Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE DEVELOPMENT OF "MAHIR BERBAHASA" LEARNING APPLICATION FOR BIPA STUDENTS OF IKIP BUDI UTOMO MALANG Munawwir Hadiwijaya; Adi Adi
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Vol. 8 No. 1 (2021): JIBS : JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jibs.v8i1.4904

Abstract

This research is intended to develop a web-based learning application “Mahir Berbahasa” to support the learning process of BIPA students at IKIP Budi Utomo. The software used in the development of this application is the Codeigniter and Bootstrap Framework. It is hoped that this application will become a student learning medium that can make it easier for foreign students to continue studying wherever they are. This type of research is R&D development research. The development model used is the development of Borg and Gall. The results of this research development product in the form of "Mahir Berbahasa" learning applications have been tested and have received good ratings from users and validators. The assessment includes aspects of visual appearance, aspects of media relevance, aspects of material organization, aspects of software engineering, aspects of effects for learning strategies, and aspects of language. From a value range of 1-5, the user gives a mean value of 4.72, while the validator gives a value of 4.52. Based on this assessment, this learning application is in the category of feasible to use.
IMPLEMENTASI PRINSIP KERJASAMA MAHASISWA MULTIKULTURAL DI KOTA MALANG Munawwir Hadiwijaya; Maya Rizki Amalyasari
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 5 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v5i2.9574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Prinsip Kerja Sama Grice pada mahasiswa multikultural yang belajar di Malang, berdasarkan pelanggaran, pembatasan, dan implikatur yang ditimbulkan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dialog yang muncul dalam interaksi sehari-hari antara mahasiswa multikultural di dalam dan di luar kelas di IKIP Budi Utomo Malang, yang didominasi oleh enam suku, yaitu: Jawa, Madura, Dayak/Pontianak, Sumba Flores, dan Makasar. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa: (a) pelanggaran Maksim Kuantitas memiliki implikatur: penekanan, penolakan, dan dalam situasi di mana pembicara dan mitra bicara memiliki referensi yang sama dan anggapan yang sesuai; (b) Pelanggaran Kualitas Maxim memiliki implikatur: Menerka-nerka karena tidak yakin tentang informasi yang disampaikan, basa-basi untuk kesopanan, dan berkelit; (c) Pelanggaran Maksim Relevansi memiliki implikatur: penegasan pernyataan atau pendapat dari mitra tutur; (d) Pola Pelanggaran Maksim Cara bermotif: menjaga pembicaraan berlangsung lebih lama; (e) Pembatasan Maksim Kuantitas berpola: memberikan kesan kepada mitra bicara bahwa informasi yang diberikan mungkin tidak cukup lengkap; (f) Pembatasan Maksim Kualitas berpola: penutur tidak bertanggung jawab atas kebenaran kata-katanya; (g) Pembatasan Maksim Relevansi berpola: mengubah topik pembicaraan tanpa menyinggung mitra tutur; (h) Dalam penelitian ini tidak ada kasus Pembatasan Maksim Cara karena data yang diperoleh terbatas.
MULTICULTURAL BASED LEARNING IN INCREASING STUDENTS’ TOLERANCE ATTITUDE Munawwir Hadiwijaya; Adi Adi
Journey: Journal of English Language and Pedagogy Vol 1 No 1 (2018): Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.804 KB) | DOI: 10.33503/journey.v1i1.219

Abstract

The aim of the study is to reveal how multicultural based learning can increase the multicultural students' level of tolerance. The research is qualitative descriptive which the source of data is obtained from observation of the implementation of multicultural based learning in Speaking II class as well as interviews of students and lecturer. The result shows that the students' level of tolerance increases significantly after the implementation. there are four indicators which supports this claim; first based on the result of racial bias test taken by the students before and after the implementation, which the result shows significant improvement of score,; second, based on observations on every meeting focusing on four skills that become the emphasize of the study. Those skills are: multiculturalism skill, diversity skill, pluralism skill, and relativism skill. The students’ four skills are increased after the implementation of the model.
A SEMANTIC ANALYSIS ON THE ENGLISH TRANSLATION OF SURAH LUQMAN Munawwir Hadiwijaya
Journey: Journal of English Language and Pedagogy Vol 2 No 1 (2019): Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.948 KB) | DOI: 10.33503/journey.v1i2.404

