Magdalena Agu Yosali
Stikes Indonesia Maju

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Pencegahan Puerperium Infections Magdalena Agu Yosali; Retno Sugesti
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.732 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i01.434

Abstract

Infeksi nifas bisa berasal dari luka pada jalan lahir yang merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman. Penanganan komplikasiyang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian ibu post partum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya sumber informasi, peran nakes, peran kader, peran keluarga dan personal hygiene perception terhadap pencegahan puerperium infections pada ibu nifas di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan Kalimantan Barat tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakan sebanyak 60 kliensebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil pengujian hipotesis menghasilkan temuan penelitian yaitu variabel pencegahan puerperium infections dipengaruhi oleh sumber informasi (7,31%), peran tenaga kesehatan (23,02%), peran kader (19,26%), peran keluarga (18,77%), personal hygiene Perception (13,08%). Peran tenaga kesehatan merupakan faktor yang dominan yang sangat mempengaruhi pencegahan puerperium infections di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Pengaruh langsung pencegahanpuerperium infections sebesar 81,44%, pengaruh tidak langsung sebesar 1,89% dan pengaruh total langsung dan tidak langsung sebesar 83,34%.Diharapkan adanya peran dari petugas kesehatan dalam memberikan pemahaman mengenai pencegahan infeksi nifas dan memberikan bimbingan kepada kader wilayah kerja mengenai pencegahan infeksi nifas.