Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BUDAYA ORGANISASI DALAM ASPEK PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Di Hotel Perdana Wisata, Bandung) Emron Edison; Anti Anti Riyanti; Deni Yustiana
Tourism Scientific Journal Vol. 1 No. 2 (2016): Vol. 1 No. 2
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v1i2.8

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa suatu negara, dan Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan keragaman budaya, alam yang indah dan nilai-nilai sejarah, baik sejarah dilihat secara historis, maupun secara fisik, hal ini dapat dilihat dari gedung-gedung yang memiliki nilai artistik tinggi, khususnya yang ada di Kota Bandung. Pariwisata tidak terlepas dari peranan hotel sebagai sarana penunjang pariwisata itu sendiri, sehingga hotel harus siap dan berbenah diri, apalagi dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan di hotel. Locus penelitian adalah Hotel Perdana Wisata, Bandung yang bertujuan untuk menganalisis peranan budaya organisasi dalam aspek peningkatan kinerja karyawan dengan metode kualitatif. Selanjutnya peneliti melihat dan mengujinya dengan metode kuantitatif untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Ukuran sampel menggunakan sebanyak 62, dengan metode regresi linier sederhana.Hasil dari penelitian dapat disimpulkan, secara kualitatif menunjukkan bahwa, budaya organisasi merupakan elemen penting dalam mengelola hotel, di mana budaya dapat memengaruhi perilaku karyawan. Sedangkan hasil dari metode kuantitatif, dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa, budaya organisasi rata-rata 3,55 ini menunjukkan kriteria baik, sedangkan kinerja karyawan dengan rata-rata 3,49 ini menunjukkan kriteria baik. Sedangkan analisis kuantitatif verifikatif terdapat pengaruh positif dan signifkan antara variabel budaya organisasi sebagai variabel independen terhadap kinerja karyawan sebagai variabel dependen, dengan nilai koefesien determinasi (R2) sebesar 0,687.  Artinya ini menunjukkan bahwa, semakin kuat budaya organisasi maka akan semakin meningkat kinerja karyawan.Kata kunci: budaya organisasi, kinerja karyawan