sebanyak 49%. Usia melahirkan pertama di bawah usia kurang dari 20 tahun sebanyak 16%, melahirkan di usia 20-25 tahun sebanyak 47%. Kondisi anak yang dilahirkan dengan selamat dan sehat sebanyak 100%, sedangkan pada saat bayi dilahirkan tidak ada angka kematian bayi setelah dilahirkan. Istri mengandung lagi setelah melahirkan anak pertama sebanyak 9%. Di desa Kerik yang memiliki satu anak sebanyak 51%, yang memiliki lebih dari satu anak sebanyak 18%, sedangkan yang berencana memiliki anak lagi sebanyak 47%. Kondisi istri yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 24%, istri yang sering menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 13%, sedangkan istri yang rutin memeriksakan pemakaian alat kontrasepsi sebanyak 16%.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK KOPERASI WANITA PUTRI JATI EMAS MELALUI PEMBUATAN HOUSEWARE DARI LIMBAH VINIL Agita Risma Nurhikmawati; Wachidatul Linda Yuhanna
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2020
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.47 KB) | DOI: 10.20956/pa.v4i3.7472

Abstract

The Empowerment of Women’s Cooperative Group Putri Jati Emas Through Houseware Making Made of Vinyl WasteAbstract. Vinyl waste is synthetic waste that is difficult to decompose. In Setono, there are 2 car upholstery and 1 shoe making industries which produce approximately 10 kg of vinyl waste per day. Thus, this study conducts vinyl waste processing by involving women's cooperative group, Putri Jati Emas. Vinyl waste is chosen since it can be made into high-selling houseware. The method in this activity is waste sorting, product designing, pattern making, printing, pattern cutting, sewing, sticking vinyl to houseware, and product finishing. In general, this activity went well and was conducive. In addition, the community is very enthusiastic and active in participating the program. In consequences, the participants’ skill level increases up to 80%.  The houseware produced are trash bins, tissue containers, snack jars, biscuit tins, trays, and flower pots. In conclusion, this program is very relevant for improving the skills of the women in supporting family income.Keywords: Houseware, waste, vinyl.Abstrak. Limbah vinil merupakan limbah sintetis yang sulit terurai dan tidak dimanfaatkan. Di Desa Setono terdapat 2 industri jok mobil dan 1 industri pembuatan sepatu yang menghasilkan limbah vinil sebanyak 10 kg per hari. Pengolahan limbah vinil dilakukan dengan melibatkan kelompok koperasi wanita Putri Jati Emas. Limbah vinil dapat dikreasikan menjadi produk houseware berdaya jual tinggi. Metode dalam kegiatan ini adalah sortasi limbah, pemaparan desain, pembuatan pola, mencetak, menggunting pola, menjahit, menempel pada produk houseware dan finishing produk. Secara umum kegiatan ini berjalan lancar dan kondusif. Masyarakat antusias dalam mengikuti pelatihan. Tingkat keterampilan masyarakat sasaran sebanyak 80%. Produk yang dihasilkan berupa tempat sampah, tempat tissue, toples, kreasi kaleng biskuit, nampan dan pot bunga. Pelatihan kreasi limbah vinil menjadi houseware sangat relevan dan bermanfaat bagi peningkatan skill kelompok Koperasi Wanita Putri Jati Emas.Kata Kunci: Houseware, limbah, vinil.
PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA SETONO MELALUI PEMBUATAN WOODEN HOME DECORATION Mila Eviana; Viken Alfi Tania; Richa Firial; Saristi Widiyaningrum; Wachidatul Linda Yuhanna
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5380

