Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Developing Cognitive Conflict to Overcome Students’ Thinking Difficulties Sumadji Sumadji; Timbul Yuwono
Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR) Vol 1 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Wisnuwardhana University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/jelmar.v1i2.38

Abstract

The purpose of this study is to describe the thinking difficulties of low-ability students. Low-ability students are those who can only reach score less than 66. The second objective is to know the effectiveness of cognitive conflict strategies in an effort to improve failed cognitive networks. The approach taken is qualitative with the type of classroom action research. In each action, it was applied the group learning strategy in the first session intended to explore additional thinking difficulties. In the second session their difficulties were overcome by implementing a cognitive conflict strategy. This research was completed in two actions based on the amount of material that consists of two parts. The research’s conclusions describe the basic difficulties of students’ thinking but are not summarized here. In this error, mostly students make their own formulas using distributive law on algebra. Another conclusion is that cognitive conflict strategies are effective at the level of 88.6% in overcoming thinking difficulties.
Analisis Kesalahan Siswa pada Penyelesaian Soal Cerita Berdasarkan Tahapan Newman Riski Nur Istiqomah Dinnullah; Eudesiana Noni; Sumadji Sumadji
Jurnal Tadris Matematika Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2019.2.2.175-184

Abstract

This study aims to describe the analysis of student mistakes based on the stages of Newman in solving the Pythagorean theorem material story problems. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The subjects of this study were students of class VIII A PGRI 6 SMP Malang, totaling 28 students in the 2018/2019 school year. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and conclusion drawing. Meanwhile, checking the validity of the data using the technique of triangulation of sources in the form of in-depth interviews with 3 students of class VIII A selected based on high, medium, and low abilities. The results showed that at the stage of reading subject A5 made a mistake in question number 3. In the understanding stage, an error in problem number 1 was made by subjects A29, A7, A11, and A5, while error number 2 was subject A21, A7, and, which made a mistake in question number 3 namely, A6, A29, A7, and A5. At the transformation stage subjects A5, and A11 made mistakes on questions number 2 and 3. In the process skills stage subjects A5 made mistakes on questions number 2, and subjects A21, A6, A7, A11, and A5 made mistakes on questions number 3. Meanwhile , subjects who make mistakes at the writing stage of the final answer are A29, A7, A11, and A5.
MENCARI FAKTOR-FAKTOR PSIKIS PENYEBAB TERJADINYA DYSCALCULIA Sumadji Sumadji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.451 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2326

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar jumlahnya banyak. Faktor IQ dan faktor bersifat fisik dan eksternal sudah banyak diteliti oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor psikis yang menjadi penyebab terjadinya dyscalculia (kesulitan belajar matematika) di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang pada program studi pendidikan matematika. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh matakuliah KPB pada semester genap tahun 2016/2017 sebanyak 36 orang. Kuliah tersebut diampu sendiri oleh peneliti. Instrumen UTS dan UAS telah valid dan reliabel diambil dari dokumen bank soal dengan melakukan sedikit modifikasi. Angket yang digunakan terdiri atas 11 butir mewakili faktor-faktor psikis selain IQ. Satu faktor diantaranya dikembangkan menjadi tiga butir. Validitas dan reliabilitas angketdianalisis berbantuan program SPSS 16.0. Adanya gangguan dyscalculia dapat diketahui dari kinerja mahasiswa pada lembar UTS dan UAS. Taraf kesulitan dibedakan atas tiga kategori yaitu kesulitan ringan, sedang, dan berat. Setelah diketahui adanya gangguan dyscalculia, maka untuk mengetahui faktor psikis penyebabnya digunakan angket. Untuk mendalami masalah penyebab, penulis melakukan wawancara dengan 6 butir pertanyaan terbuka terhadap 10 responden dipilih secara proporsional dari mahasiswa terindikasi dyscalculia bertaraf sedang dan berat. Hasil dari penelitian adalah semua mahasiswa terindikasi mengalami dyscalculia dengan rincian taraf ringan 3%, taraf sedang 28% dan berat 69%. Mahasiswa yang merasa ‘ingatan/kemampuannya kurang’ dalam memahami KPB berjumlah 92,6%, ‘kurang/sulit fokus’ terhadap materi kuliah 63% dan mahasiswa yang cukup percaya diri tetapi “cukup malu” dan “agak cemas” ketika kuliah, tes atau presentasi sebanyak 59,3%.
KONTRIBUSI ESAI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Sumadji Sumadji
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 7 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.301 KB) | DOI: 10.21067/jip.v7i2.1983

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Faktor yang sering diduga berpengaruh kuat antara lain adalah motivasi, cara belajar, fasilitas, intelegensi. Penulis ingin meneliti faktor-faktor lain misalnya ESQ, kepuasan, kecemasan dan intensitas belajar untuk lebih meningkatkan hasil belajar. Subyek dari penelitian ini adalah semua mahasiswa prodi P. Matematika angkatan 2015, 2014, 2013 dan 2012 berjumlah 473 orang. Seluruh isian syah yang terkumpul adalah 241 dan telah melampaui batas minimal kecukupan sampel (217 orang) yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Instrumen angket tentang ESQ (13 butir), Kepuasan (11 butir), Kecemasan (10 butir), dan Intensitas Belajar (9 butir) semuanya valid dan reliable berdasarkan uji coba terhadap 32 mahasiswa. Setiap butir memiliki angka korelasi di atas angka kritis r = 3,49. Dari ujicoba didapat angka Cronbach’s Alpha semuanya berada di atas 0,600. Dari analisis data diperoleh persamaan model regresi Y = 2,558+0,003X1-0,019X2-0,003X3+0,40X4. Nilai F hitung 21,240 lebih dari nilai F kritis 2,25, dan angka Sig. untuk regression adalah 0,005 kurang dari 0,05 menandakan bahwa bahwa model regresi baik dipergunakan untuk memprediksi nilai Y. Kesimpulannya adalah secara parsial kontribusi ESQ 0,3% (tidak signifikan), Kepuasan 5% (signifikan), Kecemasan 0,7% (tidak signifikan), dan Intensitas Belajar 20,5% (signifikan) terhadap Hasil Belajar. Secara serentak kontribusi ESQ, Kepuasan, Kecemasan dan Intensitas Belajar terhadap Hasil Belajar adalah 26,5% (signifikan).
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TAHAPAN POLYA MATERI SEGIEMPAT Maria Gaudensia Doa Doko; Sumadji Sumadji; Nur Farida
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 3 (2020): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v2i3.3563

