Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

IDENTIFICATION OF THE DOMAIN PROCESS INTERSECTIONS BETWEEN COBIT 4.1 AND COBIT 5 IN THE DETERMINATION OF IT GOVERNANCE ASSESSMENT Widyatasya Agustika Nurtrisha
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol 17 No 1 (2021): Publishing Period for March 2021
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/pilar.v17i1.2229

Abstract

The implementation of information technology has an essential role in organizational development to support a business process. Currently, information technology is widely adopted by the organization. It is believed to help improve the efficiency of the ongoing business process so that IT management is needed in a more structured. Thus, need a guideline that can guide IT governance so it can be measured and utilized. COBIT is one of the frameworks that can utilize in providing IT governance guidelines for organizations, and it is the main reference used in implementing IT governance in organizations. Still, the assessment process takes a long time because many processes are assessed. So conducted this research to determine the similar activities between COBIT 4.1 and COBIT 5 as the basis for determining the development of an organizational assessment process that the organization will carry out to see the efficiency of the assessed process domain. This research is focused on several organizations that have carried out IT governance assessments with COBIT 4.1 and will then implement the assessment process using COBIT 5. Still, it will usually take more time and effort if done separately to streamline the assessment process and identify domain intersects. The process from COBIT 4.1 and COBIT 5 so that the effort to carry out the assessment can be more streamlined. Thus, this research will produce a study result related to which activities intersect with each other to determine the IT governance assessment in an organization.
Development of e-commerce applications and integration into the marketplace to support MSME product sales Sinung Suakanto; Rokhman Fauzi; Rachmadita Andreswari; Margareta Hardiyanti; Widyatasya Agustika Nurtrisha
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 7, No 3 (2022): August 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v7i3.7334

Abstract

Small and Medium Enterprise (SMEs) is a business run by a single person, household, or a small business entity. The production volume and market share of SMEs are certainly small. SMEs need to be considered so that they can increase their trading volume. This community service activity is a follow-up activity from the previous implementation of e-commerce named as Gambung Store. One of the obstacles of this e-marketplace is that there were small customers even though the products being sold already exist. This community service activity is carried out to increase market share. One of them is by integrating independent marketplace applications with large marketplaces. The method used is the method of developing information systems and systems integration. By integration, SMEs sellers can more easily make sales to various marketplaces with single window without having to visit one by one to large marketplaces. This activity has resulted in a system capable of integrating as well as digital marketing activities that are expected to help further introduce SMEs products. The results of analytical data from digital marketing activities can also be seen as a form of results from this activity to help introduce SMEs products to the public.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Monitoring Dan Evaluasi Bappeda Kabupaten Bandung Menggunakan Framework Togaf Adm Widyatasya Agustika Nurtrisha; Yuli Adam Prasetyo; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bappeda Kabupaten Bandung merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertugas untuk mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan. Dalam melakukan aktivitas bisnisnya Bappeda Kabupaten Bandung perlu memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) yang dapat menunjang proses bisnis di internal organisasi khususnya pada fungsi monitoring dan evaluasi. Berdasarkan perancangan business architecture yang dilakukan bahwa fungsi bisnis existing belum memenuhi keseluruhan requirement. Serta sistem Informasi yang dikembangkan pada fungsi monitoring dan evaluasi yaitu Electronic Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) yang merupakan sistem untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Namun sistem ini perlu dilakukan improvement terkait rekomendasi untuk perencanaan pembangunan selanjutnya. Dengan demikian perlunya integrasi data dengan sistem pada fungsi perencanaan pembangunan yaitu RKPD Online untuk dapat membandingkan antara realisasi pembangunan yang dilakukan dengan evaluasi terhadap realisasinya dan diperlukan pula aplikasi Geographic Information System (GIS) sehingga dapat terlihat bagaimana pemerataan pembangunan di suatu wilayah tertentu. Kemudian pada bidang teknologi permasalahan yang ada yaitu tidak adanya pemisahan server aplikasi sehingga berisiko kelebihan beban serta pengontrolan server tidak tersentralisasi karena server masih terdapat pada setiap SKPD. Untuk mencapai SI/TI dengan bisnis organisasi tersebut dilakukan dengan cara menerapkan enterprise architecture (EA). Hasil dari penelitian ini dihasilkan rancangan EA berdasarkan TOGAF ADM sebagai acuan pengembangan TI selanjutnya dalam bentuk roadmap. Kata Kunci : Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Pemerintahan
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM PADA FUNGSI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS : KOPERASI XYZ) Nabila Cindy Putri; Rokhman Fauzi; Widyatasya Agustika Nurtrisha
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v8i2.3488