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid19 membawa tantangan tersendiri bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan merintis usaha kreatif. Desa Setono mempunyai dua tempat penggergajian kayu yang menghasilkan limbah bilah kayu. Potensi ini dapat digunakan sebagai rintisan industri kreatif berbasis pengolahan limbah. Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengadakan pelatihan pembuatan wooden home decoration dari limbah kayu kepada karang taruna Desa Setono. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni 2021. Peserta sejumlah 10 orang. Metode yang digunakan adalah partisipatif dengan pendekatan sosial masyarakat.  Hasil pelatihan menunjukan bahwa limbah penggergajian kayu dapat digunakan menjadi wooden home decoration. Produk yang dibuat  sebanyak 7 model yang bernilai jual tinggi dan tidak mengganggu lingkungan. Pemberdayaan karang taruna Desa Setono dalam membuat wooden home decoration dari limbah pengergajian kayu berjalan lancar dan kondusif. Pemahaman peserta dalam membuat wooden home decoration dari limbah penggergajian kayu meningkat sebanyak 80%. Tim PKM-PM akan terus melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi sampai bulan November 2021. Peserta berkomitmen untuk terus melanjutkan  kegiatan pembuatan wooden home decoration ini, dan mengembangan bisnis industri kreatif. Kata kunci: karang taruna; wooden home decoration; limbah kayu ABSTRACTThe COVID-19 pandemic brings its own challenges for the community in improving the economy. One effort that can be done is to start a creative business. Setono village has two sawmills that produce wood slats. It can be used as a model for creative industries based on waste processing. The PKM-PM team held training on making wooden home decorations from wood waste. This activity will be held in June 2021. There are 10 participants. The method used is participatory with a social approach. The results of the training show that sawmill waste can be used as a wooden home decoration. There are 7 models of products that have high selling value and do not disturb the environment. The empowerment of the Setono Village youth group in making wooden home decorations from sawmill waste went well and was conducive. Participants' understanding of making wooden home decorations from sawmill waste increased by 80%. The PKM-PM team will continue to provide assistance, monitoring and evaluation until November 2021. Participants are committed to continuing this wooden home decoration activity, and developing the creative industry business. Keywords: youth organization; wooden home decoration; wood waste
PELATIHAN SELF INTEGRATED SENSORY TERAPHY (SIST) DAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU SLBN Dr. RADJIMAN WEDYODININGRAT Rischa Pramudia Trisnani; Wachidatul Linda Yuhanna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5381

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 memberikan efek bagi pelaksanaan pembelajaran di SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Guru SLB mengalami kesulitan dalam memberikan layanan pembelajaran dan terapi kepada ABK. Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Madiun bermaksud melakukan pelatihan Self Integrated Sensory Teraphy (SIST) pada guru dan memberi pelatihan pembuatan media pembelajaran visual berupa video. Sasaran dari PKM ini adalah guru sejumlah 11 orang. Tahapan yang dilakukan pada PKM ini adalah (1 Pembukaan, (2) penyampaian materi, (3) penyusunan ruang multimedia, (4) praktik pembuatan video pembelajaran, (5) evaluasi tingkat pemahaman guru dalam terapi SIST. Metode evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengisi angket sejumlah 10 pertanyaan. Kegiatan ini dilakukan dengan diskusi dan tanya jawab secara interaktif. Guru banyak bertanya tentang penerapan SIST secara kontekstual yang dapat dilakukan secara mandiri.Terapi SIST adalah suatu jenis keterapian yang bertujuan untuk memperbaiki sistem regulasi dan modulasi dari berbagai input sensori dan memfasilitasi fungsi regulasi. Hasil dari PKM ini adalah adanya peningkatkan pemahaman guru terkait implementasi SIST pada ABK dengan kriteria sangat baik adalah 81% dan baik 19%. Peningkatkan kompetensi guru untuk membuat media pembelajaran video untuk ABK di SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat dengan kriteria sangat baik 72%, baik 19% dan cukup baik 9%. Kegiatan selanjutnya adalah adanya pendampingan penggunaan IT dan implementasi terapi SIST dan video pembelajaran pada siswa ABK. Kata kunci: guru; sensorik; SLB; terapi; terintegrasi. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has effects on the implementation of learning at SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat. The SLB teachers difficulty in providing learning and therapy services to students with special needs. The PKM team of Universitas PGRI Madiun intends to conduct Self Integrated Sensory Therapy (SIST) training for the teachers and provide training in making visual learning media or videos. The target of this PKM is 11 teachers. The stages carried out in this PKM are (1) opening, (2) delivery of SIST material, (3) arrangement of multimedia room, 4) practice making learning videos, (5) evaluation of teacher's level of understanding in SIST therapy. The evaluation method used is by filling out a questionnaire of 10 questions. This activity is carried out with interactive discussion and question and answer. Teachers often ask about the application of SIST contextually that can be done independently. SIST therapy is a type of therapy that aims to improve the regulation and modulation system of various sensory inputs and facilitate regulatory functions. The result of this PKM is an increase in teacher understanding regarding the implementation of SIST with very good criteria being 81% and good 19%. Improving teacher competence to make video learning media for ABK at SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat with criteria very good 72%, good 19% and quite good 9%. The next activity is the assistance in the use of IT and the implementation of SIST therapy and learning videos for ABK students. Keywords: teacher; sensory, SLB; therapy; integrated
Simbol Dan Fungsi Atribut Kerbau Pada Perayaan Gumbrekan Mahesa Putri Rashinta Damayanti; Indah Rahmadianti; Nanda Fatma Nuraini; Adelia Efriliana; Wachidatul Linda Yuhanna
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v4i2.1369

