Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

LISTENING FROM THE BOTTOM A QUALITATIVE APPROACH EXAMINING ZAKAT RECIPIENTS’ VOICES Zulkipli Lessy
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/infsl3.v7i2.297-320

Abstract

Existing zakat research, reports little information about the living conditions of Indonesian zakat recipients. This study examined the perceptions of zakat recipients at Rumah Zakat, a charitable institution, in Yogyakarta. Semi-structured interviews solicited seven economic empowerment program respondents’ narratives. This data collection method incorporating a phenomenological approach to data analysis revealed that respondents with more education and spousal support could better subsist after utilizing Rumah Zakat’s interest-free loans, and compared to individual efforts or group support, spousal support helped significantly with business growth. These respondents typically earned incomes above the national standard of poverty. As their businesses grew, four respondents planned to employ the jobless. Respondents benefiting from the program reported significant impact on their home economies and social lives.
Inclusive Education at Islamic and General Universities: An Analysis of Policies, Teaching Strategies, and Curriculum Implementation Zulkipli Lessy; Abd Rachman Assegaf; Sangkot Sirait
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 8 NO. 1 2021
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v8i1.18992

Abstract

AbstractThis study recruited participants from UIN Sunan Kalijaga and Universitas Sanata Dharma in Yogyakarta and the University of Sydney, and the University of Western Sydney in Australia and aimed at investigating whether policies are implemented as a bridge to accommodate disabled students for admission and academic pursuits. In this combined policy research and case study, individual, group, and policymaker interviews were conducted. The findings indicate that, while university policymakers admit students with special needs, a lack of academic advocates among faculty has hampered understanding of pertinent policies. As a result, some lecturers do not pay attention to inclusiveness. There are environmental impediments, a dearth of services throughout the enrollment process, a lack of faculty competencies, and a paucity of information in syllabi indicating where impaired students can access resources. In Australia, colleges are more forthright about accommodating students with special needs during the enrolling process and during class time. Both campuses have disability assessment clinics. However, some are more physically and centrally positioned to facilitate impaired students who self-refer for services. The purpose of this paper is to argue that genuinely inclusive education is not segregated schooling that separates 'normal' pupils from those with special needs. For authentic inclusion, disabled populations require considerate, if not extraordinary, care and services.  AbstrakPenelitian ini merekrut partisipan  di UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta serta University of Sydney dan University of Western Sydney di Australia dan bertujuan untuk investigasi apakah kebijakan sebagai sarana untuk mengakomodasi mahasiswa difabel pada proses pendaftaran dan pencapaian akademik. Penelitian kebijakan dan studi kasus ini dilakukan melalui serangkaian interview dengan individu, kelompok, pembuat kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun para pengambil kebijakan menjamin penerimaan mahasiswa dengan kebutuhan khusus, lemahnya dukungan para pengajar telah mengurangi perhatian penerapan kebijakan yang relevan. Akibatnya, beberapa pengajar kurang menaruh perhatian pada inklusivitas. Terdapat halangan lingkungan, kurangnya layanan selama proses pendaftaran dan kompetensi para pengajar, serta kurangnya petunjuk dalam silabus menjelaskan dimana mahasiswa difabel mengakses sumber-sumber yang diperlukan. Kampus-kampus di Sydney lebih transparan dalam memfasilitasi mahasiswa difabel selama proses pendaftaran dan kuliah. Terdapat banyak pusat layanan, beberapa secara struktural terpusat di kampus untuk diakses. Artikel ini berargumentasi bahwa pendidikan inklusif itu bukan sistem kelas yang memisahkan mahasiswa ‘normal’ dari yang berkebutuhan khusus. Untuk inklusi, mahasiswa difabel perlu digandeng dan mendapatkan pengajaran dan layanan yang memadai.How to Cite: Lessy, Z., Assegaf, A. R., Sirait, S. (2021). Inclusive Education at Faith-Based and Non-Faith Based Universities: A Policy, Teaching, and Curriculum Analysis. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(1), 1-15. doi:10.15408/tjems.v8i1.18992.
Pengaruh Sholat Tahajud Terhadap ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Santri Putra Muchammad Saiful Machfud; Zulkipli Lessy
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2343