Abstract

Pada revolusi digital dan industri saat ini, pengembangan dan penerapan teknologi informasi yang selaras dengan kebutuhan dan tujuan organisasi akan menjadi urgensi bagi organisasi yang belum menerapkannya. Salah satunya adalah koperasi XYZ pada fungsi Simpan Pinjam. Saat ini dalam menjalankan proses bisnisnya masih belum efektif dan efisien, serta tingginya potensi human errors. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka solusi yang diberikan yaitu perancangan Enterprise Architecture menggunakan framework TOGAF ADM .Adapaun fase yang dilakukan yaitu Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, dan Technology Architecture sesuai dengan kebutuhan koperasi XYZ. Dengan penerapan teknologi informasi dapat meminimalisir terjadinya risiko akibat human errors, waktu pengerjaan aktivitas bisnis menjadi lebih efektif dan efisien, informasi menjadi lebih akurat dan dapat disediakan secara real time. Pada penelitian ini, penulis menggunakan kerangka berfikir yang diadopsi dari Design Science Research Cycles untuk memudahkan analisis penyelesaian permasalahan penelitian. Dalam perancangan penelitian ini terdapat empat tahapan utama yaitu tahap inisiasi, tahap identifikasi, tahap perencanaan dan analisis serta tahap kesimpulan dan saran. Adapun hasil akhir penelitian ini berupa rancangan blueprint Architecture sesuai dengan kebutuhan koperasi XYZ sebagai acuan pengembangan teknologi informasi dan mengoptimalkan pengelolaan proses bisnis serta memberikan manfaat bagi organisasiKata Kunci: enterprise architecture, koperasi, simpan pinjam, dan TOGAF ADM
Asesmen dan Peningkatan Manajemen Layanan Teknologi Informasi Pada Practice Service Request Management dan Change Control Menggunakan ITIL 4 (Studi Kasus : Unit RiYanTI Telkom University) Anjani Aulia Zahra Djamal; Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Manajemen Layanan Teknologi Informasi (ITSM) adalah bagian disiplin Ilmu Layanan yang berfokus pada pengiriman dan dukungan operasi TI. TI memainkan peran penting mendukung dan memenuhi kebutuhan bisnis karena kerentanan yang ada dilayanan terkadang tidak dapat diprediksi. ITSM digunakan untuk menjamin kualitas layanan perusahaan. Dalam paradigma saat ini, TI menyediakan layanan penting bagi organisasi untuk mendukung bisnisnya. Diluar kebutuhan untuk mengelola teknologi TI adalah kebutuhan untuk menetapkan dan menerapkan praktik terbaik untuk mengoptimalkan layanan. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan manajemen layanan pada Service Request Management dan Change Control agar RiYanTI dapat memberikan pelayanan optimal dalam Service Request Management dan Change Control. Service Request dan Change Control merupakan practice pada ITIL 4 yang berguna untuk meningkatkan produktivitas organisasi yang mana Service Request merupakan pemenuhan permintaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan sedangkan Change Control bagaimana organisasi mengontrol risiko pada perubahan dan kapan akan melakukan sebuah perubahan. Dilakukan pengambilan data pada RiYanTI yang merupakan salah satu unit yang ada pada Direktur Pusat Teknologi Informasi (PUTI) Universitas Telkom. Pada Praktiknya RiYanTI sendiri sudah menggunakan standar internasional yaitu ISO 20000-1. ITIL4 versi terbaru dan juga framework terbaik untuk penyampaian layanan TI berkualitas tingg. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi dari aspek proses dalam penyelesaian masalah.Kata kunci- ITSM, manajemen layanan TI, service request management, change control, ITIL 4, COBIT 2019 implementation.
Manajemen Risiko Simrs pada Bagian Akuntansi dan Keuangan di Rumah Sakit Al-Ihsan Menggunakan ISO 31000:2018 Rafli Firdaus Akbar; Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dalam bentuk jaringan koordinasi prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, serta merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan. SIMRS yang berjalan pada rumah sakit harus di dukung oleh perangkat lunak (Software). bagian akuntansi dan keuangan mempunyai peran penting dalam kelangsungan rumah sakit dengan aktivitas yang dilakukan seperti, mencatat semua laporan keuangan dalam kegiatan yang ada di rumah sakit, seperti melakukan pencatatan hutang piutang, laporan neraca, laporan realisasi anggaran, penjualan unit inventory, pembayaran tagihan. Dengan