Abstract

Quran in Islam has role as the highest source which is used in formulating laws, and other regulations concerning the relation between the creature and his creator and creature with other creature. One of surah in Quran is surah Luqman, which consists of many advices of a man whose name is Luqman. It is so special because there are educational aspects which can be learned from this surah. Luqman in delivering his advices is not by the way of saying in a harsh manner, but by the way of full of affection, which is shown in his hearty calling to his son by the word bunayya (my son). In educating be desirable that must be based on or surrounded by the affection feeling to the students. This research tends to be descriptive qualitative research since it does not deal with number at all, which describes about semantics aspects and the message involvement used in the English translation of surah Luqman done by Taqqi-ud-Din and Muhsin Khan. The result shows that there are three categories of meaning can be found in this discussion, they are lexical meaning, sentential meaning, and discourse meaning, they almost can be found in every part of surah Luqman. Moreover, there are several messages involved in surah Luqman such as, they are Quran guarantee the success of people who believe in God, the advisees of Luqman to his son, and the authority of God upon this universe is absolute and the impact of denial of it.
Speech Acts in Musical Movie “The Sound of Music” Munawwir Hadiwijaya
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 23 No 1 (2017): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1416.725 KB) | DOI: 10.33503/paradigma.v23i1.365

Abstract

Dalam mengekspresikan gagasan, seseorang tidak hanya menghasilkan ujaran semata, melainkan juga melakukan sebuah tindakan melalui ujaran-ujaran yang dihasilkan tersebut, fenomena ini lazim disebut tindak tutur. Di sisi lain, flm adalah potret nyata dari kehidupan sehari-hari yang tertuang dalam bingkai cerita yang divisualkan. Dari sebuah flm penonton dapat memperoleh hiburan sekaligus nilai-nilai yang bisa diaplikasikan ke dalam hidup mereka. Objek dari penelitian ini adalah bahasa yang digunakan oleh tokoh utama flm “The Sounds of Music”. Film ini berjenre musikal, para tokoh dalam flm ini mengkomunikasikan gagasan dan pemikiran mereka melalui lirik-lirik lagu, dan hal inilah yang membuat flm ini menarik untuk diteliti. Bagaimana tindak tutur yang dihasilkan oleh para tokoh utama flm ini dalam komunikasi mereka dan tindak perlokusi yang mungkin akan muncul adalah fokus dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dan menggunakan kerangka berpikir teori tindak tutur yang digagas oleh Austin untuk menganalisa data. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: Dari lima jenis ujaran tindak ilokusi, terdapat hanya empat jenis tindak ilokusi yang digunakan oleh para tokoh utama di dalam flm. Detail dari temuan ini adalah sebagai berikut: terdapat empat data yang termasuk kasus direktif yang kesemuanya dalam bentuk ujaran perintah yang memiliki tindak perlikusi menjalankan perintah; tiga kasus ujaran komisif dalam bentuk expresi penolakan, yang memunculkan tindak perlokusi pihak yang tertolak akan membatalkan tindakan yang ia lakukan; empat kasus representatif dalam bentuk pernyataan dan penggambaran; dan yang terakhir dua kasus ekspresif dalam bentuk memberi selamat yang memunculkan rasa nyaman sebagai tindak perlokusinya.
Politeness Strategies in Third Presidential Debate on Foreign Policy between Barack Obama vs. Mitt Romney Munawwir Hadiwijaya; Yahmun Yahmun
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 24 No 2 (2018): PARADIGMA: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.35 KB) | DOI: 10.33503/paradigma.v24i2.471

