This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sains Dasar
Annisa Fillaeli
Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adsorpsi Multilogam untuk Penurunan Kadar Cu, Fe, Ni dan Zn Menggunakan Arang Aktif Daun Pandan Laut Fillaeli, Annisa; Dwi Siswani, Endang; Kristianingrum, Susila; Sulistyani, Sulistyani; Delapril Pratiwi, Ajeng
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.38788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak dan konsentrasi yang paling optimum pada adsorpsi arang aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ dan mengetahui efisiensi adsorpsi dari adsorben yang paling optimum terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+. Subjek dalam penelitian ini adalah arang aktif dari daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% dan objek pada penelitian ini adalah efisiensi adsorpsi arang aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+. Adsorpsi dilakukan dengan mengkondisikan variasi waktu kontak dan konsentrasi ion multilogam. Konsentrasi ion multilogam sebelum dan sesudah adsorpsi diukur dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak optimum untuk adsorpsi ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ sebesar 60 menit dan konsentrasi optimum untuk adsorpsi ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ berturut-turut sebesar 100, 250, 75 dan 75 ppm dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99,606 %, 98,871 %, 56,994 % dan 97,004 %. Kapasitas adsorpsi tertinggi karbon aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion-ion logam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ berturut-turut terjadi pada konsentrasi 250, 250, 125 dan 250 ppm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 2,9358 mg/g, 3,7877 mg/g, 0,8299 mg/g dan 2,3397 mg/g.
Pengembangan instrumen pendukung identifikasi protein berbasis molecularly imprinted polymer melalui imprinted PMAA-BSA Fillaeli, Annisa; ., Marfuatun
Jurnal Sains Dasar Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.374 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v2i1.2364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi protein atau turunannya dalam matriks yang kompleks dengan molecularly imprinted polymer (MIP) yaitu imprinted PMAA-BSA.  PMAA-BSA disintesis dengan Asam Metakrilat (MAA) sebagai monomer, Etilen Glikol Dimetakrilat (EDMA) sebagai cross-linker, BSA (Bovine Serum Albumin) sebagai template pencetak molekul protein dengan benzoil peroksida (dalam kloroform dan benzena) dengan metode polimerisasi bulk secara termal. Imprinted PMAA-BSA terbentuk setelah tahap ekstraksi template BSA dari PMAA-BSA dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMAA-BSA berhasil disintesis dengan komposisi MAA : EDMA : BSA (20 mg/ml) = 5 : 1 : 1 (mol) dengan konsentrasi benzoil peroksida sebesar 0.5 mg/ml.  PMAA-BSA memiliki BM 3440 g/mol, meleleh pada 131,730C, dan terdegradasi secara termal pada 374,980C dengan kehilangan berat hingga 69,78%. Pada spektra IR PMAA-BSA terdapat pita serapan penciri gugus amida sekunder, pada 1634 cm-1, sedangkan spektra IR PMAA tidak menunjukkan profil tersebut. Pita serapan penciri amida sekunder pada spektra IR imprinted PMAA-BSA menunjukkan masih ada penciri amida sekunder dengan intensitas yang lebih rendah.  Pengukuran filtrat BSA pada tahap pembentukan imprinted PMAA-BSA dan tahap ekstraksinya menunjukkan recovery dan reproducibility terbaik 94,85% dan 8,029%. Kata kunci: polimer, MIP, BSA