banyak aktivitas menggunakan SIMRS maupun manual yang dilakukan oleh bagian tersebut tidak luput dari risiko yang disebabkan oleh sistem maupun kesalahan manusia Pada tahap identifikasi risiko yang dilakukan terhadap aktivitas SIMRS bagian akuntansi dan keuangan di RSUD AL-IHSAN menghasilkan 22 risiko yang kemungkinan dapat terjadi diantaranya, 1 dengan kategori Loggical Attacks, 1 dengan kategori risiko IT Investment Decision Making, 3 dengan kategori Software, 1 dengan kategori IT Expertise and Skill, 3 dengan kategori Information, 3 dengan kategori Infrastructure dan 10 dengan kategori Staff Operation / Human ErrorKata Kunci-manajemen risiko, ISO 31000:2018, SIMRS, rumah sakit, akuntansi dan keuangan
Manajemen Risiko SIMRS Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Al-Ihsan Menggunakan ISO 31000:2018 Moch Rafi Fawaji; Iqbal Santosa; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-SIMRS adalah salah satu dari sekian banyak sistem yang dipakai oleh rumah sakit untuk dapat membantu proses – proses dan dapat membantu ketika mengelola sebuah data informasi terkait rumah sakit. RSUD Al-Ihsan Bandung adalah salah satu rumah sakit yang telah menerapkan SIMRS. Unit rekam medis di RSUD Al-Ihsan menggunakan SIMRS yang didalamnya terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat aktivitas operasional maupun non operasional dan unit rekam medis di RSUD Al-Ihsan belum melakukan manajemen risiko dan rekomendasi kontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang muncul di SIMRS unit Rekam Medis. Risiko yang sudah dilakukan penilaian akan dilakukan penanganan dan rekomendasi kontrol. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah ISO 31000:2018 untuk melakukan manajemen risiko dan COBIT 5 For Risk untuk pemberian kontrol. Setelah risiko telah dilakukan identifikasi, risiko yang muncul dilakukan analisis risiko. Selanjutnya melakukan evaluasi risiko yang muncul pada unit rekam medis, terdapat 8 risiko yang harus dilakukan penanganan karena risiko tersebut telah melebihi selera risiko. Risiko yang sebelumnya sudah dilakukan evaluasi diberikan sebuah penanganan dan rekomendasi kontrol. Risiko diberikan rekomendasi dan kontrol berdasarkan 7 enabler pada COBIT 5 For Risk.Kata Kunci-SIMRS, ISO 31000:2018, COBIT 5 for Risk.
Perancangan Enterprise Architecture pada Fungsi Toserba Koperasi Keluarga Besar Semen Padang Menggunakan TOGAF ADM Fuad Al Afif; Rokhman Fauzi; Widyatasya Agustika Nurtrisha
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Koperasi Keluarga Besar Semen Padang (KKSP) adalah badan usaha koperasi yang berusaha dalam bidang perdagangan, distribusi transportasi dan jasa dengan lingkupan usaha yang dapat dibagi menjadi dua unit, yaitu unit komersil dan unit 13 afiliasi. Walaupun KKSP termasuk salah satu koperasi yang besar, sistem informasi dalam proses bisnis nya masih banyak dilakukan secara manual. Khususnya dalam fungsi Toserba, Semua proses dalam Fungsi Toserba dalam KKSP masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu , diperlukan Enterprise Architecture (EA) menggunakan kerangka kerja atau framework Enterprise Architecture TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dalam mengatasi permasalahan yang ada pada fungsi Toserba dan memberikan gambaran integrasi dalam pemodelan dan perancangan teknologi informasi untuk mengorganisir penerapan Teknologi Iinformasi yangs sesuai dengan kebutuhan organisasi. TOGAF ADM dapat memenuhi kebutuhan perancangan Master Plan TI berbasis Enterprise Architecture. Dalam penelitian kali ini dengan menggunakan TOGAF ADM, dengan dilakukan pererancang Enterprise Architecture pada fase Preliminary Phase, Business Data Architecture Architecture,Application Architecture , Technology Architecture, Opportuinities and Solutions, dan Migration Planning dengan membandingkan keadaan eksisting dan keadaan targeting dari Perusahaan Industri dan Manufaktur terkait Master Plan IT tersebut.Kata Kunci-koperasi keluarga besar semen padang ,toserba, enterprise architecture, TOGAF ADM
Enterprise Architecture sebagai Strategi Pengembangan Smart Village pada Dimensi Health Services Khaerunisa Nur Ikrima; Asti Amalia Nur Fajrillah; Widyatasya Agustika Nurtrisha
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi - Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jitsi.4.3.166