Abstract

Sholat tahajud memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan sholat sunah lainnya dani sholat sunah paling utama kedudukannya setelan sholat fardhu. Sholat tahajud yang pelaksanaannya pada malam hari dengan syarat harus tidur terlebih dahulu merupakan tantangan yang berat bagi setiap santri. Pada waktu keheningan malam tersebut akan tercipta hubungan seorang hamba dengan tuhannya yang spesial. Dengan begitu akan mewujutkan peningkatan dan pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh sholat tahajud terhadap ESQ (Emotionali Spirituali Quotient) santri putra. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif, dengan melibatkan sampel sebanyak 75 santr putra asrama al-hikmah yang dipilih secarai acak di asrama al-hikmah Pondoki Pesantreni Darussalam Blokagung Banyuwangi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitiani ini adalahi analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sholat tahajud terhadap ESQ (Emotionali Spirituali Quotient)i santrii putra.i Penelitiani inii merkomendasikan peningkatani insentif parai santrii dalami melaksanakani sholati tahajudi untuki meningkatkani ESQ (Emotional Spiritual Quotient) parai santri.
Materi pendidikan Islam dalam perspektif hadits Rosnaeni Rosnaeni; Deni Indrawan; Muhammad Miftahurrazikin; Zulkipli Lessy
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/tarbawi.v18i2.2043

Abstract

Metode penelitian menggunakan pendekatan library research, yaitu pendekatan kepustakaan dengan mengkaji buku, jurnal, dan sumber-sumber yang relavan. Adapun analisis data menggunakan analisis deskriptif dari data yang telah dikomparasi dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan terakhir kesimpulan. Hasil dari penulisan ini adalah Al-Qur’an dan as-Sunnah merupakan sumber yang dijadikan materi pelajaran dalam pendidikan Islam. Rumusan materi pelajaran dijadikan acuan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam pendidikan Islam yaitu terciptanya suatu penyeimbangan pribadi para siswa dengan menyeluruh yang dilakukan melalui pelatihan-pelatihan seperti jiwa, intelektual, dan panca indera karena itu, materi pendidikan Islam hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah para siswa, aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif serta mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Hadist-hadist dari Nabi Muhammad telah memberikan kita pembelajaran dalam hal materi pelajaran yang meliputi materi pendidikan Islam yaitu materi aqidah, akhlak, dan ibadah Maka sebagai hamba kita wajib belajar untuk menyeimbangkan berbagai kebutuhan dalam pendidikan sesuai dengan hadits yang di contohkan Rasulullah dan juga harus kita ajarkan mulai dasar terhadap anak didik kita. Sehingga kita dapat menjadi hamba yang sesuai dengan syariat dan selalu mencontoh perbuatan Nabi Muhammad SAW.
MENGATASI STRESS DENGAN HIPNOTERAPI BAGI KORBAN PERSELINGKUHAN Rahmaditta Kurniawati; ZULKIPLI LESSY; Arif Widodo
Al-Tazkiah : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 11 No. 1 (2022): KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMI
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/altazkiah.v11i1.4729

Abstract

Affair by one partner will have a negative impact on the family. A wife who finds her husband cheating on her will be prone to stress. Stress that is not immediately handled in cases of infidelity will increase to depression and psychosomatic. In Karanganyar there is a Ztrongmind Institute that offers Hypnotherapy practices in dealing with stress and psychosomatics. The purpose of this research; First, to find out the process of implementing the hipnotherapy method in dealing with stressful clients due to infidelity at the Ztrongmind Karanganyar Institute. Second, to find out the impact felt by the client on the therapy process he underwent at the Ztrongmind Karanganyar Institute. The method in this study uses a qualitative approach with the subject of three clients in Zstrongmind who experience stress due to being cheated on by their partners. The results of this study found that Ztrongmind has therapeutic intervention that is unique to Ztrongmind, namely the quantum technique Meanwhile, clients who participated in a full hypnotherapy session said that they experienced a reduction in stress.
EFFECTS OF SOCIETAL STEREOTYPE AGAINST CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS Jumi Adela Wardiansyah; Zulkipli Lessy; Haresh B Dalvi
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 13, No 2 (2021): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v13i2.692

