Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Informasi Potensi Investasi Terintegrasi Menggunakan Scrum Agile Aulia Malik; Hilmi Aulawi; Ridwan Setiawan
Jurnal Algoritma Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.325 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.16-2.108

Abstract

Kabupaten Garut mempunyai Visi Pembangunan Tahun 2019-2024 yang terdapat padadokumen RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2019-2024 yaitu "Garut yang Bertaqwa, Maju danSejahtera”. Berdasarkan Peraturan Daerah No 1 Tahun 2019 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024 tanggal 22 Juli 2019 bahwa KabupatenGarut dihadapkan pada permasalahan daerah yaitu Masih rendahnya realisasi investasi daerah(PMA dan PMDN). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi berbasis webyang dapat memberikan informasi kepada calon investor yang ingin melakukan investasi dikabupaten garut mengenai potensi-potensi investasi yang ada di kabupaten garut. Penelitian inimenggunakan metodologi agile dengan pendekatan scrum dan sistem yang dibangunmenggunakan platform web dengan memanfaatkan Conten Management System (CMS) dalampembangunannya. Hasil dari penelitian ini berupa sistem informasi potensi investasi yangterintegrasi dengan sistem dinas penanaman modal dan perizinan terpadu (DPMPT) KabupatenGarut, dengan informasi yang disajikan bersumber dari dinas-dinas di Kabupaten Garut yangrelevan sesuai informasi potensi yang disajikan. Penelitian ini berfokus kepada penyelesaianpermasalahan yang teridentifikasi dari tiga permasalahan utama, dengan fokus data yang diambildari dua dinas yaitu dinas pariwisata dan DPMPT. Dari sistem yang dibuat, para calon investordapat memperoleh informasi berupa daftar potensi investasi yang ada di Kabupaten Garut lengkapdengan kebutuhan anggarannya dan dokumen pendukung berupa hasil kajian yang telahdilakukan.
Studi Kelayakan Pendirian Usaha Budidaya Jamur Tiram di Kabupaten Garut Hatta Jayawardhana; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 15 No 2 (2017): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.077 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.15-2.520

Abstract

Budidaya jamur tiram merupakan usaha kehutanan yang tidak terlalu sulit dilakukan.Pemanfaatan lahan atau bangunan yang belum difungsikan dapat dijadikan sebagai alternatif lokasimelakukan budidaya jamur tiram. Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dilakukan untuk menganalisisseberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh dalam berwirausaha budidaya jamur tiram.Studi kelayakan pada budidaya jamur tiram memperhatikan beberapa aspek yang dijadikan sebagaiparameter mengevaluasi usaha. Aspek – aspek yang diperhatikan meliputi: aspek pasar, aspek teknis& operasional, aspek manajemen, aspek finansial, dan aspek lingkungan. Berdasarkan aspek pasarKabupaten Garut masih memiliki sekitar 60% peluang pasar untuk mendirikan usaha budidaya jamurtiram. Berdasarkan aspek teknis operasional budidaya jamur dapat dilakukan dengan memanfaatkanruangan di sekitar rumah. Berdasarkan aspek manajemen, pengelolaan budidaya jamur dapatdilakukan dengan tidak melibatkan banyak pihak. Berdasarkan aspek finansial, budidaya jamur tiramdapat menhasilkan keuntungan hingga 23% dari modal yang dikeluarkan. Berdasarkan aspeklingkungan,budidaya jamur tiram berdampak baik bagi lingkungan sekitar.
HUBUNGAN KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR DAN INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY Aulawi, Hilmi; Govindaraju, Rajesri; Suryadi, Kadarsah; Sudirman, Iman
Jurnal Teknik Industri Vol 11, No 2 (2009): DECEMBER 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.282 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.2.PP. 174 – 187

