This Author published in this journals
All Journal Ilmu Gizi Indonesia
Siti Nadiah Nurul Fadilah
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinggi badan orang tua, pola asuh dan kejadian diare sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita di kabupaten Bondowoso Siti Nadiah Nurul Fadilah; Farida Wahyu Ningtyias; Sulistiyani Sulistiyani
Ilmu Gizi Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v4i1.148

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita sehingga balita menjadi pendek dan tidak sesuai dengan usianya. Stunting disebabkan oleh multifaktor, antara lain faktor genetik, pola asuh, serta perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat pada balita memiliki hubungan dengan penyakit infeksi, terutama diare. Balita bergantung pada ibu yang berperan dalam pengasuhan dan perawatan. Salah satu faktor genetik yang mempengaruhi kejadian stunting balita adalah tinggi badan orang tua. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tinggi badan orang tua, pola asuh praktik pemberian makan, rangsangan psikososial, dan perawatan kesehatan, serta kejadian diare sebagai faktor risiko stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ijen Kabupaten Bondowoso. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 76 balita berusia 24-59 bulan beserta orang tua sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik cluster sampling. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ijen, Kabupaten Bondowoso pada Agustus 2019. Data dikumpulkan dengan alat bantu berupa kuesioner dan microtoice. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05). Hasil: Tidak ada hubungan antara tinggi badan orang tua, pola asuh rangsangan psikososial, dan kejadian diare dengan kejadian stunting pada balita (p>0,05). Ada hubungan antara pola asuh praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita berusia 24-59 bulan.