Abstract

This research aims to advocate society not to stereotype against children with disabilities, such as those with autism and blindness, and how parents and teachers take significant roles in educating and undergoing a therapy so that the children grow and develop properly. Parents and teachers take these actions, so society receive these children with special needs, and thus are able to participate in society. The research was conducted at the village of Lingkok Busu, Pidie Regency of Aceh by using the qualitative study, in that it typically employs a study case approach focusing on a specific unique locus. The researchers gathered data by means of observations and interviews. The participants are two children each with autism and blindness, three teachers, at Special Primary School Rapana, who accompany the students in developing their abilities. Of these two teachers, one serves as a parent. Results show that there should be a mutual teacher-parent cooperation to address the societal stereotypes against the children, who are considered unfortunate in society. Therefore, it is necessary to have a religious and cross-cultural counseling so that we all live together peacefully with the slogan of Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity) regardless of the country’s myriad cultures, ethnicities, languages, religions, or political affiliations, and so Indonesians have a true sense of unity. The researchers conclude that the children with autism and blindness should participate in society, and the roles of parents and teachers are to augment their potential; thus, they will grow and function well in society.
Otoritas Tuan Guru Terhadap Dakwah Islam Pada Massyarakat Sasak Lombok: Analisis Teori Otoritas Max Weber M Sulhan; Zulkipli Lessy
Indonesia Vol 4 No 2 (2022): An-Nawa: Jurnal Studi Islam
Publisher : Rumah Jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/annawa.v4i2.513

Abstract

This research study is about, ''The Authority of Tuan Guru in Islamic Da'wah to the Sasak Community of Lombok using Max Weber's theory of authority analysis, focused on Tuan Guru's authority as an educator, ulama and community leader on the island of Lombok, the theory of authority Max Weber is divided into three main classifications, namely traditional authority, charismatic authority and rational legal authority. This research was carried out based on the differences in the views of the community, characteristics, and the existence of ulama on the island of Java with scholars in the Sasak community of Lombok. Basically the acknowledgment of Tuan Guru (ulama) in the Lombok Sasak community, is based on several things, including: Culture, scholarship, social status and personality. The main purpose of this study is to see how the influence and form of Tuan Guru's authority in the Lombok Sasak community is, and how it affects the Islamic da'wah space on the island of Lombok. The analytical tool that the writer uses in this research is Max Weber's theory of authority, using descriptive-analytical method, data acquisition is based on literature review. The results of the research that the authors get are that Tuan Guru's authority is divided into three main authorities, namely traditional authority, charismatic authority, and rational legal authority and the influence of Tuan Guru's preaching on the Sasak people of Lombok has a high position in people's lives.
Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum KMA 183 Tahun 2019 Madrasah Ibtidaiyah Miftahur Rohman; Zulkipli Lessy; Nurul Faizah
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 9, No 2 (2022): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v9i2.14016