Abstract

This paper is based on an idea that employee’s capability to create innovation is a key factor which will determine company’s ability to survive a tough competition. Some researchers argue that employee’s capability to innovate can be enhanced by improving knowledge sharing activities. Through such activities, knowledge can be shared out, implemented, and developed. Additionally, it stimulates employees to think more critically and creatively so as to create advantageously new knowledge. Therefore, the objective of this paper is to analyze a relationship between employee’s behavioral knowledge sharing and individual innovation capability. This research uses a qualitative analysis and employs a case study of two telecommunication companies. Finally, this paper suggests that behavioral knowledge sharing encompasses an essential role in developing individual innovation capability. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pandangan bahwa kemampuan karyawan untuk selalu menghasilkan inovasi, merupakan faktor kunci bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang ketat. Beberapa peneliti berpandangan bahwa salah satu upaya yang dipandang efektif dalam meningkatkan kemampuan inovasi karyawan di perusahaan adalah melalui pengembangan aktivitas knowledge sharing (KS), karena melalui aktivitas tersebut, knowledge dapat disebarkan, diimplementasikan dan dikembangkan. Di sisi lain, KS dapat merangsang individu untuk mampu berfikir lebih kritis dan kreatif, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan knowledge baru yang berguna bagi perusahaan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujun untuk menganalisis hubungan antara KS behavior karyawan dengan individual innovation capability. Penelitian menggunakan analisis kualitatif. Melalui case study di dua perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi di Indonesia, diperoleh gambaran bahwa KS behavior berperan dalam mendorong individual innovation capability. Kata kunci: knowledge sharing behavior dan individual innovation capability.
Pengaruh Knowledge Sharing Pada Organisasi Kemahasiswaan Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyerap Pengetahuan Mahasiswa Dini Riska Anggraeni; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 16 No 1 (2018): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.515 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.16-1.525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari aktifitas knowledge sharing yang dilakukan pada organisasi kemahasiswaan dalam meningkatkan kemampuan menyerap pengetahuan para anggotanya di Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mix methods concurrent embedded dan menggunakan alat statistika metode regresi linier untuk mengetahui tingkat hubungan diantara kedua variabel. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktifitas knowledge sharing yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswaanya atau anggotanya dalam meningkatkan kemampuan menyerap pengetahuanya yaitu dengan adanya berbagi pengalaman dan hasil pengujian menggunakan regresi linier menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara knowledge sharing dalam meningkatkan kemampuan menyerap pengetahuan dengan tingkat hubungan yang kuat.
Perancangan Kemasan Kerupuk Ranginang di PD. DANIAH Yusep Senjani; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 16 No 1 (2018): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.214 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.16-1.526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan sebuah PD.Daniah yang bergerak di bidang produksi kerupuk ranginang dalam menyaingiperusahaan-perusahan yang sejenis, terdapat sembilan pesaing yang menjadi bahan acuan oleh PD.Daniah untuk mempertahankan perusahaan dan mengembangkan produknya sehingga konsumen menjadi puas. Analisis yang dilakukan yaitu merancang desain kemasan PD.Daniah agar lebih menarik terhadap produk yang di hasilkan dan konsumen menjadi puas yang pada dasarnya PD.Daniah masih menggunakan kemasan sederhana . Model analisis yang dilakukan yaitu menggunakan model Quality Function Deployment yaitu dengan cara melakukan bainstrongming, pembobotan, pengembangan alternatif, evaluasi alternatif dan perancangan desain. Pengumpulan data yang dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan langsung ke 100 responden (pelanggan tetap) untuk mengetahui kebutuhan dan kepuasan konsumen terhadap kemasan yang akan dirancang, pengumpulan data ini diolah mengunakan uji statistik dimulai dari kecukupan data responden, pengujian validitas data terhadap kuesioner yang telah dilakukan, pengujian reabilitas dan normalitas kuesioner. Hasil penelitian ini untuk melihat penilaian konsumen terhadap kemasan yang ada di PD.Daniah dan merancang kemasan baru berdasarkan keinginan konsumen untuk meningkatkan nilai jual suatu produk yang mengutamakan kepuasan pelanggan dari segi kemasan.
Analisis Beban Kerja Untuk Menetukan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Divisi Administrasi Umum di PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat Yogi Teguh Herdiansyah; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 16 No 2 (2018): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.552 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.16-2.528

Abstract

Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenaga kerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahui pola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (Worload Indicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktu kerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketiga senilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jika kisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja divisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saat ini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yang dimiliki divisi tersebut.
Pengembangan Usaha Di Rumah Konveksi Garut (RKG) Rinrin Rubianti; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 16 No 2 (2018): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.564 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.16-2.530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif dalam pengembangan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG). Metode yang digunakan survey dengan analisis SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil menunjukan bahwa total nilai yang diperoleh dari tabel IFAS adalah 3,62 (rata- rata 0.91) dengan skor kekuatan 2,86 dan skor kelemahan sebesar 0,76, ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG) lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai EFAS yaitu sebesar 3,55 (rata- rata 0.70). Skor peluang 2,80 dan skor ancaman sebesar 0,75. Artinya faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman. Strategi alternatif yang tepat adalah strategi SO. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Hasil dari enam strategi yang diperoleh, maka dipilih satu strategi yang paling diprioritaskan dengan menggunakan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks), berdasarkan dari total nilai daya tarik (TAS) yang nilainya paling besar yaitu meningkatkan promosi dengan memiliki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 5,71.
STRATEGY FOR ACCELERATING MANAGEMENT AND DEVELOPMENT OF SMEs IN THE KRIYA SUB-SECTOR IN THE CREATIVE INDUSTRY Aisyah, Risa; Nabhani, Irfan; Aulawi, Hilmi; Hamdani, Nizar Alam
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 20, No 2 (2020): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v20i2.28770

