Choirul Anam
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Produksi Tepung Ikan Rucah Untuk Peningkatan Pendapatan Nelayan di Paciran Lamongan Choirul Anam; Cahyo Indarto
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v2i2.1241

Abstract

The purpose of community service is to provide samples and training to fishermen about protein production technology of protein-rich fish protein from trash fish that is useful to increase fishermen's income. The methods used are lectures, discussions, demonstrations or training, mentoring and assignment and business feasibility analysis. Characteristics of members of harmonious fishermen most of the age between 17 years to 47 years, educated Junior High School / MTs and High School / MA. Experience as a fisherman between 5 to 20 years. Needs of raw materials trash fish as much as 10 kg with price Rp 27.000 and produce flour of 8 Kg with sale price Rp 7.000 per Kg. Gross income of Rp 56,000, - and profit of Rp 29,000. Comparison between profit and expenses, ie Rp. 29.000,00: Rp. 27.000,00 = 1,1 (B / C). So fish meal business is quite feasible to be developed and can increase fisherman income about 107 percent.
KAJIAN APLIKASI EM- 4 DAN PUPUK GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KANGKUNG ( Ipomoea reptana L. ) Choirul Anam
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1 No 1 (2017): December 2017
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v1i1.641

Abstract

The increase in the production of sprouts can be carried out using the correct techniques of cultivation and fertilization, i.e. (timely, appropriate doses and on target) so that the results can be further maximized production in cultivation. The purpose of this research is to know the influence of the giving EM 4 and Gandasil D with different concentration towards growth and the production of plant water spinach (Ipomoea reptans L). Research methods include random design group (RAK) factorial consisting of 2 factors of treatment and three replicates: Factor I: concentration of EM4 with 3 levels: E1 = 5 ml. litre water ¹ ̄, E2 =: 10 ml. litre water ¹ ̄, E3:15 ml. litre water ¹ ̄. Factor II: concentration of Gandasil D with 3 levels namely: G1 = 1 g. liter water ¹ ̄, G2 = 3 g. liter ̄ ¹ air, G3 = 5 g. liter ̄ ¹ water. From the results it can be concluded that: 1. There is a concentration of treatment interactions granting EM 4 and Gandasil fertilizer on plant height of D at the age of 10 and 20 days after planting; the number of leaves at the age of 15 days after planting and 20; the number of shoots 10 days after planting; root length 30 days after planting; heavy plant persampel 30 days after planting. on treatment of the grant granting concentrations EM 4 (E2 = 10 ml. litre water ¹ ̄) and Gandasil D (G2 = 3 grams. ¹ ̄ litres water) or where the treatment the E2G2 gives the best results towards growth and the production of plant water spinach (Ipomoea reptana. L.); 2. There is a significant difference between the treatment of granting the concentration EM 4 and Gandasil D. plant age 15 and; the number of leaves at the age of 10 days after planting; on the number of shoots, there is the very real difference at age 15 days after planting, and different real at the age of 20 days after planting; 3. Combination treatment concentrations EM 4 (E2 = 10ml. iter ̄ ¹ water) and Gandasil D (G2 = 3 grams. ¹ ̄ litres water) or E2G2 best results towards growth and the production of plant water spinach (Ipomoea reptana. L.).
Kajian Macam Cara Tanam dan Pemberian Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Choirul Anam; Suharso Suharso; Muhamad Choirul Anam Efendi
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v2i1.1285

