Akmaludin Akmaludin
Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MULTI CRITERIA ANALYSIS MENENTUKAN POINT WEIGHT COMPARATION DALAM PENETAPAN DECISION PRIORITY Akmaludin Akmaludin
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol 11 No 1 (2015): PILAR Periode Maret 2015
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.648 KB)

Abstract

Decision-making method being used in the Analytic Hierarchical Process (AHP), each method has different characteristics, it can be seen from how the data acquisition was doing, whether using a single data or data groups, then how to determine the scale that will be used , and how the determination of the amount to be entered into pairwise matrix. Each method has its own way and each method will yield the amount of different values, but about priorities can result in the same decision. In this paper will try to discuss the differences in data processing, the methods used, the determination of pairwise matrix and the resulting acquisition priorities. Multi Criteria Analysis (MCA) provides an overview of the differences produced by these methods
TEKNIK PENYELEKSIAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHICAL PROCESS PADA PROYEK PORTOFOLIO Akmaludin Akmaludin
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol 11 No 2 (2015): PILAR Periode September 2015
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1340.338 KB)

Abstract

Penyelesaian pengambilan keputusan dalam penggunaan metode Analytic Hierarchy Proses (AHP) menuai berbagai perbedaan pemikiran, sehingga lahir banyak pendekatan-pendekatan. Pendekatan yang timbul mulai dari pengolahan dan pemahaman data yang dimasukan kedalam matriks berpasangan (pairwise matrix). Pemahaman dasar tentang perbandingan yang ada pada interdisipliner keilmuan inilah yang menciptakan timbul banyak pemikiran-pemikiran baru. Diantaranya ada yang menciptakan proses logis secara matematis melahirkan sebuah pendekatan baru yang dinamakan Multycriteria Analysis (MCA) dimana lebih menekankan pada proses nilai numerical yang dihasilkan dan hubungannya secara transitive. Dengan semakin banyak pemikiran pendekatan MCA yang mana hanya menekankan pada proses perolehan nilai numeric kemudian berkembang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam setiap permasalahan atas seleksi setiap fenomena, sehingga lahirlah pendekatan baru yang dikenal dengan nama Multycriteria Decision Analysis (MCDA). Dari berbagai persoalan yang timbul dengan konsep MCDA ternyata, terlihat perbedaan yang sangat mendasar yaitu bagaimana perolehan pemikiran yang dipakai dalam pendekatan MCDA terhadap perolehan data yang diolah, melihat proses pengolahan data ternyata ada olahan data yang bersifat tunggal dan ada pengolahan data yang bersifat jamak. Dari sisi ini ternyata terdapat perbedaan yang jelas atas pendekatan yang jauh berbeda dengan pendekatan Multy Criteria Decision Making (MCDM). Pendekatan MCDM ternyata dapat mewakili atas olahan data baik yang bersifat data tunggal ataupun data majemuk. Metode AHP dengan pendekatan MCDM diselaraskan dan dikhususkan dengan aplikasi yang dinamakan Expert Choice. Dengan metode yang berbeda memberikan keputusn yang sama, tetapi value yang dihasilkan memiliki perbedaan besaran bobot nilai keputusan.