Lily Ferryanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture

Adat Istiadat Suku Guangdong Tarakan Merayakan Tahun Baru Imlek打拉根广东人欢度春节的习俗 Ferryanto, Lily; Olivia, Olivia
Century Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Century

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana etnis Tionghoa suku Guangdong Tarakan dalam merayakan Tahun Baru Imlek dan makna tradisi perayaan Tahun Baru Imlek tersebut. Peneliti mengunakan 10 orang etnis Tionghoa Tarakan suku Guangdong yang berumur 55-75 tahun, karena mereka masih mempertahankan tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang. Contohnya: sebelum Tahun Baru Imlek bulan 12 tanggal 23 mereka akan sembahyang kepada dewa dapur berharap ketika saat dewa dapur naik ke langit akan melaporkan hal-hal yang baik kepada dewa langit, selain itu satu minggu sebelum Tahun Baru Imlek mereka akan melakukan tradisi bersih-bersih rumah yang dipercayai bisa membuang hal-hal yang tidak baik keluar dari rumah. Etnis Tionghoa suku Guangdong ini juga lebih menitikberatkan pada makanan yang dipersiapkan. Makanan yang dipersiapkan ini memiliki makna tersendiri. Contohnya: makan ayam berharap bisa beruntung, makan babi bakar berharap bisa kaya dan lain-lain. Hasil analisis menemukan bahwa meskipun telah dikeluarkannya instruksi presiden No. 14/1967 tetapi setelah reformasi etnis Tionghoa suku Guangdong Tarakan kembali menjalankan tradisi Imlek yang telah diturunkan oleh nenek moyang.
Adat Istiadat Suku Guangdong Tarakan Merayakan Tahun Baru Imlek打拉根广东人欢度春节的习俗 Lily Ferryanto; Olivia Olivia
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.486 KB) | DOI: 10.9744/century.1.2.53-60

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana etnis Tionghoa suku Guangdong Tarakan dalam merayakan Tahun Baru Imlek dan makna tradisi perayaan Tahun Baru Imlek tersebut. Peneliti mengunakan 10 orang etnis Tionghoa Tarakan suku Guangdong yang berumur 55-75 tahun, karena mereka masih mempertahankan tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang. Contohnya: sebelum Tahun Baru Imlek bulan 12 tanggal 23 mereka akan sembahyang kepada dewa dapur berharap ketika saat dewa dapur naik ke langit akan melaporkan hal-hal yang baik kepada dewa langit, selain itu satu minggu sebelum Tahun Baru Imlek mereka akan melakukan tradisi bersih-bersih rumah yang dipercayai bisa membuang hal-hal yang tidak baik keluar dari rumah. Etnis Tionghoa suku Guangdong ini juga lebih menitikberatkan pada makanan yang dipersiapkan. Makanan yang dipersiapkan ini memiliki makna tersendiri. Contohnya: makan ayam berharap bisa beruntung, makan babi bakar berharap bisa kaya dan lain-lain. Hasil analisis menemukan bahwa meskipun telah dikeluarkannya instruksi presiden No. 14/1967 tetapi setelah reformasi etnis Tionghoa suku Guangdong Tarakan kembali menjalankan tradisi Imlek yang telah diturunkan oleh nenek moyang.