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Nginjen Desa Pandanpancur Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial dengan 3 ulangan, yang terdiri dari 2 faktor yaitu : Macam Cara Tanam dan Mikro Organisme Lokal. Faktor perlakuan macam cara tanam terdiri dari 3 perlakuan yaitu: Cara Tanam Tabela, Cara Tanam Konvensional, dan Cara Tanam Jajar Legowo . Faktor macam mikro organisme lokal terdiri dari 3 level yaitu: MOL Keong Mas, MOL Bonggol Pisang, dan MOL Serabut Kelapa. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, banyak anakan, banyak malai, berat gabah perpetak, dan berat 1000 biji. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 7 hari sekali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kajian aplikasi Macam Cara Tanam dan Mikro Organisme Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Dari hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil kesimpulan bahwa Adanya interaksi yang sangat nyata pada perlakuan macam cara tanam dan mikroorganisme lokal pada parameter tinggi tanaman tinggi tanaman (14 dan 21 hst), jumlah daun (14 dan 21 hst), banyak anakan (14 dan 21), dan berat gabah kering perpetak. Didapat beda yang sangat nyata pada perlakuan macam cara tanam dan mikroorganisme lokal pada parameter tinggi tanaman (14, 21, 28, dan 35 hst), jumlah daun (14, 28, dan 35 hst), luas daun (14, 21, 28 dan 35), banyak anakan (28 dan 35) dan berat gabah per 1.000 biji. Perlakuan cara tanam jajar legowo dan mol keong mas menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
Kajian Macam Pola Tanam Jajar Legowo dan Kombinasi Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Muhammad Usman; Choirul Anam; Mariyatul Qibtiyah; Istiqomah Istiqomah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v2i2.1591

Abstract

This research was conducted in Botoputih Village, Tikung District, Lamongan Regency. Altitude of ± 6 Masl. Research in February - April 2019. Using Factorial Randomized Block Design (RBD) method, which consists of two factors each factor consists of 3 levels which are repeated 3 times, i.e. : Jajar Legowo cropping factor (J) consists of 3 treatments, namely : Jajar Legowo 2:1 cropping pattern (J1), Jajar Legowo 3:1 cropping pattern (J2), Jajar Legowo 4:1 cropping pattern (J4). The fertilizer combination factor (P) consists of 3 treatments, namely : fertilizer combination of Petroganik 500 kg. ha-1 + PHONSKA 300 kg. ha-1 + Urea 200 kg. ha-1 (P1), fertilizer combination of Petroganik 500 kg. ha-1 + Urea 300 kg. ha-1 + SP-36 75 kg. ha-1 + KCl 50 kg. ha-1 (P2), fertilizer combination of Petroganik 500 kg. ha-1 + ZA 300 kg. ha-1 + SP-36 75 kg. ha-1 + KCl 50 kg. ha-1 (P3). The parameters observed included: tall plants, number of tillers, number of productive tillers, panicle length, number of grain per panicle, weight of wet grain per sample, weight of dry grain per sample, weight of dry grain per hectare and weight of 1000 seeds. Data from observations are calculated by analysis of variance followed by a 5% Least Significance Different (LSD) Test. This study aims to determine the effect of the treatment of legowo jajar cropping patterns and the best combination of fertilizers on rice growth and production. Treatments that provide high productivity are J1P3 (Jajar Legowo 2:1 cropping pattern and fertilizer combination of of Petroganik 500 kg ha-1 + ZA 300 kg. ha-1 + SP-36 75 kg. ha-1 + KCl 50 kg. ha-1)
Kajian Macam Media Tanam dan Dosis Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Mariyatul Qibtiyah; Ashifa Firman Wahyudi; Choirul Anam
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1705

Abstract

Tanaman tebu adalah tanaman tropis yang sangat penting karena dapat digunakan bahan baku untuk pembuatan gula. Usaha peningkatan kualitas produksi tanaman tebu secara tepat sasaran, Salah satunya adalah perbanyakan tanaman berupa bibit, Kultur teknis atau perawatan bibit dengan jalan pemupukan diawal waktu pembibitan dan komposisi media tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh macam media tanam dan dosis pupuk hayati terhadap pembibitan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedungbunder, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam Media Tanam (T) dan Dosis Pupuk Hayati (H). Faktor Macam Media Tanam Terdiri dari 3 perlakuan yaitu: Tanah (T0), Tanah + Pupuk Kandang Sapi (T1), Tanah + Pasir + Pupuk Kandang Sapi (T2). Faktor Dosis Pupuk Hayati terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa Pupuk Hayati (H0), Pupuk Hayati 10 g/tanaman (H1), dan Pupuk Hayati 15 g/tanaman (H2). Indikator pengamatan meliputi: Tinggi Tanaman, Diameter Bibit, Jumlah Anakan, Bobot Segar Bibit, Bobot Kering Bibit. Terdapat interaksi antara perlakuan macam media tanam dan dosis pupuk hayati. Kombinasi perlakuan terbaik adalah T1H2 (tanah + pupuk kandang sapi dan pupuk hayati 15 g/tanaman) pada parameter tinggi tanaman dan diameter bibit. Perlakuan macam media tanam berpengaruh baik pada hampir seluruh parameter pengamatan. Dosis pupuk hayati berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter bibit, bobot segar bibit, bobot kering bibit.
Kajian Macam Pupuk Majemuk dan Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Choirul Anam; Desi Ayu Ratnawida; Mariyatul Qibtiyah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1707

