This Author published in this journals
All Journal ULUL ALBAB
Nury Firdausia
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang, Telp. 085233340297

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Al-Quran Menjawab Tantangan Pluralisme terhadap Kerukunan Ummat Beragama Firdausia, Nury
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam Vol 14, No 1 (2013): Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.499 KB) | DOI: 10.18860/ua.v0i0.2323

Abstract

Pluralism is a challenge which must be dealt by lofty and wise action. Actually,peace culture had an accurate base dealing with pluralism, then become solutionto keep sturdy coalescence and nation. The challenge of pluralism should bean opportunity to exhibit Islamic existence through al Quran and Hadits as amanual and guide in Inonesian sociail life. The plurailsm in Indonesia couldbe solved by having Al Quran and Hadits as a references to think globally andinclusively, not exclusively. People with government should cooperate each otherto face a challenge of pluralism, until no more conflict on behalf a religion.Pluralisme adalah kemajemukan yang harus dihadapi dengan sikap arif dan bijaksana. Budaya perdamaian sebenarnya telah memiliki landasan yang kuatuntuk menghadapi pluralisme, sehingga menjadi solusi untuk tetap menjagakokohnya persatuan dan kesatuan bangsa. Tantangan pluralisme seharusnyamenjadi peluang untuk menunjukkan eksistensi Islam, dengan menjadikan alQuran dan Hadits sebagai pedoman dan tuntunan dalam kehidupan sosialmasyarakat Indonesia. Solusi untuk menghadapi pluralisme di Indonesia adalahdengan menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai rujukan untuk berpikir globaldan inklusif bukan eklusif. Sudah seharusnya masyarakat bersama seluruhelemen pemerintah menjalin kerjasama yang serius untuk menghadapi tantanganpluralisme, agar tidak terjadi lagi konflik yang mengatasnamakan agama.