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 berdasarkan KMA nomor 183 dan 184 tahun 2019 di madrasah ibtidaiyah yang masih didapati problematika oleh guru sejarah kebudayaan Islam. Maka dari itu penelitian ini difokuskan untuk mengurai problematika yang masih dihadapi oleh guru SKI pada tiga aspek, yakni pengembangan materi, penerapan metode dan pendekatan pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, penelitian kualitatif ini mewawancarai beberapa guru SKI dan pimpinan madrasah yang ditunjang dengan hasil pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pengembangan materi dilakukan mengarah pada internalisasi nilai-nilai moderasi beragama, namun dalam implementasinya guru belum mengintegrasikan materi dengan realitas kehidupan sosial peserta didik; 2). Penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru SKI relatif kurang variatif seperti belum mengintegrasikan metode pembelajaran; dan 3) Pemanfaatan teknologi informasi penunjang pembelajaran masih sangat terbatas. Untuk itu, perlu dimanfaatkan perangkat teknologi informasi agar lebih adaptif dalam pembelajaran, termasuk dalam menyambut penerapan kurikulum merdeka pada madrasah yang mulai diterapkan secara berangsur oleh Kementerian Agama
NILAI-NILAI RELIGIUSITAS DAN RITUAL DALAM SIRAMAN PENGANTIN ADAT JAWA: SUATU TINJAUAN AGAMA DAN BUDAYA Onica Sari; Zulkipli Lessy
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 2 No. 2 (2022): September, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v2i2.545

Abstract

One of the ritual practices that has been passed down from generation to generation since decades ago is ritual of Siraman. Siraman is a ritual carried out at weddings in Javanese tradition. This is symbolic which means being able to clean up negative things both physically and mentally before carrying out the ijab qabul. This study aims to reveal the history, religiosity and concept of the bridal shower ritual in Javanese customs. This research method uses descriptive qualitative methods with content analysis techniques. In addition to self-purification, washing or bathing in a meaningful way to ask for guidance and safety from God for their life after marriage. During the Siraman, prayers for the bride and groom are recited. This splash is also a sign that the quotes, deeds, and thoughts of the bride and groom are clean. In the end, the ritual of Siraman becomes a cultural tradition in which philosophical and religious values are closely contained. Salah satu praktik ritual yang lahir turun temurun sejak puluhan tahun silam yakni ritual siraman. Siraman adalah ritual yang dilaksanakan pada perayaan pernikahan pengantin dalam adat jawa. Siraman ini merupakan simbolis yang bermakna mampu membersihkan hal-hal yang negatif baik fisik ataupun mental pengantin sebelum dilaksanakan nya ijab qobul. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah, religiusitas dan konsep ritual siraman pengantin dalam adat Jawa. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik conten analysis. Disamping untuk penyucian diri, siraman ataupun mandi bermakna pengantin meminta petunjuk dan keselamatan kepada sang khaliq untuk kehidupan keduanya setelah menikah. Selama siraman berlangsung, dilantunkan doa-doa kebaikan untuk kedua pengantin. Siraman ini juga menjadi tanda agar perkataan, perbuatan, maupun pikiran kedua pengantin bersih. Pada akhirnya, ritual siraman menjadi sebuah tradisi budaya yang didalamnya terkandung erat nilai filosofis dan nilai agama.
Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum KMA 183 Tahun 2019 Madrasah Ibtidaiyah Miftahur Rohman; Zulkipli Lessy; Nurul Faizah
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 9, No 2 (2022): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v9i2.14016

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 berdasarkan KMA nomor 183 dan 184 tahun 2019 di madrasah ibtidaiyah yang masih didapati problematika oleh guru sejarah kebudayaan Islam. Maka dari itu penelitian ini difokuskan untuk mengurai problematika yang masih dihadapi oleh guru SKI pada tiga aspek, yakni pengembangan materi, penerapan metode dan pendekatan pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, penelitian kualitatif ini mewawancarai beberapa guru SKI dan pimpinan madrasah yang ditunjang dengan hasil pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pengembangan materi dilakukan mengarah pada internalisasi nilai-nilai moderasi beragama, namun dalam implementasinya guru belum mengintegrasikan materi dengan realitas kehidupan sosial peserta didik; 2). Penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru SKI relatif kurang variatif seperti belum mengintegrasikan metode pembelajaran; dan 3) Pemanfaatan teknologi informasi penunjang pembelajaran masih sangat terbatas. Untuk itu, perlu dimanfaatkan perangkat teknologi informasi agar lebih adaptif dalam pembelajaran, termasuk dalam menyambut penerapan kurikulum merdeka pada madrasah yang mulai diterapkan secara berangsur oleh Kementerian Agama