Abstract

The information technology utilization in the healthcare industry is crucial, considering that health is fundamental to the implementation of Sustainable Development Goals (SDGs). One aspect that needs improvement is the provision of public services at the village government level, using the concept of a smart village in healthcare services to enhance the SDGs value of the village. This research method utilizes the TOGAF ADM 9.2 framework, which consists of seven phases: Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, also Migration Planning. The design of the Smart Village Enterprise Architecture helps village governments improve their quality of life while achieving sustainable development in accordance with the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 111 of 2012.
MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI UNTUK TRANSFORMASI DIGITAL INSURCO BERBASIS COBIT 2019 FOCUS AREA INFORMATION SECURITY Muhammad Anugerah Andyas; Rahmat Mulyana; Widyatasya Agustika Nurtrisha
ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 5 No. 3 (2023): Publikasi artikel ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Periode September 2023
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/zn.v5i3.15275

Abstract

Previous research has shown the contribution of IT governance to digital transformation. However, further exploration is needed regarding the role of information security management in overseeing such changes through a case study of InsurCo insurance company. This is necessary in line with the latest guidance provided by PER-2/MBU/03/2023 on corporate governance and the Indonesian Financial Services Sector Master Plan 2021–2025 regarding the acceleration of digital transformation. This research method utilizes Design Science Research based on interview data. DSS05 Managed Security Service, APO13 Managed Security, and APO12 Managed Risk were selected as the priority implementation areas of the COBIT 2019 Information Security Focus Area. Capability assessments, gap analysis, recommendation development, solution design, and roadmap have been conducted on the seven related governance components. An estimated average maturity improvement of 0,8 (30,77%) was observed in these three processes. This study contributes to the knowledge base on the concept of prioritizing information security management to support organizational digital transformation, and it is particularly beneficial for InsurCo in ensuring the success of its strategic programs, as well as for the insurance industry in general.