Abstract

The creative industry plays a vital role in economic development, both digitally and conventionally. Indonesia has many industries that are creative and skilled in doing business. The craft business is also diverse. The purpose of this research is to analyze the right strategy for the creative industry of vetiver and bamboo in the Garut Regency. This research was using a qualitative method with a SWOT analysis. In literature studies, a literature review is to understand the theoretical basis for conducting in-depth interviews. Measuring all constructs and research indicators used a research questionnaire distributed in the Craft Industries in Garut Regency. Based on the result, it can be seen that the vetiver and bamboo handicraft industry is in quadrant 2. The recommended strategy given is diversification.
PEMBANGUNAN KOMPETENSI LITERASI DIGITAL SEKTOR PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI #RTIKABDIMAS Cahyana, Rinda; Setiawan, Ridwan; Aulawi, Hilmi; Santoso, Bambang Tri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4969

Abstract

Abstrak: Kebijakan pemerintah terkait pembelajaran daring untuk pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi masalah bagi lembaga pendidikan di Garut yang belum menerapkan sistem pembelajaran daring, di mana tenaga pendidik dan peserta didiknya belum memiliki kompetensi literasi digital yang memadai. Pengabdian ini bertujuan untuk membangun kompetensi literasi digital sektor pendidikan. Sasaran mitra kegiatannya adalah lembaga pendidikan formal dan non formal di kabupaten Garut. Tiga puluh sembilan tim dari empat kelas paralel mata kuliah Relawan TIK melaksanakan kegiatan pelayanan berupa sosialisasi dan workshop secara luring dan daring di bawah bimbingan 4 orang dosen dan asistennya. Laporan akhir tim #RTIKAbdimas mengungkapkan kinerja relawan TIK yang berhasil menerapkan 54 teknologi informasi di lingkungan mitra, menyebarkan 62 konten digital terkait literasi digital, dan meningkatkan rata-rata pengetahuan literasi digital mitra sekitar 17,26 poin dari skor awal 60 poin. Sekitar 80% mitra kegiatannya adalah lembaga pendidikan formal, dan 20% adalah lembaga pendidikan non formal.Abstract:  Government policies related to online learning to prevent the spread of Covid-19 are a problem for educational institutions in Garut that have not implemented an online learning system, where educators and students do not yet have adequate digital literacy competencies. This service aims to build digital literacy competencies in the education sector. The target partners of its activities are formal and non-formal educational institutions in the Garut district. Thirty-nine teams from four parallel classes of ICT Volunteer courses carry out service activities in the form of socialization and workshops offline and online under the guidance of 4 lecturers and their assistants. The final report of the #RTIKAbdimas team revealed the performance of ICT volunteers who successfully implemented 54 information technologies in partner environments, disseminated 62 digital content related to digital literacy, and increased the average digital literacy knowledge of partners 17.26 points from an initial score of 60 points. About 80% of its activity partners are formal education institutions, and 20% are non-formal education institutions.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT Taofik Slamet; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 13 No 1 (2015): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.117 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.13-1.249

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa dan faktor-faktor yang perlu menjadi prioritas perbaikan dalam rangka meningkatkan  kepuasan mahasiswa pada Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan statistik multivariat menggunakan teknik analisis data yaitu analisis faktor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi dengan pengumpulan data lapangan yang dilakukan melalui   observasi, wawancara, dan penyebaran angket kepada responden yaitu mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut sebanyak 100 orang sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 orang responden mengenai asumsi-asumsi terhadap indikator yang berhubungan dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa dan faktor-fakor yang perlu menjadi prioritas perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan mahasiswa pada Sekolah Tinggi Teknologi Garut berada dalam satu kategori tingkat kepuasan yaitu dalam kategori cenderung puas. Hal ini berarti menunjukan bahwa adanya respon cenderung positif dari responden terhadap faktor-faktor yang diasumsikan mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa dan faktor-faktor yang perlu menjadi prioritas perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan mahasiswa mempunyai tingkat kepuasan cenderung baik terhadap segala bentuk produk, pelayanan, dan desain jasa lembaga Sekolah Tinggi Teknologi Garut.