Abstract

Penutur harus pandai menggunakan strategi kesantunan dalam berbicara. Hakikat kesantunan berbahasa adalah etika kita dalam bersosioalisasi di masyarakat dengan penggunaan, pemilihan kata yang baik dengan memeperhatikan dimana, kapan, kepada siapa, dengan tujuan apa kita berbicara secara santun. Di dalam debat, meskipun dituntut untuk mampu mematahkan argumen lawan debat, akan tetatpi pendebat juga harus mampu menunjukkan bahwa yang beesangkutan tetap dalam koridor kesantunan agar debat berjalan dengan lancer, seperti yang dicontohkan oleh Obama vs. Romney dalam sebuah acara debat presiden, yang menjadi objek dari penelitian ini. Bagaimana kedua peserta debat tersebut mengaplikasikan prinsip-prinsip kesantunan adalah fokus dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif sebagai desain penelitiannya dengan kerangka berpikir prinsip kesantunan berbahasa Brown dan Levinson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Bald on record digunakan dalam situasi ketika penutur menginginkan efsiensi maksimal dari ujaran yang mereka hasilkan. Strategi kesantunan positif digunakan oleh penutur dalam kondisi dimana penutur mencoba untuk meminimalisir FTA dengan menunjukkan keakraban. Strategi kesantunan negatif digunakan dalam situasi dimana penutur ingin berfokus pada asumsi bahwa ujarannya mungkin dapat menyinggung mitra tutur. Terakhir, strategi off record digunakan untuk menghilangkan tekanan yang dirasakan oleh mitr tutur. Di antara ke empat strategi tersebut strategi kensantunan positif paling dominan digunakan oleh ke dua peserta debat.
Youth and Indigenous Language: Assessing Javanese Krama Madya Language Vitality Munawwir Hadiwijaya; Kingkin Puput Kinanti; Ike Dian Puspitasari
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i3.44545

Abstract

The younger generation is one of the elements of society that is expected to maintain regional languages amid the development of globalization since they are the portrait of the cultural future. This study aims to measure the level of vitality of the Krama Madya language from the perspective of the young Javanese generation in Malang. The measurement framework used in this study is adopted from UNESCO language vitality measurement factors. Data were obtained from 100 young Javanese generations aged 17-27 years who live in Malang City with various backgrounds using the cluster random sampling technique, ranging from students, teachers, government agencies, and employees to traders, by distributing questionnaires, interviews, and direct observations in the field. The data were analyzed using a qualitative descriptive analysis framework adopted from Miles and Huberman (1994). This study indicates that Javanese Krama Madya among the young Javanese generation, based on nine factors of language vitality to measure the level of UNESCO language vitality, is categorized as vulnerable. The indication of this conclusion is based on the diminishing number of language transmissions between generations; the unavailability of literacy that supports the teaching of the language; as well as the negative attitude of the younger Javanese generation, as shown by the shift in the use of this variety with Indonesian and foreign languages in interactions with older and respected speech partners to show their politeness.
Problems Of Online Learning In The Perspective Of English Education Students Ikip Budi Utomo Malang Ghea Suramita Firdaus; Dea Athaya Zhahira; Anita Larasati Dwi Anggraini; Munawwir Hadiwijaya
IJET (Indonesian Journal of English Teaching) Vol. 11 No. 2 (2022): December
Publisher : Department of English Language Education, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/ijet2.2022.11.2.154-160

Abstract

The Covid-19 pandemic has prompted the government to make regulatory changes in several aspects, including education aspect in Indonesia. The government implements a new policy, namely online learning, including at the university level. Although it is effective in stopping the spread of Covid-19, it turns out that there are still many problems that students must face in its implementation. This study used descriptive qualitative method. Collecting data using questionnaires and interviews. The data collected will be analyzed using descriptive statistics. The subjects in this study were students of English Education IKIP Budi Utomo. Through this research, the problems faced by students can be recorded. The results showed that the problem faced by students was the decreased in academic motivation caused by the inability of students to participate in online learning. Many students admit that they are less focused, constrained by the internet connection and quota, and inadequate learning media.