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bubuk Desa Mayangkawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan, yang terdiri dari 2 faktor yaitu : Macam Pupuk Organik Cair dan Macam Pupuk Majemuk. Faktor perlakuan macam pupuk organik cair terdiri dari 3 perlakuan yaitu: Tanpa Pupuk Organik Cair, POC Biourine Sapi, dan POC Supermax. Faktor Pupuk Majemuk terdiri dari 3 level yaitu : Tanpa Pupuk Majemuk, Pupuk NPK Phonska, dan Pupuk NPK Mutiara.Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah malai, jumlah anakan produksi, berat gabah per hektar, dan berat gabah 1000 bulir. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 7 hari sekali.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian macam pupuk majemuk dan organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.). Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%.Dari hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil kesimpulan bahwa adanya interaksi yang sangat nyata pada perlakuan macam pupuk majemuk dan macam pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman (14 dan 42hst), jumlah anakan per rumpun (14 dan 42 hst), jumlah malai (50 dan 65 hst), dan berat gabah perhektar. Didapat beda sangat nyata terhadap perlakuan macam pupuk majemuk dan macam pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman (14, 28, dan 42 hst), jumlah anakan per rumpun (14, 28, dan 42 hst), jumlah anakan produktif (50 dan 65 hst), dan berat gabah 1000 bulir. Perlakuan POC biourine sapi dan pupuk NPK Mutiara menghasilkan nilai yang lebih baik dari perlakuan lainnya.
KAJIAN MACAM DOSIS BIOURINE SAPI DAN PUPUK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Dian Eka Kusumawati; Rifki Misbakhul Fauzi; Choirul Anam; Mariyatul Qibtiyah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1711

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman pangan kelompok kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi dan banyak manfaat di berbagai bidang. Baik di bidang kuliner maupun kesehatan. Akan tetapi tingginya manfaat Kacang Tanah ini tidak di dukung dengan produksi yang baik pula, maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan perlakuan Biourine Sapi dan Pupuk Phonska guna meningkatkan produksi tanaman Kacang Tanah. Diduga perlakuan pemberian biourine dengan dosis 7.500 l/ha dan pupuk phonska 100 kg/ha pada masa pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah akan memberikan hasil yang lebih baik terhadap produksi kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamongrejo Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 - Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode RAK Faktorial dengan 3 ulangan, yaitu: Dosis Biourine dan Dosis Pupuk Phonska. Faktor Dosis PGPR terdiri dari: Dosis 3500 l/ha, Dosis 5000 l/ha dan Dosis 7500 l/ha. Faktor Dosis Pupuk Phonska yaitu: Dosis 25 kg/ha, Dosis 50 kg/ha, dan Dosis 100 kg/ha. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, Jumlah polong per tanaman, Jumlah polong bernas per tanaman, Bobot polong per tanaman, Bobot polong bernas per petak, Bobot biji per petak, Berat brangkasan basah, Berat brangkasan kering. Pengamatan dilakukan sampai panen setiap 7 hst mulai tanaman berumur 7 hst, dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Dari hasil penelitian melalui analisa sidik ragam disimpulkan bahwa terdapat interaksi pada hampir semua parameter kecuali tinggi tanaman, jumlah daun. Terdapat beda nyata pada perlakuan bobot polong bernas per petak, bobot biji per petak dan berat brangkasan basah. Kombinasi perlakuan terbaik umumnya ditunjukkan oleh perlakuan dosis biourine7500 l/ha dan dosispupukphonska 100 kg/ha.
PENINGKATAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) MELALUI APLIKASI MACAM DAN KONSENTRASI BIOURINE Mokhammad Rizal Assari; Choirul anam; Mariyatul Qibtiyah
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i2.2023