Abstract

One of the local traditions in Banyubiru Village is “Gumbrekan Mahesa” which is commemorated once a year. Gumbrekan Mahesa's local wisdom is believed to be a form of gratitude for the residents for the harvest gift given by God Almighty. The urgency of this research is the need to study local wisdom, especially the attributes used by the village community of Kampung Kerbau Banyubiru as basic data for the development of cultural tourism and creative economic potential in Ngawi Regency. In addition, it also provides an overview of the value of cultural wealth in today's society and young generation. The aims of this research is to know the type, philosophy, and function of buffalo attributes in Gumbrekan Mahesa tradition. This research method is exploratory research, namely social research that aims to explain the concepts or patterns used. The primary data used are interview data and buffalo attribute observation data. Data analysis was carried out by interactive model analysis. The results showed that the attributes used in the Gumbrekan Mahesa tradition consisted of “Klothak, Pecut, Alu, Lesung, and teak leaf caping. The meaning and function of Klothak is as a marker when the buffalo is being herded in the forest and a medium of communication between the herder and the buffalo. Alu and lesung have the meaning of a tool to process food with patience and responsibility. Alu and Lesung are also used when herders get lost in the forest and bulfaloes are lost. Pecut is a tool to regulate the buffalo to run according to the direction of the shepherd which means to obey the leadership and the rules. Teak leaf caps are used by buffalo herders to protect themselves from heat and rain. This caping is also believed to be able to ward off lightning.
Pemanfaatan Limbah Vinil Menjadi Tas Dan Souvenir Berbasis Ekonomi Kreatif Agita Risma Nurhikmawati; Wachidatul Linda Yuhanna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.455 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.406

Abstract

Limbah vinil di Desa Setono Kecamatan Ngrambe melimpah dan belum diolah secara optimal. Limbahvinil mempunyai potensi untuk dibuat produk tas dan souvenir berbasis ekonomi kreatif. Produk yangdihasilkan pada pelatihan ini adalah kreasi souvenir dari limbah vinil yang terdiri dari tas, dompet,goodie bag, pouch bag, tas laptop, tas netbook dan tas tempat makan. Kegiatan pelatihan pembuatantas dan souvenir dari vinil ini dilakukan pada bulan Juli 2019 di kelompok Koperasi Wanita Putri JatiEmas sebanyak 30 orang. Alat yang digunakan adalah gunting, penggaris, pulpen, dan mesin jahit.Bahan yang digunakan adalah limbah vinil, kertas karton, benang, lem, retsleting, kancing, gesper danring tas. Materi yang berikan adalah pengenalan limbah vinil dan potensinya, pemilahan limbah vinil,mendesain pola, menggambar pola, menggunting, menjahit bahan vinil, menggabung potongan bahan,finishing, promosi dan pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok Koperasi Wanita Putri JatiEmas mampu mengolah limbah vinil menjadi produk berupa tas souvenir berbasis ekonomi kreatif yangmendatangkan income. Sinergisitas antara Universitas PGRI Madiun, Dinas Koperasi dan UsahaMikro Kabupaten Ngawi serta kelompok Koperasi Wanita Putri Jati Emas dapat dilakukan untukkeberlanjutan program.