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah siswa pada soal-soal cerita dalam kehidupan sehari-hari masih rendah. Siswa lebih mudah menyelesaikan soal yang hanya menerapkan rumus saja tanpa harus membaca soal cerita. Tahapan pemecahan masalah Polya dianggap mudah dipahami dan banyak digunakan dalam kurikulum matematika di seluruh dunia. Diharapkan dapat membantu siswa lebih runtut dan terstruktur dalam memecahkan masalah matematika. Tujuan penelitian ini, menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan tahapan Polya materi segiempat. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMP PGRI 6 Malang. Data penelitian diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan, subyek yang tergolong pada tingkat 1 yaitu belum mampu melaksanakan empat langkah Polya , subyek yang tergolong pada tingkat 2 yaitu hanya mampu memahami masalah , subyek yang tergolong pada tingkat 3 yaitu mampu memahami masalah, menyusun dan melaksanakan rencana penyelesaian , dan subyek yang tergolong pada tingkat 4 yaitu mampu melaksanakan empat langkah polya . Dari uraian tersebut disimpulkan, mayoritas subyek penelitian berada pada tingkat 3 dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah segiempat. Saran bagi guru sebaiknya mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa agar pembelajarannya lebih efektif dan berhasil.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Oswaldin Siana Kurniati; Sumadji Sumadji; Vivi Suwanti
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 4 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v1i4.3649

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Kartu Arisan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Materi Perbandingan Liliana Inggrida Surya; Sumadji Sumadji; Vivi Suwanti
Jurnal Tadris Matematika Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2019.2.2.139-150

Abstract

The purpose of this research is to find out how the application of the Arisan Card learning model improve students' mathematics learning achievement. This research is a Classroom Action Research. Subjects of this study were students of class VII-B SMP PGRI 6 Malang. Data collection procedures in this study are tests, observations and field notes. The results of this study are the completeness of students in the activities of the first cycle 60.71% and the second cycle 89.28% and the observation results of the first cycle teacher, observer I 76.06%, observer II 75.21% and second cycle observer I 88.03% observer II 85.47% and for the observations of students I observer I cycle 73.50%, observer II 70.94% and second cycle observer I 85.47%, observer II 84.61%. Based on the results of the study, the Arisan Card learning model’s steps are: 1) dividing students into groups by emphasizing the circular sitting formation; 2) distribute the answer papers to each group; 3) put the questions into arisan bottle and then shaken and poured; 5) asks one of the groups holding the answer paper to move forward and present it to the class; 6) if the answer is correct then the group gets points.
Packing Process Dalam Pelatihan Kemandirian UKM Kerupuk Bawang Sebagai Upaya Peningkatan Pemasaran Produk Riski Nur Istiqomah Dinnullah; Shafiq Nurdin; Sumadji Sumadji
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2: 2018
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i2.882

Abstract

MENCARI FAKTOR-FAKTOR PSIKIS PENYEBAB TERJADINYA DYSCALCULIA Sumadji Sumadji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.451 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2326

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar jumlahnya banyak. Faktor IQ dan faktor bersifat fisik dan eksternal sudah banyak diteliti oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor psikis yang menjadi penyebab terjadinya dyscalculia (kesulitan belajar matematika) di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang pada program studi pendidikan matematika. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh matakuliah KPB pada semester genap tahun 2016/2017 sebanyak 36 orang. Kuliah tersebut diampu sendiri oleh peneliti. Instrumen UTS dan UAS telah valid dan reliabel diambil dari dokumen bank soal dengan melakukan sedikit modifikasi. Angket yang digunakan terdiri atas 11 butir mewakili faktor-faktor psikis selain IQ. Satu faktor diantaranya dikembangkan menjadi tiga butir. Validitas dan reliabilitas angketdianalisis berbantuan program SPSS 16.0. Adanya gangguan dyscalculia dapat diketahui dari kinerja mahasiswa pada lembar UTS dan UAS. Taraf kesulitan dibedakan atas tiga kategori yaitu kesulitan ringan, sedang, dan berat. Setelah diketahui adanya gangguan dyscalculia, maka untuk mengetahui faktor psikis penyebabnya digunakan angket. Untuk mendalami masalah penyebab, penulis melakukan wawancara dengan 6 butir pertanyaan terbuka terhadap 10 responden dipilih secara proporsional dari mahasiswa terindikasi dyscalculia bertaraf sedang dan berat. Hasil dari penelitian adalah semua mahasiswa terindikasi mengalami dyscalculia dengan rincian taraf ringan 3%, taraf sedang 28% dan berat 69%. Mahasiswa yang merasa ‘ingatan/kemampuannya kurang’ dalam memahami KPB berjumlah 92,6%, ‘kurang/sulit fokus’ terhadap materi kuliah 63% dan mahasiswa yang cukup percaya diri tetapi “cukup malu” dan “agak cemas” ketika kuliah, tes atau presentasi sebanyak 59,3%.