Abstract

gramineae) dan merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan tertiggalnya residu sehingga kebutuhan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan tanaman semakin berkurang dengan penggunaan pupuk organik cair Biourine dapat menekan pemakaian pupuk kimia dimana Biourine membantu untuk menyuburkan tanah, menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, membantu memperbaiki produktivitas tanah dan meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambungrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat 54.88 meter di atas permukaan laut (mdpl). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Konsentrasi Biourine dan Macam Biourine. Faktor Konsentrasi Biourine terdiri 3 perlakuan yaitu: 1:5 L, 1:10 L, 1:15. Faktor Macam Biourine terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa Biourine / kontrol, Biourine Sapi, Biourine Kambing. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa yang memberikan pengaruh yang lebih baik yaitu perlakuan konsentrasi 1:5 dan Biourine kambing dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Aplikasi Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan Produktivitas tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Choirul Anam; Muhammad Imam Aminuddin; Joko Afdoli
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2117

Abstract

Cabai atau Lombok (Bahasa jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus capsicum yang banyak diperlukan oleh sebagai penyadap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Tanam cabai banayak berbagai macam masalah diantaranya : teknis budidaya, kebutuhan hara, serangan hama dan penyakit yang di alami pada cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas cabai merah (Capsium annum L.) Hipotesa yang diajukan adalah, diduga ada interaksi antara macam dosis pupuk kandang dengan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, Varietas Horison dengan dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg/ha di duga dapat memaksimalkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian ini di laksanakan di Desa Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Dengan curah hujan 2000 dengan ketinggian dari permukaan laut 3 m diatas permukaan laut. Pelaksanaan bulan april sampai juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas. Faktor macam dosis pupuk kandang ayam ada 3 level yaitu (J1) Tanpa dosis (J2) Dosis 5,9 kg (J3) dosis 10,5 Kg. Faktor macam varietas (P1) vaietas gada mk (P2) varietas Horison (P3) varietas Arimbi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing di ulangi 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan macam dosis pupuk kandang dan macam varietas terhadap parameter tinggi tanaman, besar batang, jumlah buah, berat buah terjadi interaksi. Pada parameter tertinggi ditunjukan oleh P2J2 (dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg dan varietas Horison).
Efektivitas Macam Metode Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Peningkatan Produksi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Istiqomah Istiqomah; Choirul Anam; Faris Zulkhilmi
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i1.2118

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang tawar, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 6 meter di atas permukaan laut (mdpl). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam metode aplikasi POC Nasa (M) dan Dosis pupuk kandang ayam (D). Faktor Metode aplikasi terdiri 3 perlakuan yaitu: Tanpa aplikasi (MI), disemprot (M2), disiram (M3). Dosis Pupuk kandang Ayam terdiri dari 3 level yaitu: Pemberian 6 ton/ha (D1), Pemberian 10 ton/ha (D2), dan Pemberian 14 ton/ha (D3). Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi: Tinggi tanaman, Diameter batang, Jumlah Cabang, Banyak buah pertanaman dan Berat buah pertanaman. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14,28 hari dan dilanjut 42 hari sekali. Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan macam metode aplikasi POC Nasa. Kombinasi perlakuan terbaik adalah D3M3 (pemberian pupuk 14 ton/ha) pada parameter tinggi tanaman dan Diameter batang. Perlakuan macam metode aplikasi POC Nasa hampir seluruh parameter pengamatan. Dosis pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah Buah, jumlah Cabang, banyak Buah dan Berat buah.